Menanam Pohon Cemara

Menanam Pohon Cemara

Tinggi, berbentuk kerucut, berdaun ramping, itulah karakteristik khas pohon cemara . Habitat pohon ini tersebar mulai dari belahan bumi utara, hingga belahan bumi selatan. Di belahan bumi utara, persebaran pohon ini ada mulai dari wilayah Amerika Utara, Eropa, Dataran Siberia, hingga Filipina.

Di belahan bumi selatan,pohon cemaratersebar di wilayah Amerika Selatan, Afrika Selatan, Australia, hingga Selandia Baru. Di wilayah khatulistiwa, pohon cemara pun dapat ditemukan, contohnya di Indonesia. Umur pohon cemara dapat mencapai ratusan bahkan ribuan tahun!

Manusia menggunakan pohon cemara buat berbagai tujuan. Kayu pohon cemara dapat dimanfaatkan buat pembuatan perabot rumah. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai penghias rumah. Bijinya buah cemara dapat langsung dimakan. Kambiumnya dapat diolah sebagai bumbu masakan. Umat Kristiani memanfaatkan pohon cemara sebagai hiasan di Hari Natal.

Manusia juga banyak nan memelihara pohon cemara. Pohon cemara dapat berfungsi sebagai peneduh dan penghias halaman rumah. Tentunya, ia juga dapat memproduksi oksigen buat menyegarkan halaman rumah Anda.

Lalu, bagaimana sih cara pohon cemara hayati dan berkembang? Mengapa pohon cemara sporadis meranggas di musim gugur dan musim dingin?Bagaimana bila kita ingin menumbuhkan dan merawat pohon cemara pekarangan rumah kita? Berikut penjelasannya.



Ciri Fisik Pohon Cemara

Pohon cemara ialah jenis pohon evergreen . Artinya, daun-daunnya sporadis mengering dan berubah rona di musim gugur, ataupun rontok di musim dingin. Rona daun pohon cemara biasanya hijau gelap, tetapi beberapa spesies ada juga nan berwarna hijau terang. Daun nan berbentuk jarum membuat pohon cemara mampu menahan air lebih baik daripada pohon berdaun lebar lainnya.

Hal ini sebab penguapan nan terjadi di daun pohon cemara jauh lebih sedikit. Hal itulah nan membuat pohon cemara mampu bertahan dalam kondisi nan kering dan dingin. Daun jarum pohon cemara biasanya dapat bertahan hingga dua tahun.

Kulit kayu pohon cemara dewasa terbilang tebal, dan warnanya coklat gelap. Biasanya terdapat retakan-retakan di sekujur pohon cemara. Saat masih muda, kulit kayunya halus, warnanya coklat kehijauan dan belum mempunyai retakan. Tebalnya kulit kayu pohon cemara membuatnya bertahan dari kondisi cuaca.

Pohon cemara tak menghasilkan buah, melainkan pinecone atau runjung cemara. Runjung cemara ini ialah semacam pucuk nan membawa biji. Runjung cemara ini pula nan menjadi organ reproduksi pohon cemara buat berkembang biak.

Cabang pohon cemara tumbuh kedap dengan cabang lainnya, hingga tampak seperti lingkaran cabang nan tumbuh dari titik nan sama. Namun, sebenarnya pola cabang-cabang tersebut berbentuk spiral. Semakin ke atas, cabangnya tumbuh makin pendek. Inilah nan membuat pohon cemara tampak seperti kerucut atau piramida.



Siklus Hayati Pohon Cemara

Pohon cemara ialah tumbuhan berbiji terbuka ( gymnosperma ). Biji pohon cemara tak tertutup oleh daging buah, seperti jeruk atau apel. Biji pohon hanya menempel pada runjung cemara. Kebanyakan pohon cemara merupakan tumbuhan monoecious . Artinya, organ seksual jantan dan betina berada di satu individu nan sama. Dengan demikian proses penyerbukan pohon satu pohon nan sama dapat saja terjadi.

Organ seksual pohon cemara terdapat pada runjung cemara. Pada runjung jantan terdapat serbuk sari, dan biasanya ukurannya lebih kecil dari runjung betina. Runjung jantan biasanya hanya hayati beberapa minggu. Sementara itu, pada runjung betina terdapat sel telur nan memungkinkan terjadinya proses pembuahan. Runjung betina umurnya dapat mencapai tahunan.

Proses penyerbukan dan pembuahan pohon cemara , sama seperti tumbuhan berbunga pada umumnya. Ketika serbuk sari nan berasal dari runjung jantan, terbawa dan menempel di sisik runjung betina ( megasporophyll ), inilah saat terjadinya proses penyerbukan.

Saat serbuk-serbuk sari menempel di megasporophyll , mereka membentuk tabung nan tumbuh ke dalam struktur runjung betina. Sperma akan masuk ke dalam sel telur betina. Meskipun terdengar sederhana, namun sebenarnya proses pembuahan tersebut dapat memakan waktu bertahun-tahun.

Agar serbuk sari dari runjung jantan dapat sampai ke runjung betina, biasanya serbuk sari tersebut terbang sebab angin atau menempel pada hewan. Proses penyerbukan pohon cemara tak dibantu serangga seperti kupu-kupu atau lebah, sebab mereka tidak tertarik pada runjung cemara.

Biasanya, runjung jantan tumbuh lebih tinggi daripada nan betina. Hal ini tentu memudahkan proses penyerbukan dan pembuahan. Saat buah cemara betina nan sudah dibuahi itu jatuh ke tanah, maka ada kemungkinan buah cemara tersebut tumbuh menjadi pohon nan baru.



Menanam Pohon Cemara

Selain membuat sejuk, pohon cemara juga terkenal sebab keindahannya. Banyak orang nan sengaja menanam pohon cemara buat memperindah pekarangan rumahnya. Sebenarnya menanam pohon cemara tak terlalu sulit, asal kita tahu caranya.

Pohon cemara mampu beradaptasi pada banyak tempat, kecuali gurun pasir. Jadi, bagi Anda nan tinggal di dataran rendah, Anda tidak perlu risi buat menumbuhkan dan memelihara pohon cemara. Beberapa spesies pohon cemara, seperti cemara norfolk ( Araucaria heterophylla ) dan cemara karibia ( Pinus caribaea ), mampu tumbuh di dataran rendah.

Ada beberapa hal nan mungkin perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan buat menumbuhkan pohon cemara. Misalnya loka menumbuhkannya. Apabila Anda tidak ingin pohon tersebut nantinya tumbuh besar dan mengotori atau mengganggu wilayah pekarangan tetangga, maka buatlah estimasi agar hal itu tidak terjadi. Apabila Anda tidak ingin pohon tersebut mengganggu pemandangan jendela, maka jangan tanam di loka nan kira-kira akan mengganggu pemandangan Anda.

Pertimbangkan pula jenis cemara nan ingin Anda tanam. Cemara norfolk dapat tumbuh lebih dari lima meter. Sementara cemara kerdil gunung ( Pinus mugo subspesies mugo Turra ) tumbuhnya lebih kecil dibanding cemara norfolk. Seberapa besar pohon akan tumbuh dapat menjadi bahan pertimbangan Anda. Apakah Anda suka pohon nan tumbuh tinggi dan besar? Atau lebih suka pohon kecil agar tidak terlalu mendominasi pekarangan rumah? Semua keputusan itu ada di tangan Anda.

Anda dapat mendapatkan bibit pohon cemara dari toko, atau mencarinya di alam liar. Bila Anda ingin mencari bibitnya di alam liar, maka telitilah buat memilih bibit nan bagus. Di alam liar, Anda dapat mendapatkan bibit nan menempel pada runjungnya (betina). Untuk memastikan kualitasnya, taruhlah bibit nan sudah didapatkan dalam mangkuk atau ember berisi air. Buanglah bibit nan mengapung di air. Bibit nan tenggelam pertanda bahwa bibit tersebut bagus dan akan tumbuh dengan baik.

Di Indonesia, Anda dapat menanam pohon cemara kapan saja. Lain halnya apabila Anda tinggal di negeri dengan empat musim, Anda harus menunggu musim semi agar pertumbuhannya tidak terganggu saat musim dingin datang. Tanamlah bibit cemara kapan pun Anda mau. Namun, alangkah baiknya apabila menanamnya di musim hujan, agar tidak terlalu repot buat urusan pengairannya.

Pertama-tama, tanamlah bibit tersebut di pot kecil, dan menaruhnya di dalam rumah atau rumah kaca. Ketika hendak menanamnya, tanamlah bibit cemara tersebut dengan posisi vertikal. Taruhlah di loka nan mendapat cukup sinar matahari. Berikan air secukupnya. Dalam kurun waktu sekitar tiga bulan, bibit tersebut akan tumbuh. Ketika sudah mulai tumbuh, perbaiki posisi bakal pohon cemara tersebut setiap hari agar tak melengkung.

Ketika akar sudah tumbuh dan sudah lepas dari bibitnya, Anda dapat memindahkannya ke loka nan lebih besar seperti galon. Sebaiknya Anda juga memindahkannya keluar. Setelah lebih dari dua tahun, Anda dapat menanamnya dalam tanah.

Anda dapat mengumpulkan dan memadatkan akarnya dengan tanah dengan bentuk bola. Galilah lubang sedalam bola akarnya, dan lebarnya dua kali bola akarnya. Pastikan tanah loka menanam pohon cukup kuat. Tanah nan labil akan membuat pohon cemara tumbuh bungkuk.