Sikap Integritas

Sikap Integritas

Evaluasi diri ialah sikap kita terhadap diri mengenai apa nan sebaiknya diperbuat setelah kita melakukan sesuatu. Beberapa sikap buat mengevaluasi diri agar lebih baik bisa kita pelajari dan kita amalkan, antara lain: sikap integritas, antusiasme, melayani orang lain, dan melihat sesuatu dengan kebaruan. Sikap-sikap tersebut tak terlepas dari sikap penilaian diri nan menjadikan sikap kita semakin bijak dalam menjalani hidup.



Sikap Integritas

Integritas ialah langkah awal meraih kebesaran sejati. Integritas terapanlah nan membuat manusia benar-benar besar. Ada tiga golongan orang-orang nan berbicara tentang integritas. Orang nan menyatakan sebagai orang nan berintegritas dan orang nan dengan mudah menjadi itu sendiri.

Orang nan berintegritas selalu berusaha dalam mengevaluasi diri agar menjadi orang nan baik. Dalam diri seseorang, hayati sebuah prinsip nan berpusat pada hidup, yaitu sebuah integritas. Integritas sudah tertanam dalam dirinya, Ia sedang hayati dengan integritas tersebut? menjadi orang nan berintegritas, orang melihat hayati dengan cara nan berbeda, melalui sebuah cermin sosial nan menunjukkan sebuah kebenaran dalam hidup.

Tuhan berada di atas orang orang nan berintegritas, sebab Tuhan sendiri berjalan menurut dasar integritas. Integritas nan sedang bertanggung jawab. Dengan mengevaluasi diri agar kita agar menjadi salah satu orang nan termasuk orang ber integritas.

Apakah aku ialah orang nan berintegritas? Apakah aku memiliki keberanian buat berdiri, buat membuat perhitungan? Saya tak dapat secara pribadi menjawab pertanyaan ini. Jawabannya dapat saja salah, atau berbias. Hanya orang-orang nan bergerak di dalam dan tanpa lingkaran pengaruh aku nan bisa menjawab pertanyaan itu.

Sebenarnya aku begitu menyadari, orang-orang nan berada dalam lingkaran pengaruh saya, juga nan lainnya melalui mereka, sudah berusaha buat menjawabnya. Bagaimana orang orang ini bereaksi terhadap saya, dalam semua taraf interaksi aku dengan mereka telah ditetapkan.

Apakah aku sudah memiliki gambaran? Gambarannya ialah kebenaran. Gambar itu tak dapat menunjukkan sebuah pemandangan berbeda, kecuali hanya apa nan tertoreh di atas kanvas.

Saya harus menghilangkan ego saya, alas tumpuan saya. Melihat diri aku dengan sebuah pencerahan baru. Melihat jauh ke dalam.. apakah aku termasuk orang nan berintegritas? Jika masih harus menyuruh