Proposal Usaha Makanan - Contoh Proposal: Burger Krebi Peti

Proposal Usaha Makanan - Contoh Proposal: Burger Krebi Peti

Anda tentu pernah memikirkan usaha apa nan cocok buat Anda jalani. Namun, setelah Anda mendapatkan ide tentang usaha apa nan akan Anda jalani, Anda terbentur oleh kapital nan tak sedikit dan tak mungkin Anda tanggung sendiri. Oleh sebab itu, pada saat memulai usaha, Anda sebaiknya membuat suatu proposal. Jika Anda memilih usaha pada bidang makanan, maka nan harus Anda untuk ialah proposal usaha makanan.



Proposal Usaha Makanan dan Bisnis Plan

Proposal usaha makanan merupakan hal nan perlu dibuat oleh orang nan ingin membuat usaha makanan, namun membutuhkan kapital dari luar. Proposal tersebut diserahkan kepada pemilik kapital nan ingin diajak bekerja sama membantu permodalan usaha nan akan dibuat.

Pemilik kapital dapat dari teman, saudara, bank atau pengusaha lain nan memungkinkan buat diajak bekerjasama. Selain proposal, orang nan ingin membangun sebuah bisnis atau usaha biasanya juga membuat bisnis plan atau perencanaan bisnis buat dirinya sendiri.

Membangun sebuah usaha memang tidak mudah. Menjadi pengusaha juga bukan pilihan nan mudah buat dijalani. Seorang pengusaha harus memiliki mental entrepreneur agar usahanya bisa sukses dan bertahan. Untuk memulai usaha, salah satu nan diperlukan ialah modal.

Darimana kapital itu didapat? Banyak cara buat mendapatkannya. Tabungan, warisan, dan harta nan dimiliki dapat saja dijadikan kapital dengan resiko kita tanggung sendiri. Namun, jika tidak cukup bagaimana? Nah, itulah fungsinya “pemilik modal”. Calon pengusaha makanan misalnya dapat membuat proposal usaha makanan dan menyerahkannya buat dipelajari oleh pemilik modal.

Di dalam proposal usaha makanan tersebut, biasanya sudah terdapat bisnis plan atau perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis dapat dibuat saat akan memulai bisnis nan telah ditentukan. Bisnis plan memiliki beberapa unsur nan menggambarkan usaha nan akan dibangun. Misalnya saja kita ingin membangun usaha makanan. Maka di bisnis plan tersebut kita jelaskan mengapa kita memilih usaha tersebut bagaimana aspek pasar, produksi, keuangan, sumber daya manusia, dan resiko dalam usaha makanan tersebut.

Usaha makanan memang termasuk usaha nan menjanjikan. Jenis usaha ini dapat mengambil untung nan besar dari setiap produk nan dijual. Bisnis makanan memang seperti tak ada habisnya. Beberapa ada nan hanya bertahan sebentar lalu menghilang. Namun, ada pula nan dapat bertahan sampai bertahun-tahun dan menghidupi beberapa generasi.

Makanan memang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Tiada hari tanpa makan, ya dan usaha makanan pun bermunculan di mana-mana. Ide dan konsep nan diusung dari setiap pengusaha juga berbeda-beda. Jenis makanan juga bermacam-macam, para pengusaha biasanya fokus pada sebuah segmen pasar eksklusif atau jenis makanan eksklusif saja, seperti restoran makanan Padang, restoran seafood, dan lain-lain.

Membangun sebuah usaha makanan tentu bukan hal mudah. Pesaing ada di mana-mana, pilihan makanan saat ini sudah bermacam-macam dari nan berlemak sampai nan rendah lemak. Kejelian buat menangkap apa nan belum ada dan apa nan diinginkan konsumen ialah hal sangat diperlukan buat membangun sebuah usaha.

Konsumen ialah raja, ya itu benar. Pengusaha harus tahu apa nan diinginkan atau apa nan diimpikan oleh konsumen mereka. Jika Anda belajar manajemen, maka hal pertama nan harus ditulis di perencanaan bisnis kita ialah aspek pasar dan pemasaran ialah ujung tombak dari sebuah usaha.



Proposal Usaha Makanan - Contoh Proposal: Burger Krebi Peti

Terdapat banyak jenis proposal nan dapat dibuat. Semua itu bergantung jenis usaha apa nan akan dijalani. Ada beberapa hal nan harus diperhatikan ketika akan membuat proposal, terutama ketika akan membuat proposal makanan. Proposal usaha makanan dapat terdiri atas beberapa hal, yaitu :

  1. Hasil studi kelayakan bisnis
  2. Kebutuhan investasi dan modal
  3. Biaya operasional
  4. Aspek keuangan
  5. Struktur organisasi
  6. Strategi bisnis

Pertama nan dibuat ialah studi kelayakan bisnis. Unsur ini memuat apakah sebuah usaha layak buat dijalankan, siapa sajakah sasaran pembeli, segmentaasi pasar, pesaing, dan lain-lain. Misalnya saja kita akan membuat proposal usaha makanan berupa burger Krebi Peti. Maka, contoh studi kelayakan bisnisnya, yaitu sebagai berikut :

1. Latar Belakang

Jember merupakan sebuah kabupaten di propinsi Jawa Timur nan memiliki jumlah penduduk lebih dari dua juta jiwa. Dengan jumlah penduduk nan cukup banyak disertai dengan jumlah pendatang nan banyak pula, maka Jember merupakan pasar potensial buat sebuah produk maupun jasa. Oleh sebab itu, banyak terciptalah bisnis kuliner. Mengingat pola penduduk Jember nan perekonomiannya cukup baik dan taraf konsumsi juga tinggi, maka tidaklah sulit buat mencari pasar di kota ini.

Namun sayangnya sebab banyaknya peluang bisnis dalam bidang makanan, malah membuat masyarakat kabupaten Jember kebingungan. Dengan membaca keadaan pasar nan berjalan, maka terciptalah makanan burger bakar nan diberi nama Krebi Peti. Burger bakar Krebi Peti menyajikan sesuatu nan istimewa, yaitu proses pembuatannya nan dibakar bisa mengurangi kadar kolesterol daripada menggunakan burger nan isi dagingnya digoreng.

2. Pemrakarsa dan Kepemilikan Usaha

(Pemrakarsa dan Kepemilikan Usaha berisi siapa nan memprakarsai usaha ini dan siapa-siapa saja nan menjalankan dan memiliki usaha ini)

3. Kapital Usaha

(Berisi berapa kapital nan telah dimiliki)

4. Pemasaran

  1. Potensi Pasar

Kota Jember dengan jumlah penduduk lebih dari dua juta jiwa merupakan pasar nan sangat potensial. Mengingat daya beli di kota Jember dapat dibilang tinggi, membuat masyarakatnya menjadi konsumtif. Oleh sebab itu, memulai usaha masakan merupakan salah satu alternatif usaha nan tepat. Bisnis makanan merupakan spesifikasi nan sangat tepat buat menarik perhatian pasar.

Beberapa daerah memiliki daya beli nan sangat tinggi, diantaranya di daerah X, Y dan Z. Ketiga daerah tersebut memiliki daya beli nan potensial sehingga kami jadikan sebagai tujuan primer dan pertama kami dalam memasarkan produk. Setelah respon dari ketiga daerah tersebut atas produk kami baik, kami akan mulai melakukan perluasan pasar.

  1. Peramalan Permintaan

(bagian ini bisa diisi dengan berbagai metode seperti metode pendapat dan metode least square )

  1. Persaingan

Kekuatan nan mempengaruhi persaingan dalam industri :

  1. Ancaman dari pendatang baru
  2. Ancaman dari produk pengganti
  3. Kekuatan tawar menawar pemasok
  4. Kekuatan tawar menawar pembeli
  5. Persaingan antar anggota industri
  1. Analisa pesaing

(berisi siapa saja pesaing nan ada)

5. Aspek Teknis dan Operasi

Pada aspek ini terdiri dari beberapa hal antara lain, yaitu :

  1. Lokasi dan lahan
  2. Kapasitas produksi
  3. Teknologi dan peralatan
  4. Proses produksi
  5. Jadwal kerja

6. Aspek Sumber Daya Manusia

(berisi berapa jumlah dan posisi karyawan, gaji serta pelatihan nan akan diberikan oleh perusahaan/tempat usaha)

7. Aspek Keuangan

Aspek keungan berisi berbagai neraca nan menggambarkan kebutuhan dan proyeksi laba nan diperkirakan. Beberapa hal nan ada dalam aspek ini antara lain:

  1. Sumber-sumber dana
  2. Kebutuhan investasi
  3. Estimasi penjualan
  4. Analisis biaya produksi
  5. Analisis Break Event Point (BEP)
  6. Proyeksi keuntungan rugi
  7. Proyeksi neraca
  8. Proyeksi arus kas
  9. Kriteria evaluasi investasi

Aspek keuangan membutuhkan orang nan pakar dalam bidang keuangan sehingga dapat mengerjakannya dengan benar. Sebenarnya dapat juga orang nan tak ahli, namun harus belajar dan mempelajari terlebih dahulu satu persatu neraca dan proyeksi nan dibutuhkan.

8. Aspek Sosial, lingkungan, dan Resiko

Aspek ini berisi akibat sosial dan lingkungan nan terjadi jika usaha makanan Krebi Peti jadi dijalankan. Apakah bisa menimbulkan gejala sosial nan negatif atau malah positif. Resiko usaha juga harus dijabarkan dalam aspek ini. Resiko bisa berisi:

  1. Terhentinya pasokan bahan standar dari supplier
  2. Permintaan nan turun
  3. Adanya perusahaan lain nan mencoba meniru produk kita

Contoh proposal usaha makanan nan telah dijabarkan di atas memang belum lengkap. Kita dapat mempelajari aspek-aspek tersebut secara lebih rinci melalui buku-buku manajemen maupun studi kelayakan bisnis. Membuat proposal nan sederhana juga dapat dimungkinkan tergantung siapa pemilik kapital nan akan kita ajukan proposal usaha makanan ini, apakah pihak perseorangan, perusahaan, atau pihak bank.