Darah Dan Bagian-bagiannya

Darah Dan Bagian-bagiannya

Mengenal dan mempelajari sistem peredaran darah pada manusia menjadi salah satu kurikulum dan mata pelajaran krusial nan diberikan kepada kita sejak kita duduk di bangku Sekolah Dasar. Hal ini perlu dilakukan agar kita sebagai manusia mensyukuri karya Tuhan nan menciptakan manusia dengan cara nan luar biasa.

Sistem peredaran pada manusia tak terlepas dari pembahasan mengenai jantung sebagai pusat sistem peredaran darah nan ada pada tubuh manusia, Selain itu, sosialisasi mengenai berbagai pembuluh darah, golongan darah, struktur jantung serta kelainan nan mungkin terjadi pada sistem peredaran darah manusia akan termasuk di dalam sistem peredaran darah ini.



Pembagian Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Sistem peredaran darah pada manusia ialah sistem peredaran darah tertutup dimana darah nan mengalir di dalam tubuh manusia diatur oleh kerja jantung dan dialirkan melalui pembuluh darah ke seluruh bagian tubuh. Genre darah nan masuk ke jantung hingga dua kali dikenal dengan istilah peredaran darah ganda pada jantung.

Sistem peredaran darah pada manusia ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Peredaran darah besar

Sistem peredaran darah pada manusia nan satu ini dikenal pula dengan sebutan sistem peredaran darah sistemik di mana darah dari jantung (tepatnya keluar dari bilik/ventrikel kiri jantung) nan kaya akan oksigen dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Kemudian, darah nan kaya akan oksigen tersebut bertukar dengan karbondioksida dan diangkut kembali menuju serambi kanan jantung melalui pembuluh vena.

Mekanisme genre darah pada peredaran darah besar ini ialah darah nan kayak akan oksigen dari ventrikel kiri dikeluarkan menuju ke aorta lalu memasuki arteri inferior dan arteri superior buat membawa darah menuju ke seluruh sel dan jaringan tubuh, setelah terjadi pertukaran oksigen dengan karbondioksida, maka darah nan penuh dengan karbondioksida diangkut kembali melalui vena cava inferior dan superior menuju ke atrium jantung bagian kanan.

  1. Peredaran darah kecil

Sistem peredaran darah pada manusia nan satu ini juga dikenal dengan sistem peredaran darah paru-paru di mana darah dari jantung akan mengalir ke paru-paru. Pada paru-paru tersebut darah mengalami proses difusi yaitu mengubah darah nan mengandung karbondioksida menjadi oksigen. Setelah proses difusi selesai, maka darah kembali mengalir ke jantung buat kemudian dialirkan ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Mekanisme sistem peredaran darah kecil pada sistem peredaran darah pada manusia ini ialah sebagai berikut:

Darah nan berasal dari ventrikel sebelah kanan jantung mengandung karbondioksida nan diambil dari jaringan dan sel tubuh. Darah tersebut kemudian dialirkan ke arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Setelah proses difusi darah selesai dan darah sudah mengandung oksigen kembali maka darah tersebut dialirkan ke vena pulmonalis menuju ke atrium kiri jantung.

  1. Peredaran darah portal

Sistem peredaran darah portal ialah sistem peredaran darah pada manusia nan mengangkut darah menuju ke organ-organ pencernaan termasuk mengalirkan darah ke hati sebelum akhirnya kembali ke jantung. Pembuluh darah portal biasanya berwarna kecokelatan sebab pembuluh darah tersebut mengandung banyak nutrisi hasil pengangkutan darah nan sudah berisi sari-sari makanan.



Macam-Macam Pembuluh Darah

Mempelajari sistem peredaran darah pada manusia tak terlepas dari pengetahuan kita tentang macam-macam pembuluh darah. Berikut ini ialah pembuluh darah nan terdapat pada tubuh manusia:

1. Pembuluh darah vena

Di dalam sistem peredaran darah pada manusia, pembuluh darah vena dikenal juga dengan sebutan pembuluh darah balik yaitu pembuluh darah nan fungsinya sebagai loka mengalirnya darah kembali menuju ke jantung.

Pembuluh darah vena ini dapat dengan mudah terlihat dengan mata telanjang sebab letaknya nan dekat dengan permukaan kulit. Dinding pembuluh darah vena tak elastis dan tipis. Tekanan pada pembuluh ini pun lebih lemah dibandingkan dengan pembuluh nadi. Pada pembuluh darah vena terdapat pula katup nan disebut valvula semi lunaris nan berbentuk seperti bulan sabit dan berguna buat menjaga agar darah tak berbalik arah. Pembuluh darah vena terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Vena cava inferior dan vena cava superior. Vena cava superior ialah pembuluh darah nan memiliki fungsi atau tugas mengalirkan darah dari bagian atas tubuh manusia menuju ke jantung. Sementara itu, vena cava inferior ialah salah satu pembuluh nan terdapat pada sistem peredaran darah pada manusia nan bertugas mengalirkan darah dari bagian bawah tubuh manusia menuju ke jantung.
  1. Vena pulmonaris merupakan pembuluh darah nan membawa darah higienis nan sudah berisi oksigen dari paru-paru dan mengalirkan darah tersebut kembali ke jantung.

2. Pembuluh darah arteri

Pembuluh arteri merupakan salah satu pembuluh darah nan memiliki peranan nan krusial di dalam sistem peredaran darah pada manusia. Pembuluh darah arteri dikenal juga dengan nama pembuluh nadi nan tugasnya ialah membawa darah keluar dari jantung. Pembuluh arteri ini merupakan loka mengalirnya darah nan dipompa dari bilik jantung.

Merupakan pembuluh darah nan elastis dan liat serta memiliki tekanan nan kuat dibandingkan dengan pembuluh darah balik. Sama seperti pembuluh darah vena, pembuluh arteri juga memiliki katup nan berada di bagian luar jantung buat mencegah darah masuk kembali ke jantung.

Pembuluh darah arteri memiliki:

  1. Aorta sebagai pembuluh darah nan akan membawa darah dari bilik kiri jantung menuju ke seluruh tubuh.
  2. Arteriol nan merupakan percabangan pembuluh arteri
  3. Kapiler nan berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan pembuluh vena dan pembuluh arteri serta dinding kapiler tersebut merupakan lapisan endothelium dan membran basal.

Selain itu, pembuluh arteri memiliki dinding bagian tengah nan tersusun atas otot polos dengan serat nan elastis, sementara lapisan dinding bagian dalamnya terdiri atas endothelium dan lapisan dinding terluar berupa jaringan ikat serat nan elastis.

3. Pembuluh darah kapiler

Pembuluh darah kapiler ialah pembuluh darah halus nan berhubungan langsung dengan jaringan tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan pula antara pembuluh vena dengan pembuluh arteri. Seluruh sel dan jaringan tubuh manusia berhubungan dengan pembuluh kapiler ini sehingga pertukaran darah menjadi lebih efisien.

Pada pembuluh darah kapiler terdapat spingter nan berfungsi mengatur genre darah ke kapiler dengan sistemnya yaitu jika spingter berelaksasi maka kapiler-kapiler tersebut akan membuka dan darah akan mengalir ke kapiler sementara jika spingternya berkontraksi maka kapiler akan menutup dan darah mengalir ke jantung.



Darah Dan Bagian-bagiannya

Untuk mempelajari sistem peredaran darah pada manusia, kita juga harus mengetahui bagian-bagian nan ada di dalam darah. Darah tersusun atas tiga elemen dasar yaitu air, protein plasma, dan serum darah. Air menjadi sembilan puluh persen penyusun darah dimana didalamnya terdapat zat-zat terlarut seperti garam, mineral, enzim, hormon, zat-zat residu dan sari-sari makanan.

Protein plasma terdiri dari:

Globulin nan fungsinya di dalam sistem peredaran darah pada manusia ialah sebagai pembentuk antibodi dan protrombin.

  1. Albumin ialah protein darah nan berguna buat menjaga tekanan osmosis nan terjadi di dalam darah.
  2. Fibrinogen yaitu bagian protein plasma dalam sistem peredaran darah pada manusia nan berfungsi membekukan darah.
  3. Serum darah dibentuk oleh senyawa globulin nan tersusun atas.
  4. Presipitin nan berguna buat mengendapkan antigen.
  5. Aglutinin memiliki manfaat sebagai penggumpal protein asing atau berfungsi sebagai antigen nan menghasilkan aglutinogen.
  6. Opsonin ialah bagian serum darah nan menggiatkan sifat leukosit dan fagosit.
  7. Antitoksin ialah serum darah nan akan menghancurkan atau memecah antigen.