Obat Panu Tradisional

Obat Panu Tradisional

Di zaman serba ada dan modern seperti sekarang ini tentunya tidak sulit buat mendapatkan obat panu. Anda nan menderita penyakit kulit tersebut dapat mendapatkan obat penyakit panu di toko atau apotek. Bila Anda tak ingin bersentuhan dengan bahan-bahan kimia dan ingin menggunakan obat nan lebih alami, Anda pun dapat membuatnya sendiri dengan bahan-bahan tradisional.

Ciri-ciri penyakit panu nan paling mencolok dan bisa dilihat jelas ialah timbulnya bercak-bercak rona putih pada kulit. Ada pula bercak-bercak panu berwarna cokelat dan kemerahan, hal ini bergantung pada rona kulit penderitanya. Saat diraba, biasanya permukaan kulit berpanu akan terasa sedikit lebih kasar atau kering dibandingkan dengan permukaan kulit lainnya.

Salah satu cara buat mencegah penyakit ini dan menghindari penggunaan obat panu ialah dengan mengetahui penyebabnya. Panu disebabkan oleh jamur, jadi kita pun harus tahu apa nan membuat jamur-jamur tersebut dapat tumbuh di permukaan kulit kita.

Kebersihan tubuh menjadi faktor primer munculnya jamur penyebab panu. Seperti nan sudah kita ketahui bahwa tubuh akan selalu mengeluarkan keringat, apalagi bila kita memiliki aktivitas padat nan menuntut kita buat selalu bergerak. Cairan keringat nan keluar melalui pori-pori akan melembabkan permukaan kulit.

Sementara itu jamur suka sekali dengan kondisi lembab dan mereka dapat tumbuh fertile di area tersebut. Karena itu, permukaan kulit nan tak higienis dan dibiarkan lembab terlalu lama dapat menjadi loka jamur berkembang biak.

Karena menyukai tempat-tempat nan lembab, maka panu kerap dijumpai di bagian tubuh nan sering mengeluarkan keringat dan 'tersembunyi'. Misalnya dada, punggung, lengan, area leher bagian samping dan belakang nan sering berkeringat dan tertutup oleh rambut, area ketiak, paha dan selangkangan, maupun bagian tubuh lain nan tak pernah dibersihkan.

Untuk mencegah timbulnya panu, maka menjaga kebersihan tubuh ialah hal wajib nan harus dilakukan secara rutin. Bagi Anda nan memiliki gerak tinggi dengan segudang kegiatan, keringat dan kotoran bukan hal nan dapat dihindari.

Cuci muka dan mandi minimal dua kali dalam sehari dapat menurunkan resiko terserang penyakit panu. Bagi Anda nan ingin lebih protektif terhadap kesehatan kulit, Anda dapat gunakan sabun nan mengandung bahan antiseptik saat mandi. Sabun seperti itu tidak hanya ampun melawan kuman, tapi juga meminimalisir timbulnya jamur kulit.

Cara mencegah agar penyakit panu tak semakin menyebar ialah menghindari penggunaan barang secara bersama. Misalnya baju atau handuk, pastikan barang-barang pribadi seperti ini tak digunakan secara umum.

Namun bagaimana bila Anda tetap menderita panu? Jangan khawatir, ada begitu banyak jenis obat panu nan dapat digunakan buat mengatasi penyakit kulit nan satu ini. Di bawah ini ialah beberapa contoh cara mengobati panu nan dapat Anda terapkan ketika jamur panu datang.
Obat Panu Kemasan

Di zaman serba modern seperti sekarang, hampir sebagian besar orang akan memilih hal-hal nan praktis, termasuk dalam mengobati penyakit. Untuk panu, ada begitu banyak merk obat nan disediakan buat mengatasi penyakit tersebut. Obat-obat penyakit panu sudah sangat mudah didapatkan, baik di toko, supermarket, atau apotek.

Obat panu nan beredar di pasaran umumnya mengandung zat anti-jamur, misalnya saja miconazole atau mikonazol. Zat nan satu ini sangat efektif buat menghambat pertumbuhan jamur dan yeast (ragi), bahkan dapat membunuhnya.

Cara kerja zat anti-jamur pada obat penyakit panu sebenarnya cukup sederhana. Zat tersebut akan aktif mengganggu pertumbuhan jamur dengan cara merusak membran sel-sel jamur. Membran sendiri seolah menjadi pertahanan bagi sebuah sel agar dapat terus hidup.

Jadi dapat kita bayangkan apabila membran tersebut dirusak, maka aktivitas di dalam sel pun akan terganggu dan mengacaukan pertumbuhan sel.

Obat panu nan banyak dijual umumnya ialah obat oles berebntuk cair maupun krim. Cara menggunakan obat inipun tidaklah sulit. Anda tinggal mengoleskan sedikit obat pada panu dan diamkan. Obat-obat oles seperti ini umumnya akan membunuh jamur dalam kurun waktu tertentu, bergantung pada kandungan atau komposisi obat panu nan Anda pakai.

Setelah jamur mati, akan tertinggal bekas panu rona putih pada permukaan kulit. Terkadang banyak orang nan mengira bahwa bercak putih tersebut ialah panu nan tak hilang-hilang atau panu nan belum sembuh. Namun jangan khawatir, bekas putih tersebut akan hilang dengan sendirinya asalkan kebersihan tubuh terus dijaga.

Satu hal nan harus diperhatikan dalam memanfaatkan obat panu kemasan protesis pabrik ialah dengan memperhatikan cara penggunaan obat tersebut. Biasanya dalam kemasan sudah tertera tentang cara pakai, termasuk imbas samping obat bila memang ada.



Obat Panu Tradisional

Walau banyak orang nan suka hal-hal praktis dalam mengobati panu, namun ada pula sebagian orang nan menyukai cara tradisional nan tentunya lebih alami. Bila Anda termasuk orang nan takut akan imbas samping zat-zat kimia nan terkandung dalam obat-obatan modern, Anda dapat menggunakan obat panu alami seperti lengkuas, kunyit, bawang putih, serai, daun sirih, jeruk nipis, dan masih banyak bahan alami lainnya nan bermanfaat mengatasi panu.

Bahan-bahan herbal alami tersebut mengandung zat anti-jamur nan dapat menghambat bahkan membunuh sel-sel jamur. Cara kerja dan cara menggunakan obat tradisional hampir tidak ada bedanya dengan obat-obat penyakit panu modern protesis pabrik. Hanya saja Anda harus mau sedikit repot buat membuatnya.

Berikut ini ialah sebagian contoh bahan dan cara pembuatan obat penyakit panu secara tradisional:



1. Tanaman Rimpang

Sudah bukan hal asing lagi bila tanaman jenis rimpang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Rimpang-rimpangan seperti lengkuas atau kunyit memang terkenal akan kandungan zat anti-bakteri, anti-jamur, dan senyawa-senyawa lain nan berguna buat mengusir penyakit.

Untuk contoh obat panu , kita manfaatkan lengkuas. Ambil satu rimpang lengkuas nan masih segar lalu bersihkan. Setelah itu pangkas atau rajang lengkuas hingga berukuran kecil dan mengeluarkan sedikit air.
Selain dipotong, Anda dapat juga menumbuknya hingga cukup halus. Oleskan lengkuas nan sudah dihancurkan pada permukaan kulit nan terserang panu, setelah itu diamkan agar zat-zat dalam lengkuas dapat bekerja maksimal. Lakukan secara rutin setiap hari.



2. Bawang Putih

Bawang putih sangat mudah didapat dan umumnya digunakan sebagai bumbu masak. Selain berguna menyedapkan masakan, bawang putih juga bermanfaat mengobati berbagai penyakit termasuk penyakit kulit seperti panu. Bawang putih sendiri mengandung minyak atsiri nan berkhasiat sebagai anti-bakteri dan anti-jamur.

Cara mengolah bawang putih sebagai obat panu cukup mudah. Siapkan bawang putih secukupnya, kupas, lalu dipotong. Oleskan area potongan bawang putih nan berair pada panu dan diamkan. Selain dipotong, bawang putih dapat juga dicincang atau ditumbuk, cairan bawang putih dapat menjadi obat oles buat panu.

Ituah beberapa contoh obat penyakit panu tradisional nan dapat Anda untuk sendiri. Cukup mudah, bukan? Selain lengkuas dan bawang putih, masih banyak bahan alami lainnya nan dapat dimanfaatkan.

Cara membuat obat panu pun nisbi sama, Anda tinggal merajang atau menumbuk bahan nan telah disiapkan, lalu tinggal oleskan pada permukaan kulit nan terserang panu. Pengobatan seperti ini biasanya membutuhkan waktu nan tak sebentar, namun cara ini nisbi kondusif buat diterapkan.