Berita Lucu - Gaya Hayati DPR nan Hedonis

Berita Lucu - Gaya Hayati DPR nan Hedonis

Koruptor bebas merupakan salah satu warta lucu pada pengadilan Indonesia. Bagaimana tak menjadi warta lucu? Tersangka koruptor sudah putus urat malunya. Ketika dieskpose media massa, tetap pasang tampang senyum-senyum tanpa ada rasa malu terhadap masyarkat sebab tindakan korupsinya.

Berita lucu kembali lagi tersiar ketika masa interogasi KPK. Sang koruptor nan tadinya sehat mendadak sakit dan minta dirujuk ke rumah sakit. Warta lucu ini aneh terlihatnya. Apakah ini intrik buat mengelabuhi petugas KPK ataukah cara busuk mencari simpati petugas? Tapi entahlah, nan niscaya ini bagian dari warta lucu di anjung hukum Indonesia.



Perlakuan Istimewa Terhadap Koruptor Bukan Warta Lucu

Berita lucu masih berlanjut setelah vonis hakim. Ketika sang koruptor ini mendekam di hotel prodeo, bukanya tinggal satu sel dengan pesakitan lainnya, melainkan dia malah minta diperlakukan spesifik di penjara, misalnya kamar selnya dibuat tertentu terpisah dari narapidana kriminal. Bahkan sang narapidana istimewa ini melengkapi kamar penjaranya dengan AC, TV, karaoke, dan meja kerja.

Lihat saja Gayus selama masih dalam masa tahanan dengan status titipan negara di Rumah Tahanan Brimbob nan notabene lapas super ketat. Dia dapat berlenggang keluar masuk penjara tanpa rasa risi sebab oknum petugasnya dia suap. Bahkan Gayus dapat liburan ke Bali nonton turnamen tenis internasional di Nusa Dua. Itulah warta lucu seputar konduite koruptor di Indonesia. Walau sudah dipenjara, mereka dapat sewenang-wenang memperalat abdi negara.

Perlakuan istimewa narapidana koruptor saat di penjara bukan menjadi warta lucu lagi, tetapi adegan ini sudah menyakiti rasa keadilan masyarakat. Ekspetasi publik terhadap kasus korupsi kian menjauh. Vonis hakim nan begitu ringan tidak sebanding dengan kerugian negara nan puluhan triliun diganyang tikus-tikus birokrat.

Di sisi lain, maling ayam sebab faktor ekonomi divonis berat bahkan sialnya digebuki sampai meregang nyawa, sedangkan koruptor nan nyata-nyata mencuri duit rakyat ratusan miliar hanya diganjar sanksi ringan dan mendapatkan perlakuan istimewa di dalam lapas.

Berita lucu pun kian berlanjut ketika pemerintah dengan ringannya memberikan pengampunan sanksi dari presiden atau pengurangan sanksi kepada koruptor tiap hari kemerdekaan nasional maupun hari raya lebaran.

Apa pun alasannya, nan niscaya kebijakan memberi pengampunan sanksi dari presiden kepada koruptor ialah sesuatu nan tidak bijak dan diindikasikan prosesnya memperoleh pengampunan sanksi dari presiden melalui jual beli. Pengampunan sanksi dari presiden sama sekali tidak boleh diberikan lagi sebab tujuan sanksi ialah menimbulkan imbas rasa jera kepada koruptor lainnya.



Berita Lucu Korupsi DPR

Banyak warta lucu penuh bertentangan dengan harapan dari DPR RI. Walaupun banyak mata nan mengawasi, tetapi anggota dewan terhormat rasanya tidak jera-jeranya melakukan tindakan konyol, seperti pembangunan gedung baru dengan aturan super fantastik. Selain itu, renovasi ruangan Badan Aturan nan menelan biaya kelewat banyak. Bayangkan, harga satu kursi saja mencapai 9 juta dan itu kursi protesis luar negeri.

Cerminan pemborosan terlihat dari kerapnya melakukan kunjungan studi banding ke luar negeri. Walaupun berkali-kali anggota dewan studi banding keluar negeri, ternyata tidak ada sesuatu nan dihasilkan dari kunjungan ke luar negeri. Padahal biaya dari studi banding ke luar negeri menelan puluhan miliar dan sekali lagi uang ini ialah milik rakyat. Mereka memakai uang rakyat buat kegiatan nan tidak menghasilkan karya nyata. Sungguh sebuah pemborosan.



Berita Lucu - Gaya Hayati DPR nan Hedonis

Anggota dewan merupakan wakil rakyat. Ternyata setelah terpilih menjadi mewakili rakyat dan duduk di DPR, banyak nan lupa dengan amanat dari rakyat. Bukannya membela rakyat tetapi banyak nan berbuat menyakiti hati rakyat, seperti bersikap hura-hura menggunakan atribut-atribut kekayaan.

Sepertinya mereka tak peduli lagi dengan penderitaan dan kemiskinan rakyatnya. Persoalan ekonomi nan membelit rakyat tidak kunjung diselesaikan di lembaga DPR padahal itu ialah salah satu janji mereka ketika kampanye pemilu legislatif.

Kemiskinan dijadikan slogan politik buat merebut hati rakyat. Seharusnya, wakil rakyat itu sikapnya merakyat sebab menyadari bahwa dia hanya wakil saja. Kekuasaan nan konkret ada di luar gedung DPR, yakni rakyat Indonesia. Sebagian jumlah penduduk Indonesia hayati dalam tingkat memprihatinkan. Berita lucu nan tidak menghibur hati pemirsanya, yaitu tingkah polah wakil rakyat nan suka menghambur-hamburkan uang rakyat.



Berita Lucu - DPR Masih Seperti Anak TK

Gus Dur pernah melontarkan joke nan dijadikan warta lucu tentang DPR nan sifatnya seperti anak TK sebab ketika sidang tidak tahu anggaran dan tata krama. Mereka ngotot mempertahankan argumennya demi kepentingan pribadi dan partai saja.

Sering melihat anggota dewan terhormat terlibat adu urat menjurus adu fisik ketika adu argumen dengan sesama anggota dewan. Sungguh memalukan. Mereka tidak sadar kelakuannya disaksikan ribuan mata masyarakat. Inilah salah satu berita lucu nan kekanak-kanakan dari anggota dewan.

Etika beragumentasi rasanya tidak ada dan etika Pancasila sepatutnya dipelajari lagi. Bagaimana dia harus menghormati pendapat orang lain. Perasaan mengalah buat masa depan bangsa tidak ada sama sekali dalam pikirannya. Yang ada hanya planning sesaat saja dan mengurusi proyek-proyek besar saja.



Berita Lucu Masih Berlanjut

Berita lucu ini merupakan titik puncak dari rangkaian warta lucu nan kerap menjadi modofikasi isu media massa, yakni rusaknya moralitas oknum anggota dewan. Mereka terbukti melakukan tindakan asusila dengan pasangan nan bukan muhrimnya.

Media massa pernah menyiarkan peristiwa terbongkarnya foto dan video porno nan diperankan oleh oknum anggota DPR. Tercatat sudah lima kali ada kasus video cabul berisi adegan tidak senonoh nan dimaikan oleh oknum anggota dewan. Warta lucu nan sangat vulgar.

Ini hanyalah kenyataan gunung es sebab nan terungkap hanya segelintir saja nan kebetulan sedang sial. Filenya bocor dan menjadi konsumsi publik. Kasus-kasus perselingkungan di kalangan DPR menurut sumber nan dipercaya ternyata banyak sekali.



Berita Lucu - Lucunya Indonesiaku

Inilah Indonesia nan penuh dengan dinamika. Indonesia nan sedang berjuang membasmi kanker korupsi nan tidak kunjung selesai malah semakin mengganas sebab pelakunya kian mahir mengelak dari konsekuensi hukum. Korupsi itu kejahatan nan sangat kejam. Dampaknya sangat sistemik dan nan dirasakan tidak hanya satu dua orang, tetapi meluas sampai masyarakat kelas bawah.

Oleh sebab itu, diharapkan tidak ada lagi warta lucu nan dibuat-buat oleh koruptor, misalnya pretensi sakit, tiba-tiba kena amnesia nan lupa dengan apa nan telah dia perbuat, mendadak tidak kenal dengan teman kerjanya, tiba-tiba menjadi alim ketika datang ke pengadilan, dan lain-lain.

Para koruptor ini mencari simpati publik kalau dia sedang dizalimi. Padahal sebenarnya justru si tersangka ini telah menganiayai ribuan orang dengan merampas hak masyarakat. Bayangkan saja, rakyat miskin tidak dapat menikmati pendidikan murah ketika dana buat mereka dikorupsi dari atas sampai bawah. Orang miskin tidak dapat berobat sebab dana talangan dari pemerintah diambil tikus kepala hitam.

Itulah rangkaian berita lucu nan diperankan koruptor Indonesia nan pandai berakting di depan persidangan.