Hal nan Harus Diperhatikan dalam Budidaya Ikan Hias

Hal nan Harus Diperhatikan dalam Budidaya Ikan Hias



Mengenal Ciri Ikan Hias

Ada banyak ikan hias nan dapat Anda budidayakan. Anda harus mengetahui jenis ikan hias ini dan karakternya masing-masing. Dengan pengetahuan nan cukup, Anda akan dapat meraih keberhasilan dalam budidaya ini. Anda harus mempelajari cara budidaya ikan hias ini sebelum terjun menekuninya.

Hal pertama nan harus Anda pahami ialah jenis ikan hias. Jenis ikan hias pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu ikan hias air bahari dan ikan hias air tawar. Mengenal habitat hayati ikan hias ini merupakan kapital awal kita buat lebih mengenal cara hayati ikan-ikan tersebut. Semakin mengenal kondisi menyeluruh ini memberikan citra bagi Anda cara budidaya ikan hias nan bersangkutan.

Setelah mengetahui loka hayati masing-masing ikan hias, Anda juga wajib mengetahui jenis makanan makhluk cantik tersebut. Ada ikan hias nan makanannya mudah didapatkan, namun ada pula ikan nan makanannya sulit Anda peroleh. Untuk itu tentukanlah dahulu jenis ikan nan tepat nan akan Anda budidayakan supaya Anda tak kesulitan saat menjalankannya nanti.

Perlu diketahui bahwa cara perkembangbiakkan ikan hias ada beberapa macam:
1. Ikan-ikan hias nan beranak.
2. Ikan-ikan hias nan bertelur berserakan.
3. Ikan-ikan hias nan meletakkan telurnya pada suatu subtrat.
4. Ikan-ikan hias nan menetaskan telurnya dalam sarang busa.
5. Ikan-ikan nan mengeramkan telurnya di dalam mulut.



Ciri-ciri Induk Jantan dan Betina

1. Induk Jantan
• Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) nan merupakan modifikasi sirip anal nan berupa menjadi sirip nan panjang.
• Tubuhnya rampaing.
• Warnanya lebih cerah.
• Sirip punggung lebih panjang.
• Kepalanya besar.

2. Induk Betina
• Dibelakang sirip perut tak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
• Tubuhnya gemuk
• Warnanya kurang cerah.
• Sirip punggung biasa.
• Kepalanya agak runcing.



Hal nan Harus Diperhatikan dalam Budidaya Ikan Hias

Kebersihan ialah hal krusial nan harus Anda perhatikan. Jika Anda memelihara ikan hias di dalam akuarium, maka Anda harus melakukan pengurasan air dalam akuarium secara berkala. Sisa-sisa makanan dan kotoran buangan dari ikan menjadi sumber primer kotornya air. Semakin kotor air, ikan akan menjadi mudah terkena penyakit. Oleh sebab itu pengurasan absolut dilakukan sebelum air menjadi kotor.

Hal ini tak jauh berbeda jika Anda memelihara ikan hias di dalam kolam. Pengurasan berkala wajib dilakukan. Selain itu, Anda juga disarankan buat menyikat kolam supaya kolam higienis dari berbagai bakteri nan menempel di dasar kolam.

Air nan diperlukan ialah air nan cukup mengandung Oksigen (O2) dan jernih. Suhu air berkisar antara 15 ~ 27°C. pH nan disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.

Ada ikan hias nan bisa digabungkan dan ada juga nan tak bisa Anda gabungkan. Sebagai contoh ikan cupang hias. Anda harus berhati-hati jika menggabungkan ikan ini dalam satu loka sebab ikan cupang memiliki naluri buat saling menyerang.

Cara budidaya ikan hias lain nan juga harus Anda pelajari ialah cara buat mengawinkan ikan hias. Budidaya bisa berlangsung dengan berhasil saat Anda sudah bisa mengerti sampai pada termin ini. Proses pengawinan nan sukses akan memberikan banyak calon ikan hias baru nantinya.

Memang cukup sulit dalam memelihara dan membudidayakan ikan hias. Namun jika cara budidaya ikan hias sudah Anda kuasai, aku konfiden budidaya ikan hias nan Anda lakukan dapat berhasil. Yang krusial ialah ketelatenan dalam merawat dan memberi makan ikan hias Anda. Makanan nan diberikan bisa berupa makanan alami (cuk, cacing, kutu air) dan makanan buatan, diberikan secukupnya.



Perawatan Benih
  1. Anak-anak ikan nan baru lahir belum membutuhkan makanan, sebab masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anak ikan baru bisa diberi makanan berupa kutu air nan sudah disaring, atau kuning telur nan telah direbus dan dihancurkan.
  2. Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) bisa diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) bisa diberi makanan cuk.
  3. Disamping makanan alami bisa pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
  4. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, sebab bisa menyebabkan pembusukan nan bisa meerusak kualitas air.
  5. Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, sebab bisa menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran bisa dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air nan terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% bisa diganti dengan air nan baru.


Keuntungan Budidaya Ikan Hias

Budi Daya Ikan Hias memang masih dilakukan oleh beberapa orang saja. Pengelolaan ikan ini masih terbatas hanya oleh orang-orang nan memang penyuka ikan hias. Tak banyak nan tahu bahwa berbudidaya jenis ikan ini bisa mendapatkan laba nan menggiurkan. Cuma sebab kata “ikan hias” anggapan orang sudah berpikiran sebagai ikan mahal maka banyak orang nan urung melakukan budidayanya.

Membudidayakan ikan hias, selain kita bisa meraih laba nan lumayan, juga bisa melihat estetika ikan nan secara generik memiki bentuk fisiologis dan rona nan latif dan enak dipandang. Sehingga budidaya ikan hias dapat juga buat tujuan menghilangkan stres.

Bisnis membudidayakan ikan hias nan prospektif ternyata dapat dijadikan bukan hanya sebagai bisnis sampingan saja. Bagi nan tekun, ulet, dan menyukai global ikan hias, bisnis jenis ini dapat juga dijadikan sebagai huma bisnis utama. Jika nan sudah dapat mengkalkulasi berapa laba materi nan dapat diraih, tidak sporadis banyak petani ikan konsumsi nan kemudian beralih menjadi petani ikan hias.



Potensi Ekonomi nan Prospektif

Selain dapat memanjakan mata dengan keindahannya, budidaya ikan hias tentu bisa memberikan laba nan menggiurkan. Pola pembibitan dan pemeliharaan ikan nan tidak beda jauh dengan ikan jenis konsumsi semisal ikan lele, mujair, nila, atau gurami, budidaya ikan hias dapat menghasilkan fulus beberapa kali lipat sebab disparitas harga diantara kedua jenis ikan tersebut begitu mencolok. Ikan hias jauh lebih mahal harganya ketimbang ikan biasa.

Kebiasaan nan terjadi, jika penjualan ikan buat konsumsi dengan menggunakan kiloan nan didasarkan pada berat ikan, berbeda dengan ikan hias nan sangat didasarkan pada kualitas ikan. Dari situ dapat dilihat prospeknya, ikan konsumsi memerlukan huma nan lebih luas jika ingin menghasilkan laba lumayan sebab dijual berdasarkan kuantitas. Berbeda dengan ikan hias nan harganya snagat ditentukan dari kualitas ikan.



Jenis Ikan Hias

Sebagaimana nan sudah dikemukakan bahwa menentukan harga ikan hias berbeda dengan ikan konsumsi. Ikan hias sangat berdasar pada kualitas. Diantara jenis ikan nan mempunyai nilai jual tinggi diantaranya:

  1. Ikan Koi
  2. Ikan Manfish
  3. Ikan Koki
  4. Ikan Sumatera Barb
  5. Ikan Black Ghost
  6. Ikan Aligator
  7. Ikan Komet, dsb.

Jenis-jenis ikan tersebut merupakan nan paling banyak dicari oleh para pehobi ikan hias.



Mengapa Dipilih?

Selain ikan hias memiliki nilai jual nan sangat menggiurkan, proses pemijahan dan perawatan bibit tak memerlukan kapital nan besar dan loka nan luas. Saingan buat bisnis ini lumayan masih lengang sebab pembudidayaannya masih ada di daerah-daerah eksklusif saja.

Daya jual nan tinggi biasanya disebabkan oleh pembeli nan begitu fanatik dan suka terhadap salah satu jenis ikan hias. Jika sudah demikian, berarapun harga nan ditawarkan biasanya pembeli tidak akan berfikir panjang buat segera membawa pulang ikan hias idamannya tersebut.

Fungsi ikan hias selain sebagai wahana hiburan atau hobi, juga belakangan ternyata sudah mulai dikembangkan sebagai objek buat keperluan pendidikan, medis, penelitian, dan perlindungan alam. Bahkan nan fantastis lagi, ikan hias merupakan komoditas ekspor nan mampu menyumbangkan devisa negara secara signifikan diluar sektor nonmigas. Jadi, mengapa tidak beralih menjadi pebisnis budidaya ikan hias?