Gempa Mentawai dan Mengenali Tanda-tanda Datangnya Tsunami

Gempa Mentawai dan Mengenali Tanda-tanda Datangnya Tsunami

Pada hari Senin, 25 Oktober 2010 sebuah gempa berkekuatan besar menghantam kepulauan Mentawai nan terletak di lepas pantaiSumatra. Gempa Mentawai ini menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika berkekuatan hampir 7,2 skala Richer. Sedangkan Badan Geologi Amerika sempat mencatat pula kekuatan Gempa Mentawai ini 7,7 skala Richter.

Gempa Mentawai itu terjadi wilayah dangkal, di kedalaman kurang lebih 10 kilometer. Namun Badan Geologi Amerika Perkumpulan menyatakan bahwa gempa Mentawai ini terjadi sekitar 150 mil sebelah barat Bengkulu, berdekatan dengan kepulauan Mentawai.

Badan Geologi Amerika juga melaporkan bawah pusat gempa Mentawai ini terjadi pada kedalaman 205 mil atau sekitar 330 kilometer walaupun setelahnya kembali direvisi menjadi 128 mil atau sekitar 206km. Sebelum terjadinya gempa Mentawai, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika sudah mengeluarkan peringatan akan terjadinya tsunami. Namun ketika dilihat tak ada gejala tsunami nan mungkin terjadi maka peringatan tersebut dicabut.

Memang ketika gempa Mentawai terjadi tak ada kerusakan nan terjadi di kota-kota terdekat nan merasakan juga getaran gempa Mentawai ini. Setiap terjadi gempa di kepulauan Mentawai selalu nan ditakutkan oleh penduduk di kepulauan Mentawai ini ialah terjadinya tsunami. Karena daerah kepulauan Mentawai ini memiliki ombak terbaik nomor tiga di global setelah Tahiti dan Hawaii.

Inilah nan menyebabkan kepulauan Mentawai ini mempunyai magnet nan memikat para surfer pencari ombak dari Australia berdatangan ke kepulauan Mentawai . Dampak gempa Mentawai, dikabarkan ada warga asing nan hilang dampak gempa Mentawai tersebut. Bahkan ada kapal nan hilang sebab berada terlalu dekat dengan pusat gempa Mentawai.



Belajar dari Gempa Mentawai

Bagi penduduk di kepulauan Mentawai dan sekitarnya, pastilah sudah menyadari bahwa di daerah kepulauan Mentawai tersebut memiliki potensi terjadinya gempa. Gempa bumi seperti gempa Mentawai ini memang tak bisa di prediksi. Kemunculan gempa sangat sulit buat diramalkan.

Bahkan teknologi mendeteksi gempa Mentawai pun sempat salah buat meramalkan terjadinya gempa ini. Karena hal inilah maka penduduk nan tinggal di wilayah gempa seperti wilayah gempa Mentawai harus melakukan persiapan buat keadaan darurat nan dapat saja terjadi setiap saat. Apa saja persiapan tersebut?



1. Belajar dari Gempa Mentawai - Menyiapkan Loka Berlindung

Menyiapkan satu loka berlindung jauh-jauh hari sehingga ketika terjadi gempa bumi seperti gempa Mentawai nan lalu krusial dilakukan. Loka konservasi nan tepat ketika terjadi gempa ialah loka nan akan melindungi kita dari kejatuhan benda-benda atau berlindung di bawah meja juga merupakan salah satu solusi nan dapat kita lakukan ketika terjadi gempa Mentawai.



2. Belajar dari Gempa Mentawai - Persiapkan Barang-barang Berharga

Kita dapat menyiapkan satu tas nan isinya ialah barang-barang nan diperlukan ketika terjadi gempa seperti obat-obatan, senter lengkap dengan baterai cadangan, air minum kemasan, makanan nan tahan lama seperti kue-kue kering, sejumlah uang tunai, korek api, lilin, baju dan benda-benda lain nan kemungkinan akan kita butuhkan ketika terjadi gempa seperti gempa Mentawai itu.



3. Belajar dari Gempa Mentawai - Menyediakan Air Minum

Menyediakan air minum dalam botol-botol air kemasan juga krusial sebab ketika terjadi gempa Mentawai nan lalu banyak pengungsi nan kesulitan buat mendapatkan air higienis di lokasi penampungan korban gempa Mentawai.



4. Belajar dari Gempa Mentawai - Matikan Kompor

Matikan kompor jika kompor masih dalam keadaan menyala ketika terjadi gempa. Mematikan seluruh genre listrik di rumah dengan cara langsung mematikan listriknya di pusat. Gempa Mentawai sudah cukup mengajarkan banyak hal.



5. Belajar dari Gempa Mentawai - Segera Tinggalkan Rumah

Jika terjadi gempa, seperti gempa Mentawai, segera tinggalkan rumah begitu gempa terjadi buat menghindari bangunan nan roboh dan dapat menimpa kita.



6. Belajar dari Gempa Mentawai - Nyawa Lebih Penting

Ketika terjadi gempa, seperti gempa Mentawai, mempersiapkan barang-barang berharga memang perlu, tapi bukan berarti Anda mengesampingkan nyawa. Keselamatan diri sendiri dan seluruh anggota keluarga lebih krusial daripada harta benda.



7. Belajar dari Gempa Mentawai - Bawa Keluarga ke Loka Aman

Bawalah seluruh keluarga ke loka evakuasi terdekat hingga keadaan menjadi tenang. Usahakan buat terus memperhatikan keadaan masing-masing anggota keluarga. Jangan sampai ada anggota nan tertinggal ketika menuju ketempat penampungan korban gempa.



5. Belajar dari Gempa Mentawai - Jangan Panik

Jangan panik dan terburu-buru ketika terjadi gempa, seperti gempa Mentawai ini. Kepanikan bisa menyebabkan kejadian atau korban jiwa nan tak perlu dampak terinjak-injak atau terjatuh.



6. Belajar dari Gempa Mentawai - Jauhi Gedung-gedung Tinggi

Jika kita berada di jalan raya ketika terjadi gempa, seperti gempa Men tawai, segeralah menjauhi gedung-gedung tinggi, tebing terjal, pusat listrik bahkan tiang listrik dan papan reklame nan besar-besar pun harus di jauhi sebab pada saat terjadi gempa, dapat saja semua itu roboh dan menimpa kita. Bila terjadi getaran nan kuat, berlarilah ke loka nan terbuka dan tak ada pohon tinggi. Perhatikan pula jika tiba-tiba terjadi retakan di tanah, segeralah menjauh dari retakan tersebut.



7. Belajar dari Gempa Mentawai - Susuri Dinding

Pelajaran ini krusial ketika saat gempa, seperti gempa Mentawai, Anda sedang berada di basement sebuah gedung. Berjalan dengan mepet ke dinding akan melindungi Anda dari runtuhan bangunan nan terletak di atasnya jika hal tersebut benar-benar terjadi.



Gempa Mentawai - Apa nan Harus Dilakukan Ketika Gempa Reda?
  1. Segera periksa apakah ada korban nan terluka di sekitar kita.
  1. Jangan masuk ke bangunan sesudah terjadi gempa sebab ditakutkan akan terjadi runtuhan.
  1. Dengarkan informasi gempa sebab ditakutkan masih akan ada gempa susulan nan terjadi.
  1. Jangan mendekat ke daerah terjadinya gempa dengan alasan apapun.


Gempa Mentawai dan Mengenali Tanda-tanda Datangnya Tsunami

Seperti saat terjadinya gempa Mentawai, nan paling ditakutkan penduduk kepulauan Mentawai ialah terjadinya tsunami. Biasanya memang setelah terjadinya gempa akan disusul dengan tsunami terutama jika gempa terjadi di dasar bahari dan ini akan sangat membahayakan.

Tanda-tanda datangnya tsunami harus dikenali oleh seluruh penduduk nan tinggal di pesisir pantai dan di daerah rawan gempa, seperti nan terjadi pada peristiwa gempa Mentawai ini. Tsunami biasanya diawali dengan surutnya air bahari dalam batas nan tidak wajar. Seolah-olah air bahari tiba-tiba tertarik ke tengah lautan dan meninggalkan pantai menjadi daratan nan luas.

Lalu tercium bau garam nan memenuhi udara di sekitar pantai tersebut atau seperti bau amis nan sangat menyengat. Tsunami juga ditandai dengan munculnya buih-buih nan sangat banyak. Dengan melihat gejala-gejala lautan nan mendadak aneh dan tak seperti biasanya itu, segeralah menjauh dari bibir pantai dan berlarilah ke loka nan tinggi. Seperti nan dilakukan oleh para masyarakat Mentawai ketika terjadi gempa Mentawai.

Gempa Mentawai ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kenyataan alam apapun nan dapat terjadi harusnya membuat kita lebih waspada dan menjaga kelestarian alam. Korban nan tak terlalu banyak pada saat terjadinya gempa Mentawai menandakan bahwa penduduk di daerah gempa Mentawai tersebut telah mengetahui dengan jelas apa saja nan harus dilakukan ketika terjadi gempa.