Warung Lagu Kelas Dunia

Warung Lagu Kelas Dunia

Apa nan terlintas di benak Anda ketika mendengar kata " warung lagu "? warung merupakan istilah nan sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Warung merujuk pada usaha kecil nan dimiliki seseorang atau keluarga dengan menyediakan beberapa jenis benda. Atau dapat juga disederhanakan menjadi loka menjual makanan, minuman, kelontong, dan sebagainya. Warung juga memiliki nama lain seperti "kedai". Untuk jenis nan lebih besar biasa disebut dengan "toko".

Sementara, "lagu" diartikan sebagai "nyanyian" atau "ragam suara nan berirama". Lagu dapat dinyanyikan sendiri, berduet, trio, kuartet, hingga dalam kelompok paduan suara nan jumlahnya besar. Di dalam hidup, setiap manusia niscaya pernah menyanyikan lagu meski dengan suara nan fals atau justru berkualitas.



Warung Lagu

Jika ditelaah lebih jauh, warung lagu menjadi loka di mana kita bisa membeli berbagai jenis lagu. Jadi, sudah jelas ini berhubungan dengant, teknologi internet pengunduhan, lagu, serta berbayar. Karena kata-kata "warung" mengisyaratkan hal tersebut. Jika banyak situs nan sengaja menyediakan kemudahan buat melakukan pengunduhan lagu dengan gratis, warung lagu mengisyaratkan sebaliknya.

Di sini kita bisa memilih lagu nan diinginkan, mengunduhnya, dan harus membayar sejumlah uang sinkron dengan nan telah ditetapkan. Harganya tentu saja tergantung pada pihak penyedia jasa ini. Dengan cara pembayaran nan variatif. Akan tetapi, umumnya orang membayar dengan menggunakan kartu kredit.

Hanya saja, Anda harus berhati-hati sebab transaksi global maya dapat menyebabkan terjadinya pembobolan di rekening kita tanpa disadari. Sehingga jika memang ingin membeli lagu di warung lagu nan tersedia di internet, harus dilakukan dengan teliti dan berhati-hati agar tak menjadi korban.

Di sebuah akun jejaring sosial, ada nan memilih nama "Warung Lagu". Dan ketika kita mencari klarifikasi tentang pemilik akun ini, dijalaskan bahwa mereka ialah pencipta lagu dan siap menerima pesanan dari pihak luar. Berarti, di sini kita dapat melakukan pemesanan lagu sinkron keinginan. Apakah nanti lagu tersebut akan dikomersilkan atau menjadi milik pribadi, tak dijelaskan di sana.

Akan tetapi, sepertinya akan ada pembicaraan lebih jauh mengenai hal tersebut oleh pihak-pihak nan terkait. Yang mungkin mengherankan bagi pihak luar adalah, mengapa pemilik akun Warung Lagu itu tak menjajal peruntungannya di global musik saja jika memang punya kemampuan buat itu? Atau mungkinkah sudah, namun kurang mendapat hasil nan memuaskan?

Entahlah. Tidak ada klarifikasi lebih rinci tentang si pemilik akun selain kesanggupannya buat mencipta lagu sekaligus meramunya sinkron dengan keinginan pemesan.

Warung lagu model seperti ini memang memungkinkan kita mendapatkan lagu sinkron dengan keinginan pribadi. Mulai dari lirik, genre, alat musik nan digunakan, dan sebagaimnya. Jika kita mempunyai pengetahuan nan memadai seputar global musik, tentu tak akan sulit buat membayangkan musik seperti apa nan kita inginkan.

Masalah apakah nantinya musik nan tercipta benar-benar sinkron selera atau tidak, itu persoalan lain lagi. Musik nan kita beli di sini mungkin dapat digunakan buat sesuatu nan sifatnya lebih pribadi agar menjadi istimewa. Memesan dan menghadiahi lagu pesanan kita tersebut pada orang terkasih, barangkali. Atau menjadikannya suvenir pada pernikahan. Semuanya akan menjadi sesuatu nan terkesan istimewa, bukan?

Di lain pihak, ada nan memilih sebagai warung lagu atau toko lagu dengan menyediakan lagu-lagu nan sudah ada. Jadi, sifatnya hanya membantu kita mendapatkan album nan diinginkan tanpa harus keluar dari rumah dan mencari-cari di toko kaset atau CD. Konsepnya sama saja dengan toko online lainnya.

"Warung Lagu" dengan konsep nan lebih lengkap sebut saja misalnya Disc Tarra. Nama ini tentu saja bukan nama asing di global musik Indonesia, bukan? Toko-toko Disc Tarra bertebaran di harta benda atau pusat perbelanjaan terkemuka di seluruh Indonesia. Kini, Disc Tarra pun menjual produknya secara online . Kita dapat memesan berbagai benda di sini. Tidak sekadar Compact Disc, melainkan juga DVD, merchandise , hingga tiket. Bagaimana caranya?

Pada dasarnya, tak ada disparitas berarti dengan situs lain nan mengklaim dirinya sebagai warung lagu. Yang pertama, tentu saja harus mendaftar sebagai anggota dan mengisi data nan diminta selengkap mungkin.

Selanjutnya kita dapat login . Setelahnya, kita tinggal memilih apa nan ingin dibeli. Tertarik pada CD atau DVD? Cukup memilih apa nan ingin dibeli, jangan lupa juga mengisi jumlah nan diinginkan, kemudian klik tombol " add to buy ". Cara nan sama digunakan ketika ingin membeli tiket. Pastikan informasi nan kita isi ialah informasi nan benar.

Jika ingin memilih digital download , caranya pun mirip. Kita memilih lagu dan mengeklik " Buy Mp3". Selanjutnya, akan muncul halaman konfirmasi nan memungkinkan kita memeriksa ulang apakah pesanan kita sudah sahih atau belum. Setelah mengisi data dengan benar, akan muncul pilihan pembayaran nan tersedia. Ada nan melalui kartu kredit, transfer via bank, hingga nan disebut dengan DOKU Pay.

Intinya, setelah melakukan konfirmasi pembayaran, barulah barang pesanan kita akan dikirim ke alamat atau lagu nan diunduh masuk ke ponsel kita. Begitulah cara nan berlaku di sini. Dan sepertinya, tak akan ada disparitas berarti dengan warung lagu lain nan ada di global maya. Urutan-urutannya akan seperti itu.



Warung Lagu Kelas Dunia

Salah satu warung lagu nan paling populer saat ini ialah iTunes. iTunes dimiliki oleh raksasa elektronik, Apple. Produk ini diluncurkan sejak tahun 2011 dan saat ini menjadi warung lagu berbayar nan sangat populer di seluruh dunia. Di sini, kita dapat mengunduh lagu atau album sinkron keinginan. Caranya sama saja dengan pembelian di toko sejenis. Hanya saja, mata uang nan digunakan ialah dolar Amerika.

iTunes menjadi semacam barometer lagu apa nan sedang digandrungi atau album apa nan sedang laku keras. Tidak sedikit nan menganggap situs ini lebih bergengsi dibanding dengan tangga lagu nan ada di dunia. Mengapa? Karena orang harus merogoh kocek buat membeli, sementara ada kesempatan buat mendapatkan lagu nan sama dengan gratis.

Jadi, nama-nama nan berada di daftar teratas iTunes pantas berbangga diri sebab pembeli memutuskan buat memiliki lagu atau album mereka secara legal.

Istimewanya lagi, iTunes memiliki lisensi buat semua lagu nan ada di sana. Artinya, lagu-lagu nan diunduh di situs ini merupakan master orisinil nan sudah mendapat izin dari perusahaan rekaman nan memilikinya! Jadi, sama sekali bukan lagu-lagu nan tak memiliki izin publikasi. Warung lagu seperti iTunes ini dianggap dapat memberi pengaruh positif.

Pada minggu pertama bulan Juni 2012, nan menempati posisi teratas pada lagu nan paling banyak diunduh ialah " Call Me Maybe " dari Carly Rae Jepsen. Posisi ini sudah berminggu-minggu ditempatinya dan mengalahkan nama-nama besar, seperti Rihanna, Justin Bieber, Pitbull, Katy Perry, serta Jason Mraz.

Sementara di kategori album terlaris ada nama John Mayer dengan albumnya " Born and Raised " nan ditempel ketat oleh "21" dari Adele. Menyusul berhasil besar nan dicatat iTunes, Google pun siap mematangkan planning buat mendirikan warung lagu sejenis. Hal senada dilakukan oleh Amazon nan dianggap nekat sebab tak mempunyai lisensi resmi seperti halnya iTunes.

Akan tetapi, umumnya bukan berupa toko musik sebab sifatnya gratis. Warung lagu kelas global seperti ini menjadi angin segar bagi para penikmat musik. Karena bebas memilih lagu nan disuka, tak harus membeli satu album penuh, meski kesempatan buat itu pun tersedia. Pelayanan seperti ini sungguh memanjakan penikmat musik dunia. Bukankah begitu?