Penyakit Ikan Koi

Penyakit Ikan Koi

Ikan ialah salah satu hewan nan banyak digemari buat dijadikan peliharaan. Salah satu ikan hias nan banyak dipelihara ialah ikan hias koi . Ikan nan berasal dari Jepang ini memiliki rona tubuh nan sangat menarik. Ikan jenis ini juga berumur panjang hingga puluhan tahun.

Ikan koi merupakan varietas ikan mas warna-warni, nan populer dipelihara buat tujuan kolam hias di taman dan tangki ikan. Ikan ini ditemukan di seluruh dunia, kecuali di daerah nan sangat dingin. Jika Anda sedang mencari ikan akuarium nan indah, maka ikan koi dapat menjadi pilihan pertama Anda.

Bahkan, nilai keindahan dari akuarium setelah ditambah dengan ikan koi tidak tertandingi. Namun, seperti ikan lainnya, kondisi eksklusif harus dipertahankan buat menjaga ikan koi nan sehat. Mari kita bahas secara singkat tentang tips buat perawatan ikan koi.



Cara Pemeliharaan

Memelihara ikan hias koi tidaklah terlalu susah sebab ikan jenis ini tak butuh makanan khusus. Ikan hias koi ini termasuk omnivora, yaitu pemakan tumbuhan dan daging/hewan. Selain soal makanan, ada beberapa hal juga nan harus diperhatikan agar ikan hias koi nan Anda pelihara dapat hayati dan berkembang dengan baik.

Seperti dengan hewan peliharaan apapun, merawat ikan Koi memerlukan pemahaman dasar tentang habitat alami mereka dan kondisi disukai. Koi ialah ikan air tawar dan memerlukan dingin (sekitar 20 derajat C - tak kurang dari 10 derajat C) suhu lingkungan, dan akuarium besar.

Peternak Koi Profesional biasanya menyimpan koi dalam bentuk, kolam luar ruangan nan kurang terkondisikan. Tetapi jika Anda berniat buat melakukan hal nan sama, perawatan nan memadai harus diambil buat melindungi ikankoi ini, sebab si ikan ini ibarat undangan terbuka buat berbagai macam predator, nan bisa menyerang kolam di seluruh hari, mungkin dalam hitungan jam.

Dalam rangka buat membiarkan ikan menikmati imbas pendinginan alami dalam sebuah tangki air, kedalaman akuarium harus minimal 1 meter (sebaiknya 2 meter) tinggi, dan lebih dari dua kali lipat panjang. Jika suhu pergi lebih rendah dari 10 derajat C, sistem kekebalan mereka berhenti bekerja, dan masalah timbul dalam sistem pencernaan.

Koi bisa menjadi sahabat nan baik - mereka itu termasuk ikan nan mengakui pengumpan mereka, dan bahkan bisa dilatih buat memberi makan dari tangan pemilik - tetapi menjaga kondisi sehat buat ikan ini dapat rumit. Secara Genetik, koi adalah, spesies andal abadi, dan tahan terhadap penyakit nan paling, sehingga sekitarnya berperan besar dalam menentukan umur panjang.



Kualitas Air

Salah satu faktor nan paling krusial buat perawatan ikan koi ialah menjaga kualitas air. Mengatur suhu, kondisi cahaya dan konsentrasi unsur hara (nitrit, fosfat) sinkron kebutuhan musiman. Kisaran pH harus antara 7-7,5. I

nstalasi pompa dan sistem skimmer menjadi kebutuhan dasar sebelum memperkenalkan ikan koi di kolam atau tangki aquarium. Kualitas air harus dipantau secara teratur, Anda bisa mengganti sekitar 20 persen dari air tangki setidaknya sekali dalam waktu dua minggu sekali.

Dalam memberi makan ikan koi, pastikan bahwa Anda memberinya makanan ikan nan tepat nan diformulasikan secara spesifik buat mereka. Makanan ikan koi tersedia dalam bentuk tongkat atau pelet. Juga, kandungan protein makanan berbeda buat setiap termin ikan, koi muda memerlukan protein nan lebih tinggi, sedangkan nan lebih tua bisa diberi makan dengan makanan nan mengandung protein kurang. Jumlah makanan harus sedemikian rupa sehingga mereka dimakan dalam beberapa menit.

Jika tidak, ikan koi ialah pengumpan berat dan bisa memberi makan berlebihan. Selain itu, makanan ikan jatuh bisa menurunkan dan mengganggu kimia air. Selain makanan dirumuskan, koi akan menikmati penganan kecil sesekali buah-buahan dan sayuran berdaun, sebab mereka ialah pengumpan alami omnivora.

Populasi Ikan Koi: Saat membeli ikan koi, pastikan bahwa Anda memilih nomor sinkron dengan ukuran kolam atau tangki ikan. Anda juga bisa mempertimbangkan ukuran ikan koi nan Anda pilih. Pada rata-rata, ikan koi penuh dewasa bisa dipelihara dalam kapasitas air sekitar 100 galon. Oleh sebab itu, memperkirakan jumlah koi dengan mengacu pada total air dalam tangki ikan atau dalam suatu sistem kolam. Sebuah sistem penuh sesak ikan menghasilkan kualitas air nan tak sehat dan / atau kondisi lingkungan buat masing masing koi.



Penyakit Ikan Koi

Dalam hal terjadi defleksi dalam kimia air atau nutrisi, ikan koi akan menjadi tak aktif dan kusam. Dalam kasus nan parah, mereka bisa menjadi sakit sebab infeksi bakteri. Penyakit ini juga bisa terjadi dari kontak dengan ikan sakit lainnya atau tanaman nan rusak.

Anda bisa memeriksa terjadinya bakteri di bagian bawah perut ikan. Dalam kasus jika Anda menemukan ikan koi sakit, krusial buat memisahkannya dari residu populasi dan mengubah air sesegera mungkin, sehingga bisa mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

Dalam tahapan nan runut Anda dapat ambil langkah berikut ini :



1. Kolam dan Air
  1. Memelihara ikan koi sebaiknya dilakukan di dalam kolam, baik kolam nan terbuat dari semen atau tanah. Memelihara ikan hias koi dalam akuarium tak terlalu baik, sebab ikan hias jenis ini memiliki ukuran tubuh nan sedikit besar dan membutuhkan ruang nan luas buat berenang.
  2. Ukuran kolam nan baik minimal seluas 1,5 x 2 meter dengan kedalaman kurang lebih 80 – 150 cm.
  3. Ikan hias koi ialah jenis ikan nan dapat melompat walau lompatannya tak tinggi. Karena itu, sebaiknya tinggi kolam (dari permukaan air ke bibir kolam) ikut diperhatikan, buatlah kira-kira setinggi 20-30 cm buat mencegah ikan koi melompat ke darat dan keluar dari kolam.
  4. Kolam nan baik bagi ikan hias koi ialah kolam nan memiliki saluran air, baik buat air higienis maupun saluran buat pembuangan air. Jadi sirkulasi air terjaga, air nan ada di dalam kolam senantiasa bersih, kaya oksigen, dan layak buat menjadi loka hayati ikan koi.
  5. Sebaiknya jaga kebersihan kolam secara rutin. Bersihkan kolam dari kotoran atau sampah nan mengganggu.
  6. Kolam ikan hias koi sebaiknya memakai sistem filter empat lapis, hal ini buat menjaga agar air kolam tetap bersih/bening dan sehat.

Filter 1: kerikil, pasir dan dapat ditambahkan ijuk. Berfungsi buat menyaring sampah dan kotoran di kolam
Filter 2: karbon zeolit. Berfungsi buat menghilangkan racun dan bibit penyakit.
Filter 3: pestisida nan tidak mematikan, berfungsi buat menjernihkan air.
Filter 4: tanaman dan batu-batuan, berfungsi buat menangkap/mengikat kotoran dalam kolam.



2. Makanan
  1. Makanan sebagai faktor krusial buat kesehatan dan kecantikan ikan koi. Pakan ikan hias koi dapat berupa pakan alami atau buatan, asalkan mengandung berbagai gizi nan dibutuhkan oleh ikan koi.
  2. Pakan diberikan sebanyak dua kali sehari, yaitu pada saat pagi dan sore.
  3. Wheat germ ialah pakan nan baik agar ikan hias koi dapat tumbuh dengan bentuk tubuh nan gemuk dan panjang. Pakan jenis ini terbuat dari bahan nan memiliki kandungan protein tinggi, misalnya gandum, tepung ikan, atau bungkil kacang kedelai.
  4. Berilah pakan sayuran atau hewan nan kaya zat karoten buat mempertajam rona pada tubuh ikan hias koi. Misalnya: wortel, alga, sawi, kepiting, dan juga udang-udangan.

Ikan hias koi dapat bertahan hingga 40 tahun, asalkan kondisi lingkungan nan tepat dipertahankan. Meskipun memerlukan upaya kesabaran dan berkesinambungan buat memelihara ikan koi di akuarium, kepuasan menonton mereka bermain bernilai mengambil rintangan