Genre Musik

Genre Musik

Sebelum kita membahas tentang artikel seni musik , ada baiknya jika kita mengetahui tentang definisi dari "Seni" terlebih dahulu.

Seni ialah bentuk ungkapan rasa, baik kebahagiaan, keindahan, kesedihan, dan lain sebagainya. Seni dapat terwujud dalam berbagai bentuk, misalnya grafis, pahatan, tari, musik dan lain sebagainya. Kata ‘seni’ berasal kata sani’ nan memiliki arti ‘ketulusan jiwa atau keluhuran jiwa’. Sedangkan kata ‘seni’ menurut kajian Ilmu Eropa disebut ‘art’ nan artinya ialah karya dari sebuah kegiatan.



Pengertian Seni Musik

Sedangkan definisi dari musik sendiri ialah bunyi nan dapat dinikmati dan didengarkan oleh orang lain. Jika dilihat dari jenisnya, musik dapat dibedakan berdasarkan selera, budaya, lokasi, dan juga genrenya. Beberapa orang memiliki pendapat tersendiri mengenai definisi musik , diantaranya :

  1. Suatu bunyi nan dapat ditangkap oleh indera pendengar
  2. Suatu karya seni nan lengkap dengan unsur pokok dan juga pendukungnya.
  3. Semua bunyi-bunyian nan sengaja diciptakan oleh seseorang atau kelompok eksklusif nan disajikan sebagai musik

Dari definisi diatas, maka kita dapat menyimpulkan arti dari seni musik, yakni : merupakan bagian dari aktivitas manusia, nan mana seni musik digunakan buat mengekspresikan ide dan juga perasaannya. Seni musik merupakan karya nan berupa bunyi nan dapat ditangkap oleh indera pendengar. Bahkan ada juga nan mengartikan seni musik sebagai sebuah wujud karya dalam bentuk nada, nan memiliki tempo dan dapat diikuti oleh penikmatnya.



Napak Tilas Sejarah Seni Musik

Dalam artikel seni musik, Anda dapat menyertakan tentang sejarah dari seni musik. Musik sudah dikenal sejak zaman dahulu kala, tepatnya sekitar 180.000 tahun silam dimana dapat dijumpai keberadaan manusia modern Homo sapien. Tiada nan mengetahui tepatnya bagaimana manusia tersebut mengenal seni musik . Berdasarkan dari temuan arkeologi nan berada di beberapa lokasi di benua Afrika nan terjadi sekitar 180.000 lalu, dapat menjadi petunjuk adanya perubahan evolusi dari otak manusia.

Adanya evolusi otak manusia nan lebih pintar daripada hewan, membuat mereka lebih cerdas dalam melakukan perburuan terhadap binatang nan besar. Dengan kemampuan otaknya tersebut, mereka mulai dapat berpikir lebih jauh hingga mencapai khayalan dan juga spiritual. Hal itu ditandai dengan adanya bahasa sederhana nan digunakan sebagai alat komunikas. Bahasa dan ucapan sederhana tersebut berguna buat mengabarkan tanda bahaya dan penamaan terhadap hewan, benda, dan juga nama panggilan buat sesorang.

Kehidupan nan nomaden membuat mereka menemukan inspirasi buat menggunakan tulang kaki kering dari hewan buruan residu makanannya. Tulang tersebut kemudian mereka tiup hingga mengeluarkan bunyi-bunyian. Sebagian dari mereka mendapatkan pelajaran dari alam ketika mereka menemukan rongga kayu atau bambu nan kemudia ditiup hingga mengeluarkan bunyi. Lalu, mereka semakin kreatif membuat lubang-lubang tiup pada kayu atau bambu, nan kemudian menjadi suling purba.

Suara-suara merupakan bentuk aktualisasi diri dari perasaan manusia dalam menyatakan perasaan takut, sedih, ataupun gembira. Mereka terus mengkombinasikan suara-suara menjadi lagu , hymne dan syair nyanyian sederhana nan dihasilkan dari meniru suara burung atau binatang lainnya. Sebagian nan lain menggunakan media lain seperti kayu dan bebatuan nan dipukul dengan keras hingga mengeluarkan irama nan enak didengar.

Dan, kemudian secara tak sengaja mereka menemukan bunyi dari ketukan pada batang kayu berongga. Kemudian, mereka menggunakan kulit binatang buat menutup rongga kayu nan kemudian menjadi sebuah gendang.

China merupakan loka pengumpulan pertama dan terbesar alat musik prasejarah, tepatnya antara 7000 dan 6600 SM. Kumpulan musik nan tercantum dalam tulisan antik nan disebut Lagu-lagu Hurrian atau Hurrian songs diperkirakan sudah ada sekitar 1400 sebelum masehi. Dinamakan lagu-lagu Hurian sebab ditemukan dari hasil galian di Hurrian, tepatnya di kota Ugarit.



Genre Musik

Selain memuat tentang sejarah seni musik, dalam artikel seni musik ini Anda dapat mencantumkan tentang aliran musik nan ada di dunia. Aliran musik merupakan pengklasifikasian musik nan sinkron dengan kemiripannya antara satu dengan nan lainnya.

Sebuah aliran musik dapat diartikan melalui teknik musik, teman musik, gaya dan juga konteks musiknya. Secara kegunaannya, musik dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah, yakni musik populer, musik seni, dan musik tradisional.

1. Musik Populer

Musik Populer merupakan jenis musik nan saat ini banyak digemari oleh masyarakat.

Beberapa aliran musik nan tergolong dalam kelompok musik populer, diantaranya ialah : Jazz, Blues, Pop, Funk, Rock, Underground, Gospel, dan lain-lain. Aliran musik jenis ini dapat ditemui di seluruh belahan dunia, sebab sifat musiknya nan dapat diterima semua kalangan.

2. Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan musik nan sudah ada ditengah masyarakat secara turun temurun. Keberadaan musik tradisional masih dipertahankan tak hanya sebagai wahana hiburan, namun digunakan sebagai media pengobatan dan juga wahana komunikasi antara manusia dengan penciptanya. Musik tradisional dapat dikatakan sebagai salah satu perbendaharaan seni lokal dalam masyarakat.

Musik tradisional nan populer di Indonesia, diantaranya ialah angklung, sasando, gamelan, dan lain-lain. Musik tradisional tak hanya berasal dari kebudayaan lokal, namun dapat juga berasal dari pengaruh budaya luar, nan diantaranya ialah : marawis, gambang kromong, dan keroncong.

3. Musik Seni

Musik Seni dapat dikatakan sebagai bentuk pengelompokan musik ke arah musik klasik dan musik lainnya nan homogen dan memiliki nilai sejarah.

Musik seni biasanya lebih merujuk pada jenis-jenis musik nan dapat dikatakan patuh pada teori-teori musik. Musik jenis ini biasanya agak sulit dipahami orang awam, kecuali bagi mereka nan sudah memahami akan gaya musik populer.



Fungsi dari Seni Musik

Seiring dengan perkembangan nan ada di tengah masyarakat, seni musik tak lagi berfungsi sebagai hiburan semata, sebab ada fungsi lain dari musik nan lebih utama, diantaranya : mengandung nilai keindahan, nilai pengetahuan, dan nilai kehidupan.

Nah, seni musik dilihat dari tujuannya, dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni : fungsi religi (lagu-lagu rohani, marawis, gamelan pada upacara Ngaben di Bali), fungsi pendidikan (lagu-lagu anak), fungsi komunikasi (wayang kulit, teater, wayang golek), fungsi artistik (musik kontenporer, tari kontenporer), dan lain sebagainya.



Tujuan Seni Musik

Satu hal lagi nan wajib Anda cantumkan dalam artikel seni musik, ialah mengenai tujuan seni musik. Anda harus ingat bahwa musik bukan saja sebagai kebutuhan batin nan latif dan memiliki nilai luhur, sehingga Anda jangan pernah galat dalam menafsirkannya.

Terdapat sebagian kalangan nan salah dalam menafsirkan seni musik . Mereka menganggap estetika dan keluhuran musik sebagai bentuk hedonisme atau kebrutalan dalam berperilaku. Asumsi tersebut nan membuat gambaran seni musik menjadi kurang baik di mata masyarakat. Hal itulah nan sejatinya wajib dibenahi dan diluruskan agar persepsi negatif dapat berubah menjadi positif.

Salah satu tujuan para remaja mempelajari seni musik ialah buat mengasah kemampuan bermusik, mengapresiasikan hobinya tersebut terhadap alam semesta, mengasak kreativitasnya, dan sebagai usaha menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan bangsa. Dari sini, kita dapat menyimpulkan betapa pentingnya seni musik bagi kehidupan manusia.

Coba teliti, sudah sejauh manakah langkah kita dalam memanfaatkan seni musik? Untuk memperoleh jawaban tersebut, tentunya para remaja harus lebih semangat dalam mempelajari serta mendalami seni musik dengan serius. Agar lebih jelas, Anda harus menyimak tujuan bermusik berikut ini :

  1. Tujuan Magis, yakni menjadikan musik sebagai wahana atau property nan menyimpan kekuatan magis, biasanya digunakan pada beberapa acara keagamaan atau ritual tertentu.
  1. Tujuan Religius, yakni menjadikan musik sebagai bentuk pengakuan akan keagungan Tuhan, atau dapat menjadi wahana buat mendekatkan diri pada Tuhan.
  1. Tujuan Simbolik, yakni menjadikan seni musik sebagai tujuan simbolis nan dapat menimbulkan kebanggaan seseorang kepada sesuatu hal, misalnya lagu kebangsaan, atau lagu kepahlawanan.
  1. Tujuan Komersial, yakni menjadikan musik dengan tujuan buat mendapatkan penghasilan bagi penciptanya/senimannya.
  1. Tujuan Kreatif, yakni menjadikan musik semata-mata hanya demi kepuasan dirinya sendiri dan biasanya memiliki sifat eksperimental.
  1. Tujuan Rekreatif, yakni penciptaan musik nan bertujuan buat hiburan semata.
    Demikian informasi nan bisa aku sampaikan, semoga artikel seni musik diatas bisa bermanfaat bagi Anda semua.

Demikianlah uraian mengenai artikel seni musik, semoga bermanfaat bagi Anda.