Contoh Lirik Lagu Melayu

Contoh Lirik Lagu Melayu

Lagu terdiri atas banyak ragamnya, seperti lagu pop, lagu rock, atau lagu daerah seperti lagu Melayu . Ya, lagu Melayu ialah salah satu jenis musik nan ada. Lalu, apa sebenarnya lagu itu? Lagu bisa diartikan sebagai gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan interaksi temporal nan diiringi dengan alat musik agar menghasilkan musik nan berkesinambungan. Dalam praktiknya, lagu bisa dinyanyikan secara solo, berdua (duet), bertiga (trio) atau berkelompok (koir). Sementara itu, nyanyian merupakan syair nan dilafalkan sinkron nada, ritme, birama, dan melodi eksklusif hingga membentuk harmoni.

Lagu Melayu merupakan lagu-lagu nan sering dinyanyikan oleh masyarakat Melayu. Dalam penyajiannnya, lagu Melayu sering ditampilkan dengan mendayu-dayu dan penuh dengan penghayatan sehingga para penikmat lagu merasa berlibat di dalamnya.

Saat ini, lagu Melayu telah digandrungi oleh masyarakat Indonesia, grup band nan pertama kali memopulerkan lagu Indonesia dengan unsur melayu ialah band ST12. Band ST12 ini telah mampu menghidupkan industri musik Indonesia dengan lagu nan dipadukan unsur lagu Melayu. Walaupun kini ST12 sudah tak ada lagi, namun bisa dikatakan sebagai salah satu grup nan mengusung lagu dengan tema lagu Melayu. Setelahnya, banyak grup-grup nan lainnya nan mengusung tema nan sama. Meskipun terdengar mendayu-dayu, tetapi lagu Melayu memiliki nilai keindahan nan tinggi dihadapan para penggemarnya.



Lagu Melayu dan Perkembangannya di Indonesia

Perkembangan lagu Melayu di Indonesia cukup berwarna sebab banyak para pecinta lagu Melayu nan meramaikan dan ikut andil dalam perkembangannya. Lagu Melayu berhubungan erat dengan orkes gambus Betawi. Orkes gambus Betawi tersebut sering membawakan lagu Melayu ketika mereka tampil. Pada 1950, kelompok-kelompok gambus nan ada di Indonesia, salah satunya Al Wardah pimpinan Muchtar Lutfi, mendirikan Orkes Melayu nan disingkat OM Modern Sinar Medan di bawah pimpinan Umar Fauzi Aseran. Dikatakan sebagai orkes Melayu modern sebab menggunakan alat musik tiup, seperti klarinet, saxophone, dan terompet.

Kemudian, tren mendirikan OM diikuti oleh kelompok gambus Al-Wathon pimpinan Hassan Alaydrus nan mendirikan OM Kenangan pimpinan Hussein Aidit. Setelah itu, diikuti pula oleh kelompok orkes gambus Surabaya Al Afan pimpinan A. Kadir, dengan mendirikan OM Sinar Kemala nan dipimpin oleh pimpinan Al Afan, yaitu A. Kadir.



Ciri-Ciri Lagu Melayu

Lagu Melayu selalu dinyanyikan dengan mendayu-dayu. Hal ini membuat para pendengarnya merasa terhibur dan menikmati setiap lagu nan dinyanyikan. Ada beberapa karakteristik lagu Melayu nan sering dinyanyian oleh para penyanyinya, antara lain sebagai berikut.

  1. Lagu Melayu memiliki rentak irama nan meliuk (cengkok) dalam alunan musiknya. Tetapi terkadang, ada nan hanya nyaris datar, Sampai sekarang ini, karakteristik khas ini tetap ada.
  2. Syair-syair lagu Melayu baik nan bertemakan percintaan, persahabatan maupun nan berhubungan dengan nilai-nilai sosial memiliki kalimat sanjak nan memiliki nilai kesusastraan.
  3. Syair lagu Melayu tak cengeng.
  4. Syair lagu Melayu membawa pesan moral nan baik.


Contoh Lirik Lagu Melayu

Ciri khas lagu Melayu ialah menggunakan gendang tradisional atau rebana berukuran besar. Beberapa instrumen nan dimainkan pada lagu Melayu di antaranya biola, accordion, dan gong. Ada pun beberapa contoh lirik lagu Melayu, antara lain sebagai berikut.

Lagu Melayu - Zapin

Zapin ...
Aku dendangkan lagu Melayu
Pelipur hati
Pelipur lara

Cahaya manis kilau gemilang
Di kantung takdir latif menawan
Aku bernyanyi berzapin riang
Moga hadirin, aduhai sayang, jadi terkesan

Kembanglah goyang atas kepala
Lipatlah panan sanggul dipadu
Kita berdendang bersuka ria
Lagulah zapin, aduhai sayang, rentak Melayu

Laksmana Raja Di Laut
Bersemayam di bukit batu
Hati siapa tidak terpaut
Mendengar lagu zapin Melayu

Membawa tepak hantaran belanja
Bertatah perak latif berseri
Kami bertandak menghidup budaya
Tidak Melayu, aduhai sayang, hilang di bumi

Pektinglah gambus sayang, lantang berbunyi
Disambut dengan tengkah meruas
Saya bernyanyi sampai di sini
Mudah-mudahan hadirin semua menjadi puas

Lagu Melayu - Lancang Kuning

Lancang kuning
Lancang kuning berlayar malam
Hey..! berlayar malam
Lancang kuning
Lancang kuning berlayar malam
Hey..! berlayar malam
Haluan menuju, haluan menuju kelaut dalam
Haluan menuju, haluan menuju kelaut dalam

Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam
Kalau nakhodaKalau nakhoda kuranglah faham
Hey..! kuranglah faham
Kalau nakhodaKalau nakhoda kuranglah faham
Hey..! kuranglah faham

Alamatlah kapal, alamatlah kapal akan tenggelam
Alamatlah kapal, alamatlah kapal akan tenggelam

Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning
Lancang kuning menerkam badai
Hey..! menerkam badai
Lancang kuningLancang kuning menerkam badai
Hey..! menerkam badai

Tali kemudi, tali kemudi berpilih tiga
Tali kemudi, tali kemudi berpilih tiga
Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam



Lagu Melayu - Tanjung Katung

Tanjung katung airnya biru
Tempat dara mencuci muka
Lagi sekampung hati ku rindu
Kononlah jauh di mata ...

Asal kapas menjadi benang
Benang ditenun menjadi kain
Orang nan lepas jangan di kenang
Sudah menjadi si orang lain

Dua tiga kuda berlari
Manalah sama si kuda belang
Dua tiga bisa ku cari
Manalah sama adik seorang

Pisang Emas bawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh di bayar
Hutanglah budi dibawa mati



Tokoh-Tokoh Pioner Lagu Melayu

Ada beberapa tokoh nan merintis lagu Melayu . Tokoh-tokoh tersebut, antara lain sebagai berikut.

  1. M. Thahar. M. Thahar merupakan pengarang lagu nan berjudul Cinta Hampa . Lagu Melayu ini menjadi terkenal selain sebab lagunya nan bagus juga sebab suara penyanyinya nan memliki suara nan enak didengar, dialah Hasnah Thahar istri dari M. Thahar.
  2. Husein Bawafie. Husein Bawafie pemimpin dari orkes Melayu Chandralela merupakan salah satu artis dan tokoh pembaharu lagu Melayu atau dangdut Indonesia. Ia telah banyak menciptakan lagu Melayu. Lagu Melayu ciptaannya ini memiliki musik nan bergerak maju dan struktur lirik lagu nan lebih bebas nan biasanya lagu Melayu memiliki lirik nan berpantun, dari sinilah Husein Bawafie disebut sebagai tokoh pembaharu lagu Melayu. Lagu nan ia ciptakan telah mencapai sekitar 200 lagu. Elvy Sukaesih ialah salah seorang seniman nan ia munculkan.
  3. Said Effendi. Pencipta lagu Melayu di Indonesia yng patut diperhitungkan prestasinya, yaitu Said Effendi. Beliau merupakan pelopor lagu Melayu dengan format songform. Lagu ciptaannya itu dibawakan dengan suara soprano bercengkok. Said Arrasyidi atau lebih dikenal dengan nama Said Effendi dilahirkan di Besuki pada Agustus 1925. Ia ialah artis lagu Melayu di era 1950 sampai 1970, lagu nan sangat terkenal sampai ke mancanegara ialah lagu Seroja . Selain itu, lagu Perahu Laju menempatkan dirinya menjadi artis lagu Melayu yang sangat diperhitungkan sebab kualitasnya dalam bermusik. Baik dari lagu nan ia ciptakan maupun hasil karya dari orang lain nan ia nyanyikan. Lagu nan ia ciptakan di antaranya adalah Perahu Laju , Timang-timang , dan Fatwa Pujangga . Sementara itu, lagu kreasi orang lain nan ia nyanyikan di antaranya Di Ambang Sore karya Ismail Marzuki.

***



Lagu Melayu - Asal Mula hingga Makna dalam Liriknya

Apakah Anda termasuk penikmat musik khususnya lagu melayu? Rasanya hampir setiap orang menyukai musik, apapun bentuk dan rona musiknya. Musik dianggap sebagai alunan nada nan kadang kala dapat mewakili suara hati, dengan musik juga seseorang dapat jadi terhibur, bersemangat atau bahkan semakin larut dalam kesedihannya.

Sementara bagi seniman, musik dianggap dapat mewakili idealismenya dalam bermusik dan berekspresi. Musik berkembang dengan begitu cepat dari masa ke masa, beda tahun beda pula jenis musiknya. Di era tahun 70-80 an, berkembang musik melayu, keroncong dan dangdut nan begitu digandrungi masyarakat Indonesia.

Sementara di era 90-an berkembang musik pop, dan kini di abad 21 berkembang musik-musik anak muda dengan berbagai alirannya J-Pop nan berasal dari Jepang dan K-Pop dari Korea menjadi dua genre musik nan banyak digemari. Kedua musik ini, punya karakteristik khas dari gimik penyanyi dan rona musik ceria.

Meskipun begitu, lagu melayu sebagai salah satu lagu khas Indonesia mempunyai kelebihan dan keunikan tersendiri. Irama nan lembut mengalun serta suara merdu si pendendang dan lagu nan sarat akan makna menjadi daya pikat bagi setiap orang buat khusyuk mendengarkannya.

Lagu melayu menjadi karakteristik khas musik di Pulau Sumatera, khususnya di daerah pantai timur Sumatera, Riau, Sumatera Selatan, Nangroe Aceh Darussalam, hingga Semenanjung Malaysia dan Singapura. Permainan musik nan apik tentu tak akan terlepas dari instrumen atau alat musik nan mengiringinya. Beberapa alat musik nan biasa mendominasi lantunan lagu melayu ialah rebana, gambus, gong dan juga serunai.



Asal Muasal Musik dan Lagu Melayu

Meskipun dikenal sebagai lagu khas Indonesia, namun sama halnya dengan jenis musik lainnya musik melayu pun tak luput dari pengaruh musik dari kebudayaan lainnya. Qasidah, sebagai musik dari negara Arab dianggap menjadi cikal bakal musik melayu. Jenis musik ini masuk bersamaan dengan aktifitas perdagangan dan penyebaran agama Islam nan dilakukan oleh Bangsa Arab pada abad ke 7, ke seluruh global termasuk salah satunya Indonesia.

Bangsa Arab dikenal sebagai bangsa nan menyukai dan mencintai karya sastra. Nilai-nilai sastra ini juga terlihat dari syair dalam setiap alunan qasidahnya. Tidak hanya memperkenalkan musik, bangsa Arab dan Mesir nan masuk ke nusantara juga memperkenalkan salah satu alat musik nan biasa mereka gunakan buat mengiringi lagu qasidah, yaitu gambus.

Nah, saat itu di Nusantara sedang berkembang suatu bentuk puisi nan dinamakan dengan gurindam. Gurindam ini ialah bentuk puisi melayu nan dipengaruhi oleh agama Hindu, terdiri dari 2 bait, masing-masing bait terdiri dari 2 baris. Setelah mendapat pengaruh dari musik qasidah, maka masyarakat Melayu menggunakan gurindam buat dinyanyikan, dan akhirnya digunakan pula buat mengiringi berbagai tarian.

Hingga akhirnya pada tahun 1940 an, berkembanglah musik dan lagu melayu dari Deli, Sumatera Utara. Musik melayu ini tentu saja berbeda dengan jenis musik Qasidah sebagai pendahulunya. Juga tak lagi menyenandungkan syair dalam bentuk gurindam.

Kali ini musik nan disajikan ialah musik nyanyian pada umumnya, dan seringkali diiringi oleh tarian khas dari masyarakat Melayu nan berada di pesisir Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Dan pada tahun 1950 an saat teknologi dalam tata musik sudah berkembang dengan lebih pesat, maka musik melayu pun mulai merambah ke dalam dapur rekaman.



Perkembangan Musik Melayu

Jika dilihat dari sejarah dan asal muasal berkembangnya musik melayu nan dipengaruhi oleh kebudayaan lain hingga perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, setidaknya musik melayu dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan alat musik nan biasa digunakan buat mengiringinya .

  1. Musik melayu asli. Pada jenis musik ini, masih kental dengan pengaruh musik Qasidah, alat nan digunakan pun ialah alat musik nan juga biasa digunakan buat mengiringi alunan musik qasidah yaitu rebana. Diperkirakan musik melayu ini berkembang pada tahun 635 hingga 1600 masehi.
  1. Musik melayu tradisional. Lagu nan disenandungkan masih dalam bentuk syair, namun lebih banyak variasi alat musik nan digunakan. Tidak hanya rebana, namun juga gong, serunai, hingga rebab. Musik melayu ini berkembang kurang lebih 1 abad lamanya, yaitu pada tahun 1800 hingga 1940 Masehi.
  1. Musik Melayu modern. Sinkron dengan penamaannya, musik melayu kali ini lebih modern dan atraktif dengan berbagai alat musik nan digunakan. Gitar, akordeon, biola, hingga keyboard digunakan buat mempercantik alunan suara merdu yang syahdu ala musik melayu. Musik melayu jenis ini, diperkirakan baru berkembang setelah tahun 50 an.


Lagu Melayu di Pulau Sumatera

Seperti nan telah diketahui, bahwa lagu ini berkembang di sekitar pesisir timur Sumatera, Semenanjung Malaysia hingga Singapura. Namun, sebab disparitas loka tentu saja jenis musik, lirik, dan alunan lagu pada setiap lagu melayu menjadi berbeda. Berikut ini ialah beberapa jenis lagu melayu di daerah Sumatera.



Lagu Melayu di Pulau Sumatera - Riau

Riau ialah salah satu daerah nan terkenal dengan lagu melayunya. Iyeth Bustami ialah penyanyi dangdut asal Riau nan sukses memperkenalkan dan membawakannyadengan apik sehingga dapat dikenal dan diterima secara baik oleh para penikmat musik Indonesia. Salah satu lagu nan sangat terkenal dibawakan oleh Iyeth Bustami berjudul "Zapin", hingga kini masih menjadi ikon dari musik melayu Indonesia.

Namun ada juga lagu lain nan berasal dari Riau nan menjadi karakteristik khas dan paling terkenal. Bahkan, jika Anda berasal dari Riau berhati-hatilah, sebab Anda harus benar-benar hafal dan tahu lagu ini sebab dapat jadi Anda tak akan diakui sebagai orang Riau. Lagu ini berjudul Lancang Kuning.

Lancang kuning

Lancang kuning berlayar malam
Hey..berlayar malam (ulangi 2x)

Haluan menuju, haluan menuju ke bahari dalam
Haluan menuju, haluan menuju ke bahari dalam

Lancang kuning, berlayar malam
Lancang kuning, berlayar malam

Kalau nahkoda
Kalau nahkoda, kuranglah faham
Hey..kuranglah faham

Alamatlah kapal, alamatlah kapal akan tenggelam
Alamatlah kapal, alamatlah kapal akan tenggelam

Lancang kuning, berlayar malam
Lancang kuning, berlayar malam

Lancang kuning
Lancang kuning menerkam badai
Hey menerkam badai (ulangi 2x)

Tali kemudi, tali kemudi berpilih tiga
Tali kemudi, tali kemudi berpilih tiga

Lancang kuning, berlayar malam (ulangi 4x)

Jika dilihat dari lirik lagunya, lancang kuning ini ialah lagu nan sangat mudah buat dihafalkan dan sangat enak saat dinyanyikan. Banyaknya pengulangan lirik, tak serta merta menghilangkan makna mendalam dari lagu ini. Lancang kuning ialah sebuah kapal nan berlayar ke lautan.

Tentu saja buat dapat berlayar dengan baik dan selamat maka nahkoda sebagai sang kapten harus benar-benar paham ke mana arah tujuan kapan dan ke mana kapal hendak bersandar nantinya. Namun, jika sang kapten kapal tak mempunyai pengetahuan nan baik, maka keselamatan seluruh awak kapal menjadi taruhannya.

Mungkin sebetulnya ini ialah kiasan buat mengungkapkan makna sesungguhnya dari lagu ini. Kehidupan sama halnya dengan sebuah kapal nan sedang berlayar, masing-masing individu ialah kapten bagi kehidupannya sendiri. Jika ia tak mengetahui tujuan hidupnya maka ia akan tersesat atau bahkan terjerumus dalam penderitaan.

Ada banyak badai dalam kehidupan, namun ketika kita sudah mempersiapkan bekal pengetahuan serta mengembangkan layar kekuatan dalam diri maka kita niscaya akan dapat melaluinya dengan baik. Itulah lagu melayu, tak hanya enak didengar namun juga mempunyai pesan moral nan dalam.



Lagu Melayu di Pulau Sumatera - Sumatera Selatan

Di pelajaran sejarah, tentu kita mengenal Kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya ialah kerajaan nan berpusat di Sumatera Selatan. Sriwijaya dikenal sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara selain kerajaan Majapahit. Ada banyak kebudayaan Kerajaan Sriwijaya nan masih diteruskan hingga kini.

Di antaranya ialah tarian Gending Sriwijaya dan lagu Gending Sriwijaya. Tarian ini dilakukan sebagai penghormatan kepada tamu-tamu agung nan datang. Sementara lagu Gending Sriwijaya didendangkan buat mengiringi tariannya nan menggambarkan kejayaan dan keagungan kerajaan Sriwijaya kala itu.

Gending Sriwijaya

Di kala ku merindukan keluhuran dahulu kala
Ku tembangkan nyanyian lagu gending sriwijaya
Dalam seni ku nikmati lagi jaman bahagia
Ku ciptakan kembali dari kandung Sang Maha Kala

Sriwijaya dengan Asrama Agung Sang Maha Guru
Tutur sabda Dharmapala Sakya Khirti dharma khirti
Berkumandang dari puncaknya Siguntang Maha Meru
Menaburkan tuntunan kudus Gautama Buddha Sakti

Borobudur candi pusaka di zaman Sriwijaya
Saksu luhur berdiri teguh kokoh sepanjang masa
Memahsyurkan Indonesia di daratan Asia
Melambangkan keagungan sejarah Nusa dan Bangsa

Taman sari berjenjangkan emas perlak Sri Kesitra
Denagn kalam pualam bagai sorga Indralaya
Taman puji keturunan Maharaja Syailendra
Mendengarkan iramanya lagu gending sriwijaya

Lagu melayu adalah salah satu kekayaan bangsa nan harus selalu dijaga dan dilesatarikan. Tidak hanya berisi kata-kata cinta seperti lagu-lagu masa kini, namun lagu melayu lebih kaya akan pesan moral dan setiap kata dalam liriknya mempunyai makna mendalam tentang kehidupan.