Kata-Kata Jiwa dalam Proposal Warnet

Kata-Kata Jiwa dalam Proposal Warnet

Pengajuan proposal biasanya berkaitan dengan satu rancangan program nan mengharapkan dukungan dari pihak-pihak terkait, seperti investor, pemerintah, forum donor, media massa, narasumber, dan sebagainya. Dalam topik bahasan kita dalam tulisan ini, pengajuan proposal lebih dititik beratkan dan ditujukan kepada investor atau penyandang dana.

Proposal nan akan kita bahas ialah proposal warnet. Warnet merupakan satu bidang usaha dalam teknologi informasi nan diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman nan terus bergerak maju.

Dalam penulisan proposal warnet ini, kita akan mencoba menengok penggunaan bahasa sakti nan dapat dipilih buat dapat digunakan,selain bahasa-bahasa baku dalam penyusunan sebuah proposal nan generik digunakan setiap waktu.



Standar dalam Proposal Warnet

Pada setiap penulisan proposal sering kita jumpai pembagian bab nan sering kita temui, yaitu dengan adanya latar belakang, maksud dan tujuan, profil warnet, pembiayaan, penutup. Dalam klarifikasi setiap bab sudah dijelaskan segala hal nan berkaitan dengan program dan planning investasi nan akan dilakukan, beserta planning pengembalian kapital nan nantinya akan di kembalikan kepada investor berikut penawaran kembang laba dari usaha nan dilakukan.

Struktur dan susunan ini ialah susunan nan generik dan dapat ditemui di beberapa proposal. Hal ini merupakan struktur baku umum. Jika pun ada penambahan bab atau hal lain maka itu masih dalam batas-batas konsep nan masih generik dapat ditemui dalam proposal warnet.Hal ini dapat kita lakukan buat memudahkan kita dalam menyusun bab demi bab dalam pembuatan proposal warnet tersebut.



Kekuatan Kata Sakti dalam Proposal Warnet

Pembagian bab demi bab di atas ialah kriteria generik nan mudah dijumpai dalam tiap proposal warnet. Namun ada hal lain nan akan kita tambahkan dalam tulisan ini. Hal lain ini berkaitan dengan kekuatan kata dalam penyusunan proposal warnet. Apa maksud kekuatan kata dalam hal ini?

Pernahkah Anda menyaksikan pembacaan puisi-puisi Rendra? Atau jika Anda sempat tahu ada seorang sastrawan asal Jogjakarta. Sastrawan ini masih lebih muda dari pada Rendra, tetapi mempunyai kekuatan spesifik dalam pembacaan puisi-puisinya. Dia ialah Landung Simatupang, kata-kata nan diucapkannya mampu hayati dalam benak pendengar dan pembacanya.

Hal ini dilakukan agar serupa tapi tak sama dengan kekuatan kata Gunawan Muhammad dalam puisi-puisinya. Pemilihan kata nan ditampilkan seakan ialah kata-kata nan hayati dan bernyawa. Setiap kata mempunyai makna dan pertalian hati dengan kita sebagai pembacanya.

Hal inilah nan akan coba kita kupas, kita diskusikan dalam tulisan singkat ini, lalu kita uji cobakan dalam penyusunan proposal warnet. Aneh, ya? Kok dapat kekuatan sastra dapat memengaruhi sebuah proposal. Sebenarnya bukan hal aneh sebab proposal pun ialah susunan kata, dan jika kita mampu menghidupkan proposal ini dengan kata nan bernyawa maka hasilnya niscaya luar biasa.



Kata-Kata Jiwa dalam Proposal Warnet

Kata-kata jiwa maksudnya ialah pemilihan kata nan mampu menggetarkan jiwa pembacanya. Jika kita tengok, pembacanya saja manusia. Selain itu, apabila diarahkan lebih khusus lagi, pembacanya ialah sang investor proposal warnet. Nah, manusia ini mempunyai kecenderungan-kecenderungan nan berbeda satu sama lain.

Ada manusia nan mempunyai kesamaan secara visual, manusia nan mempunyai kesamaan secara visual akan lebih mudah jika kita dekati dari sisi visual. Kata-kata atau diksi nan dipilih pun harus mewakili kondisi-kondisi visual. Misalnya, kata melihat, menyaksikan, tampak, mengamati, pengamatan dan sebagainya. Nah, kata-kata ini harus dicantumkan dalam klarifikasi bab demi bab dalam proposal warnet tersebut.

Ada manusia nan mempunyai kesamaan secara auditoris, manusia nan mempunyai kesamaan secara auditoris akan lebih mudah jika didekati dari sisi telinga atau pendengaran. Kata-kata atau diksi nan kita pilih pun harus mewakili kondisi-kondisi auditorial. Kata-kata dengan unsure auditoris, di antaranya mendengar, terdengar, suara, dan sebagainya. Pilihlah kata-kata atau diksi nan mengandung ungkapan secara auditoris agar hal ini lebih mudah dicerna oleh sang investor tersebut.

Ada juga manusia nan mempunyai kesamaan secara kinestetis. Kesamaan dari sisi ini berkaitan dengan mobilitas dan perasaan. Tentunya, Anda musti memilih diksi nan dapat mewakili sisi kinestetis. Satu kondisi mobilitas dan perasaan nan mampu menggetarkan hati dan perasaan sang investor nan mempunyai kesamaan dalam sisi ini. Contoh kata-kata nan mewakili hal ini ialah sepertinya, rasanya, perasaan aku dan sebagainya.

Untuk itu, terlebih dahulu, amatilah calon investor Anda. Dia termasuk kategori dominan di sisi apa. Untuk mengetahui kategorinya, amatilah pilihan kata nan sering dia ucapkan. Jika dia sering mengatakan “Wah, aku amati perkembangan bisnisnya bagus….”. Nah, dia mempunyai kesamaan visual sebab ada diksi visual nan digunakan.

Selain itu, jika calon investor Anda sering mengatakan, “Saya pernah denger berita….”. Berarti dia ialah auditoris dan begitulah seterusnya. Amatilah pemilihan kata nan dia sampaikan pada Anda. Kategori dominan seperti apa nan ada pada beliau. Secara matematis hal ini tak dapat diterapkan sebab dapat jadi sang calon investor memiliki beberapa kecenderungan.

Apabila demikian maka perhatikanlah baik-baik, penguasaan kata apa nan beliau luncurkan atau jika Anda tak mau jadi bingung sebab hal ini, maka gunakanlah tiga kategori tersebut secara bersamaan. Dalam komposisi nan seimbang.

Setelah Anda mengetahui tipe dan karakter sang investor, susunlah kata-kata dalam proposal warnet Anda sinkron dengan karakter sang Investor.Hindari menggunakan mayoritas idealisme Anda. Tentu saja idealisme Anda dibutuhkan,namun komposisinya lebih sedikit. Utamakan investor, pahami sisi dan cara pandang investor, agar proposal warnet Anda dapat mendapat loka di hatinya.

Ibarat Anda ini seorang pemanah maka perhatikanlah target nan harus Anda tembak. Siapkanlah busur dan anak panah Anda, gunakanlah pengamatan, dan hati perasaan nan dalam, lalu lepaskan anak panah itu. Dalam hal ini Anda harus mengikhlaskan anak panah melesat menuju target Anda. Anak panah ini ialah proposal nan Anda bidikan. Lepaskanlah proposal warnet Anda dengan sebaik-baiknya.



Anak Panah nan Hayati

Proposal warnet Anda ialah ibarat anak panah nan hayati dan mengejar target dengan baik. Agar lebih baik, hidupkanlah anak panah itu, sehingga dapat bekerja otomatis mencari target seperti rudal nan dapat menembus pertahanan sasaran tujuan. Untuk menghidupkannya, maka selain dengan kata-kata jiwa, Anda pun harus menghidupkannya dengan tingkah laku Anda nan layak dipercaya.

Investor ialah orang nan mempunyai tanggung jawab juga dengan dana nan akan diberikan. Izinkanlah kepercayaan dia menjadi sangat kuat pada Anda. Dalam hal ini, dana hanyalah imbas dari kepercayaan dia pada Anda. Hidupkanlah kepercayaan investor pada Anda dengan tanggung jawab Anda juga nan terbaik. Izinkanlah investor juga mengetahui latar belakang pribadi dan bisnis Anda, izinkanlah investor juga mengetahui laporan perkembangan bisnis secara transparan.

Selain itu, jalinlah persahabatan dan persaudaraan dengan investor, bukan semata-mata permasalahan dana, tetapi lebih daripada itu ialah lebih pada persahabatan, persaudaraan nan dilingkupi rasa tanggung jawab nan dalam. Siapkanlah apa nan menjadi kebutuhan dan kenyamanan investor agar sang investor proposal warnet pun menjadi lebih konfiden pada Anda.

Hal ini sangat krusial buat dilakukan sebab kuncinya ialah kepercayaan dan laba bersama nan dapat dibuktikan secara amanah, transparan, dan profesional. Pengajuan proposal warnet nan dapat disusun dengan landasan seperti ini, akan membawa suatu atmosfer proposal warnet nan mengandung daya hayati dan professional.

Kenyamanan investor dapat terbangun dengan baik melalui kejujuran, kepercayaan, amanah, transparan, dan profesional. Konsep ini ialah bentuk ikhtiar wajib nan harus dilakukan, tetapi satu hal nan wajib kita pahami sejak awal ialah bahwa Tuhan sudah menggariskan jodoh, wafat dan rejeki ialah misteri Nya.

Dalam hubungannya dengan usaha dan Ikhtiar ialah wilayah kita, tetapi tentang hasil ialah wilayah Tuhan. Jika investor itu ialah rezeki Anda maka tak akan lari gunung dikejar maka proposal warnet Anda niscaya disetujui. Dalam hal ini, Anda harus siap bertarung nan terbaik demi menjaga kepercayaan investor. Semoga bermanfaat.