User Account Control

User Account Control

Gema sistem Vista di mulai dari semacam teaser nan diberikan oleh Micosoft Corp pada 2005. Teaser nan dapat di terapkan pada sistem XP2, yakni Windows Longhorn. Yang berupa hiasan Desktop dan beberapa pemugaran sistem.

Lantas pada Januari 2007, setelah bertahun-tahun hype dan antisipasi, Microsoft meluncurkan sejatinya Windows Vista pada fans club Windows, jelas kehadiranya di terima hangat oleh komunitas PC, IT pro, para geek juga para wartawan teknologi.

Akan halnya OS generasi revolusioner nan menggantikan XP itu ternyata penuh sesak dengan fitur baru sehingga dapat disebut sebagai underwhelming performance dan Vista pun terganggu dengan masalah kinerja dan ketidakcocokan buat boot sistem.

Sejak kali pertama diperkenalkan, komunitas PC telah sepakat menyetujui bahwa Vista underwhelming performance dan kesepakatan itu lantas menjadi cap nan melekat. Kita semua telah mendengar tentang kecepatan Vista pada transfer antar jaringan nan lemot, frame rate nan rendah ketika pingin nge-games, dan isu driver nan kadang berantakan ujungnya. Kami mengalami masalah di sini. Tapi selama 18 bulan Vista beredar, penanganannya terbilang telat, dengan adanya tambahan back up perubahan termasuk rilis Service Pack 1, membuat OS ini layak di simak buat kali kedua.

Kalau boleh memilih, stick di XP2 dengan tanpa updating , sepertinya cukup memuaskan bagi nan tak pingin kemudahan dengan ragam kesulitan baru nan ditawarkan vista. Sampai akhirnya datang Windows 7, lalu windows 8, dan kini 9 berada di gerbang. So, mari kita tinjau apa nan salah dengan Windows Vista. Berangkat kembali pada Januari 2007, setelah bertahun-tahun hype dan antisipasi gembar gembor kabar.
Apa sih nan salah dengan Vista?

Berikut apa nan dapat Anda temukan pada vista, kesulitan dan kepayahan nan dihasilkannya. Salah satunya kestabilan. Anda dapat mendapati bahwa Vista secara signifikan kurang stabil dari pendahulunya. Crash dengan layar biru nan lebih menyulitkan di banding dengan tahun sebelum menggunakan XP.

Permasalahan tak terbatas pada high-end hardware juga. Orang dengan, konfigurasi hardware normal sempat pula melaporkan crash, ketidakstabilan generik dengan Vista pada laptop dan desktop, pada rig homebuilt dan mesin OEM, dan di PC nan sepaket dengan XP. Menimbang bahwa peningkatan stabilitas ialah salah satu janji Microsoft buat Vista, pengguna tentu saja kecewa.



Ketidakcocokan Si Vista

Microsoft tak mengumbar janji-janji mengenai kompatibilitas aplikasi, dan itu hal nan dapat dihargai, kalau pingin perbarui sistem perbarui pula isinya. Jika pelaksanaan desktop tak mengikuti anggaran Vista dalam sistem, Vista tak akan membiarkannya berjalan.

Program ini akan gagal buat loading , crash pada penggunaan, atau memakan ruang data pengguna, tergantung pada infraksi sistem. Dan harus jelas, kita tak berbicara tentang pelaksanaan shareware nan popular nan dibuat oleh oleh para amatiran di lantai dasar rumahnya, kita sedang berbicara tentang Acrobat Reader, iTunes, dan puluhan program lain, bahkan tak menghitung program antivirus nan sporadis kompatibel dengan OS baru homogen Vista ini.

Mendapatkan vista membuat hardware bekerja, sama saja dengan mencoba menantang alam liar. Jika Anda memiliki salah satu dari jutaan printer atau scanner nan paripurna nan bahkan dapat diservis kapan saja, tapi tiba-tiba kok tak kompatibel, Anda mungkin merasa cukup garing, kan?

Selain itu, jika Anda perlu buat terhubung ke VPN (virtual private network) nan lucunya tak didukung oleh vista built-in klien, Anda mungkin kurang beruntung. Vista dikirim tanpa dukungan dari produsen VPN utama, termasuk Cisco membuat Anda bengong terkatung. Well ... dari sejumlah besar masalah kompatibilitas dalam Vista dapat dipastikan bahwa setiap pengguna bakal kena oleh setidaknya satu kekecewaan.



Kinerja Vista

Sudah lumrahnya setiap versi baru dari Windows lebih lambat dari nan sebelumnya, mengingat driver nan belum update dan fitur baru nan mengeringkan siklus CPU dan menyerap memori. Namun, disparitas kinerja selalu kurang dari 10 persen di seru lalu dan hanya benar-benar jelas terlihat dalam pelaksanaan perangkat keras-yang intensif dimainkan, seperti game. Vista menunjukkan kinerja jelek dari nan diperkirakan. Dari setiap task dan pelaksanaan nan berbeda.

Kinerja gaming merupakan penderitaan bagi para gamer terutama; menggunakan driver dari kerangka waktu peluncuran, pengujian kami menunjukkan sebanyak 20 persen disparitas kinerja antara Vista dan XP pada mesin nan sama. Apalagi bila menggunakna hardware nan gampang panas. Semacam prosesor spesifik game Turion. Di tambah Vista, Anda harus tinggal di kutub utara.

Bahkan, tugas-tugas generik juga homogen penderitaan. Transfer jaringan arsip besar mengambil sejumlah waktu loaamaa, bahkan pada sistem nan didesain spesifik buat jaringan gigabit.

Pada komputer nan terkena akibat semacam itu, Vista dapat mengambil berhari hari buat mentransfer pergigabyte penuh data! Pula ada skenario terburuk, banyak pengguna mengeluh bahwa transfer arsip membuang waktu dua kali lebih lama buat menyelesaikan di Vista dibanding XP.



User Account Control

Vista membawa pemugaran dari sisi keamanan windows secara keseluruhan, lumayan lah salah satu dari bagian janji manis nan ditepati oleh Microsoft. Sayangnya, salah satu prosedur nan membantu mengaktifkan keamanan harus mendaptar dengan biaya tinggi dan itu sangat menyebalkan. Benar, kita sedang berbicara tentang User Account Control, alias UAC.

Bahkan jika Anda tak tahu apa namanya, jika Anda telah menggunakan Vista, anda bakal dimudahkan dengan pedoman dari si Vista tentang keberadaan file-file mencurigakan. Anda tak meraba di dalam gelap dan PC Anda nan keletah bakal menanyakan apakah Anda sahih pingin menginstal pelaksanaan nan baru saja Anda melakukan klik ganda?

UAC bakal meminta konfirmasi Anda setiap kali sebuah pelaksanaan mencoba buat menulis ulang isian harddisk atau melakukan registri ketika Windows menemukan spam mencurigakan. Hal ini tampaknya lumayan baik, kan? Tapi kalau kecurigaan berlebih seperti UAC prompt pada setiap kali installer bakal bertanya berulang ulang tentang arsip nan hendak di excute sebelum menyelesaikan instalasi itu patut dipertanyakan.



Versinya Overload

Di masa sebelumnya, ada dua versi nan berbeda dari Windows: satu buat pengguna rumah dan satu buat pengguna korporat. Untuk versi rumahan, Anda membeli Windows 98; versi kantoran bakal memborong Windows NT (setidaknya bagi mereka nan seriusan). Dengan Windows XP, tren ini berlanjut, dengan beberapa fakta tambahan bahwa baik rumahan maupun kantoran menggunakan core nan sama.

Dengan adanya Vista, pembedaan rumahan dan kantoran tak ada lagi sebab nan ada di jual diluar cakupan windows. Karena Microsoft menambahkan tiga versi tambahan dari Windows Vista, menghapus fitur krusial seperti User Iinterface 3D dari rilis low-end dan memaksa pengguna nan rada punya duit kalau menginginkan akses double harus mau dong keluar uang buat edisi Ultimate kira 400rb rupiah. Untuk membenarkan alasan buat harga selangit itu, Microsoft menjanjikan Extra ultimatlah.

Oh, dan jika Anda menggunakan Windows XP Professional di rumah dan ingin meng-upgrade ke versi home lebih murah dari si Vista, Anda kurang beruntung. Jalur upgrade satu satunya nan berkerja dari XP Pro nan memiliki kemampuan dan kapabilitas Media Center upgrader ialah nan pembeli edisi ultimate.