Contoh Surat Gugatan

Contoh Surat Gugatan

Perceraian merupakan sebuah tindakan nan tak diinginkan buat terjadi pada setiap pasangan. Di global ini semuanya menginginkan estetika dalam interaksi nan telah mereka jalin selama ini. Namun apa boleh dikata jika ternyata fenomena di lapangan tak seperti nan diharapkan maka perceraian pun menjadi solusinya. Tetapi tak semua orang dapat membuat contoh surat somasi perceraian demi memuluskan terpisahnya jalinan nan kudus tersebut.

Alasan tak semua orang dapat membuat surat gugutan cerai cukuplah masuk akal sebab memikirkannya saja tak ingin apalagi buat membuatnya. Ketika seseorang sudah memutuskan utnuk membentuk sebuah jalinan tali kasih dalam sebuah pernikahan maka di dalam benaknya tentu tak pernah terpikirkan buat harus berpisah.

Siapa di global ini nan ketika masa latif bersama sang kekasih lantas berpikir buat memisahkan diri darinya. Ibarat dikasih minuman ketika haus nan sangat dan disuruh segera buat membuangnya. Sudah tentu semua orang tak akan pernah terpikirkan buat membuang rasa cinta nan begitu latif tersebut.



Perceraian

Perceraian ialah berakhirnya interaksi nan syah antara suami dan istri. Kedua belah pihak tak lagi memiliki interaksi nan seperti biasanya melainkan hanya sebagai orang biasa saja. Jadi keduanya telah bebas buat melakukan apa saja tanpa adanya sebuah ikatan di antara keduanya.

Ikatan nan terbentuk oleh keduanya ialah sebuah ikatan pernikahan nan dilakukan oleh agama dan hukum nan berlaku di pemerintahan Indonesia. Oleh sebab itu, sangat wajar jika buat memutuskan ikatan nan menurut banyak orang kudus tersebut harus melibatkan kedua aspek tersebut.

Jika dalam agama Islam maka akan sangat mudah sekali bagi seseorang buat memutuskan sebuah pernikahan. Meskipun memutuskan sebuah pernikahan jalannya ialah sangat mudah tetapi hal tersebut bukanlah hal nan disarankan bagi agama sebab sebauh perceraian ialah hal nan dibenci.

Ketika seseorang ingin melakukan perceraian maka cukup baginya buat mengucapkan talak sebanyak tiga kali atau mengucapkan kata lain nan semisal itu. Maka secara agama interaksi antara keduanya sudah bukan lagi sebagai suami istri.

Perceraian tersebut ialah perceraian secara agama islam nan tentunya dilakukan oleh penganut ajaran agama Islam. Meskipun sudah bercerai secara agama bukan berarti mereka lantas tak mengurusnya secara tertulis ke hukum pemerintahan nan berlaku.

Karena pernikahan nan terjadi ialah pernikahan nan melibatkan dua anggaran yakni anggaran agama dan pemerintah maka sudah jelas ketika ingin memutuskan interaksi pernikahan tersebut juga harus melibatkan kedua faktor itu.

Jika seorang ingin mengajukan sebuah perceraian maka pemerintah dapat menjadi penengah buat mengabulkan permohonan tersebut. Tentu saja harus berdasarkan mekanisme nan jelas dan dengan alasan nan cukup masuk akal.



Penyebab Perceraian

Kita tak akan pernah menyangka jika seseorang nan pada awalnya terlihat begitu romantis dan serasi akan melayangkan somasi cerai di kementrian agama. Apalagi jika umur pernikahan antara keduanya sudah sangat lama bahkan mencapai usia perkawinan perak.

Semuanya itu tidaklah pernah kita duga sebelumnya. Kebanyakan kenyataan perceraian nan terjadi ialah pada mereka nan masih sangat muda sekali umur pernikahannya. Hal tersebut dapat saja terjadi sebab kurangnya komitmen dari keduanya buat menjaga sebuah ikatan nan kudus tersebut.

Kebanyakan lebih dibutakan oleh manisnya rayuan serta wajah nan cukup tampan atau cantik. Padahal hal tersebut bukanlah sebuah agunan buat sebuah interaksi dapat tetap langgeng dan harmonis. Kelanggengan dapat terjadi jika di awal keduanya sudah saling terbuka tentang diri masing-masing dan berniat buat membentuk sebuah keluarga nan baik.

Biasanya keretakan nan sering terjadi pada interaksi seesorang nan masih terbilang cukup muda dikarenakan sikap kurang jujur diantara keduanya. Alangkah baiknya jika di awal sebelum membentuk sebuah ikatan pernikahan keduanya sudah saling jujur dan mengungkapkan kekurangan masing-masing. Selain itu, diantara keduanya juga mengungkapkan bagaimana pasangan nan diinginkannya ketika sudah menikah nanti.

Jika keduanya sudah sepakat dalam hal tersebut maka kecil kemungkinan buat terjadi sebuah perceraian. Bagaimana dapat terjadi sebuah perceraian jika keduanya sudah mengetahui kekurangan masing-masing dan berencana buat memperbaiki kekurangan itu dan menjadikannya sebagai perekat antara nan satu dengan nan lainnya.

Beberapa faktor nan dapat menyebabkan seseorang buat bercerai diantaranya ialah sebagai berikut.



1. Tidak Harmonis

Alasan nan satu ini biasanya paling sering dijadikan sebagai suatu alasan buat terjadinya sebuah perceraian. Ketidakharmonisan itu dapat saja muncul sebab adanya beda pemikiran diantara kedua pasangan tersebut. Kemungkinan lainnya ialah masalah konduite nan kurang baik dari pasangannya, masalah keuangan nan tak kunjung selesai, dan hadirnya orang ketiga.

Semua masalah tersebut dapat menyebabkan seorang suami dan istri menjadi tak serasi lagi. Terlebih lagi himpitan ekonomi nan mampu membuat orang menjadi stress dan pada akhirnya membuat komunikasi menjadi tak lancar. Komunikasi nan kurang lancar tersebutlah nan nantinya akan memancing ketidakharmonisan di dalam rumah tangga.

Hadirnya seorang istri nan terlalu pecemburu juga dapat menyebabkan seorang suami menjadi gelap mata. Pada akhirnya interaksi tersebut pun tersulut barah nan mengakibatkan sebuah perceraian.



2. Moral dan Akhlak nan tak baik

Konduite nan kurang baik dari setiap pasangan ataupun salah satu pasangan dapat menyebabkan seseorang memutuskan buat bercerai. Misalnya saja suka memukul, getol berjudi, dan perlakukan tak baik lainnya. Tentunya akan membuat seseorang tak betah tinggal bersama dengan orang nan demikian itu.



3. Perzinahan

Tidak akan ada orang mampu bertahan ketika seorang kekasih hati bercumbu dan berzinah dengan orang lain. Perasaan merasa tak dianggap dan rasa cemburu nan besar akan menjadikan seseorang lebih memilih buat bercerai daripada diperlakukan tak baik seperti itu. Perzinahan ialah suatu interaksi intim nan dilakukan di luar interaksi nikah padahal status orang tersebut sudah menikah .



4. Tidak adanya Cinta

Lunturnya perasaan cinta nan dimiliki oleh seseorang dapat menjadi alasan nan mampu menyebabkan seseorang buat bercerai. Meskipun sebagian besar orang lebih memilih buat tetap hayati berdampingan demi masa depan anak.



Contoh Surat Gugatan

Berikut ini ialah contoh surat somasi cerai nan dapat dicontoh.

SURAT GUGATAN PERCERAIAN

Bersama dengan ini, aku dengan data berikut ini.
Nama : susan
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. Wukir no.65 Malang
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Yang buat selanjutnya akan disebut sebagai penggugat.

Dengan ini akan mengajukan somasi perceraian kepada
Nama : RUdi
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. Wukir no.65 Malang
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Yang selanjutnya akan disebut sebagai tergugat

Adapun alasan nan dijadikan sebagai alasan bagi penggugat buat menggugat tergugat ialah sebagai berikut.
1. Pada tanggal 14 November 2005, penggugat dan tergugat telah melangsungkan sebuah pernikahan nan tercatat pengadilan agama nomer 123456 tertanggal 14 november 2005
2. Selama perkawinan belum diberikan karunia anak
3. Tergugat memiliki konduite nan kurang baik dalam kehidupan sehari-hari. Setiap pendapatan nan ada tak pernah diberikan kepada penggugat dan sering marah serta melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga

Berdasarkan alasan tersebut maka Penggugat memohon kepada Majelis Hakim nan memeriksa berkas ini buat memutuskan.
1. Menerima somasi dari penggugat
2. Mengabulkan somasi dari penggugat secara seluruhnya
3. Menyatakan putusnya perkawinan antara penggugat dan tergugat sinkron dengan akta nikah
4. Memberikan sanksi kepada tergugat buat memberikan uang iddah sebesar Rp10.000.000,-
5. Membebankan seluruh biaya perkara kepada pihak tergugat.

Demikian surat somasi ini dibuat dengan sebenarnya dan atas perhatiannya aku ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Susan