Mengusung Minibar ke Rumah

Mengusung Minibar ke Rumah

Bar menjadi salah satu loka nan dituju para pekerja dan pebisnis buat melepaskan penat sehabis bekerja atau ketika akhir pekan tiba. Banyak dari mereka nan sekedar duduk di kursi bar sambil menikmati minuman ringan, menghayati suasana larut malam.

Nah, dalam bar ini kursi bar menjadi elemen pendukung nan cukup penting. Selain sebagai loka duduk, kursi ini menjadi elemen nan bisa mempercantik ruangan dan memperkuat perbedaan makna khas sebuah bar.

Walaupun identik dengan minuman beralkohol, konsep bar juga banyak diusung ke dalam arsitektur rumah modern sebagai sudut loka bersantai bersama keluarga. Sebuah meja tinggi nan ditempatkan di sudut ruangan dengan beberapa kursi bar dan lemari minuman nan sederhana. Konsep inilah nan disebut sebagai minibar.

Nah, sebenarnya konsep bar dan minibar ini telah dikenal sejak lama. Bar digambarkan sebagai sebuah kedai loka orang berkumpul buat menikmati minuman beralkohol dengan seorang bartender nan bertugas menuang dan mencampurkan minuman beralkohol. Kedai semacam ini sempat dilarang pada paruh pertama abad ke-20 di beberapa negara seperti di Amerika Serikat, Norwegia, Finlandia dan Islandia.

Seiring dengan perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan kebudayaan setempat, konsep bar banyak mengalami perubahan. Beberapa bar di Indonesia mencoba meramu konsep bar dengan galeri seni agar lebih bisa diterima masyarakat. Galeri seni nan menyajikan majemuk karya seni seperti koleksi lukisan dan barang kuno dipadukan dengan sebuah bar di salah satu sudutnya.

Pemilihan lokasi bar pun tidak lagi hanya di tengah kota. Bar-bar juga bermunculan di tepi pantai sehingga para pengunjungnya dihadapkan pada suasana pantai nan indah. Beberapa juga digabungkan dengan restoran sehingga para pengunjungnya dapat minum dan sekaligus menikmati makanan.

Selain itu, banyak pula bar nan dipadukan dengan lounge sebagai loka nan digunakan buat bersantai atau loka perhentian sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Konsep seperti ini biasanya diusung pada kota-kota wisata nan banyak disinggahi wisatawan dalam perjalanan mereka berwisata, misalnya saja kota Bandung dan Yogyakarta.



Riwayat Kursi

Kursi dapat jadi merupakan perabotan nan paling tua di muka bumi ini. Kursi mulai digunakan secara generik pada abad ke-17. Pada awalnya kursi hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas atau bangsawan. Rakyat kecil duduk di lantai atau di bangku kecil nan memiliki tinggi hanya beberapa sentimeter dari permukaan lantai.

Dalam perkembangannya, kursi mengalami perubahan desain dan bahan nan digunakan. Mulai dari kursi nan menggunakan bahan perunggu, perak, gabungan antara kayu, logam dan gading, penambahan ukiran, hingga penambahan jok empuk.

Sedangkan perubahan dalam hal desain mulai dari adanya sandaran pada kursi. Ad juga tambahan bagian buat meletakkan tangan nan diberi lapisan sehingga nyaman buat meletakkan tangan hingga penambahan sistem hydrolic .

Barulah pada abad ke-20 bahan plastik digunakan sebagai materi baru buat kursi. Penggunaan bahan plastik ini kemudian menghadirkan kursi-kursi dengan majemuk bentuk dan warna-warna nan menarik. Kursi pun tidak lagi hanya sekedar loka buat duduk tetapi menambah estetika dalam sebuah ruangan.



Memilih Kursi Bar

Nah, ada majemuk kursi nan tersedia saat ini. Lantas kursi seperti apa nan cocok buat bar atau minibar? Kursi bar atau kursi minibar biasanya berjumlah dua hingga empat buah. Kursi ini umumnya memiliki kaki nan panjang, tanpa sandaran dan dapat diputar. Karena ketinggian meja bar lebih tinggi dari meja pantry, maka ketinggian kursi bar pun harus mengikuti ketinggian meja bar pula.

Bila kursi makan pada umumnya memiliki ketinggian kurang lebih 46 cm, maka kursi bar biasanya memiliki ketinggian kurang lebih 76 cm atau 66 cm bila digunakan berpasangan dengan meja pantry . Ada pula kursi bar nan memiliki ketinggian hingga 91 cm. Kursi bar ekstra tinggi ini bisa dipilih buat menonjolkan desain interior nan modern.

Minibar dalam rumah tinggal terkadang digabungkan dengan pantry . Bila penggabungan ini dilakukan, meja pantry dan meja bar tetap harus memiliki disparitas ketinggian agar karakteristik khas perbedaan makna minibar tak hilang. Selain itu, para pengguna minibar juga dapat duduk dengan nyaman di atas kursi nan tinggi.

Sedangkan material nan digunakan buat bar dan kursi dapat menyesuaikan dengan perabotan nan ada di sekelilingnya. Bila Anda penganut gaya klasik dan lingkungan sekitar bar juga menggunakan gaya klasik, maka Anda dapat memilih kursi berbahan kayu dengan batu alam atau marmer buat meja bar. Jika Anda penganut gaya minimalis, Anda dapat memilih kursi kayu dan meja bar berbahan granit atau kaca.

Sementara itu bila Anda ingin menghadirkan minibar dengan perbedaan makna retro klasik tempo dulu, Anda dapat memilih kursi bar bergaya retro dengan desain nan lebih sederhana dan langsing. Gaya retro ini cocok dipadukan dengan rona biru muda atau krem agar minibar Anda tetap memiliki kesan moderen.

Material kursi nan populer saat ini ialah kayu dan logam. Selain itu stainless pada masa ini dan sepuhan krom juga semakin diminati. Pilihan lainnya, Anda dapat memilih kursi berbahan rotan atau bambu buat memberi kesan natural pada bar nan hendak Anda ciptakan. Sedangkan kursi nan menggunakan material aluminium cocok dipilih buat bar atau minibar nan berada di luar ruangan.

Sementara itu buat model kursi bar, ada banyak model nan tersedia saat ini. Anda dapat memilih kursi berkaki satu nan dilengkapi dengan sistem hydrolic dan bisa diputar. Anda juga dapat memilih model kursi berkaki empat dengan sandaran kecil.

Anda juga dapat memilih kursi nan dilengkapi dengan loka buat meletakkan kaki. Loka kaki ini juga bisa berfungsi sebagai pijakan bagi anak-anak nan hendak duduk di kursi bar.

Tidak ada ketentuan spesifik mengenai pemilihan model ini. Tetapi sebaiknya pemilihan model kursi ini menyesuaikan dengan perabotan atau gaya arsitektur area di sekeliling. Dalam memilih kursi ini sebaiknya pilihlah kursi bar nan memiliki permukaan licin dan mudah dibersihkan.



Mengusung Minibar ke Rumah

Minibar dalam sebuah rumah tinggal kemudian disesuaikan dengan kebutuhan para penghuninya. Tak harus menyediakan minuman beralkohol, minibar dapat saja digunakan buat acara santai minum kopi ataupun sarapan. Minibar juga bisa digunakan sebagai loka buat menjamu tamu terutama sahabat dekat nan datang berkunjung.

Bentuk minibar di dalam rumah tinggal dapat disesuaikan dengan ruang nan tersedia. Anda dapat membangunnya di sudut ruangan sehingga minibar tersebut merupakan sebuah area nan berdiri sendiri. Anda juga dapat menggabungkannya dengan pantry . Desain minibar bisa berbentuk setengah melingkar seperti huruf C atau U dan dapat juga lurus seperti huruf l.

Minibar juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan. Dapur nan berdekatan dengan ruang makan membuat aktivitas dengan keadaan dapur terlihat jelas dari ruang makan. Tentunya keadaan ini menjadi terasa mengganggu tatkala Anda harus menjamu tamu di meja makan. Nah, buat menyiasatinya Anda dapat membangun sebuah minibar antara dapur dan ruang makan ini.

Lagi-lagi kursi bar memiliki peran krusial dalam minibar ini. Pemilihan kursi nan tepat akan semakin memperkuat perbedaan makna bar nan ingin dihadirkan dalam sebuah rumah tinggal.

Pencahayaan pada minibar juga perlu diperhatikan. Bila Anda menggunakan lampu bercahaya putih, maka kesan formal dan dingin nan akan muncul. Sementara itu buat memperoleh minibar dengan suasana nan elegan, hangat dan akrab, gunakanlah lampu dengan cahaya kekuningan. Anda juga dapat memadukan keduanya sehingga diperoleh suasana minibar nan unik dan menarik.

Itulah sekilas informasi tentang kursi bar. Semoga dapat mengisnpirasi Anda ketika Anda berniat membuatminibar di rumah Anda.