Bagian-bagian Surat

Bagian-bagian Surat

Hampir semua karyawan nan bekerja pada instansi resmi, pada suatu ketika akan membutuhkan referensi aktif bekerja. Referensi ini dibuat oleh sebuah perusahaan, nan pada dasarnya menyatakan bahwa karyawan eksklusif memang benar-benar bekerja di perusahaan nan bersangkutan.

Pada umumnya, surat nan menerangkan seserang aktif bekerja ini diperlukan buat urusan-urusan eksklusif nan melibatkan instansi lain, dengan tujuan meyakinkan instansi tersebut bahwa karyawan nan berhadapan dengan instansi tersebut sungguh sahih bekerja di perusahaan penerbit surat tersebut.

Surat keterangan ini kadang digunakan buat keperluan pribadi karyawan nan bersangkutan, dan kadang merupakan mandat bagi karyawan tersebut buat menjadi wakil perusahaan di mana dia bekerja.

Mengingat tujuan surat ini dibuat bermacam-macam, instansi lain nan dihadapi juga beragam, maka jenis referensi bekerja ini juga bervariasi. Beberapa referensi memerlukan keterangan tambahan tentang besar gaji dan berapa lama seorang karyawan bekerja. Sementara jenis referensi bekerja nan lain hanya perlu dibubuhi tandatangan direktur dan cap perusahaan sebagai bukti bahwa surat tersebut absah dan asli.



Tujuan Pembuatan Surat Keterangan Bekerja

Surat keterangan aktif bekerja ini diterbitkan sebuah perusahaan buat karyawannya dengan berbagai tujuan, antara lain:



1. Syarat Pembukaan Rekening di Bank

Apabila seorang karyawan membuka sebuah rekening di Bank, salah satu syarat nan harus dipenuhi ialah menyertakan foto kopi kartu bukti diri atau KTP. Namun, ada kalanya KTP seorang karyawan menyatakan bahwa karyawan tersebut berasal dari luar kota.

Untuk kasus seperti ini biasanya pihak Bank akan meminta karyawan tersebut menyertakan referensi aktif bekerja dari perusahaan tempatnya bekerja di kota tersebut.



2. Agunan Utang

Ada kalanya, seseorang membutuhkan pinjaman uang dari forum keuangan, entah itu Bank, Koperasi, atau forum peminjaman lokal lainnya. Dengan adanya referensi bekerja ini, proses pencairan dana pinjaman menjadi mudah.

Surat ini memberikan kepercayaan pada forum keuangan terkait, bahwa orang nan mengajukan pinjaman dana ini memiliki penghasilan rutin nan artinya dia sanggup membayar cicilan utang setiap bulannya.

Kadang ada kebijakan eksklusif bahwa pihak forum keuangan nan memberikan utang, memiliki wewenang buat memotong gaji dari orang nan mengajukan utang tersebut.Untuk referensi bekerja jenis ini, di dalam surat tersebut perlu dilampirkan struk gaji terakhir nan didapatkan karyawan bersangkutan.



3. Syarat Pengajuan Beasiswa

Setiap orang memiliki hak buat meningkatkan pendidikannya, begitu pula dengan karyawan. Meski telah bekerja, bukan berarti akses seorang karyawan terhadap pendidikan terhenti. Apabila seorang karyawan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang nan lebih tinggi, dan dia membutuhkan beasiswa, biasanya syarat pengajuan beasiswa ini harus menyertakan referensi bekerja dari perusahaan loka dia bekerja saat itu.

Surat keterangan bekerja buat tujuan pengajuan beasiswa ini, pada umumnya perlu mencantumkan keterangan bahwa karyawan nan bersangkutan setidaknya telah bekerja selama 2 tahun. Namun ada pula perguruan tinggi eksklusif nan mensyaratkan seorang karyawan setidaknya telah bekerja selama 5 tahun.

Masing-masing perguruan tinggi memiliki kebijakan mereka masing-masing. Karena itu sebelum meminta referensi bekerja pada perusahaan, sebaiknya seorang karyawan memastikan segala persyaratan dari perguruan tinggi terkait.

Di samping pengajuan beasiswa nan ditujukan pada perguruan tinggi, ada pula perusahaan nan memberikan beasiswa bagi anak-anak dari karyawan nan bekerja di sana nan memiliki prestasi. Setiap karyawan nan ingin mengajukan beasiswa buat anak-anak, mereka perlu melampirkan referensi bekerja dalam berkas pelaksanaan mereka.

Dalam hal ini referensi bekerja tak ditujukan pada instansi lain, melainkan buat internal perusahaan itu sendiri.

Surat keterangan bekerja buat keperluan ini, biasanya membutuhkan keterangan tentang gaji karyawan nan bersangkutan dan berapa lama dia telah bekerja di sana. Keterangan ini diperlukan guna melihat siapa saja nan pantas mendapatkan prioritas.



4. Syarat Pendaftaran Perguruan Tinggi Kelas Karyawan

Bagi karyawan nan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang nan lebih tinggi, biasanya akan mengambil kelas karyawan dengan jadwal kuliah pada saat weekend, atau pada malam hari setelah karyawan tersebut selesai bekerja.

Salah satu syarat mendaftar di kelas karyawan ini, biasanya perguruan tinggi akan meminta referensi masih aktif bekerja dari perusahaan loka karyawan tersebut bekerja. Referensi buat keperluan ini cukup sederhana, hanya mencantumkan keterangan bahwa karyawan tersebut benar-benar bekerja di perusahaan tertentu. Lalu tanda tangan direktur dan cap perusahaan sebagai bukti keabsahan dan keaslian surat.

Dan tentunya, referensi bekerja ini hanyalah salah satu syarat dari berkas-berkas lainnya nan perlu disertakan pada saat pendaftaran.



5. Surat Mandat

Surat keterangan nan menunjukkan seseorang masih aktif bekerja juga dapat menjadi surat mandat, ketika perusahaan eksklusif mengirimkan karyawannya buat berurusan dengan instansi lain atas nama perusahaan terkait. Misalnya karyawan tersebut diutus buat melakukan negosiasi, menghadiri suatu meeting, atau pembicaraan akan kemungkinan kolaborasi dengan instansi lain.

Dalam urusan-urusan seperti ini referensi bekerja ini tak absolut diperlukan, sebab apabila seorang direktur atau pimpinan sebuah perusahaan berhalangan datang dalam meeting dengan instansi lain, sekertaris dari pimpinan tersebut akan memberikan konfirmasi kepada instansi terkait.

Apabila pimpinan nan bersangkutan menunjukkan wakilnya buat hadir dalam rendezvous menggantikan dia, pada umumnya hal ini akan diinformasikan dalam konfirmasi nan dilakukan oleh sang sekertaris.Dengan demikian, referensi bekerja nan menyatakan bahwa seorang karyawan benar-benar bekerja di perusahaan eksklusif dan dikirim ke sebuah rendezvous atas nama perusahaan tersebut, tak lagi diperlukan.



Bagian-bagian Surat

Surat keterangan masih aktif bekerja ini pada dasarnya memiliki format nan sama, dengan demikian tata cara pembuatannya nisbi mudah meski digunakan buat berbagai kepentingan.

Yang membedakan satu referensi kerja dengan nan lainnya hanyalah pada informasi-informasi tambahan nan perlu dicantumkan. Misalnya informasi tambahan tentang besarnya gaji nan diterima karyawan nan bersangkutan, berapa lama dia bekerja di perusahaan, atau apa saja prestasi nan diraih karyawan tersebut selama bekerja di perusahaan.

Apabila kita urai, bagian-bagian referensi aktif bekerja itu terdiri atas:

  1. Kepala surat

Kepala surat ini berupa heading atau informasi tentang perusahaan nan bersangkutan, termasuk nama perusahaan, dan alamat nomor telepon.

  1. Judul surat

Judul surat ini ialah SURAT KETERANGAN AKTIF BEKERJA

  1. No/ Nama Perusahaan/ Lokasi/ Tahun

Bagian ini merupakan informasi teknis tentang surat itu sendiri, dan merupakan kode nan diperlukan agar surat tersebut mudah ditemukan dalam database perusahaan.

  1. Pembuka

Kalimat nan digunakan buat membuka referensi ini biasanya sangat sederhana, hanya berupa satu kalimat: "Yang bertanda tangan di bawah ini:"

  1. Isi surat

Isi surat ini merupakan klarifikasi buat apa surat ini dibuat. Isi surat ini berupa:

  1. Data pribadi Direktur/Pimpinan Perusahaan terkait (Nama, Jabatan, alamat perusahaan)
  2. Pernyataan bahwa Pimpinan nan bersangkutan tersebut membenarkan bahwa bahwa karyawan eksklusif benar-benar bekerja aktif di perusahaannya.
  3. Data pribadi karyawan nan bersangkutan (Nama, Posisi, NIK/NIP)
  1. Penutup

Kalimat buat epilog biasanya juga cukup singkat, seperti kalimat pembuka. Cukup dengan menuliskan: "Demikian referensi ini dibuat agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya." Kemudian membubuhkan tanda tangan Pimpinan nan bersangkutan, dan cap perusahaan. Referensi aktif bekerja pun selesai dibuat. Gunakan lah dengan bijak!