Teknologi 4 Valve

Teknologi 4 Valve

Hadirnya sepeda motor impian seperti menyambut kembalinya saudara tua. Itulah kata-kata nan tepat buat menyambut geliat sepeda motor Bajaj dari India.

Sejarah Bajaj di Indonesia

Bajaj sebenarnya ialah nama keluarga nan memproduksi motor tersebut. Penerus Bajaj kini berniat menghapus nama kendaraan ini dari nama produksinya demi mengikuti tren pemasaran saat ini. Nantinya misalnya hanya akan ada Pulsar saja tanpa ada embel-embel seperti nama kendaraan Betawi tersebut.

Masyarakat Indonesia terutama nan tinggal di pulau Jawa sebenarnya telah sangat akrab dengan kendaraan ini. Siapa nan lupa dengan sejarah angkutan generik nan legendaris ini? Bemo nan merupakan kata lainnya merupakan kendaraan roda tiga di kota Jakarta dan sekitarnya, Surabaya, Malang, Banjarmasih, dan Pekan Baru.

Bahkan, di Surabaya dan Malang, Jawa Timur masih ada beberapa angkutan Bemo Bajaj nan beroperasi. Selain itu, ada sepeda motor besar atao di sebut juga motor gede ini nan merupakan rival Vespa Italy. Semua ini kendaraan-kendaraan andal nan pernah ada.

Bajaj (dibaca Bajai) memang memiliki sejarah tersendiri di Indonesia sampai-sampai ada sebuah sinetron lawak dibuat dengan judul Bajaj Bajuri. Sinetron Si Doel Anak Sekolahan nan sangat digemari pemirsa televisi beberapa tahun nan lalu terutama masyarakat Betawi juga menggunakan kendaraan ini di beberapa episodenya.

Sejak 2006, motor protesis India ini telah kembali membawa kendaraan nan benar-benar diimpikan. Sepeda motor nan mempunyai selera muda. Dengan mengusung nama Bajaj Pulsar, sepeda motor ini telah membawa angin segar pecinta motor besar, tetapi tak mempunyai dana nan cukup buat membelinya.

Namun Pulsar tak hanya membawa isu angin segar saja. Pulsar ternyata mampu merebut hati konsumen nan selama ini telah mempunyai ikatan keluarga nan kuat dengan motor Jepang buat melirik dan meminang Pulsar.

Bahkan, sebab begitu jatuh cintanya kepada Pulsar, konsumen rela buat indent berminggu-minggu buat mendapatkan pujaan hatinya ini. Pihak motor gede ini (PT BAS / Bajaj Andalan Sakti) menyambut pinangan konsumen dengan menerima uang muka (DP) sekadarnya saja, Rp500.000 sudah cukup buat memiliki Pulsar.

Bajaj hadir di Indonesia dengan membawa 4 jenis kendaraan. Semua tipe Pulsar ialah jenis kendaraan Sport. Ada tipe Bajaj Pulsar DTS-i 180cc, Bajaj Pulsar DTS-I 200 cc, Bajaj Pulsar XCD 125 cc dan Bajaj Pulsar 135 LS.



Irit BBM

Dengan desain nan benar-benar menggiurkan maka pantaslah membuat konsumen mengejarnya. Sepeda motor India serasa protesis Italia ini mempunyai banyak keistimewaan. Di samping desain nan ciamik, Bajaj Pulsar mempunyai kehandalan pemakaian bahan bakar nan sangat irit. Bahan bakar irit namun mesin tetap cool. Bayangkan buat tipe Pulsar 135 LS konsumsi bahan bakar bensin premium dapat mencapai 60 km setiap liternya.

Mufler/ Knalpot TEC

Mufler atau knalpot sebagai komponen saluran gas buang telah mempunyai teknologi TEC ( Torgue Expansion Chamber ) nan telah diberi hak paten. TEC ini merupakan teknologi pertama di global nan nan diterapkan Bajaj Pulsar buat meningkatkan torsi mesin secara drastis pada saat berada diposisi mesin putaran rendah.

Dengan teknologi ini, pengendara tak usah repot-repot melakukan pemindahan gigi secara terus-terusan. Di samping itu TEC mampu menjadikan knalpotnya mempunyai kualitas suara nan sangat khas dan unik layaknya suara motor besar.



Double Busi

Keistimewaan nan lain ialah teknologi double busi nan mampu membuat ekonomis BBM dan suara halus.



Teknologi 4 Valve

Teknologi 4 untuk valve nan diterapkan Pulsar merupakan teknologi pertama kali di global nan dipakai sebuah sepeda motor.



Harga Murah

Untuk motor berdesain motor sport atau layaknya motor besar hanya berada di harga Rp16.000.000 sampai dengan Rp20.000.000. Siapa nan tidak terbelalak matanya melihat penampilan dan harga nan cukup murah ini?



Bajaj Dulu dan Sekarang

Pulsar pertama kali ialah Pulsar dengan kapasitas 150cc, single-cylinder, 4-stroke dengan torsi 12 BHP. Motor ini memiliki fitur single park buat pembakaran nan dicampur dengan udara oleh karburator, shock absorber standar, lampu bundar, dan 1.265mm wheelbase. Penggunaan disc brake merupakan sebuah hal nan baru di permotoran India pada awal 2000an. Selain itu ialah penggunaan tutup tanki bensin nan menyerupai tutup bahan bakar pesawat.

Versi 180cc memiliki torsi 15 BHP, selebihnya memiliki spec yg sama dengan versi 150cc, dilengkapi dengan klakson twin tone, nan merupakan tambahan opsional buat versi 150cc.

Upgrade pertama dari Bajaj Pulsar memiliki teknologi andalan terbaru yaitu Digital Twin Spark Ignition atau lebih dikenal dengan singkatan DTS-i. Penambahan ini menghasilkan peningkatan tenaga sebanyak 1 BHP (yg kemudian juga diterapkan di versi 150cc), dan alhasil bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar. Pilot lamp juga ditambahkan ke dalam kubah lampu utama.

Tahun 2005, Bajaj kembali meluncurkan upgrade ke 3 buat pulsar. Bajaj menawarkan opsi velg alloy dan ukuran velg berubah ke 17". Ini pertama kalinya sebuah pabrikan motor India mengaplikasikan ukuran velg 17" di motornya. Kapasitas tanki sekarang menjadi 15 Liter. Tenaga motor juga meningkat menjadi 16.5 BHP (13.5 BHP pada versi 150cc). Selain itu perubahan nan nampak ialah penggunaan batok lampu nan baru, dengan 2 pilot lamp nan masih menyatu dengan lampu primer (kiri dan kanan batok, liat gambar) dan pemakaian gas NitroX di sokbreker.

Di upgrade ke 3 ini, pulsar 180 UGIII memiliki bentuk nan lebih tajam dan dipakai sebagai acuan buat model2 pulsar berikutnya. Fiturnya antara lain: pilot lamp nan terpisah dari lampu primer (lihat gambar), lensa bening pada lampu sen, self cancelling turn indicator switch, speedometet LCD screen, non-contact speed sensor, non-contact backlit switches, lampu belakang LED + perubahan pada body belakang yg lebih lancip. Selain itu getaran saat berkendara juga dikurangi.

Di tahun 2007, Bajaj meluncurkan pulsar 200 dan 220. Pulsar 200 memiliki penampilan serupa dengan pulsar 180, dengan beberapa perbedaan. Sokbreker belakang berwarna hitam, arm nan lebih lebar, oil-cooled, split-seat, behel belakang terpisah, dan knalpot sport stainless-steel.
Sedangkan versi 220 memiliki fitur injeksi, , oil-cooled, cakram belakang, fairing, dan stang jepit. Lagi-lagi, ini merupakan model nan sama sekali baru nan diterapkan di produk motor India.

Di April 2009, Bajaj meluncurkan upgradenya nan ke 4 buat Pulsar 150 dan Pulsar 180. Upgrade pada Pulsar 150 antara lain All-Black Theme, tank scoop, 3D pulsar logo, sistem listrik full DC. Torsi juga mengalami peningkatan menjadi 14.09 BHP.
Peningkatan kelistrikan juga diterapkan, seperti auto-headlight switch off setelah beberapa saat mesin dimatikan, lampu sen self- cancelling, panel samping nan menyala, side stand warning, dual trip meter, warning light kalo bensin tinggal dikit / revolusi mesin terlalu tinggi, dan indikator aki.

Sedangkan Pulsar 180 mengalami upgrade seperti ban nan lebih lebar, swing-arm Pulsar 200, stang jepit, logo Pulsar 3D, dan sok depan memakai milik Pulsar 220. Tenaga juga meningkat menjadi 17 BHP.

Pada Juni 2009, Bajaj meluncurkan versi karburator Pulsar 220, dan menamainya The Fastest Bike in India" dan menghentikan produksi Pulsar 200 di Juli 2009.

Bajaj juga meluncurkan model terbaru, yaitu Pulsar 135 Light Sports (LS). Seperti biasa, lagi-lagi di loka ini Bajaj sebagai pioneer motor 4-valve DTS-i di India.
Di dalamnya terdapat 4 katup nan lebih kecil, alih-alih memakai 2 katup besar. Penampilan juga berubah lebih militan dari model lainnya. Beratnya pun hanya 122 kg.

Bajaj merilis upgrade ke 5 buat Pulsar 150. Perubahan penampilan hanya terdapat di penggunaan stang jepit, selain itu masih sama dengan upgrade sebelumnya. Tenaga juga meningkat menjadi 15.06 BHP.

Versi naked Pulsar 220 juga diperkenalkan. Fitur nan dimiliki seluruhnya sama, hanya penggunaan batok saja nan menggunakan Pulsar 180/200. Selanjutnya versi naked dinamakan Pulsar 220S (Street Fighter) dan Pulsar berfairing dinamakan Pulsar 220F (Fairing).

Pulsar 200 NS (Naked Sport) merupakan sepeda motor nan jauh berbeda dibanding kakak-kakak pendahulunya. Mesin sudah mengusung 4 katup SOHC (seperti Pulsar 135 LS), penggunaan Triple Spark, meskipun belum mengaplikasikan sistem injeksi. Transmisi pun menjadi 6 percepatan, dimana generasi sebelumnya hanya 5 percepatan. Karakteristik khas visual nan bisa dilihat:
- Headlamp nan serupa dengan CB 1000 XESS
- Penggunaan monoshock
- Dual disc brake Bybre
- Exhaust nan berada di bawah mesin
- Desain panel depan nan sama sekali berbeda dengan generasi pulsar sebelumnya.
- Desain fuel cap
- Keran bensin
- Liquid cooled
Sementara itu pilot lamp juga berpindah posisi dari atas kiri-kanan menjadi bawah kiri-kanan dan saling berdekatan.