Pengertian Akuntansi dalam Sejarah

Pengertian Akuntansi dalam Sejarah

Akuntansi, kata nan satu ini sering sekali kita dengan sebagai bagian global ekonomi dan bisnis. Ada banyak jenis akuntansi nan perlu dipelajari dan dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam global usaha maupun di dalam kehidupan rumah tangga. Namun, masih banyak pula di antara kita nan belum mengetahui pengertian akuntansi sehingga kebanyakan dari kita menghubungkan akuntansi tersebut dengan pekerjaan menghitung uang.

Padahal, jika berdasarkan pengertian akuntansi, maka orang nan bekerja di bidang akuntansi belum tentu berhubungan langsung dengan uang, tapi mereka lebih banyak berhubungan dengan laporan dan pencatatan keuangan tanpa harus mneyentuh uangnya secara langsung.

Ada banyak pengertian akuntansi nan diungkapkan oleh para pakar ekonomi dan akuntansi. Namun, dari sekian banyak pengertian akuntansi tersebut, sebenarnya hanya penggunaan kalimat-kalimat nan menjelaskan pengertian akuntansi itu saja nan berbeda. Sementara, inti dari pengertian akuntansi itu sendiri ialah sama.

Pengertian akuntansi menurut American Accounting Association atau nan disingkat AAA, nan dituliskan dan dikutip oleh Soemarsono SR. dalam bukunya menuliskan bahwa pengertian akuntansi itu ialah proses pengidentifikasian, pelaporan informasi serta pengukuran ekonomi nan memungkinkan timbulnya evaluasi dan keputusan nan akan bisa digunakan oleh mereka nan menggunakan informasi tersebut.

Lain lagi menurut AICPA nan dituliskan oleh Sofian S. Harahap pada 1994, pengertian akuntansi menurut AICPA ini ialah seni pencatatan, pengikhtisaran dan pengelolaan transaksi nan bersifat keuangan dengan cara eksklusif dan dalam sistem moneter tertentu. Widjaya Tunggal mengatakan bahwa pengertian akuntansi ialah bahasa perusahaan nan sangat berguna dalam pemberian informasi nan bisa digunakan buat proses pengambilan keputusan demi kepentingan perusahaan.

Dari berbagai pengertian akuntansi di atas, jelas dikatakan bahwa akuntansi tersebut merupakan kegiatan pencatatan, pengelompokkan, dan pengorganisasian keluar masuknya uang dalam suatu individu atau kelompok perusahaan, di mana catatan tersebut akhirnya bisa digunakan buat pengambilan keputusan.

Hal ini sama dengan pengertian akuntansi menurut C. West Churman nan mengatakan bahwa pengertian akuntansi itu sebenarnya ialah pengalaman tertulis nan berguna buat pengambilan keputusan.

Masih ada banyak lagi pengertian akuntansi nan diutarakan oleh para pakar akuntansi seperti Sophar Lumbantoruan pada 1989 mengatakan bahwa pengertian akuntansi itu ialah suatu alat nan dipakai sebagai bahasa bisnis, di mana informasi nan disampaikan di dalam akuntansi tersebut bisa dengan mudah dipahami.

Selain itu, masih menurut Sophar Lumbantoruan, akuntansi dalam pengertian akuntansi menurut dirinya merupakan suatu rancangan nan disusun sedemikian rupa agar transaksi nan tercatat tersebut bisa diolah menjadi informasi nan berguna.

Pengertian akuntansi nan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI No.476 KMK. 01. 1991 menyatakan bahwa pengertian akuntansi itu ialah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisisan, peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi buat menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan nan berguna buat pengambilan keputusan.



Pengertian Akuntansi dalam Masyarakat

Pengertian akuntansi nan merujuk pada Keputusan Menteri Keuangan paling sering digunakan di dalam masyarakat kita. Namun, dari sekian banyak penduduk nan ada di Indonesia, nan benar-benar membutuhkan dan menggunakan serta menerapkan pengertian akuntansi nan sesungguhnya hanya sebagian kecil saja. Rata-rata orang nan mengerti pengertian akuntansi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari ialah orang-orang nan bekerja dan berhubungan dengan masalah keuangan dan bisnis.

Selain itu, ada lagi sebagian kecil pelajar, dan mahasiswa nan mengetahui pengertian akuntansi sebab pengertian akuntansi tersebut menjadi salah satu pembahasan nan krusial di dalam mata kuliah atau pelajaran mereka nan berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Orang-orang nan biasanya mengetahui pengertian akuntansi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagi berikut.



1. Pimpinan Perusahaan

Sebagai pimpinan perusahaan, maka pimpinan perusahaan tersebut harus mengerti dengan baik pengertian akuntansi dan manfaat akuntansi tersebut bagi perusahaannya. Dengan mengerti pengertian akuntansi itulah maka pimpinan perusahaan bisa mengetahui kegiatan perusahaan secara holistik dan bagaimana hasil dari kegiatan nan dilakukan oleh perusahaan tersebut. Selain itu pimpinan perusahaan akan mengetahui pula arus keluar masuk uang nan terjadi di dalam perusahaan tersebut.



2. Kreditur

Sebagai kreditur, tanpa mengetahui pengertian akuntansi , maka ia tak bisa menjalankan perannya dengan baik pula. Kreditur ialah seseorang atau instansi nan memiliki peranan buat meminjamkan sejumlah data pada orang atau perusahaan. Untuk itulah, kreditur harus mengetahui pengertian akuntansi nan sesungguhnya dan benar-benar mengerti bagaimana kerja laporan keuangan dari perusahaan nan akan diberi pinjaman tersebut.



3. Pemerintah

Pemerintah sebagai penentu besarnya pajak nan menjadi tanggungan perusahaan dan pribadi serta sebagai pengumpul data statistik pada Dinas Perindustrian harus benar-benar mengerti apa pengertian akuntansi nan sesungguhnya. Tanpa mengetahui pengertian akuntansi maka akan sangat sulit bagi pemerintah membaca laporan-laporan keuangan nan diberikan oleh perusahaan-perusahaan dan menentukan besarnya pajak nan harus dibayarkan oleh perusahaan tersebut.



4. Karyawan Bidang Keuangan

Sebagai karyawan di bidang keuangan, jelas dan harus mengetahui dan menerapkan pengertian akuntansi sebagai salah satu bagian dari tanggung jawabnya dalam menyusun laporan keuangan perusahaan di mana ia bekerja. Dengan mengerti pengertian akuntansi, maka ia bisa membuat laporan akuntansi nan rapi dan mudah dimengerti oleh pihak-pihak nan berkepentingan di dalam perusahaan tersebut sehingga dari laporan akuntansi nan dibuatnya itulah maka pemimpin perusahaan dan mengambil keputusan dalam menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan.

Pengertian akuntansi di dalam suatu perusahaan juga sangat berguna sebagai penyusun informasi nan akan digunakan dalam menentukan besarnya gaji dan insentif bagi karyawan nan ada di perusahaan itu serta menentukan pula agunan sosial bagi karyawan. Untuk itulah, karyawan bidang keuangan pada suatu perusahaan harus benar-benar mengerti dan mengerti pengertian akuntansi.



Pengertian Akuntansi dalam Sejarah

Menurut para ahli, sebenarnya pengertian akuntansi itu sudah mulai dimengerti ketika manusia mengenal uang sebagai alat transaksi mereka. Pengertian akuntansi diterapkan di dalam kehidupan masyarakat primitif dengan melakukan pencatatan keluar masuknya uang dan hutang piutang nan timbul dampak transaksi nan mereka lakukan.

Naskah nan menuliskan pengertian akuntansi sebagai pencatatan keuangan zaman dahulu tersebut ditemukan di atas daun lontar dan berasal dari negara Arab atau Mesir. Naskah nan merupakan pengertian akuntansi awal dan dipercayai dituliskan pada zaman Babilonia sekitar tahun 3600SM itu hingga saat ini masih disimpan dengan baik sebagai sejarah awal lahirnya pengertian akuntansi di dalam kehidupan manusia.

Selanjutnya, pengertian akuntansi juga mulai diterapkan oleh bangsa Romawi ketika mereka mulai melakukan pencatatan keuangan mereka walaupun pada mulanya bangsa Romawi tersebut kesulitan melakukan pencatatan keuangan menggunakan angka Romawi namun akhirnya mereka memutuskan buat menggunakan angka Arab nan berupa angka decimal sebagai alat pencatatan buat menerapkan pengertian akuntansi dalam kehidupan keuangan mereka.

Evolusi pengertian akuntansi terus mengalami perubahan hingga ditemukannya cara melakukan pencatatan keuangan dengan sistem pembukuan berpasangan. Penerapan pengertian akuntansi nan dituliskan dalam sistem pembukuan berpasangan ini ditemukan oleh pedagang-pedagang Venesia nan merupakan pedagang-pedagang ulung dan terkenal pada masa itu.

Selanjutnya, pengertian akuntansi mulai memasuki Italia sekitar 1494 di mana seorang venesia nan bernama Luca Pacioli menuliskan pengertian akuntansi tersebut dalam bukunya nan berjudul “ Summa De Arithmatica, Geometrica Proporpioni Et Proportionalita ". Di dalam salah satu bagian dari buku tersebut membahas tentang pengertian akuntansi dengan judul “Tractacus De Computis Et Scriptoria”.

Asal-usul Istilah Akuntansi

Akuntan sudah ditemukan sejak tahun 3600 sebelum Masehi. Pertama kali, ilmu tentang akuntansi ini dikenal di kawasan Babilonia, nan ditandai dengan adanya inovasi benda kuno. Inovasi ini ialah sebuah catatan nan terbuat dari tanah liat, dimana di dalamnya terpahat catatan mengenai pembayaran gaji. Selain itu, bukti lain bahwa akuntansi sudah ada pada masa antik dibuktikan dengan inovasi pencatanan dan sistem kontrol akuntansi nan berada di kawasan Mesir serta Yunani.

Berbagai bukti sejarah tersebut menunjukkan bahwa pada dasanya akuntansi bukanlah sebuah cabang ilmu nan muncul di era modern. Namun, ilmu ini sudah muncul ketika kebudayaan manusia khususnya ilmu pengetahuan masih sangat sederhana. Hanya saja pada masa itu, manusia belum menyebut proses pencatatan transaksi keuangan tersebut dengan nama akuntansi.

Di sisi lain, pada masa kuni tersebut, ilmu akuntansi masih sangat terbatas penggunaannya. Di masa itu, akuntansi hanya digunakan buat mencatat transaksi keuangan pada perusahaan nan dimiliki oleh negara. Sementara buat sektor swasta, pencatatan tersebut belumlah diperkenalkan.

Keberadaan akuntansi buat sektor partikelir baru dikenal pada tahun 1494. Hal ini diawali di sebuah perusahaan dagang Italia nan menerapkan sistem pencatatan keuangan modern. Sistem tersebut pada saat ini dikenal dengan nama pembukuan berpasangan atau double entry system.

Penemu sistem akuntansi modern ini ialah Lucas Paciolo, nan kemudian dikenal sebagai bapak akuntansi. Lucas Paciolo inilah nan pertama kali menuliskan pelajaran mengenai akuntansi nan dituangkan di dalma bukunya, “ Summa De Arithmetica Geometrica Proportioni Et Proportionalite”.

Sistem pembukuan berpasangan ini sedikit banyak muncul sebagai hasil pengaruh pedagang Venesia. Pembukuan ini diciptakan sebagai alat pencatat atas semua sektor transaksi nan terjadi dalam proses perdagangan.

Akuntansi sendiri masuk ke Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Hanya saja, pengembangan ilmu akuntansi sendiri baru terjadi ketika Jepang mulai menguasai Indonesia. Dan ketika Indonesia sudah merdeka, mulailah dikirimkan beberapa pakar buat belajar akuntansi ke Amerika Serikat. Itulah mengapa, pada saat ini Indonesia lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis Anglo Saxon daripada sistem kontinental.

Pada tahun 1952, seiring dengan semakin tingginya kebutuhan akuntansi di Indonesia maka beberapa perguruan tinggi nan sudah berdiri mulai membuka program pendidikan akuntansi di kampus mereka. Hal ini berlanjut dengan berdirinya Ikatan Akuntan Indonesia nan munucl pertama kali pada tahun 1953.

Manfaat Akuntansi

Secara umum, akuntansi dibuat sebagai media informasi ekonomi atas sebuah forum atau organisasi tersebut. informasi ini diberikan kepada mereka nan memiliki kepentingan atas arus transaksi forum tersebut, baik nan datang dari pihak eksternal maupun internal. Biasanya, laporan akuntansi ini diwujudkan dalam bentuk angka nan mengacu pada nilai mata uang nan digunakan.

Tujuan dari akuntansi itu sendiri ada dua macam. Kedua tujuan tersebut adalah:



1. Perencanaan

Informasi keuangan nan disampaikan dalam laporan akuntansi, dapat digunakan sebagai landasan sebuah forum buat menentukan taktik dan juga kegiatan mereka dalam jangka waktu tertentu. Hal ini terkait dengan kesehatan keuangan dan juga cadangan kapital nan tersedia pada saat itu.



2. Pengendalian

Proses kegiatan sebuah forum bisa diketahui taraf efektivitas dan kesehatannya melalui laporan akuntansi. Sebuah forum nan sehat, akan memiliki laporan akuntansi nan positif, sementara forum nan kurang sehat, cenderung memiliki laporan keuangan negatif. Yaitu taraf pengeluaran lebih tinggi daripada angka pemasukan nan didapatkan.



3. Pertanggungjawaban

Apabila terdapat disparitas pad beberapa sektor, maka melalui laporan akuntansi bisa ditelusuri dimana letak disparitas tersebut. Seperti adanya selisih antara jumlah karyawan dengan besaran gaji nan harus dibayarkan.

Semoga informasi tentang pengertian akuntansi ini dapat sedikit menambah pengetahuan Anda tentang ilmu akuntansi.