Populasi penyu terancam

Populasi penyu terancam

Hewan kura-kura ialah hewan nan tidak asing di telinga kita. Karakteristik nan paling mudah buat dilihat ialah tempurung kuat nan menjadi rumah sekaligus pelindungnya. Hewan nan berjalan sangat lamban ini dapat berumur panjang bahkan hingga seratus tahun lebih.

Sungguh menarik mengulas hewan bertempurung ini. Hewan ini sudah ada sejak jutaan tahun nan lalu, dan tetap bertahan hayati sampai sekarang. Hewan nan tergolong reptilia ini sebaran habitatnya hampir di seluruh dunia. Ada puluhan jenis kura-kura nan hayati di alam bebas ini. Dari Eropa sampai Amerika serikat, Asia dan Australia pun ada. Demikian juga dengan Indonesia, juga memilik berbagai jenis penyu dan kura-kura. Salah satunya ialah kura-kura moncong babi nan merupakan hewan orisinil Papua.



Jenis Hewan Kura-Kura

Pada dasarnya, hewan kura-kura ini terbagi menjadi 3 jenis sinkron dengan habitatnya:
1. Turtle : kura-kura nan hayati di air laut, contohnya ialah penyu.
2. Tortoise : kura-kura nan hayati di darat, contohnya ialah Indian star
3. Terrapin : kura-kura nan hayati di air tawar, contohnya ialah kura-kura pipi putih, labi-labi atau bulus, bulus kepala panjang dan kura-kura brazil.
Pola makan kura-kura juga beragam, tergantung habitatnya. Ada nan herbivora (pemakan tanaman), hewan pemakan daging (pemakan daging), tapi juga banyak nan hewan pemakan daging (pemakan segala).

Jika didasarkan pada suku-sukunya, hewan kura-kura ini banyak ragamnya. Berikut ialah beberapa contohnya:

  1. Pleurodira :

Contohnya ialah kura-kura leher ular, kura-kura ini sinkron namanya, memiliki leher nan lebih panjang dari jenis hewan kura-kura nan lain. Hewan ini dapat kita temukan di daerah Papua, atau pulau Rote, Nusa Tenggara. Di luar Indonesia, bsia ditemukan di Amerika atau Australia.

  1. Cryptodira :

Contohnya ialah penyu, hewan kura-kura ini hayati di lautan. Anggota badannya seperti kaki, kepala dan tangan tak dapat dimasukkan ke dalam tempurungnya. Bentuk kaki tangannya pipih seperti dayung, sinkron dengan habitatnya di lautan.

Selain penyu, contoh lain dari bangsa Cryptodira ini ialah bulus atau labi-labi, nan bentuk mulutnya lebih panjang (punya moncong berukuran kecil).



Perbedaan antara kura-kura dan penyu

Ada asumsi galat bahwa kura-kura dan penyu itu hewan nan sama. Padahal sebenarnya kedua jenis hewan itu sama sekali berbeda, walaupun memiliki tempurung / karakas nan sama. Berikut ini klarifikasi tentang letak disparitas antara penyu dan kura-kura.

Penyu lebih banyak menghabiskan hidupnya di bahari lepas dan hanya penyu betina nan naik daratan buat bertelur, selebihnya habitat alamiahnya di perairan. Berbeda dengan kura-kura nan hidupnya di daratan dan sungai. Bahkan ada kura-kura nan habitatnya di daratan seperti jenis tortoise dan galpagos.


Berbedaan berikutnya ialah kura-kura dapat memasukan kepala ke dalam tempurung jika, terancam bahaya. Sedangkan penyu tidak dapat kepalanya masuk tempurungnya.
Penyu tidak memiliki ekor sedangkan, setiap kura-kura memiliki ekor. Demikian juga keempat kaki penyu tidak memiliki kuku, kakinya berupa sirip nan berfungsi mengayuh di air dan tidak di desain buat berjalan di darat. Berbeda dengan kura-kura, pada kakinya terdapat jari pendek dan memiliki kuku.

Dari segi ukuran dan bobot, tubuh benyu lebih besar dan lebar, diameter karapas penyu dapat mencapai 1,2 meter dan berbobot hampir satu 100 kg. Berbeda dengan kura-kura nan ukurannya relative kecil.



Populasi penyu terancam

Eksistensi penyu di alam bebas sekarang ini mulai terancam, dari tahun ke tahun angka populasi penyu di global terutama di Indonesia dan perairan pacific mulai menurun. Jenis penyu nan terancam punah antara lain penyu belimbing dan penyu hijau.

Di Bahari Indonesia penyu belimbing jumlah tidak lebih dari 1000 ekor saja, sangat memprihatinkan. Kenyataan ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain perburuan massal oleh nelayan. Penyu diburu buat diambil dagingnya. Sebagian masyarakat di Indonesia, masih mengonsumsi daging penyu. Sedangan karapasnya juga dipakai sebagai bahan hiasan rumah.


Selain itu juga, telur penyu juga tidak lepas dari incaran pemburu, dan hewan predator. Setiap bulan purnama tiba, itu tandanya penyu betina naik ke pantai buat bertelur. Namun sebelum penyu itu bertelur di pantai sudah menunggu orang nan mencari telur – telur penyu. Telur penyu itu oleh pemburu, dikumpulkan buat dijual di pasar.
Demikian juga ketika anakan penyu atau tukik baru menetas, sangat rentan di mangsa predator bahari misalnya ikan, biawak dan buaya. Sehingga dapat dikatakan dari seratus tukik hanya ada satu atau dua ekor nan dapat bertahan hingga dewasa.

Maka dari itu pemerintah sekarang melarang keras penangkapan penyu dan pengambilan dan jual beli telur penyu. Pemerintah bersama LSM gencar membangun semacam loka suaka konservasi penyu dan penetasan tukik. Harapannya jangan sampai penyu



Kura-Kura sebagai hewan peliharaan

Reptil jenis ini juga dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah nan mengasyikan. Sebagian orang memilih pelihara kura-kura sebagai hewan kesayangan. Mengapa memilih kura-kura? Inilah sejumlah alasan fundamental dari para pecinta reptile bertempurung. Salah satu alasannya ialah hewan ini tidak berisik, mudah diberi makan, dan nan niscaya sangat menarik sebab jinak dan tidak galak. Jadi sebenarnya pelihara kura-kura cenderung kondusif bagi anak kecil dan praktis dalam urusan kebersihan dan makanan.

Jenis hewan kura-kura nan diminati ada banyak macamnya. Ada kura-kura brazil nan tubuhnya cenderung berwarna hijau dan ada coraknya. Dan cocok dipelihara di akuarium nan diisi dengan air. Atau kura-kura papua nan tubuhnya berwarna hitam legam.

Bagi nan menyukai kura-kura darat dapat memilih Indian star nan punya corak binatang di tempurungnya, atau kura matahari nan tempurungnya mirip matahari (berduri runcing-runcing, tapi saat dewasa jadi tumpul).



Tips Memelihara Hewan Kura-Kura

Sebenarnya reptile ini gampang dipelihara dan bukanlah hewan nan manja akan perhatian, seperti kucing angora atau anjing pudle. Namun kalau kura-kura dipelihara secara serampangan, dapat menyebabkan hewan peliharaan Anda stress dan terkena penyakit.

  1. Pelajari karakter

Sebelum Anda memutuskan memelihara kura-kura sebaiknya pelajari dahulu seluk –beluk calon hewan peliharaan Anda. Kenali dulu tipe kura-kura nan akan Anda pelihara, misalnya habitat atau jenis makanannya.
Jangan sampai Anda salah memberi makan atau menaruh kura-kura tak pada habitat nan benar. Misal menaruh kura-kura darat di dalam akuarium, ini tentu sangat fatal. Bisa-bisa peliharaan Anda akan stress atau sakit-sakitan hingga menyebabkan kematian.

  1. Pakan

Pakan reptile merangkak ini sebaiknya pilih nan alami seperti sayuran, buah-buahan, atau ikan hidup. Pilihan kedua dapat berupa makanan olahan nan diproduksi pabrik. Pakan olahan biasanya sudah mengandung banyak nutrisi. Makanan jenis ini banyak dijual di toko ikan hias atau pet shop.

Memberi makan kura-kura tak harus setiap hari. Kebanyakan orang-orang memberinya makan 2-3 kali dalam seminggu. Tapi apabila kura-kura nan Anda pelihara masih dalam termin pertumbuhan (masih kecil) ada baiknya memberinya makan setiap hari namun diberi porsi sedikit agar ia tak kegemukan.

  1. Kebersihan

Jagalah kebersihan kandang kura-kura. Bila habitatnya di akuarium, jangan lupa buat selalu mengganti air akuarium secara rutin agar hewan kura-kura Anda terhindar dari penyakit.
Anda dapat memandikan kura-kura dengan cara menyikat tempurungnya. Kadang dalam beberapa waktu, tempurung kura-kura akan berlumut. Bersihkan lumut-lumut ini agar tempurung kura-kura tetap sehat dan kuat.

  1. Makanan tambahan

Kadang kala sebaiknya Anda memberikan makanan tambah atau suplemen kepada kura-kura Anda. Makanan tambahan berupa vitamin, atau makanan alamiah, seperti jangkrik, ikan kecil –kecil. Berilah suplemen pada kura-kura buat menunjang kesehatannya dan meningkatkan kekebalan tubuh.



Tips beternak kura-kura

Seiring meningkatnya peminat reptile terutama kura-kura darat dan sungai dan restriksi pengambilan hewan dari alam. Maka ada baiknya pecinta reptile mencoba membudidayakan sendiri. Tujuannya ialah buat menjaga populasi binatang ini tidak lekas punah. Bukankah lebih baik membudidayakan daripada hanya sekedar memelihara saja.

Kura-kura atau bulus sebenarnya hewan nan mudah diternakan asalkan, syarat-syarat pokok buat kawin tersedia. Selain itu usia indukan nan ideal ialah 4- 5 tahun buat kura-kura air, misalnya labi-labi dan kura-kura brazil. Sedangkan kura-kura darat biasanya cari indukan nan lebih tua dari itu.

Syarat kedua sediakan loka spesifik buat proses bertelur, biasanya kura-kura meletakan telur-telurnya di area nan berpasir, higienis dan hangat. Maka dari itu peternak harus menyediakan loka tersebut di pinggir kolam nan agak kering dan tersembunyi. Idealnya ialah pasir pantai atau pasir lahar dingin nan telah dibersihkan dulu. Setelah kura-kura bertelur sebaiknya Anda lekas mengambil telur-telur itu dari pasir dan pindahkan ke incubator. Penetasan melalui incubator lebih efektif dan dapat menekan jumlah telur nan gagal tetas.

Salah satu syarat nan tidak kalah krusial ialah pemberian makanan nan bernutrisi, guna memacu perkawinan indukan kura-kura.
Demikianlah sekilas tentang global hewan kura-kura , beserta tips memelihara dan cara ringkas bagiamana membudidayakanya. Semoga bermanfaat.