Tebak-tebakan Lucu nan Jorok

Tebak-tebakan Lucu nan Jorok

Jika Anda ngantuk, tapi Anda sibuk, tidak sempat ngopi. Ambil saja mitra Anda seret dia saat dia pun sedang lengah suntuk, dan ajaklah dia bermain tebak-tebakan lucu . Karena otak sudah penat, subsidi BBM dicabut, tarif dasar listrik terus menerus naik, negarawan kebanyakan gaya, tak ada jalan lain, lebih baik cari cara menghibur diri. Asal usul alias asal mengusul ucap Mahbub Djunaidi, penulis humor terbesar di Indonesia, nan tulisannya setanding dengan lagenda kolumnis di AS Art Butchwald.

Tebak-tebakan lucu, pun sering digelontorkan oleh Kang Bang Mahbub Dia Betawi tinggal di Bandung, jadinya disebut Kang Bang, dan kadang Bangkang (kodok –dalam bahasa Sunda), misalnya nasi goreng apa nan tak ada rasa nasi gorengnya? Semua orang niscaya berkenyit dahi, lah memangnya ada nasi goreng nan tak ada rasa nasi gorengnya? Ada, ungkap Mahbub. Nasi goreng itu ya tak asin, tak manis, tak pahit, dan tak ada rasa nasi gorengnya. Yakni nasi goreng restorasi stasiun, di mana nasi goreng itu dimasak oleh PNS.

Tebak-tebakan ialah bentuk olahraga permainan atau pikiran di mana para pelakunya (sebagai individu kepada orang lain) mencoba buat saling melempar tanya lantas menjawab pertanyaan dengan benar. Namun dalam kasus tebak-tebakan lucu, jawaban ngaco lah nan didapat. Jawaban nan memang ‘menjelaskan’ dan Alhamdulillah jawabannya sesuatu. Tapi sejatinya, itu bukan jawaban nan benar. Bahkan pada tebak-tebakan lucu justru jawaban nan benarlah nan bermasalah. Di beberapa negara, tebak-tebakan lucu juga di kenal, namun hanya di Indonesia saja nan benar-benar menjadikannya merakyat. Biasanya tebak-tebakan lucu dikategorikan sebagai anekdot dan selorohan dalam kartun, semacam Gardfield, karakter Snowy atau Gilbert.



Popularitas Tebak-tebakan Lucu di Indonesia

Di Indonesia, popularitas tebak-tebakan lucu begitu merakyat, hal ini tercermin dari penampilan para komedian di Indonesia nan terkadang menyajikan sajian tebak-tebakan lucu. Misalkan group komedi D’kabayan dengan pelawak utamanya Kang Ibing alm, nan selalu mengajukan tebak-tebakan lucu. Walau dalam bahasa Sunda.

Contohnya:

T: Tipi, tipi naon tah, nu nyieun jalmi sanes teh kahibur kalah nyieun capek. (TV, TV apa nan bikin penontonnya kecapekan)

J: Tipi mah ngahibur sanes nyieun cape. Nyerahlah. (TV mah menghibur bukan bikin cape, nyerah)

T: Gampang pisan jawabanna, TIPIETNAM LEUMPANG KA JATIBARANG. APAN TAH CAPE? (Gampang jawabannya, dari Vietnam jalan kaki ke Jatibarang. Capek kan?)

J: Gelo siah (Anda gila)

Juga di Radio SK, dulu pada era 90-an, begitu populer acara Salsa (salam sahur) Rafiq dan Coki dari Kelompok orkestra humor K-basah. Keduanya begitu sering memancing tawa dengan mengajukan tebak-tebakan lucu. Begitupun dengan komedian lainnya nan sekarang sering mampir di TV. Biasanya tebak-tebakan lucu keluar apabila mereka kehabisan act humor. Yang masih penulis ingat pada saat tebak-tebakan lucu di Radio SK, pada saat acara Salam Sahur:

Coki: Piring piring apa nan paling rame?

Rafik : Piring apaan ya? Piring prasmanan.

Coki: Cuman segitu? Bukan nan macam itu.

Rafik: Piring makan orang kaya?

Coki: Salah.

Rafik : Piring terbang, piring nan dibanting biar pecah, piring nan dipukul-pukul sama sendok garpu.

Coki : Coba lagi salah tuh.

Rafik: Nyerah deh.

Coki: Jawabannya PIRINGatan Tujuh Belas Agustus, ada lomba balap kerupuk, makan karung, masuki belut ke dalam celana, mecahin balon pake botol, pokoknya banyak penontonnya.



Tebak-tebakan Lucu - Dari nan Lebay Hingga nan Jorok

Tebak-tebakan lucu itu mengandung perbedaan makna bermain-main. Namun jangan salah, permainan humoris menurut para pakar ialah permainan persepsi. Semacam trik dan tipuan, nan perbedaannya ialah pada trik tipuan komposisi, mengacak proksimitas, nan dalam bahasa seorang humoris Jaya Suprana disebut sebagai kelirumologi. Yakni permainan salah kaprah nan dibentuk dengan sengaja. Demi kritik pada situasi nan tampaknya berat sebelah. Dan keseriusan orang-orang itu bermasalah, kaku, dan membosankan.

Dengan sedikit tebak-tebakan lucu situasi menjadi renyah. Tentu saja lagipula bentuk humor ialah bentuk cerdas dari pembacaan situasi. Orang sudah paham makna realitas, dan cenderung membelokan maknanya menjadi situasi nan chaotik.



Tebak-tebakan Lucu nan Lebay atau nan Berlebihan

Lebay di sini maksudnya melebih-lebihkan jawaban sehingga jawabannya menjadi rancu dan absurd . Seperti contoh di bawah ini:

T: Tahu, Tahu apa nan paling besar?

J: Tahu isi Sumedang

Benar-benar berlebihan, namun nan semacam inilah nan coba ditawarkan dalam tebak-tebakan lucu . Jadi, dikenal istilah di antara remaja, hiperbokis, plesetan dari berlebihan digabung dengan bokis atau berbohong. Tahu isi Sumedang pada humor di atas, bayangannya ialah Tahu nan berisikan Kabupaten Sumedang, jelas tak ada nan semacam itu, berapa besaran tahunya bila ada tahu sebesar kabupaten. Namun nan dapat dikelaskan di sini ialah makna asalnya sebagai tahu isi makanan khasnya orang Sumedang.

Ada juga model tebak-tebakan lucu nan merusak jalinan logika, dari konotasi pada negasi, dan mempermainkan makna sylabi kata nan sebenarnya. Sebenarnya nan dilakukan ialah pengalihan makna sylabi pada situasi nan benar-benar baru nan tak disangka. Contohnya semacam ini:

T : Kuda, kuda apa nan ujung-ujungnya bakal bermasalah dengan hukum?

J : Hmmm... kuda nan dipakai merampok bank.

T: Jauh banget boo..

J : Kuda curian.

T : Hmmm... sedikit lagi deh..

J : Sedikit lagi... kuda nan dipakai buat mencuri?

T : Bukan brad.

J: Nyerah deh.

T : Jawabannya, KUDApati seorang PNS sedang korupsi.

J: Ngacoo luh.

Kuda pada kata di atas ialah hewan berkaki empat. Setidaknya itulah mindset yang kita pahami bersama tentang kuda. Namun pada humor di atas, makna kuda dirombak sebagai bagian dari suku kata nan lain. Kudapati, nan maknanya ialah seseorang menemukan, seseorang melihat.



Tebak-tebakan Lucu nan Jorok

Selanjutnya, ada pula tebak-tebakan lucu nan mengandung muatan menyerempet pada humor seksual. Humor menyerempet ini pun termasuk nan begitu generik digunakan para pelawak. Untuk membangkitkan lebih rasa ingin tahu para pendengarnya terhadap hal-hal tabu. Para pelawak nan sering sekali menggunakan humor menyerempet, antara lain Warkop DKI, Eko Patrio, Tukul Arwana, Komeng, Jarwo, dan Rudi Sipit, juga beberapa pelawak old crack dari Srimulat semacam Kadir dan Doyok. Implementasi contoh pada tebak-tebakan lucu sebagaimana nan dibawah ini :

Contoh 1:

T: Tebak benda ini, panjangnya 15 cm, kemerahan, ada kepalanya, dan membuat cewek tergila-gila. Kira-kira apa?

J : Wah jorok nih.

T: Kok jorok?

J: Apa dong?

T: Jawabannya, duit seratus ribuan

Contoh 2:

T : Kalau dikupas kulitnya, ada bijinya, kita gigit bijinya, ada batangnya. Kira-kira apa coba?

J : Wedew Jorok tuuh!

T : Belum dijawab udah bilang jorok. Jawabannya ialah jagung.

J : Gagaga.. parah.

Humor plesetan tebak-tebakan lucu nan mengandung muatan porno begitu populer dikalangan remaja. Jadi, pernah seorang Professor Foklor James Danandjaya membuat buku kumpulan humor nan isinya ialah humor plesetan remaja nan penuh dengan bahasa jorok. Di antaranya Humor Mahasiswa Jakarta, Mati Ketawa Cara Russia, atau Humor Orang Yahudi.