Manager Seniman Harus Kompeten

Manager Seniman Harus Kompeten

Artis ialah sebuah profesi nan membutuhkan kemampuan khusus. Siapapun nan menerjunkan diri dalam profesi artis, maka kemampuan spesifik ialah bekal utamanya. Walaupun banyak nan mengatakan bahwa buat menjadi artis, kapital utamanya ialah kecantikan.

Tetapi, jika mereka mempunyai kemampuan khusus, yaitu keterampilan akting. Maka seniman tersebut mempunyai kans lebih besar buat berkembang lebih pesat. Jika mereka sudah tenar, maka mereka membutuhkan seseorang buat mendampingi kerja mereka, yaitu manager seniman .



Manager Artis

Manager seorang seniman inilah nan mengelola segala kegiatan nan dilakukan oleh sang artis. Dari mulai perencanaan kegiatan hingga pada pengelolaan keuangan. Manager inilah orang pertama nan harus dihubungi jika kita ingin mengundang atau kerjasama dengan sang artis.

Hal ini sebab sang manager nan mengetahui semua acara nan akan dijalani sang artis. Jadwal kegiatan sang seniman diatur oleh manager. Memang, peranan manager seorang seniman sangat krusial karena segala urusan seniman bisa ditangani sebaik-baiknya sehingga tak berbenturan dan semua kegiatan lancar.

Pekerjaan seniman sangatlah banyak sehingga tak mungkin ditangani sendiri. Kelancaran kerja seorang seniman tergantung pada orang nan membantu sang seniman buat mengelola profesinya. Dengan adanya manager seorang seniman ini, maka taraf konsentrasi sang seniman pada pekerja bisa maksimal.

Oleh sebab itulah, maka perlu pencerahan pada masing-masing personal sehingga bisa tercipta komunikasi dan kolaborasi nan baik. Manager inilah nan mengatur kerjasama sang seniman dengan semua orang nan terkait dengan kegiatan profesinya. Tanpa melalui sang manager, maka segala urusan dianggap tak sah.

Kebutuhan akan seorang manager sangat diperlukan agar semua hal menjadi sangat mudah. Kemudahan nan diberikan oleh seorang manager tersebut sangatlah dibutuhkan oleh seorang seniman agar akting nan diberikannya dapat maksimal.

Namun tak hanya itu saja, dengan hadirnya seorang manager juga memberikan peluang nan besar bagi seorang seniman tersebut buat maju. Dengan demikian seniman ini akan menjadi seorang nan sangat dikenal di kalangan masyarakat sebab seringnya seorang seniman tampil di televisi.

Perlu disadari bahwa kehadiran orang lain dalam kehidupan kita buat membantu meringankan urusan pekerjaan memang sangat diperlukan. Jika kita ingin maju maka hal tersebut sangatlah penting. Banyak sudah contoh orang berhasil selalu membutuhkan orang lain agar kesuksesannya bisa diraih.

Orang nan kurang berhasil dan tak berhasil kebanyakan selalu mengandalkan tenaga sendiri dan tak pernah meminta donasi tenaga orang lain. Padahal jika nan terjadi demikian terus maka waktu nan digunakan akan habis hanya buat memikirkan perihal pekerjaan saja tanpa ada upaya buat pengembangan dan berbagai gebrakan agar dapat maju.

Oleh sebab itu, kita tak boleh menyepelehkan kehadiran seorang manager nan sangat dibutuhkan keahliannya. Terutama keahlian seorang manager dalam meraih job atau pekerjaan nan ada di luar sana.



Manager Artis Harus Kompeten

Ketika seorang seniman memutuskan buat menggunakan jasa manager, maka dia harus memperhitungkan banyak hal. Ini sangat krusial karena eksistensi seorang manager ialah mengurusi segala kebutuhan dan kegiatan artis. Manager seorang seniman sangat menentukan keberhasilan seorang artis. Seorang manager harus kompeten dalam bidangnya. Kompetensi tersebut meliputi aspek sosial, aspek managerial, dan aspek keuangan.

Jika kita memiliki seorang manager tetapi tak kompeten maka tak usah tunggu lama-lama buat segera menggantinya dengan nan kompeten. Membiarkan seseorang terlalu lama dalam bidang nan tak dikuasainya malah akan merusak ekuilibrium dari perusahaan tersebut dan lama-lama akan membuat perusahaan menjadi semakin terpuruk. Jadi jangan ragu-ragu buat segera mencari pengganti akan dapat optimal lagi kerjanya.

• Aspek Sosial

Seorang manager seorang seniman harus kompeten dalam aspek ini karena seniman ialah sosok perhatian masyarakat dan selalu berhubungan dengan masyarakat. Oleh sebab itulah, maka seorang manager harus mampu menjadi jembatan penghubung antara seniman dengan pihak-pihak terkait secara profesional.

Semakin profesional seorang manager seorang artis, maka semakin bagus prospek ke depan sang artis. Manager bisa membina hubungan, menciptakan hubungan, dan memelihara interaksi dengan pihak terkait sehingga eksistensi artisnya tetap terjaga. Semakin bagus kemampuan ini, maka eksistensi seniman semakin terbina dan citranya semakin bagus juga. Pada saat memilih manager, seorang seniman harus memperhatikan aspek ini.

Aspek sosial memang harus dikuasai oleh seorang manager mengingat seniman ialah seorang publik figure nan selalu butuh suatu ikatan sosial. Ikatan sosial ini memiliki arti nan krusial dalam kehidupan seorang seniman sebab mampu menjual dirinya sehingga akan disenangi oleh masyarakat.

Jika sang seniman tak memiliki suatu aspek sosial nan disukai oleh masyarakat maka dapat jadi kehidupan akting dalam global perfilman ataupun pertelevisian nan dijalani oleh seniman akan menjadi terpuruk. Seniman tersebut akan teracam pemutusan berbagai kontrak atau bahkan tak mendapatkan sebuah kontrak lantaran sikapnya nan kurang peka terhadap masalah sosial nan ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, menguasai masalah sosial sangatlah diperlukan agar kehidupan karir sebagai seorang seniman dapat tetap terjaga.

Dan hal tersebut ini ialah tugas seorang manager juga nan harus dapat lihai dalam melihat kondisi sosial nan ada di masyarakat. Dengan demikian eksistensi dari seorang seniman akan dapat terus terjaga sebab kemampuan managernya nan luar biasa dalam menghadapi berbagai situasi sosial nan ada di masyarakat.

Peka terhadap masalah sosial tak hanya terhadap nan ada di masyarakat saja tetapi juga nan ada di lingkungan kerja atau bahkan di semua kehidupannya. Perlu diketahui bahwa seniman ialah publik figure nan selalu mendapatkan sorotan dan media massa. Oleh sebab itu, segala sikap dan perilakunya haruslah tetap terjaga dari segala konflik sosial agar terhinda dari berbagai hal nan tak diinginkannya.

Aspek Managerial

Salah satu urusan nan harus ditangani oleh seorang manager seorang seniman ialah penyusunan jadwal kegiatan dan lobbying dengan pihat terkait. Seorang manager harus bisa mengatur jadwal kegiatan artisnya sehingga semua kegiatan nan harus dilakukan seorang seniman bisa terlaksana sebaik-baiknya. Hal ini merupakan upaya buat menjaga gambaran diri. Jika seniman mampu menjalani setiap kegiatannya, kontrak kerjanya, maka kolega kerjanya akan merasa nyaman dan senang.

Kondisi ini merupakan wujud profesionalisme seorang seniman dalam melaksanakan setiap proyek atau kontrak kerjanya. Manager seorang seniman harus bisa mengatur jadwal kegiatan sang seniman sehingga tak terjadi benturan nan menyebabkan tertunda atau batalnya kegiatan sang artis. Jika terjadi batal, itu berarti manager seorang seniman tak profesional dan menjatuhkan gambaran sang artis.

Pada sisi lainnya, manager seorang seniman harus bisa melakukan lobbying dengan kolega sehingga setiap saat artisnya bisa memperoleh job atau pekerjaan. Manager seorang seniman harus aktif menjemput bola, misalnya kepada para produser nan mempunyai banyak proyek kerja. Manager seorang seniman harus mampu melakukan pendekatan kepada mereka sehingga artisnya laku atau dipakai pada setiap proyek pekerjaan.

Kemampuan nan seperti inilah nan harusnya dimiliki oleh seorang manager seorang seniman sebab memang itulah tugas primer sebagai seorang manager. Semakin lihai manager tersebut dalam menjaring peluang dan order maka semakin bagus pula masa depan nan diberikan kepada seniman nan berada di dalam pengawasannya.

Meskipun demikian, seorang manager juga harus tak melupakan aspek sosial nan ada agar pencitraan seniman dapat tetap terjaga. Misalnya saja jika mendapatkan sebuah job atau pekerjaan nan ternyata akan berakibat jelek pada gambaran seniman maka seorang manager harus jeli dan mengkomunikasikannya dengan baik kepada seniman nan bersangkutan.

Aspek Keuangan

Aspek ini sangat penting, karena dengan kemampuan keuangan nan baik, maka setiap urusan seniman bisa teratasi. Manager seorang seniman harus mampu mengatur keuangan artisnya sehingga sang seniman tak perlu lagi menentukan nilai kontrak buat setiap kali proyek. Sang manager nan mengatur sedemikian rupa sehingga setiap kontrak nan didapatkan mampu memberikan pendapatan nan cukup bagi sang artis.

Sementara itu, selain ketiga aspek tersebut, seorang manager seorang seniman seharusnya orang-orang nan jujur. Manager seorang seniman harus melakukan tugas kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Sikap ini harus diutamakan agar segala urusan berjalan lancar. Interaksi antara seniman dan manager ialah saling percaya.

Oleh sebab itu, maka perlu keterbukaan kedua belah pihak dalam segala urusan. Jika ada sesuatu nan disembunyikan, maka akhirnya bisa menjadi masalah nan sangat membahayakan eksistensi mereka. Kejujuran merupakan kapital dasar nan harus dimiliki oleh seorang manager artis.