Media dan industri musik

Media dan industri musik

Banyak orang menganggap bahwa musik adalah bagian krusial dalam hayati mereka. Hampir tak ada orang nan tak suka musik. Anda juga niscaya menggunakan musik sebagai teman beraktivitas. Majemuk jenisnya sekarang dengan mudah kita jumpai dimana saja.



Sejarah Musik

Tidak ada nan tahu sejak kapan musik mulai ada. Manusia-manusia jaman prasejarah rupanya juga sudah mengenal musik. Terbukti dengan ditemukannya alat-alat musik dari kayu ataupun kulit hewan nan waktu itu dipakai buat menyembah dewa. Musik pada waktu itu memang lebih cenderung dipakai sebagai alat pemujaan daripada sebagai hiburan.

Filsuf Yunani dan India antik mendefinisikan musik sebagai nada vertikal dan horizontal nan harmonis. John Cage, musisi abad ke 20, mengatakan semua suara dapat dikategorikan sebagai musik. Entah itu suara alam ataupun lainnya. Hanya saja, suara itu harus memiliki harmonisasi nan kuat dan bukan noise nan mengganggu telinga.

Musik pada dasarnya ialah bunyi nan diterima tiap individu nan berbeda sejarah, lokasi, budaya dan selera. Definisi sejatinya juga beragam. Tapi secara umum, musik ialah segala bunyi nan dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan orangm dan disajikan sebagai suatu bentuk karya seni nan punya keindahan.

Musik menurut seorang Aristoteles, haruslah mempunyai kemampuan mendamaikan hati nan gundah, mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan jiwa patriotisme.



Jenis-Jenis Musik

Ada majemuk aliran/genre primer dalam musik. Masing-masing aliran terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian seperti ini, meski kadang-kadang terlalu subjektif, tapi masih menjadi salah satu ilmu nan dipelajari dan ditetapkan para pakar musik dunia.

Sampai sekarang, global musik mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru nan lahir dan berkembang. Contohnya musik triphop nan merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop nan ringan dan enak didengar. Ada juga musik hip-hop campur rock . Belum lagi dance rock dan neo wave rock nan sekarang banyak digemari.

Bahkan sekarang banyak pula grup musik nan mengusung lagu berbahasa daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Sementara itu genre pokok dari musik juga tak terhitung banyaknya. Mulai dari musik klasik, musik tradisional, musik religi, jazz, blues, pop , sampai rock , dan musik country . Jika seandainya satu sama lain dipadu-padankan, maka muncul lagi jenis musik baru nan lebih segar. Mari kita bedah satu demi satu.

1. Musik Rock Asal-usul roll rock 'n' rada rada berkabut, alias kurang jelas sebab mengekor aliran populer. Apa nan aku bisa jelaskan pada Anda ialah ini: istilah ini diciptakan pada tahun 1955 oleh Alan Freed, seorang disc jockey dari Ohio. Bentuk tertua nya roll rock 'n' (1950) ialah campuran dari R & B, country dan rockabilly (itu hanya disebut musik kampung waktu itu), hanya saja secara teknik main lebih cepat, lebih hard dan 'berbahaya'.

Musisi di garis depan dari aliran ini ialah Elvis Presley, diikuti oleh Chuck Berry dan Little Richard. Aliran rock tahun 50-an memberi nilai kejutan, nan termasuk di dalamnya pernyataan fashionisme, lirik berorientasi seksual dan gerakan tarian berontak buat khalayak muda khususnya. Dan tren itu berlanjut di dasawarsa selanjutnya, seperti clothing, banging head, banyak lainya.
Itu sebagai sosialisasi pendek buat aliran sebagai salah satu bisa membuat disparitas dari nan lain. Apa nan diikuti ialah generasi artis nan sebagian besar Amerika dan Eropa, masing-masing dipengaruhi oleh pendahulu mereka, sebab mereka mencoba buat membuat sesuatu nan lebih baik.

Apakah itu melalui pakaian, irama atau memanfaatkan dan bahkan katalisasi agenda politik, musik rock adalah, ialah dan akan, semua tentang mengejutkan generasi sekarang.

Dorongan nan besar buat musik serius ke dalam band rock dapat dibilang dilakukan oleh The Yardbirds.

Band ini meliputi tiga gitaris nan membantu musik menjadi rock sesungguhnya- Jimmy Page, Jeff Beck dan Eric Clapton. Setiap anggota memberikan kontribusi besar-besaran buat band serta menciptakan alam terpisah bagi seluruh rocker, yaitu band Led Zeppelin (didirikan oleh Jimmy Page).

2. BluesAlasan mengapa blues menjadi begitu populer hanya bisa dimengerti ketika Anda melihat waktu penciptaannya. Asal blues terlalu jelas buat menentukan suatu kisah abadinya musik, demi sejarah nan penting, itu diyakini bahwa musik blues diciptakan pada akhir abad 19, oleh para budak hitam nan dipaksa bekerja di ladang kapas .

Blues memiliki akar kuat dalam musik tradisional Afrika. Tapi di atas segalanya, tujuan pembuatan blues selalu sama: aktualisasi diri emosi nan intens. Ini ialah salah satu alasan mengapa aliran ini memiliki sebuah imbas mendalam pada Amerika, dan akhirnya dunia.

Blues biasanya dikategorikan oleh lokasi gaya, sebab di mana-mana blues pergi, itu tertangkap perbedaan makna nan berbeda.

3. JazzJazz ialah aliran kedua nan lahir dari musik tradisional Afrika. Hal ini dianggap sebagai bentuk musik pertama pribumi Amerika. Hal ini diyakini telah dimulai setelah Perang Sipil, ketika orang kulit hitam nan bebas bepergian dan mencari pekerjaan.

Serupa dengan blues, gaya jazz juga diklasifikasikan sinkron dengan waktu dan lokasi.

4. ElektronikMusik elektronik jauh lebih tua daripada nan Anda pikirkan. Yang pertama dalam sejarah musik elektronik ialah Thaddeus Cahill dan telharmonium nya pada tahun 1897. Sejak itu, komposer mulai menggunakan konsep musik elektronik nan dihasilkan buat menghasilkan skor skor nan mustahil buat ditiru oleh manusia melalui instrumen mekanik nan ada.

Karena definisi, menjadi sulit buat memastikan apakah sepotong musik elektronik atau tidak. Musik elektronik berarti itu diproduksi secara sintetis. Jadi abad sebelumnya akan memanggil apa pun nan tak akustik elektronik. Hari ini, itu berarti musik nan terdengar sintetik, terlepas dari hal itu nan dibuat dengan menggunakan komputer atau tidak.

5. FolkMusik Folk bisa secara luas diklasifikasikan menjadi dua kelompok, Folk tradisional dan Folk kebangkitan. Bukan gaya, seperti aliran lainnya. Hanya ada satu jenis - Folk. Lagu-lagu Folk nan sebenarnya ialah sesuatu nan orisinil buat budaya, dipopulerkan di acara dan diturunkan secara lisan sebagian. Hal ini sering terjadi bahwa sebuah lagu Folk tak memiliki seniman andal tunggal (atau tak bisa ditemukan).

Lagu-lagu nan bersumber sebagai anonim dan karenanya, tak dimiliki oleh siapapun. Mereka selalu lyrically penting, dengan ritme nan mudah buat diingat dalam membimbing lagu. Selain itu, sebagian besar kelas pekerja nan terlibat dalam lagu ekspresif.

Merekalah nan membuat lagu-lagu Folk, nan mengapa lagu tentang kehidupan sehari-hari dan perjuangan buruh, atau tentang alam dan satwa liar, atau bahkan nina bobo buat anak-anak. Di Indonesia, para folker itu misalnya mereka nan membuat lagu daerah.



Media dan industri musik

Musik sekarang dapat didengar dari berbagai macam media. Tidak ada uang pun, Anda masih dapat menikmati musik nan disajikan dari radio, televisi, atau lainnya. Bahkan sekarang Anda juga dapat mendengarkan musik secara perdeo di internet lewat situs YouTube atau Myspace.

Tidak hanya itu, YouTube dan MySpace juga jadi ajang pengenalan sesama musisi dalam memperkenalkan karya-karya mereka. Ini juga semakin memperkaya jenis musik di dunia, sebab musik nan “aneh” atau belum pernah ada sekalipun dapat ditampilkan secara luas di dunia, tanpa perlu didistribusikan lewat major label .

Bahkan, tak sedikit muncul musisi professional nan pada awalnya sekedar nampang dan memposting video amatirnya lewat kedua situs ini.

Secara industri, musik juga mengalami perubahan nan cukup signifikan. Mulai dari era piringan hitam, kaset, CD, hingga tak berwujud atau digital. Industri musik juga diramaikan dengan indie label atau perusahaan rekaman independen. Perdagangannya juga lebih ke format digital lewat ITunes atau toko online lain nan jumlahnya banyak sekali di global maya.

Jadi, tidak perlu susah-susah lagi mendapatkan musik. Segera putar musik kesukaan Anda dan biarkan khayalan Anda mengembara bersamanya!