Renungan dalam Lagu Natal “Silent Night”

Renungan dalam Lagu Natal “Silent Night”




Kebahagiaan dalam Lagu Natal

Dalam merayakan Natal, lagu Natal selalu diputar dan selalu dinyanyikan sebagai bentuk ucapan syukur atas segala nan telah diberikan Tuhan. Natal nan ceria identik dengan kedamaian, kekudusan, dan ketulusan. Melakukan misa di gereja membuat suasana menjadi tenang dan damai.

Kadang terasa pula suasana haru dan sunyi sebab lagu Natal nan dinyanyikan atau didengarkan membawa kita pada suasana itu. Aransemen dan ilustrasi musiknya membuat suasana Natal menjadi benar-benar berbeda dengan suasana sehari-hari. Suci, tenang, damai, dan tenteram akan terasa terwujud dan semoga menjadi sahih adanya.

Lagu nan dibawakan pada saat merayakan hari raya Natal selalu membawa nilai-nilai kebahagiaan nan ceria, atau membawa manusia pada nilai-nilai keharuan atas pelayanan nan selama ini sudah dilakukan kepada Tuhan.

Oleh sebab itu, lagu tersebut bukan semata-mata lagu meriah nan dinyanyikan buat menjadikan suasana menjadi ramai, tapi lebih kepada memberikan pelajaran kepada umat manusia, khususnya umat Kristiani dalam memandang kehidupan dalam berbagai sisi.

Nilai kehidupan nan diusung dalam lagu Natal merupakan hal nan mewakili apa nan selama ini dilakukan oleh umat manusia. Tujuan hayati manusia kembali dipertanyakan dalam lagu tersebut agar manusia lebih paham akan keberadaannya di global ini.

Berbagai jalan menuju tujuan hayati seringkali menjadi problematika nan membuat manusia bingung sampai akhirnya kehilangan arah dan tujuan awal dalam melayani Tuhan dan sesama umat manusia di global ini.

Oleh sebab itu, pada saat hari raya Natal, bukan hanya lagu kebahagiaan nan sering dinyanyikan. Ada juga lagu renungan nan membuat umat manusia sadar bahwa tanpa perenungan nan baik, tak akan ditemukan pelayanan nan baik pula.

Akan tetapi, renungan tersebut dimunculkan bukan buat membuat manusia sedih, melainkan buat membawa manusia pada kebahagiaan nan lebih dalam dari sekadar kebahagiaan jasmani atau fisik.

Kebahagiaan batin ialah satu hal nan menjadi inti dari setiap seremoni Natal. Lagu Natal, Puisi Natal, dan ucapan Natal dihadirkan buat mengisi kebahagiaan paling tinggi bagi umat Kristiani dalam mengenang berkat nan telah diturunkan Tuhan kepada umat manusia.




Perjalanan Spiritual dalam Lagu Natal

Dalam lagu Natal, keagungan Tuhan dalam memberkati umat-Nya merupakan tema primer nan biasanya diangkat. Namun, selain hal tersebut, ada juga hal lain nan dianggap krusial dalam lagu rohani tersebut.

Ada pencapaian spiritual nan secara tak langsung dijabarkan melalui lagu-lagu Natal. Tiap pencapaian spiritual individu memiliki karakter perjalanan nan bhineka sehingga tak dapat disamaratakan antara satu orang dengan orang nan lainnya.

Manusia lahir atas kehendak Tuhan. Itu ialah poin pertama nan terdapat dalam perjalanan spiritual. Tanpa kehendak Tuhan tersebut, manusia tak aka nada di global ini. Tidak akan mengalami perjalanan apapun, baik perjalanan fisik maupun spiritual.

Rasa syukur atas penciptaan nan telah dilakukan Tuhan itulah nan seharusnya dirasakan oleh umat manusia. Dengan penciptaan tersebut, Tuhan berarti telah memercayakan perjalanan spiritual terhadap umat manusia buat dapat melayani Tuhan dan umat manusia di global ini dengan baik.

Makna kelahiran dalam nyanyian Natal merupakan poin pengikat nan mampu menghubungkan manusia kepada makna lain dalam perjalanan spiritualnya sebagai makhluk Tuhan.

Tuhan melahirkan manusia di dalam ide dan pikiran-Nya sehingga mewujud seperti sekarang ini. Dengan proses nan tak pernah kita tahu, manusia lahir lewat rahim ibu dan tumbuh di global ini sebagai makhluk nan siap melayani umat manusia lainnya.

Tidak ada nilai kebetulan dari setiap perjalanan nan dilakukan oleh umat manusia. Setiap hal nan ditemui oleh manusia telah digariskan oleh Tuhan sehingga membentuk satu perjalanan nan nantinya menjadikan manusia paham akan tujuan hayati nan sebenarnya.

Dengan perjalanan spiritual inilah manusia diharapkan mampu merasuki jiwa mereka sendiri dan meyakini bahwa kehadiran mereka di global ini tak lain dan tak bukan ialah buat melayani Tuhan dan alam nan telah diciptakan-Nya dari masa lampau, jauh sebelum kita semua lahir dari Adam dan Hawa.




Renungan dalam Lagu Natal “Silent Night”

Seperti nan sudah disebutkan di atas, lagu Natal tak selalu bersifat meriah dan bersenang-senang. Ada juga lagu Natal nan secara spesifik memberikan makna renungan kepada pendengar.

Lagu Natal nan popular adalah lagu nan bercerita mengenai damai, sunyi, dan indahnya malam Natal. Lagu Natal nan terkenal yakni berjudul Malam Kudus. Dalam versi Inggris, dikenal dengan judul Silent Night.

Dalam lagu tersebut, tidak hanya terasa kekudusan dan kedamaian. Tergambar jelas pula pengorbanan Yesus, kasih sayangnya dalam menyebarkan cinta kasih dan damai di bumi, dan kelahiran Yesus sebagai juru selamat. Berikut lirik lagu Natal Silent Night nan selalu dinyanyikan saat seremoni Natal.

Silent Night

Silent night, holy night
All is calm, all is bright
Round yon Virgin Mother and Child
Holy infant so tender and mild
Sleep in heavenly peace
Sleep in heavenly peace

Silent night, holy night
Shepherds quake at the sight
Glories stream from heaven afar
Heavenly hosts sing Alleluia
Christ, the Savior is born
Christ, the Savior is born

Silent night, holy night
Son of God, love’s pure light
Radiant beams from Thy holy face
With the dawn of redeeming grace
Jesus, Lord, at Thy birth
Jesus, Lord, at Thy birth

Lagu di atas merupakan representasi renungan malam Natal nan penuh dengan suasana sakral. Sebuah suasana di mana setiap orang menjadi damai dan tenang.

Berbeda dengan suasana hati nan biasanya didapati oleh manusia selama hidup, yakni kegalauan dan was-was sebab takut akan sesuatu nan sebenarnya tak perlu ditakuti.

Lagu ini memberikan kedamaian, ketenangan, dan nilai-nilai nan menjunjung tinggi kesucian malam Natal. Malam Natal menjadi berkat nan tak terkira bagi umat Kristiani.

Kelahiran Yesus sebagai anak Tuhan merupakan sebuah kebaruan sekaligus awal perjalanan spiritual umat Kristiani. Oleh sebab itu, Natal bukanlah sebuah akhir atau tujuan, melainkan sebuah awal nan baik buat memulai hayati nan lebih baik lagi.

Di malam Natal tersebut, manusia dapat melakukan berbagai renungan buat kembali melihat pelayanan nan sudah dilakukan selama setahun ke belakang. Apakah pelayanan tersebut sudah dilakukan dengan baik, atau bahkan jauh dari nilai-nilai kebaikan tersebut.

Selain itu, renungan ini juga diperlukan buat membuat umat manusia menyadari kedekatan Tuhan dengan manusia. Tanpa renungan, manusia hanya akan menjadi lupa akan keberadaan Tuhan. Oleh karena itu, lagu Natal di atas senantiasa menyebut nama Tuhan Yesus demi mengingatkan manusia akan kebesaran dan keagungan-Nya.

Akan tetapi, selain lagu-lagu bermakna renungan, ada pula lagu Natal nan berisi kebahagiaan, kesenangan, dan keceriaan nan biasanya muncul pada hari besar tersebut. Lagu-lagu tersebut biasanya dinyanyikan selepas upacara Natal selesai dilakukan.

Mendengar lagu Natal selain di hari Natal, membuat kita begitu merindukan suasana saat-saat seremoni Natal. Keceriaan, kehangatan bersama keluarga dan kerabat terasa begitu damai dan indah. Lagu Natal menuntun kita pada suasana nan merindukan tersebut.