Cara bermain

Cara bermain



Olahraga Masyarakat

Saking terkenalnya olahraga satu ini, kalau ada pertandingan pemain Indonesia dengan pemain asing terutama buat kelompok beregu seperti Piala Thomas, Piala Uber, Piala Sudirman, jalanan akan sepi. Sebagian besar masyarakat lebih memilih menonton pertandingan nan akan membuat perasaan bahagia. Tapi kini, pertandingan bulutangkis malah tak menjadi tontonan nan menarik. Tidak ada lagi pemain bulutangkis dari Indonesia nan dapat dijadikan idola.

Penurunan kualitas permainan pemain ini sangat luar biasa sehingga pada pertandingan Piala Thomas baru-baru ini, Indonesia tersingkir di babak awal. Suatu prestasi nan sangat menyedihkan. Indonesia juga tak mempunyai pemain nan mampu bertengger di loka teratas dunia. Kalau dahulu, setiap ada warta olahraga, pemain Indonesia niscaya disebut. Ada rasa bangga dan senang ketika mendengar ada orang Indonesia nan mampu memberikan prestasi nan baik kepada bangsanya.

Hal ini ternyata memberikan pengaruh nan kurang baik kepada perkembangan olahraga ini sendiri. Tidak banyak anak muda nan mau menjadi atlit bulutangkis. Mereka lebih memilih olahraga seperti futsal, sepakbola, basket, dan olahraga ketangkasan lainnya. Padahal banyak nan dapat dipetik dari permainan bulutangkis. Pada setiap pertandingan, para pemain bukutangkis ini harus mampu mengolah emosinya. Kalau ia tambah emosi, penempatan bolanya semakin tak terarah.

Kelincahan kaki dan tangan serta kecepatan gerakan dalam mengukur mau diarahkan ke mana bola tersebut, juga membutuhkan kecerdasan tersendiri. Bermain taktis dan penuh dengan taktik juga membutuhkan stamina nan besar. Permainan bulutangkis ini cukup menyenangkan dan akan memperkuat jantung. Keringat akan sangat banyak. Bagi nan ingin menurunkan berat badan, olahraga satu ini dapat menjadi pilihan.

Bulutangkis dapat dimainkan oleh siapapun. Anak-anak, orang dewasa, laki-laki, wanita, dapat bermain bulutangkis. Mengingat menyewa lapangan bulutangkis nan tertutup dan higienis tak murah, akhirnya tak banyak nan menekuni olahraga satu ini. Per tiga jam, biasanya seratus ribu. Kalau ada 4 orang pemain, itu artinya membayar 25 ribu per tiga jam. Bagi pemain nan sudah cukup piawai, bermain selama ssatu jam itu ialah sesuatu nan cukup baik sebab memang penuh dengan taktik nan tepat.

Untuk pemain pemula, biasanya waktu bermain tak terlalu lama sebab bola lebih sering jatuh nan artinya poin lebih cepat terpenuhi. Semakin mahir, biasanya semakin lama permainan berlangsung. Agar tak terkena penyakit kulit, ada baiknya menyiapkan beberapa pakaian kaos dalam sekali pertandingan. Keringat nan hiperbola tak baik bagi kulit. Sediakan juga minuman nan cukup. Keringat nan keluar harus diganti secepatkan agar tak terjadi dehidrasi.



Ciri Khas Bulutangkis

Yang menjadi karakteristik khas primer dari olahraga ini ialah bola nan digunakan. Yaitu terbuat dari bulu angsa nan ditata sedemikian rupa sehingga dapat dilempar dengan menggunakan raket. Menurut sejarahnya olah raga bulu tangkis pertama kali dimainkan di Inggris pada sekitar abad ke XV. Namun ada pula nan mengatakan bila olahraga ini sudah lebih dulu populer di negeri China jauh sebelumnya.

Namun apapun nan terjadi, badminton sampai saat ini menjadi salah satu cabang olahraga nan cukup populer, terutama di kawasan Benua Asia dan sebagian Eropa. Olahraga ini juga menjadi salah satu cabang nan dipertandingkan di arena Olimpiade. Tidak mengherankan kalau banyak negara nan ingin memperkuat tim bulutangkisnya. Tidak heran kalau ada negara nan mengambil instruktur dari Indonesia. Sayangnya, pemain Indonesia sendiri malah keteteran dan tak berdaya dibabat oleh para pemain asing nan bahkan pernah dilatih oleh orang Indonesia.


Kalau ingin dikatakan bahwa segala sesuatu itu niscaya ada pasang surutnya, inilah surutnya prestasi anak bangsa. Bagaimana dengan Cina. Negara satu ini sepertinya tak ada matinya. Selalu saja ada pemain Cina nan sukses menduduki loka terhormat dalam setiap pertandingan. Hampir tak pernah tak ada orang Cina nan berdiri di odium kehormatan bagi para pemenang. Bagaimanakah gaya kerja pemerintah Cina dalam membina para atlitnya?

Bangsa ini harus banyak belajar dari bangsa Cina. Bahkan di Olimpiade 2012 London, para atlit Cina mampu bersaing dengan sangat ketat dengan para atlit dari berbagai negara kuat di dunia. Mungkinkah keberhasilan itu berbanding lurus dengan keadaan ekonomi sebuah bangsa? Dapat iya, dapat juga tidak. Buktinya Brunei Darussalam. Negara ini ialah salah satu negara cukup kaya di Asia bahkan di dunia. Namun, belum ada atlit dari Brunei nan mampu berjaya dengan gemilang di kancah internasional.

Kiranya tak dapat dikatakan bahwa uang segala dalam mencetak pemain nan handal. Masih banyak hal nan memberikan pengaruh kepada pemain buat memberikan prestasi nan gemilang. Bulutangkis, misalnya. Olahraga ini bukanlah olahraga nan membutuhkan fasilitas nan cukup mewah dengan kondisi nan sangat spesial. Lapangan nan bagus dengan penerangan nan cukup, tak ada angin nan akan mengganggu larinya bola, serat peralatan seadanya nan harnya tak terlalu mahal.

Alat nan digunakan buat bermain bulu tangkis
Dalam olah raga bulu tangkis, alat-alat nan digunakan sebenarnya tak begitu jauh dengan olah raga tenis. Namun ada beberapa disparitas nan di antaranya adalah:

1. Raket
Bentuknya nyaris sama dengan raket buat tenis, namun ukurannya lebih kecil. Semakin mahal raketnya, biasanya semakin enteng dan lebih mudah dikendalikan. Banyak merek raket nan dapat dijadikan pegangan. Loka membelinya pun tak susah. Hampir di setiap tokok olahraga menjual berbagai jenis raket bulutangkis.

2. Senar
Ukurannya juga lebih kecil dengan menggunakan baku kualitas nan berbeda pula. Kalau senarnya terlalu jelek, biasanya cepat putus. Tentunya bukan sesuatu nan menyenangkan ketika sedang semangat bermain, lalu senar putus.

3. Bola
Kalau nan ini berbeda jauh. Bola tenis bentuknya bulat dan terbuat dari karet. Kalau dalam olahraga bulutangkis, bola nan digunakan terbuat dari bulu angsa nan disusun sedemikian rupa sehingga bentuknya menjadi seperti kerucut. Ujung kerucut ini dibuat dari kayu nan lunak atau empuk dan dibungkus dengan kulit binatang nan lembut. Harganya tak terlalu mahal dan dapat digunakan berkali-kali asalkan tak terlalu sering buat smash.

4. Sepatu
Agar pemain olahraga bulutangkis dapat bergerak bebas, maka sepatu nan digunakan harus punya sol nan punya daya cengkeram kuat dan enak buat melakukan lompatan. Tidak ada sepatu spesifik seperti nan dipakai oleh pemain sepakbola.

5. Lapangan
Bentuknya juga tak begitu berbeda dengan tenis. Namun ukurannya lebih kecil dan terbuat dari ubin lantai. Disparitas lainnya adalah, lapangan bandminton harus selalu berada di dalam ruangan nan atapnya dibuat sangat tinggi.

6. Net
Net nan dipakai buat tenis dipasang sampai menyentuh tanah. Namun pada olahraga bulutangkis, net justru dipasang di atas dengan ukuran eksklusif sinkron standar.



Cara bermain

Inti dari permainan olah raga bulu tangkis ialah memukul bola nan dinamakan kok dengan menggunakan alat raket. Kok tersebut harus dapat melewati net nan di pasang di tengan lapangan. Bila pihak versus tak dapat mengembalikan kok itu, maka pemain akan mendapat skor atau nilai. Demikian pula bila kok dapat dikembalikan, namun berada di luar area lapangan, maka kok dinyatakan keluar dan pemain akan mendapat nilai lagi.

Bila skor sudah terkumpul dengan jumlah tertentu, maka para pemain akan bertukar loka dan permainan nan dinamakan set kedua dimulai lagi. Bila pemain nan pada set pertama tadi sudah mendapat skor nan lebih banyak dan pada set kedua ini dapat mengumpulkan skor leyang lebih tinggi lagi dan lebih cepat, maka dia akan menjadi pemenang.

Namun bila dia mengalami kekalahan dalam mendapatkan skor, maka permainan dilanjutkan lagi sampai pada set nan ketika. Dari sini pemain akan ditentukan siapa nan lebih cepat mendapat skor tinggi.