Sistem Suntik Bahan Bakar

Sistem Suntik Bahan Bakar

Pabrikan Honda asal Jepang nan selalu menjadi penyuplai banyak kendaraan roda dua di Indonesia telah meluncurkan Honda CBR terbaru . Motor nan disebut Honda CBR 250 ini berkapasitas 250 CC dengan kecepatan mencapai 150 kilometer per jam. Spesifikasi mesin empat langkah DOHC, silinder tunggal, gigi 6 kecepatan, 4 katub, dan berpendingin cair. Sistem pengereman menggunakan teknologi Combined Antilock Braking System .

Penampilan motor nan elegen dan gagah menunjukkan bahwa motor ini bisa menjadi kendaraan idaman kalangan muda dan sporty . Honda mengeluarkan dua tipe, yaitu ABS nan memiliki pilihan rona Black Knight seharga 49,75 juta rupiah dan Repsol Edition seharga 51 juta rupiah. Sementara itu, tipe baku tersedia pilihan rona Red Passion dan White Racing seharga 42,55 juta rupiah dan Repsol Edition seharga 43,55 juta rupiah.

Honda CBR 250 salah satu produk andalan pabrikan asal Jepang memberi garansi servis perdeo sebanyak 4 kali berlaku setahun. Melewati masa garansi, aneka perawatan seperti servis dan penggantian komponen menjadi tanggungan konsumen. Untuk itu, parameter perawatan terhadap motor Honda CBR 250 bergantung pada kilometer jeda tempuh.

Penggantian komponen berdasarkan kilometer jeda tempuh antara lain filter oli dan oli mesin memerlukan penggantian ketika mencapai 12 ribu kilometer. Sementara itu, filter udara diganti ketika pemakaian mencapai 18 ribu kilometer dan kelipatannya, sedangkan filter bahan bakar sebaiknya dilakukan secara rutin diganti pada 48 ribu kilometer atau kelipatan sebab kualitas bahan bakar di Indonesia. Sekalipun memakai bahan bakar pertamax, penyaring bahan bakar tetap harus diperhatikan agar genre bahan bakar menuju mesin tak terganggu.

Komponen busi idealnya diganti apabila jeda pemakaian mencapai 48 ribu kilometer sebab daya busi berkurang dan mesin sulit dinyalakan. Keamanan berkendara tak bisa dipisahkan dari peranan rem, di mana minyak rem menjadi salah satu perhatiannya. Minyak rem perlu diganti ketika menyentuh angka 18 ribu kilometer sehingga pengereman tetap pakem.

Penggantian komponen pada masa satu tahun awal pembelian belum terlalu banyak sebab konsumen cenderung sporadis mengendarainya. Setiap bagian memiliki parameter berbeda misalnya perawatan rantai dan kaki-kakinya dengan pelumasan. Pemakaian nan tak terlalu sering justru dianggap remeh, tetapi sekali dipakai perjalanan ratusan kilometer maka kaki rantai perlu mendapat perhatian lebih.



Merawat Rantai Sepeda Motor

Sepeda motor jenis Honda CBR 250 maupun jenis lainnya tak hanya membutuhkan perawatan oli dan ban saja. Rantai dan sproket perlu dirawat secara berkala buat memperlancar fungsinya memindahkan tenaga mesin ke roda sepeda motor. Kesalahan menangani kedua komponen tersebut akan mengurangi kemampuan sepeda motor di jalan raya bahkan membahayakan pengendara.

Risiko kerusakan rantai motor salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan oli pelumas rantai. Oli bekas sering diabaikan akibat negatifnya sebab dianggap lebih hemat dibandingkan membeli oli pelumas spesifik rantai. Oli bekas mengandung kotoran atau debu menempel di rantai kemudian mempercepat proses keausan sproket dan rantai.

Keausan sproket dan rantai jelas berhubungan langsung dengan kekuatan rantai, maka pelumas spesifik sangat dianjurkan. Pelumas spesifik bisa mereduksi keausan dan membuat umur rantai lebih lama. Volume pelumas harus diberikan secukupnya sebab pemakaian terlalu banyak oli menetes ke ban dan mengakibatkan ban slip.

Terdapat beberapa penanganan lain agar rantai sepeda motor bisa bekerja optimal. Pertama, faktor kekencangan rantai di mana penyetelan tak boleh terlalu ketat maupun kendur. Penyetelan jeda rantai diperhitungkan antara 8-11 milimeter. Penggunaan minyak pembersih rantai atau menggunakan solar juga bermanfaat menjaga kualitas rantai tetap stabil.

Penutup rantai juga memerlukan inspeksi agar terhindar dari gesekan antara rantai dengan penutupnya. Selain menimbulkan suara berisik, juga bisa menyebabkan keausan dalam waktu lama.



Sistem Suntik Bahan Bakar

Isu pemanasan dunia dan krisis energi mendapatkan respon berbeda dari berbagai kalangan. Asa melihat bumi ini bertahan dan terhindar dari pencemaran polusi asap kendaraan bermotor selalu didengungkan di mana-mana. Kekhawatiran lain muncul menyikapi jumlah persediaan bahan bakar semakin menipis dan mengancam kontinuitas kehidupan generasi mendatang.

Saat ini, global otomotif berkembang memenuhi tuntutan jaman dengan melahirkan teknologi suntik pada kendaraan bermotor. Sistem suntik sendiri terdiri dari 3 sistem utama, yaitu sistem bahan bakar, sistem sinduksi udara, dan sistem kontrol elektronik. Sistem suntik berperan sebagai pengganti karburator nan memiliki cara kerja sama. Letak perbedaannya adalah cara mengatur jumlah bahan bakar nan akan masuk ke ruang bakar.

Sepeda motor nan memakai karburator, bahan bakar masuk sebab terisap bersama udara melalui karburator. Sementara itu, sistem Suntik memungkinkan bahan bakar masuk disebabkan sistem pnyemprotan menuju ke ruang bakar. Maka dari itu, komponen nan ada pada sistem suntik adalah pompa bahan bakar.

Sistem suntik mendukung tekanan bensin hingga mencapai tiga kali performa karburator. Khususnya sepeda Motor CBR 250, nan telah dipasang teknologi PGM-FI ( Programmed – Fuel Injection ), memompa bahan bakar dengan tekanan pada bensin hingga 292 kPa atau 3 Bar. Selain pompa bahan bakar, sebenarnya masih banyak komponen lain nan diperlukan oleh Sistem Suntik tetapi sebagai komponen inti adalah ECM sebagai pusat kontrol.

Sepeda motor Honda CBR terbaru 250R bersama CBR 150R merupakan varian sepeda motor Honda kelas sport nan menerapkan teknologi suntik nan dikenal dengan singkatan PGM-FI. Penggunaan suntik pada motor dibandingkan karburator ialah proses suplai bahan bakar diatur oleh ECU. Dengan demikian bensin, udara dan ledakan akan diatur sedemikian rupa agar lebih efisien dan efektif dan pada akhirnya bahan bakar lebih irit dan tenaga tak terpengaruh.

Teknologi PGM-FI hadir di Indonesia sejak tahun 2005 dengan tujuan, yaitu mendukung upaya kehidupan ramah lingkungan dan penghematan BBM. Pada awalnya, PGM-FI masih diragukan oleh masyarakat Indonesia terutama berkaitan dengan pemugaran teknologi Injeksi. Akan tetapi, asumsi tersebut mulai berubah seiring dengan pengenalan dari Honda tentang kelebihan teknologi motor suntik ini.

Ada beberapa kelebihan teknologi PGM-FI di motor CBR 250, yaitu mesin mudah dihidupkan dalam segala kondisi suhu udara. Faktor ketinggian terhadap permukaan bahari bisa diatasi dengan teknologi PGM-FI bahkan mesin tak dihidupkan dalam jangka waktu lama. Peningkatan efisiensi mencapai 17 persen sebab suplai bahan bakar dan oksigen dikendalikan melalui alat canggih ini.

Pengaturan dari kinerja mesin sepeda motor nan sudah terprogram di setiap putaran mesin nan berpengaruh pada percepatan nan menjadi lebih responsif. Disamping itu, sistem kendali elektronik didukung oleh sistem MIL ( Malfuction Indicator Lamp ) buat mengidentifikasi jika terjadi gangguan mesin lewat jumlah kedipan pada lampu. Dengan begitu, perawatan sepeda motor Honda CBR 250 menjadi lebih mudah dan optimal dilakukan di berbagai bengkel resmi Honda seluruh Indonesia.

Namun, di balik keunggulan motor suntik terdapat juga hal-hal nan harus diperhatikan, yaitu sistem kelistrikan dan sistem pembakaran. Untuk sistem kelistrikan harus dihindarkan dari beban listrik nan hiperbola sebab mempengaruhi kinerja motor injeksi. Salah satunya dengan mengganti klakson, mengganti lampu, menambah lampu variasi. Pemasangan alarm juga tak boleh secara sembarangan dan mekanik motor nan menangani sangat memahami sistem kelistrikan motor injeksi.

Dalam hal sistem pembakaran kualitas bensin harus dijaga secara ketat dengan cara menghindari mengisi bensin di pinggir jalan. Kualitas bensin nan tak bisa dipertanggungjawabkan merupakan alasan primer sebab berkaitan dengan fuel pump yaitu pompa bahan bakar dan injektor. Apabila terdapat kotoran masuk kedalam pompa bahan bakar maka terjadi penyumbatan dan kerusakan. Demikian juga, jika injektor kemasukan kotoran maka semprotan injektor terhambat dan akhirnya jebol.

Nah, itulah klarifikasi mengenai Honda CBR terbaru. Semoga bermanfaat.