Perkembangan Meja TV

Perkembangan Meja TV

Siapa nan tak mengenal meja? Dapat jadi, meja ialah perabot rumah tangga nan sangat dikenal oleh banyak orang. Meskipun kegunaannya cukup beragam, masing-masing meja memiliki kecenderungan bahwa permukaannya cenderung datar buat meletakkan sesuatu. Lalu, bagaimana dengan meja TV ?



Sejarah Meja

Menilik sejarahnya, meja dengan empat kaki diperkirakan telah ada sejak zaman Mesir kuno. Sementara pada zaman Yunani Antik atau Romawi Kuno, meja saat itu lebih banyak dikenal tanpa kaki nan biasa digunakan sebagai altar. Disparitas lainnya ialah terletak pada ketinggiannya.

Jenis meja nan lebih dahulu dikenal ialah meja makan. Pada abad pertengahan, tepatnya di negara Barat, meja makan berbentuk besar, tepatnya sangat panjang. Hal ini dikarenakan kegunaannya buat makan bersama, khususnya bagi keluarga kerajaan.

Dari berbagai desain nan muncul, meja pun mengalami perkembangan nan luar biasa. Dari bentuk nan biasa-biasa saja, sampai kemudian terdapat meja dengan bentuk ukiran nan unik dan sulit. Dari sekadar meja makan, meja pun berkembang menjadi meja hiasan nan harganya dapat selangit, tergantung jenis bahan dan ukirannya.



TV dan Meja TV

Meja, sebagai perabot rumah tangga nan sine qua non pun terus berkembang ke berbagai penggunaan. Tidak hanya digunakan sebagai loka makan, loka perjamuan teh, atau hanya sekadar bermain kartu, meja pun terus bertransformasi pada penggunaan nan khas. Dan salah satunya ialah meja TV.

Meja TV muncul sebab perkembangan bentuk TV dari awal lahir hingga kini. TV nan pertama kali muncul ialah perangkat elektronik penampil gambar nan dimasukkan ke dalam meja kayu dengan empat kaki. Semuanya sudah menyatu. Dari era hitam putih hingga berwarna.

Perkembangan selanjutnya, bentuk TV pun semakin minimalis dan ringkas. TV tak lagi berkaki, tetapi menjadi datar hingga dapat diletakkan pada media manapun. Bahkan, saat ini pun TV telah ada nan dapat ditempelkan pada media dinding rumah atau digantungkan.



Perkembangan Meja TV

Bentuk TV nan kompak pada akhirnya semakin merajalela. Oleh sebab itulah kebutuhan akan meja TV pun juga semakin meningkat. Bentuk TV nan portable kemudian membuka lapangan kerja baru bagi pengrajin meja. Perabot rumah tangga pun semakin bertambah.

Bentuk meja TV pun mengalami transformasi. Dari nan bentuknya sangat sederhana (hanya buat meletakkan TV saja), hingga sampai ke bentuk nan unik dan memiliki berbagai fungsi. Bentuk meja TV kini pun bertambah hingga sebagai penyimpanan player , kaset CD/VCD/DVD, sound system , hingga buku-buku atau majalah.

Nah, apapun meja TV nan Anda pilih, semakin kompleks kegunaannya, jelas akan semakin mahal harganya. Begitu pula dengan ukiran dan bahan nan digunakan. Bahan jati jelas terkenal lebih mahal dibanding bahan kayu biasa. Mana nan Anda pilih?