Berbagai Alat buat Proses Pencarian Minyak Bumi

Berbagai Alat buat Proses Pencarian Minyak Bumi

Ada banyak cara mendapatkan minyak bumi , buat itu di loka ini dibahas apa itu minyak bumi dan bagaimana mendapatkannya. Minyak bumi merupakan sumber energi dari alam nan sangat berguna dalam kelangsungan hayati manusia saat ini. Berasal dari berbagai fosil nan terpendam selama jutaan tahun didalam lapisan tanah bagian dalam. Terdiri dari berbagi macam campuran kompleks, seperti hidrokarbon sebagai komposisi primer dan oksigen, sulfur, sedikit logam, dan nitrogen sebagai tambahannya.

Sedangkan hidrokarbon sendiri mempunyai struktur nan terdiri dari beberapa unsur, yaitu aromatik, sikloalkana (napten), dan alkana (parafin). Berapa banyak kandungan ketiganya dalam hidrokarbon, tergantung dari mana sumber minyak didapatkan. Aromatik merupakan komponen nan sangat sedikit keberadaannya dalam hidrokarbon. Sedangkan komponen nan paling banyak ialah sikloalkana (napten). Untuk membagi berbagai fraksi nan ada dalam minyak bumi, dilakukan melalui sistem destilasi bertingkat.

Melalui proses tersebut bisa dihasilkan berbagai macam energi nan dimanfaatkan semua manusia. Hasilnya ialah bensin, solar, kerosin, gas, plastik, lilin, kerosin, dan sebagainya. Berbagai macam energi itu digunakan buat menjalankan berbagai macam mesin, yaitu pesawat, mobil, mesin diesel, sepeda motor, industri, dan sebagainya.



Proses Pencarian Minyak Bumi

Ahli geologis ialah orang nan bertugas mencari minyak bumi . Menggunakan peralatan modern seperti satelit dan sebagainya. Mereka menggunakan pencitraan satelit buat mendapatkan denah lokasi sumber minyak. Setelah itu akan mengadakan analisa pada batuan ditempat tersebut. Setelah rangkaian proses pencarian selesai dan geologis menyatakan ada minyak bumi di daerah tersebut, tugas selanjutnya beralih kepada pakar geofisika.

Mereka selanjutnya akan melakukan penelitian pada lapisan dan sifat tanah. Berbagai termin analisa dilakukan oleh pakar geofisika buat mendukung data dari pakar geologis. Mereka menggunakan beberapa alat buat mencari lokasi minyak bumi, yaitu Magnetometry, Gravimetry, dan Sniffers.

Tetapi alat nan sering mereka gunakan ialah seismologi. Peralatan ini akan mengeluarkan gelombang akustik dan memetakan lapisan tanah nan ada dibawah permukaan bumi. Melalui gelombang ini pula bisa diketahui apakah disitu terdapat minyak bumi atau tidak.



Beberapa Macam Jenis Lokasi Minyak

Berdasarkan keadaan dan lokasinya, sumur minyak dibedakan dalam beberapa jenis, antara lain :

  1. Wildcat atau sumur eksplorasi. Yaitu mencari daerah atau loka nan diperkirakan mempunyai kandungan minyak dan dilakukan pengeboran. Jika pada sumur eksplorasi tersebut terdapat kandungan minyak bumi, akan dilakukan pengeboran pada beberpa sumur konfirmasi atau confirmation well . Gunanya buat mengetahui kandungan hidrokarbon di loka tersebut apakah dapat dikembangkan lagi.
  2. Development well atau sumur pengembangan. Yaitu pengeboran pada daerah atau loka nan sudah diketahui mengandung minyak bumi. Hidrokarbon nan ada di loka tersebut akan diambil dengan maksimal.


Berbagai Alat buat Proses Pencarian Minyak Bumi

Ada beberapa cara buat melakukan pencarian minyak bumi, antara lain ialah :

1. Seismologi

Peralatan ini biasanya sering dipakai buat memetakan cadangan minyak nan ada di bahari dan di daratan. Terdiri dari penerima frekuwensi dan pemicu getaran. Pemicu getaran terbagi dalam beberapa jenis tergantung dimana dipakainya, seperti Thumper truck (untuk mencari minyak di daratan), Compressed-air gun (untuk mencari minyak di laut), dan menggunakan bahan peledak.

2. Drilling and well construction

Dapat juga disebut dengan proses mengebor minyak. Menggunakan rig buat melakukan pengeboran. Gunanya buat membuat lubang pada loka nan diperkirakan ada sumber minyak. Kemungkinan terjadinya blow out pada proses ini dapat saja terjadi ( tekanan pada alat tak dapat dikontrol, langsung menuju kepermukaan), sehingga pada tanah perlu adanya pengendalian tekanan.

Penggunaan mud atau lumpur sebagai pengendali tekanan, sering digunakan buat mengimbangi Pressure downhole. Untuk penggunaanya tergantung dari ukuran spesific gravity (berat jenis) sebagai penyeimbangnya. Pressure dari dalam tanah mampu ditekan oleh mud dengan menciptakan Hydrostatic pressure . Setelah proses selesai diadakan pengecekan pada lubang pengeboran buat mengetahui kandungan minyaknya.

3. Well Logging

Proses pengeboran menggunakan peralatan ini, termasuk pengeboran nan paling mahal biayanya. Karena harus mampu menahan temperature nan tinggi dan tahan pressure, peralatannya sangat mahal. Bisa juga digunakan buat memetakan lapisan tanah. Ketika melakukan proses pengeboran, akan didapatkan data tentang kandungan minyak, gas, dan air. Dengan begitu bisa diketahui loka mana nan mungkin terdapat sumber minyak.

4. Well Completion

Memasang berbagai peralatan dan perlengkapan pada sumur minyak bumi nan siap melakukan produksi, berguna sebagai penyaring material pasir nan ikut terambil ketika proses well testing. Pasir nan didapat sangat berbahaya bagi line produksi sebab kecepatan bergeraknya dampak adanya tekanan. Pasir akan mengikis pipa produksi sehingga bisa pecah. Dari sinilah Well Completion berfungsi menangkap pasir nan masuk sehingga tak membahayakan pipa.

5. Production

Hasil pengeboran pada sumur produksi akan disuling menjadi beberapa produk olahan. Pengolahan itu akan menghasilkan bahan energi penggerak, seperti bensin, kerosin, minyak tanah, LPG, solar, dan sebagainya.



Negara Penghasil Minyak

Berikut ini ialah negara-negara penghasil minyak :

1. Arab Saudi

Merupakan negara dengan kandungan minyak bumi, hingga mencapai 20 % dari seluruh cadangan minyak bumi dunia. Termasuk dalam negara nan paling besar mengekspor minyak bumi di berbagai belahan dunia.

2. Kanada

Tidak banyak nan tahu, bahwa Kanada ternyata mempunyai kandungan minyak nan besar juga. Hingga mencapai 13 % cadangan minyak dunia. Minyak bumi di Kanada kebanyakan tersimpan dalam pasir minyak, bukan dalam lapisan tanah atau laut.

3. Iran

Kandungan minyak bumi di Iran kira-kira mencapai 10 % kandungan minyak dunia. Diberi hukuman ekspor dan ekonomi, sebab tak mau masuk kelompok pengimpor minyak Amerika Serikat.

3. Irak

Kandungan minyak bumi di Irak kira-kira mencapai 9 % kandungan minyak dunia. Pendapatan devisa negara ini hampir 89 % tergantung dari penjualan minyaknya.

4. Uni Emirat Arab

Negara ini mempunyai cadangan minyak hingga 7 % cadangan minyak dunia. Menurut klaim nan ada, cadangan minyak ini mampu bertahan hingga 100 tahun kedepan. Karena hasil minyaknya, negara nan semula miskin ini menjadi negara kaya nan mempunyai standard hayati tinggi.

5. Kuwait

Walau negara ini mempunyai wilayah nan kecil, tetapi kandungan minyaknya sama dengan Uni Emirat Arab. Setelah terbebas dari cengkraman irak, negara ini menghabisakan dana sekitar US$5 milyar buat memperbaiki segala macam infrastruktur minyaknya.

7. Venezuela

Negara ini mempunyai cadangan minyak hingga 6,6 % cadangan minyak dunia. Seperti Irak, pendapatan devisa negara ini hampir 80 % tergantung dari penjualan minyaknya. Venezuela 5,6 memegang cadangan minyak dunia

8. Rusia

Negara ini mempunyai cadangan minyak hingga 5 % cadangan minyak dunia. Termasuk negera pengekspor minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi. Termasuk dalam pendapatan devisa negara semenjak dari tahun 2005. Selain itu negara ini juga dikenal sebagai pengkonsumsi energi minyak kelima sedunia.

9. Libya

Negara ini mempunyai cadangan minyak hingga 3 % cadangan minyak dunia. Pendapatan devisa negara ini hampir 95 % tergantung dari penjualan minyaknya.

10. Nigeria

Negara ini mempunyai cadangan minyak hingga 2,5 % cadangan minyak dunia. Pendapatan devisa negara ini tergantung dari penjualan minyaknya juga.

Semoga pengetahuan apa itu minyak bumi, cara mendapatkan minyak bumi, dan negara-negara penghasilnya, akan menambah pengetahuan para pembaca mengenai hal tersebut.