2. Koefisien Luas Bangunan

2. Koefisien Luas Bangunan

Secara sederhana nan dimaksud dengan arsitektur minimalis ialah desain rumah atau ruangan nan memanfaatkan huma nan ada, lalu dipadu padankan dengan pemilihan dan penempatan meubeler atau perabotan rumah nan selaras dengan ruangan. Jenis arsitektur ini lahir dampak semakin terbatasnya huma buat membangun rumah, bahan bangunan nan semakin mahal, namun tetap dituntut buat menciptakan sebuah bangunan atau ruang nan nyaman ditinggali dan sedap dipandang mata.



Pengetahuan Dasar Tentang Pembagian Huma dan Bangunan

1. Koefisien Dasar Bangunan

Yang dimaksud dengan Koefisian Dasar Bangunan (KDB) ialah persentase antara luas huma nan ada dengan luas dasar bangunan (tapak) nan akan dibuat. Misalnya Anda memiliki huma 1000 m2 dengan KDB 60%, maka dasar bangunan total nan dibangun ialah 60% X 1000 = 600 m2. Dalam penentuan KDB ini tergantung kebutuhan Anda, atau harus merujuk kepada Peraturan Daerah setempat. Untuk tanah dataran dan pebukitan, Pemerintah Daerah biasanya sudah menentukan persentase KDB nan berbeda.



2. Koefisien Luas Bangunan

Koefisien Luas Bangunan ialah panduan buat menentukan persentase total luas bangunan dengan total huma nan ada. Misalnya Anda memiliki huma 1000 m2, dan KLB nan ditentukan ialah 5, maka perhitungannya menjadi 5 X 1000 = 5000. Jadi total luas bangunan mulai lantai dasar hingga lantai teratas ialah 5000 m2. Penentuan KLB juga biasanya sudah ditentukan oleh Pemerintah Daerah setempat dalam persyaratan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).



Pemanfaatan Ruang Yang Ada

1. Pengukuran Ruangan

Jika Anda ingin menata kembali ruang nan ada di rumah Anda dengan arsitektur minimalis, maka nan harus dilakukan terlebih dahulu ialah pengukuran luas ruangan itu sendiri. Hal ini krusial buat membuat dan menempatkan meubeler nan selaras dengan ruangan nan ada.



2. Menentukan Desain Meubeler
  1. Ruang Tamu

Setelah mengetahui ukuran ruangan nan ada, langkah berikutnya ialah penentuan desain meubler nan dibutuhkan di ruangan tersebut. Anda dapat membuat khusus, mencari dan membeli meubeler nan sekiranya cocok dengan ruangan.Pada intinya, dalam termin ini upayakan membuat ruangan tak menjadi penuh sesak dengan meubeler. Untuk ruang tamu nan sempit misalnya, memaksakan menempatkan kursi atau sofa nan besar apalagi ditambah dengan rak hiasan nan juga berukuran besar akan membuat ruangan menjadi sempit dan terlihat pengap.

Tidak sebandingnya ruangan dengan meubeler, akan membuat ruang mobilitas menjadi sempit dan secara estetis kurang enak dipandang mata. Untuk ruang tamu nan kecil ruangnya cukup ditempatkan kursi persegi dengan kapasitas duduk 3-4 orang tamu termasuk pribumi dan apabila masih memungkinkan tempatkan rak hiasan kecil namun chic di sudut ruangan.

  1. Ruang Tengah/Ruang Keluarga

Ruang keluarga biasanya memiliki ruang lebih luas dari ruang tamu, sebab memiliki fungsi sebagai loka berkumpulnya seluruh anggota keluarga. Namun meski lebih luas, penempatan meubeler tetap saja harus disesuaikan dengan ruangan . Beberapa meubeler nan biasanya ada di ruang keluarga ialah kursi atau sofa, rak tv, lemari hiasan atau rak penyimpanan buku dan beberapa meubeler hiasan lainnya.

Hendaknya selalu menyesuaikan meubeler dengan bentuk ruangan dan menempatkan semua barang selalu pada sisi nan tepat. Hal itu dilakukan buat memberi kesan ruang keluarga nan nyaman, luas dan nan lebih krusial sinkron dengan kebutuhan aktivitas keluarga di sana. Jangan memaksakan hiasan lain jika tak memungkinkan, seperti memasang aquarium besar. Jika tetap ingin ada aquarium, pilih nan kecil namun enak dipandang. Namun sedikit tips, jika ingin memasang aquarium di ruang keluarga, sebaiknya aquarium kecil ini jangan dipasang banyak hiasan di dalamnya, sebab akan semakin nampak kecil dan kita tak dapat menikmati konvoi ikan di dalamnya.

  1. Dapur

Inilah ruangan nan kaya akan pernak-pernik perlengkapan memasak nan jika tak diatur penempatannya akan terlihat kumuh. Biasanya dapur dibagi dua, dapur higienis dan dapur kotor. Namun rumah minimalis biasanya hanya memiliki satu dapur saja. Pertama-tama tentukan sudut di mana kita akan meletakkan meja kompor, loka cuci piring dan meja loka mengolah bahan masakan.

Upayakan posisi kompor tak berdampingan persis dengan loka cuci piring buat menghindari cipratan air mengenai barah atau penggorengan. Jika ingin memasang kitchen set, pilihlah kitchen set sederhana nan tak terlalu memakan ruang dinding dapur. Kitchen set ini dapat membuat sendiri atau membeli nan sudah jadi. Jika sangat tergantung dengan bentuk dan luas ruangan, sangat disarankan buat membuat sendiri atau memesan ke tukang perkakas nan sudah berpengalaman. Ukuran kulkas atau lemari es harus disesuaikan juga dengan luas dapur.

Jangan memaksakan membeli kulkas berukuran besar nan memiliki 2 pintu jika ruangan dapur nan ada tak memadai buat kulkas dengan ukuran sedemikian. hendaknya semua mebeuler disesuaikan dengan kebutuhan saja, jangan melihat stylish atau tidaknya. Untuk jendela udara, sebaiknya pasang blower exhaust di ventilasi dapur atau ditempatkan spesifik di tembok dapur, nan biasanya dipasang persis di atas kompor, agar asap dari kuliner dapat langsung dibuang ke luar.

  1. Kamar Mandi

Jika kamar mandi Anda tergolong kecil, hanya cukup buat satu bak mandi tanpa bathtub misalnya, upayakan membangun kamar mandi dengan atap nan tinggi dan terbuat dari kaca atau fiber glass. Hal ini dilakukan buat menambah kesan luas pada kamar mandi Anda. Apalagi jika di dalam kamar mandi Anda ada alat pemanas air. Uap air hangat akan langsung ke udara jika atap kamar mandi tinggi dan menggunakan jendela di atasnya. Dari segi estetika, atap transparan kamar mandi akan menambah kesan berbeda, apalagi jika Anda berada di kamar mandi malam hari, dapat langsung melihat cerahnya langit malam.

  1. Kamar Tidur

Seringkali kita ingin memaksakan pemasangan loka tidur besar di kamar nan sempit, sehingga ruang mobilitas kita menjadi sangat terbatas. Loka tidur nan pas bagi suatu ruangan biasanya hanya memakan ¼ dari total luas kamar tidur sendiri. Hal itu berfungsi buat memberi ruang kepada meubeler lain seperti lemari baju atau lemari hias. Kamar tidur anak nan biasanya berukuran lebih kecil dari kamar tidur orang tua juga harus mendapat perlakuan nan sama. Jangan menempatkan loka tidur ukuran nomor 1 jika penghuni kamar hanya satu orang. Berikanlah ruang nan memadai buat lemari mainan dan baju anak .



3. Pemilihan Rona Ruangan

Warna akan sangat menentukan kesan pertama nan didapat ketika kita berada di dalamnya. Rona cerah biasanya digunakan buat ruang tamu dan dapur buat menimbulkan imbas luas dan kelegaan sirkulasi udara. Sedangkan rona nan lebih redup sebaiknya digunakan di kamar tidur dan kamar mandi buat menimbulkan imbas keteduhan dan kenyamanan. Spesifik buat ruang keluarga, Anda dapat memilih keduanya, redup atau rona terang sekaligus. Karena di ruang keluarga biasanya akan diberi pencahayaan nan lebih, sehingga rona dinding akan lebih terlihat indah.

Terlepas dari pemilihan rona dan meubeler nan baik, arsitektur minimalis tetap membutuhkan kejelian dalam menata ruang agar sinkron dengan keinginan. Hendaknya tetap bersikap logis dengan pembiayaan, sebab gaya arsitektur apapun nan dipilih, kenyamanan bagi setiap anggota keluarga tetaplah hal nan utama. Selamat mencoba!