Teori prestasi kerja: Pentingnya Motivasi Mencapai Prestasi Kerja

Teori prestasi kerja: Pentingnya Motivasi Mencapai Prestasi Kerja

Setiap kegiatan diarahkan buat mencapai satu titik tujuan. Tujuan inilah nan selanjutnya menjadi motivasi banyak orang dalam melaksanakan kegiatan. Teori prestasi kerja merupakan dasar langkah buat mencapai tujuan kegiatan. Tentu saja tujuan nan berkaitan dengan prestasi serta karir ke depannya. Oleh sebab itu, dengan teori prestasi kerja nan ada, Anda bisa mencoba buat menyusun program kerja sebaik mungkin. Program kerja nan mengarah pada tujuan kegiatan menjadi lebih baik.

Pada saat Anda berkerja, prestasi merupakan salah satu tujuan nan hendak dicapai. Prestasi ini bisa dijadikan sebagai brandingself . Maksudnya yaitu semua orang akan bisa memposisikan Anda sinkron kemampuan nan dimiliki. Melalui prestasi nan Anda miliki, setidaknya orang akan beranggapan lain atas diri kita. Asumsi tersebut ialah asumsi positif atas kemampuan tersebut.

Prestasi dalam kerja akan maksimal jika memahami kerja secara tepat. Jangan menjadikan kerja hanya sebatas memperoleh uang buat kehidupan, tapi lebih kepada seberapa besar potensi nan dimiliki dikembangkan dalam pekerjaan tersebut. Karena itulah, pada ulasan ini akan disampaikan mengenai interaksi antara prestasi dan karir sekaligus apa pentingnya motivasi dalam mencapai prestasi kerja.



Teori prestasi kerja: Hubungan Prestasi dan Karir

Sebagai seorang pekerja, salah satu hal nan ingin Anda capai dalam kehidupan atau kegiatan kerja ialah mencapai hasil maksimal nan mampu membawa Anda pada puncak kemampuan. Melalui orientasi seperti ini, setidaknya ada sesuatu nan mendorong Anda buat segera mencapainya. Itulah mengapa dikatakan perlu adanya dorongan dalam bekerja.

Anda selalu berusaha buat bisa mencapai hasil terbaik dari pekerjaan Anda. Inilah nan disebut sebagai prestasi kerja. Dengan prestasi nan Anda peroleh pada saat bekerja atau melakukan kegiatan, maka pada saat itulah ada sesuatu nan mengangkat diri sedemikian tingginya. Kebanggaan hati pun akan tampak pada diri. Namun hal itu tak bisa dijadikan batas akhir dari prestasi kerja. Hendaknya menjadikan prestasi kerja saat ini buat meraih prestasi kerja lainnya.

Tetapi, sebenarnya tujuan dasar dari pencapaian prestasi pada saat bekerja bukanlah buat mendapat pujian dari orang lain. Anda tak membutuhan pujian nan berlebihan, karena nan Anda butuhkan ialah reward dari apa nan sudah dilakukan secara maksimal. Reward inilah nan memacu dan memicu buat melakukan kegiatan kerja. Reward tersebut ialah karir nan bagus.

Karir nan bisa dijadikan wahana buat investasi masa depan. Jika karir berjalan sinkron target, maka masa depan tak perlu dikhawatirkan. Namun sebaliknya, jika karir berjalan tak sinkron target, maka masa depan dimungkinkan menemui hambatan. Tentu saja kendala tersebut harus dihadapi dengan keuletan dalam meraih prestasi kerja nan baik.

Dalam interaksi ini, hukum alam berlaku bahwa siapa nan menanam, maka dialah nan akan menuai hasilnya. Siapa nan bekerja dengan baik dan mencapai prestasi bagus, maka sudah sewajarnya mendapatkan reward atas prestasi tersebut. Prestasi nan dimaksudkan tak lain ialah strata karir nan bagus pula. Dengan prestasi tinggi, maka peningkatan karir dalam kerja semakin cepat. Begitulah seharusnya.

Jangan mengembangkan pandangan negatif mengenai karir orang lain nan terus menanjak. Hal itu tentu saja harus diingat mengenai prestasi kerjanya. Jika memang orang lain mampu meraih karir nan bagus, maka hal itu bisa dijadikan dorongan positif atau motivasi dalam diri ketika bekerja. Berikut ini ulasannya mengapa motivasi krusial dalam mencapai prestasi kerja.



Teori prestasi kerja: Pentingnya Motivasi Mencapai Prestasi Kerja

Untuk mencapai sesuatu, maka Anda membutuhkan pemicu dan pemacu nan mampu membangkitkan semangat. Dengan adanya pemicu dan pemacu tersebut, maka ketercapaian tujuan lebih cepat. Itulah nan Anda sebut sebagai motivasi. Setiap orang niscaya mempunyai pemicu dan pemacu pada dirinya maupun dari orang lain nan berada disekitar dirinya.

Sementara itu, motivasi nan mampu mendorong Anda bekerja secara maksimal bisa dibedakan atas dua macam. Kedua macam motivasi ini mempunyai peranan masing-masing terkait dengan kualitas pencapaiannya. Motivasi tersebut tentu saja berkaitan dengan teori prestasi kerja nan ulasannya sebagai berikut:



• Motivasi Dalam Diri (Innert Motivation)

Motivasi ini berasal dari dalam diri seseorang. Ini merupakan dorongan pencerahan atas kondisi nan seharusnya dilakukan buat mencapai kondisi tertentu. Dengan motivasi ini, maka kemauan dan kemampuan diri berpadu sehingga berubah menjadi sebuah kekuatan nan maha dahsyat buat mencapai tujuan. Setiap orang mampu memiliki motivasi ini jika telah muncul pencerahan meraih sasaran terbesarnya.

Setiap kegiatan hayati manusia membutuhkan motivasi dari dalam diri sendiri. Mengapa seperti itu? Alasannya berkaitan dengan adanya dorongan lebih kuat dari diri daripada motivasi tersebut dari nan lainnya. Seseorang akan mampu memperkirakan seberapa besar kegiatan itu berharga jika dilakukan dengan motivasi tinggi dan sebaliknya.

Jadi, nilai lebih adanya motivasi dalam diri terutama dalam hal pekerjaan, tentu saja lebih kuat dan terus bisa ditingkatkan sebab diri sendiri mengetahui kelebihan dan kelemahan. Jangan ragu buat terus meningkatkan kualitas memotivasi diri melalui majemuk sumber bacaan mengenai pengalaman suksesa keluarga atau orang lain. Tidak ada salahnya jika terus berupaya buat meningkatkan bekal ilmu guna meningkatkan kualitas motivasi dalam diri.

Motivasi dalam diri akan meningkatkan kualitas dalam berkreasi. Tentunya jika mengembangkan ciptaan di global kerja akan membantu buat mencegah rasa jenuh datang. Anda niscaya mengetahui betapa sulitnya mengusir rasabosan dari pekerjaan nan terus-menerus setiap harinya seperti itu. Oleh sebab itu, dengan adanya pengaruh motivasi diri,kreasi dalam diri seseorang pun akan muncul secara maksimal.

Prestasi kerja juga akan semakin lebih maksimal jika motivasi diri terus ditingkatkan. Dalam kondisi perekonomian saat ini, tentu saja seseorang harus menambah wawasannya guna meningkatkan motivasi diri nan setiap saat membutuhkan penyegaran. Bukan hanya dengan berwisata tapi membaca, diskusi berkunjung ke teman satu kantor juga bisa memunculkan sekaligus meningkatkan motivasi diri.



• Motivasi Luar Diri (Extert Motivation)

Motivasi ini berasal dari luar diri seseorang. Ini merupakan dorongan nan timbul setelah melihat keberhasilan seseorang dalam mengerjakan sesuatu. Keberhasilan seseorang tersebut merupakan tenaga pendorong buat menuju pencapaian sasaran kerja. Dorongan tersebut kemudian membangkitkan semangat dalam dirinya buat mencapai keberhasilan nan sama.

Dengan memperhatikan peran masing-masing, maka setidaknya Anda bisa menyimpulkan betapa pentingnya motivasi dalam peranannya mencapai tujuan kegiatan atau pekerjaan. Motivasi ini menjadi tenaga pendorong bagi pencapaian sasaran kerja. Sasaran kerja hendaknya disiapkan sebelum memulai suatu pekerjaan tersebut. Jika sasaran sinkron dengan upaya nan dilakukan kemudian diiringi dengan motivasi meski dari luar, maka prestasi tetap bisa diraih.

Motivasi dari luar diri ini sifatnya tak seperti dari dalam diri sendiri. Alasannya yaitu kekuatan memahami kelebihan dan kekurangan diri tak sevalid ketika diri sendiri memahami potensi diri. Orang lain misalnya akan berpikir terlebih dahulu sebelum memotivasi kita. Berpikir mengenai bahasa nan digunakan ketika memotivasi kita tentunya jangan sampai malah menyakiti.

Kalau Anda ingin sukses atau meningkatkan prestasi kerja, maka Anda harus mengembangkan pencerahan bekerja dan menumbuhkan semangat kerja sebaik-baiknya agar bisa mencapai hasil maksimal. Selamat Berprestasi!