Menghindari Cedera Dalam Latihan

Menghindari Cedera Dalam Latihan

Bulutangkis ialah salah satu jenis olahraga ketangkasan nan ketika dimainkan masing-masing pemainnya tak bersentuhan secara langsung. Meski demikian, ketika sedang berlatih seorang atlet bulutangkis juga punya kemungkinan buat terkena cedera. Untuk itu ketika sedang melakukan latihan bulutangkis juga perlu memperhatikan beberapa hal agar tak terjadi cedera pada pemain.

Bila cederanya hanya ringan saja, mungkin hal ini tak punya pengaruh atau imbas nan cukup besar. Namun bagaimana bila dalam latihan tersebut cedera nan diderita cukup berat? Akibatnya atlet tak dapat melanjutkan latihan. Pertandingan nan sebelumnya sudah dijadwalkan pun akan gagal diikuti. Hal ini tentu sangat merugikan bagi atlet bulutangkis tersebut sebab program latihan nan sebelumnya dilakukan dapat menjadi sia-sia.



Menghindari Cedera Dalam Latihan

Ketika melakukan latihan bulutangkis, hal-hal nan perlu diperhatikan agar atlet tak mendapat cedera yaitu :



1. Melakukan pemanasan

Sebelum melakukan latihan bulutangkis lakukan pemanasan secukupnya lebih dulu. Tujuannya buat melemaskan otot agar dapat melakukan penyesuaian ketika melakukan gerak-gerakan nan berat dan membutuhkan kekuatan otot nan maksimal.

Pemanasan ini terutama harus dilakukan buat bagian tangan, pergelangan, jari, dan lengan. Sedangkan buat kaki ialah mulai dari paha, tumit, jari kaki, mata kaki, pergelangan kaki dan engkel. Tidak lupa perut dan pinggang serta punggung juga perlu mendapat pemanasan nan cukup sebab bagian ini juga sering digunakan buat bergerak cepat.



2. Selalu gunakan sepatu

Ketika melakukan latihan bulutangkis, selalu biasakan diri buat memakai sepatu nan spesifik digunakan buat bermain atau melakukan olahraga bulutangkis. Sepatu bulutangkis nan baik ialah nan menggunakan bahan karet pada bagian tapaknya sebab karet punya daya tempel nan kuat pada lantai lapangan. Selain itu pilih sepatu nan cocok dengan ukuran kaki. Sepatu nan terlalu longgar atau sempit dapat mengakibatkan cedera dan mudah terpeleset.



3. Teliti kondisi lapangan

Sebelum latihan bulutangkis dilakukan, perhatikan lapangan nan akan digunakan. Apakah lapangan tersebut di untuk dari karpet, kayu atau semen. Jika dari kayu atau karpet, maka teliti dengan akurat apakah kondisinya sudah benar-benar kering. Air nan membasahi dapat membuat terpeleset.

Sedangkan bila terbuat dari semen, maka teliti apakah ada batu nan menonjol atau tidak. Karena ini juga dapat membuat kita tersandung dan mengakibatkan kaki serta otot dapat cedera.



4. Memperhatikan gerakan tubuh

Bulutangkis ialah olahraga ketangkasan nan banyak mengadalkan gerakan tubuh nan lincah dan cepat sehingga resiko cedera juga lebih tinggi. Apalagi ketika melakukan pukulan atau mengejar bola. Untuk itu harus lebih berhati-hati, terutama ketika melakukan gerakan pada kaki, paha, dan pinggang.



5. Spesifik permainan ganda

Ketika melakukan latihan bulutangkis buat permainan ganda, selain hal nan telah disebut di atas juga ada urusan lain nan juga perlu mendapat perhatian. Yaitu gerakan atau aksi dari teman sendiri.

Selain buat mengatur taktik permainan juga buat menghindari terkena pukulan dari raket nan kadangkala dapat melenceng sehingga mengenai kepala atau bagian tubuh kita nan lain. Cobalah buat menjaga jeda ketika dia sedang melakukan pukulan atau gerakan nan cepat.