Rute Perjalanan

Rute Perjalanan

Kalau pernah ke beberapa loka saja di Indonesia dan juga pernah ke luar negeri di beberapa negara saja, maka pikiran nan muncul ialah bahwa Indonesia ini tidak ada tandingannya. Dapat saja pikiran ini sangat subjektif sebab memang tidak ada loka nan terindah daripada tanah air sendiri. Tetapi kalau mau jujur dan objektif, negeri ini memang sangat luar biasa indahnya. Sampai-sampai sebuah loka nan bernama Green Canyon pun ada di sini. Loka ini memang tak mirip dengan Grand Canyon nan berbatu cadas. Namun, loka ini mempunyai tebing-tebing hijau yang menawan dengan genre air nan bening.



Jujur, Indonesia Itu – Indah!

Tidak sedikit orang Indonesia nan mempunyai uang lebih bahagia pergi ke luar negeri buat berlibur. Mereka merasa kalau keluar negeri itu lebih menyenangkan sebab selain dapat menikmati kemajuan teknologi dan mengenal orang-orang nan berasal dari banyak tempat, pelayanan dan loka rekreasinya memang ditata dengan sangat rapi dan profesional. Tidak seperti nan ada di Indonesia. Sampah terkadang berserakan di mana-mana nan dapat mengganggu pemandangan.

Keluar negeri juga mempunyai martabat tersendiri. Tidak peduli hanya ke Malaysia atau Singapura. Foto-foto nan diambil di luar negeri itu terlihat lebih latif dan lebih memberikan kepuasan tersendiri. Kalau mau ditimbang-timbang semuanya benar. Keluar negeri itu akan memberikan pengalaman nan lain daripada nan lain. Budaya nan berbeda dengan cara pandang orang nan tinggal di sana nan juga berbeda, tentunya akan memberikan suasana batin dan kejiwaan nan berbeda pula.

Lain kalau berkunjung ke daerah nan ada di Indonesia. Pemandangannya memang tak kalah indah, tetapi bahasa nan digunakan sama dan orang-orang nan ditemui pun berpenampilan tak berbeda dengan para pelancong. Mau ke manapun tak menjadi masalah asalkan tetap dapat mendapatkan nilai kebermanfaatan nan tidak terkirakan. Tujuan melihat pemandangan di manapun itu tak lain buat mensyukuri nikmat Tuhan nan terkirakan kepada kehidupan manusia.

Bagi nan tak atau belum berkesempatan mengunjungi negara lain sebab terkendala faktor biaya dan waktu, kunjungi saja wilayah atau tempat-tempat wisata nan ada di Indonesia. Sementara ini memang tempat-tempat dengan gunung-gunung terlihat lebih indah. Sedangkan tempat-tempat nan tidak bergunung seolah tak terlihat latif walaupun tempat-tempat itu niscaya mempunyai eksotisme tersendiri. Misalnya, daerah Palembang dan sekitarnya. Tak ada gunung atau hamparan sawah nan menghijau di sana. Tetapi makanan dan minumannya, tidak dapat dianggap enteng dan dipandang sebelah mata.

Kalau ingin melihat pemandangan sawah dan gunung, orang Palembang harus pergi keluar kota. Misalnya, buat melihat gunung, mereka harus ke Pagaralam nan dapat ditempuh selama 9 jam dari Palembang. Kalau ingin melihat hamparan pagi di sawah, orang Palembang harus pergi ke Ogan Komering Ulu nan dapat ditempuh selama 6 jam. Lain kalau berada di tanah Jawa nan memang banyak terdapat gunung. Pemandangan dari daerah pegunungan itu sangat indah. Belum lagi pantai-pantai nan ada di sepanjang pesisir Pulau Jawa. Tidak mengherankan kalau Pulau Jawa masih menjadi salah satu tujuan wisata orang-orang Indonesia.

Pulau Jawa masih dianggap sebagai tujuan wisata nan cukup terjangkau. Kalau ke Pulau Sumatera, ke Padang nan juga mempunyai pemandangan nan indah, biaya perjalanan menjadi lebih mahal sebab harus transit di Jakarta. Jadi, kalau ke Pulau Jawa, sepertinya banyak loka nan dapat dikunjungi. Mau gunung, pantai, atau rekreasi ke taman hiburan seperti Studio Trans7, Ancol, TMII, semua mudah dijangkau dalam sekali rengkuhan dayung.

Yang bahagia bertualang di alam juga ada beberapa pilihan termasuk juga mengunjungi Green Canyon . Nama loka nan dibuat mirip dengan Grand Canyon nan terkenal itu, ternyata keindahannya tak kalah dengan Grand Canyon nan hanya dapat dijumpai di Amerika itu. Loka nan menakjubkan ini tepatnya ada di Ciamis lho! Pemandangan nan disuguhkan juga tak kalah dengan objek wisata kelas global lainnya. Sungguh Indonesia memang surga di khatulistiwa.

Kalau belum pernah menyaksikannya sendiri rasanya mungkin keterangan ini terlalu berlebihan. Namun, kalau telah pernah ke sana dan menikmati suasana yang asri dari hamparan nan diberikan oleh alam, apalagi berenang di air nan sejuk walau dingan, maka apa nan diuraikan dalam artikel ini mungkin masih kurang menyentuh dibandingkan dengan pengalaman nan telah didapatkan dari loka itu. Bila ingin membuktikannya, ikuti dulu apa nan diungkapkan dalam tulisan nan sederhana ini. Semoga saja tulisan ini dapat memberikan sedikit informasi bagi siapa pun nan ingin bermain dengan alam Ciamis termasuk menuju Green Canyon nan menakjubkan.



Rute Perjalanan

Untuk sampai ke loka itu, rute perjalanannya lumayan mudah dan cepat. Dari Jakarta, terminal terdekat dengan loka wisata tersebut ialah terminal Pangandaran, Jawa Barat. Jadi, rute dimulai dari terminal nan menyediakan bis ke arah Pangandaran. Salah satunya ialah terminal Kampung Rambutan. Ingat, jadwal bis ke Pangandaran dari terminal Kampung Rambutan tak 24 jam. Jadwal terakhir ialah pukul 9 malam. Jadi, kalau ingin tiba di Pangandaran pagi hari, sebaiknya ambil rute bis nan berangkat malam hari.

Sesampai di Pangandaran, ada bis kecil nan mengarah ke terminal Cijulang, kota kecil di mana Green canyon berada. Dari Cijulang, transportasi lainnya ialah angkot, atau ojek nan menuju ke Dermaga Ciseureuh. Dari dermaga Ciseureuh, ada perahu-perahu milik penduduk nan disewakan buat menyusuri sungai menuju ke lokasi loka nan dituju berada. Tarifnya antara Rp 75 ribu – 100 ribu, dengan penumpang 5 orang. Lumayan murah jika dinaiki bersama-sama.

Kalau tak menggunakan kendaraan umum, lewati saja rute ke arah Pangandaran. Jalanan nan mulus dengan pemandangan kiri-kanan nan indah, tak akan membuat perjalanan terasa membosankan. Apalagi kalau berangkat dengan orang-orang nan memang menjadi belahan jiwa dan loka berbagi suka dan duka. Perjalanan itu niscaya akan terasa sangat menyenangkan. Kalau ingin touring, tak menjadi masalah. Yang mungkin akan menjadi hambatan ialah parkir motor di loka wisata tersebut.

Terkadang ada perasaan was-was ketika harus meninggalkan motor di loka nan belum dikenal dengan orang nan juga belum dikenal. Umumnya memang aman. Ada baiknya memang menuju ke loka wisata itu dengan menggunakan kendaraan roda empat sebab selain buat menghemat waktu, perjalanan nan cukup jauh itu niscaya akan sangat melelahkan. Padahal kegiatan nan ada di loka wisata itu niscaya membutuhkan tenaga nan tak sedikit. Daripada tak dapat maksimal berenang dan menikmati tebing-tebing alami nan ada di dalam goa, lebih baik naik mobil saja. Santai dan tidak harus banyak keluar energi.

Persiapan buat makanan dan minuman termasuk juga baju ganti dapat dibawa dalam bagasi mobil. Kalau menggunakan motor, tentunya akan sangat susah membawa perbekalan nan cukup banyak. Selama menikmati suasana, perbekalan di tinggalkan di dalam mobil. Kalau naik motor, perbekalan ditinggalkan di mana? Inilah hal nan akan menjadi pemikiran.

Green Canyon

Sebenarnya nan disebut sebagai Green Canyon di Cijulang itu ialah sungai nan sekelilingnya berbentuk seperti goa dengan tebing tinggi nan menjulang di atasnya. Hampir mirip dengan jembatan di atas sungai, hanya saja itu alami. Eksotis sebab rona air sungai nan hijau jernih dengan sinar matahari nan menerobos sela-sela rindang pohon dan tebing, membuat suasananya menjadi begitu mistis namun indah. Getaran alam itu akan menyentuh jiwa-jiwa nan merindukan bercengkrama dengan alam.

Perahu tak bisa masuk ke dalam goa tersebut, karena ada beberapa batu besar nan menghadang. Jadi, pengunjung nan ingin menjelajah lebih jauh buat melihat stalagtit dan stalakmit di dalamnya harus turun, dan menceburkan diri ke airnya nan dangkal tersebut. Beberapa sumber air kecil mengucur deras disela-sela dinding goa, membuat suasana alaminya terasa sekali. Latif dan eksotis.

Objek wisata Green Canyon di Cijulang Jawa barat memang masih alami. Namun dengan sedikit polesan dan penambahan fasilitas generik seperti penginapan dan restoran serta wahana ibadah, juga transportasi nan nyaman dan terjangkau, niscaya bisa dijadikan ujung tombak pariwisata Jawa Barat seperti juga pantai Pangandaran.