Sifat Bahan Bakar Alternatif

Sifat Bahan Bakar Alternatif

Bahan bakar sudah menjadi masalah nan mengglobal. Semua orang mencoba mencari bahan bakar alternatif . Pencarian ini dilakukan agar bisa menemukan bahan bakar selain bahan bakar nan telah ada. Bahan bakar nan telah ada diyakini akan segera habis atau pada suatu saat nanti akan segera habis. Oleh sebab itu, sebelum bahan bakar tersebut habis maka dicarilah bahan bakar penggantinya.

Selain itu, upaya buat mendapatkan sumber bahan bakar lain ialah buat mengurangi akibat negatif dari bahan bakar fosil nan telah ada saat ini. Bahan bakar fosil ini ialah nan terbanyak digunakan sehingga taraf pencemaran nan dihasilkan semakin hari semakin tinggi. Manusia semakin merasa risi akan hal ini maka dari itu dilakukan banyak penelitian buat mendapatkan sumber bahan bakar lainnya.



Sifat Bahan Bakar Alternatif

Bahan bakar nan dicari haruslah memiliki sifat dan spesikasi tertentu. Sifat itulah nan akan membedakan bahan bakar tersebut dari bahan bakar nan sudah ada sebelumnya. Bahan bakar nan dicari haruslah memiliki sifat sebagai berikut.Bahan bakar nan dicari haruslah memiliki sifat sebagai berikut.

Dapat diperbarui

Bahan bakar pengganti nan akan digunakan sebagai alternatif lain dari bahan bakar nan sudah ada haruslah memiliki sifat nan bisa diperbarui. Kenapa harus bisa diperbarui? Karena jika bahan bakar tersebut terus menerus digunakan maka niscaya akan habis. Oleh sebab itu, bahan tersebut haruslah bisa diperbarui.

Bahan bakar fosil nan selama ini dipergunakan termasuk sebagai bahan bakar nan tidak bisa diperbarui. Berarti suatu saat nanti akan habis. Oleh sebab itu sine qua non bahan bakar pengganti nan sifatnya bisa diperbarui.

Pengertian dari sifat bisa diperbarui ialah bahan bakar tersebut ketersediaannya bisa kita hasilkan kembali. Bentuk dari perbaruan biasanya dengan cara menanam kembali. Biasanya bahan bakar nan bisa diperbarui berasal dari hewan dan tumbuhan.

Berasal dari hewan dan tumbuhan sebab hewan dan tumbuhan dapat dikembangbiakan atau bisa diperbarui. Karena sifat hewan dan tumbuhan nan bisa diperbarui tersebut maka hewan dan tumbuhan menjadi alternatif primer dalam penciptaan sumber bahan bakar lain ini.

Tersedia dalam jumlah besar

Ketersediaan juga mempengaruhi dalam pencarian bahan bakar alternative. Jika bahan nan digunakan sebagai bahan bakar tersebut memiliki taraf ketersediaan nan rendah maka penggunaannya juga akan singkat. Dengan penggunaan nan singkat tersebut berarti harus mencari bahan bakar alternative lainnya.

Agar hal tersebut tak terjadi maka alangkah baiknya jika sejak awal dalam pencarian bahan bakar alternative bahan nan digunakan harus memiliki ketersediaan dalam jumlah banyak.

Dengan tersedianya bahan bakar alternatif dalam jumlah nan banyak maka kita tak akan risi akan terjadinya krisis bahan bakar. Seperti sekarang ini, kita mulai risi pada sebagian bahan bakar sebab ketersediaannya nan sudah mulai menipis di bumi ini.

Padahal secara holistik kita sudah banyak menggunakan energi tersebut. Penggunaan bahan bakar tersebut juga didukung dengan penciptaan alat-alat lain nan juga menggunakan bahan bakar tersebut. Alhasil, kita pun akhirnya memiliki sifat ketergantungan nan tinggi terhadap bahan bakar tersebut.

Sebagai contoh buat saat ini kita banyak menggunakan energi listrik nan dihasilkan dengan menggunakan bahan bakar minyak dan tenaga air serta tenaga nan lainnya. Berbagai macam alat pun banyak nan menggunakan energi listrik sebagai energinya. Alat-alat nan digunakan tersebut sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sangat sulit dibayangkan jika kita hayati tanpa menggunakan alat tersebut.

Keadaan nan seperti inilah nan menyebabkan kita bergantung pada alat-alat tersebut. Padahal alat tersebut membutuhkan energi nan bahan bakarnya diperoleh dari bahan bakar nan sebagian besar tak bisa diperbarui. Maka akan sangat celaka sekali jika tak segera dicarikan alternatifnya.

Murah

Sifat murah juga tak kalah pentingnya sebagai salah satu sifat dari bahan bakar alternative. Murah dengan tujuan bisa dijangkau oleh semua kalangan baik nan kaya atau miskin.

Penggunaan bahan bakar nan bertujuan menghasilkan energi sehingga terpenuhi kebutuhan hayati sehari-hari ialah kebutuhan semua orang. Jadi sangat disayangkan jika bahan bakar pengganti nan ditemukan ternyata memiliki harga nan mahal. sudah dapat dipastikan bahwa bahan bakar tersebut niscaya hanya akan dapat dinikmati oleh orang nan kaya saja sedangkan orang nan miskin tak bisa ikut menikmatinya.

Salah satu tujuan diciptakannya bahan bakar alternatif ialah harganya murah. Hal ini dimaksudkan agar bahan bakar alternative ini bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Tidak seperti saat ini, harga bahan bakar fosil melambung tinggi. Pemerintah pun berencana menaikkan kembali harga bahan bakar nan sudah mahal ini. Akan semakin sedikit orang nan mampu buat membelinya.

Berdasarkan banyak penelitian nan telah dilakukan, bahan-bahan nan digunakan sebagai bahan bakar alternatif oleh orang Indonesia di antaranya ialah minyak jelantah, batok kelapa, serbuk gergaji, singkong, dan kelapa sawit.

1. Minyak Jelantah

Bahan bakar ini ditemukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). BPPT melakukan percobaan membuat kompor nan menggunakan minyak jelantah sebagai bahan bakarnya. Minyak jelantah nan merupakan minyak bekas menggoreng bisa memberikan dampak jelek terhadap kesehatan jika digunakan lebih dari dua kali.

Namun, ternyata minyak jelantah masih dapat memberikan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah dan gas elpiji. Dengan menggunakan minyak jelantah sebagai bahan bakar alternatif, BPPT menyebutkan bahwa emisi gas buangan sulfur dan CO 2 bisa diturunkan hingga 100%. Sementara emisi gas CO bisa diturunkan hingga 50%. Selain itu, pencemaran lingkungan pun dapat berkurang sebab minyak jelantah tak dibuang begitu saja.

2. Batok Kelapa

Bahan bakar alternatif nan berasal dari batok kelapa ini ditemukan oleh Bambang Sujarnoko. Warga asal Mojokerto ini melakukan eksperimen selama tiga tahun, dari tahun 1990 hingga 1993. Untuk menjadikan batok kelapa sebagai bahan bakar, Bambang membakar batok kelapa tersebut. Dari hasil pembakaran tersebut diperoleh arang nan berfungsi sebagai bahan bakar dan karbon nan berfungsi sebagai penjernih air.

Bahan bakar alternatif protesis Bambang sudah sering digunakan oleh restoran dan hotel. Untuk mendapatkan batok kelapa, Bambang mencarinya ke Blitar dan juga pasar-pasar. Ia membeli batok kelapa tersebut seharga Rp 300 per kilogram.

3. Serbuk Gergaji

Penemuan bahan bakar alternatif nan berasal dari briket serbuk gergaji sukses ditemukan oleh Eva Hapsari dan Annisa, mahasiswa jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia. Menurut Eva, di dalam serbuk gergaji terdapat rantai karbon nan berperan dalam pembakaran. Untuk hasil optimal, briket serbuk gergaji juga dicampur dengan oli dan minyak goreng.

Proses pembakaran sama caranya seperti proses pembakaran arang. Briket serbuk gergaji nan dicampur dengan oli atau minyak goreng akan membuka pori-pori udara dalam briket serbuk gergaji menjadi lebih lebar sehingga mempercepat pembakaran. Serupa dengan pemanfaatan minyak jelantah, penggunaan briket serbuk gergaji sebagai bahan bakar alternatif juga bisa mengurangi pencemaran lingkungan.

4. Singkong dan Kelapa Sawit

Bahan bakar alternatif nan terbuat dari singkong dan kelapa sawit bisa digunakan sebagai pengganti BBM. Singkong bisa diolah sebagai bioetanol, sedangkan kelapa sawit bisa diolah sebagai biodiesel. Penggunaan bahan bakar alternatif tersebut telah diterapkan di Lampung.

Dalam penggunaannya, bioetanol dan biodiesel dicampur dengan BBM sebanyak 10%, ketentuan nan telah ditetapkan secara internasional. Bahan bakar alternatif tersebut diharapkan bisa diterapkan oleh pemerintah sebab untung nan diperoleh sangat besar. Subsidi BBM bisa dihemat. Masyarakat pun tak perlu mengeluarkan banyak uang buat membeli BBM.

Peran nan besar dari pemerintah buat mendukung ditemukannya sumber bahan bakar lain ini sangatlah dibutuhkan. Telah banyak penelitian nan sukses menemukan sumber bahan bakar lain ini. Namun jika tak didukung dengan peran pemerintah maka hal ini akan menjadi sia-sia.

Peran pemerintah mutlah dibutuhkan. Seperti ikut mempromosikan dan mensosialisasikan bahan bakar alternatif ini kepada masyarakat luas. Selain itu juga membantu agar pemroduksiannya dapat lebih murah dan bisa dijangkau semua lapisan masyarakat. Selain harganya nan harus murah,juga buat mendistribusiannya haruslah mudah didapat oleh seluruh masyarakat. Dengan keikutsertaan pemerintah ini, diharapkan benar-benar bisa mengoptimalkan hasil penelitian nan telah menemukan sumber bahan bakar lain ini.