Format Contoh Penawaran Harga

Format Contoh Penawaran Harga

Penawaran harga sangat sering muncul dalam permasalahan atau urusan bisnis dan perekonomian. Penawaran merupakan banyaknya barang atau jasa nan disediakan dan bisa ditawarkan dari produsen kepada konsumen, dengan setiap taraf harga pada suatu waktu tertentu. Sehingga, harga tak terikat dan ketersediaan barang pun demikian. Seperti apa contoh penawaran harga ?

Penawaran sendiri biasanya diminta oleh pihak konsumen agar produsen atau penyuplai mengirimkan sebuah lampiran berisi penawaran harga nan dinamakan dengan quotation . Sementara lembaran permintaan penawaran harga dari calon konsumen dinamakan dengan inquery .

Suatu perusahaan akan menawarkan harga nan biasanya dinilai menguntungkan, sehingga menawarkan harga nan tinggi dengan laba nan tentu juga bernilai tinggi. Sementara itu, perusahaan lain nan bertindak sebagai konsumen atau calon konsumen akan meminta penawaran harga dengan jumlah atau taraf harga nan lebih rendah buat mendapatkan laba .

Pihak perusahaan nan bertindak sebagai konsumen atau calon konsumen akan terlebih dahulu meminta penawaran harga dengan mengirimkan surat permintaan penawaran harga, dengan lampiran jumlah barang nan diperlukan, jenis barangnya, dan tanggal dibutuhkan barang-barang tersebut.

Semakin banyak jumlah barang nan dibutuhkan dan waktu nan diperlukan, biasanya pihak konsumen akan mendesak penyuplai buat meminta penawaran harga nan paling murah. Oleh karena itu, surat permintaan penawaran harga biasanya dilayangkan tak hanya pada satu produsen saja, tapi lebih dari tiga dengan perbandingan harga nan nantinya akan jadi keputusan konsumen buat memilih produsen nan akan jadi penyuplainya.



Faktor-faktor nan Berpengaruh terhadap Penawaran Harga

Contoh penawaran harga bermacam-macam. Hal ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni sebagai berikut.



1. Harga barang

Harga barang merupakan faktor paling krusial nan menjadi tujuan primer konsumen meminta penawaran harga dari produsen. Seperti nan sudah dikatakan sebelumnya di atas, pihak konsumen akan jeli dalam memilih produsen nan memberikan harga paling murah dengan membandingkan sedikitnya tiga produsen nan menyediakan jenis barang nan sama.

Suatu perusahaan nan bergerak di bidang eksklusif dan memiliki keterikatan kerja dengan perusahaan lain selama berkesinambungan biasanya meminta penawaran harga nan murah sebab tingginya taraf permintaan, sehingga kontinuitas antara penyuplai, konsumen, dan klien konsumen akan terjalin secara intens. Oleh karena itu, nilai harga akan berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Semakin tinggi harga nan ditawarkan, produsen akan lebih giat buat menjajakan barang atau menawarkan jasanya.

Sementara itu, jika harga nan ditawarkan semakin rendah, produsen pun akan menunda penjualan dan menyimpan barang atau menghambat penjualan jasanya buat permintaan nan lebih tinggi nantinya.

Sebagai contoh, jika harga barang nan ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang nan ditawarkan pun akan semakin meningkat. Sebaliknya, jika harga nan ditawarkan turun, maka jumlah barang nan ditawarkannya pun akan semakin sedikit. Baju kurung dengan model nan disukai banyak orang dengan harga 100 ribu dan meningkat menjadi 200 ribu akan lebih banyak ditawarkan dibandingkan dengan harga pakaian nan tadinya 200 ribu menjadi 100 ribu.



2. Taraf teknologi

Faktor kedua ini akan sangat memengaruhi output barang dan jasa nan dihasilkan dan disediakan oleh produsen. Semakin tinggi taraf teknologi suatu barang atau jasa, maka barang dan jasa nan dihasilkan pun akan semakin berkualitas. Sehingga, penawaran nan terjadi pun akan semakin besar.



3. Jumlah produsen nan tersedia di pasaran

Banyaknya jumlah produsen di pasaran tentu akan menjadi hal nan bersifat komparatif bagi konsumen. Sehingga, para produsen pun berlomba-lomba buat memberikan penawaran nan sinkron dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Hal tersebutlah nan kemudian menjadi suatu interaksi nan intens apabila sebuah perusahaan nan bertindak sebagai konsumen telah memiliki kepercayaan dalam urusan bisnis dan penawaran nan nisbi murah dengan produsen.



4. Harga bahan baku

Semakin tinggi harga bahan standar nan diperlukan buat menghasilkan suatu barang dan jasa , maka jumlah penawaran dan harganya pun akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh perhitungan laba nan diperoleh produsen pun akan semakin kecil jika harga bahan bakunya tinggi.



5. Spekulasi pembelian barang

Adanya spekulasi tinggi dapat memberikan dua dampak. Pertama, produsen dapat mendapatkan laba nan besar dengan jumlah nan besar pula. Kedua, produsen justru akan kehilangan konsumennya jika ada produsen lain nan memberikan penawaran harga lebih murah. Oleh karena itu, diperlukan kejelian dalam menentukan penawaran harga nan dapat mendatangkan laba bagi produsen.

Spekulasi lain nan biasanya berpengaruh terhadap taraf penawaran barang ialah estimasi harga nan akan meningkat di masa nan akan datang. Jika suatu perusahaan memprediksikan bahwa suatu barang atau jasa akan meningkat, sedangkan penghasilan masyarakatnya masih sama, maka perusahaan akan menurunkan jumlah harga barangnya.



6. Harga barang pengganti

Harga barang pengganti juga sangat berpengaruh terhadap taraf penawaran. Jika harga barang pengganti naik, penjual akan menaikkan harga barang utamanya sehingga penjual pun berspekulasi jika konsumen nantinya akan beralih dari keinginan buat membeli barang pengganti menjadi barang lain nan ditawarkan.

Misalnya saja, harga minyak nan meningkat akan menyebabkan harga margarin nan lebih murah, sehingga produsen akan lebih banyak menyediakan margarin dibandingkan dengan minyak .



7. Pajak

Pajak juga merupakan salah satu faktor nan berpengaruh terhadap taraf penawaran harga barang dan jasa. Jika suatu barang memiliki harga nan tinggi dampak pajak nan tinggi, maka permintaan pun akan berkurang. Sehingga, penawaran pun akan berkurang juga.



Hukum Penawaran

Hukum penawaran sudah diberlakukan semenjak manusia mengenal sistem perekonomian dan perdagangan. Semakin tinggi harga, maka jumlah barang nan ditawarkan pun akan semakin banyak. Semakin rendah harga barang tersebut, maka jumlah barang nan ditawarkannya pun akan semakin sedikit.

Hukum penawaran sangat terkait dengan jumlah barang nan ditawarkan dan taraf harganya. Dengan begitu, muncullah hukum penawaran nan berbunyi: “Semakin tinggi harga, maka semakin banyak pula barang nan disediakan atau ditawarkan. Sementara itu, semakin rendah taraf harga, maka semakin sedikit jumlah barang nan disediakan dan ditawarkan.” Hukum tersebut tentu saja berlaku jika terdapat berbagai faktor nan berpengaruh terhadap penawaran.



Format Contoh Penawaran Harga

Contoh penawaran harga dapat dibuat dengan menggunakan tulisan tangan atau pun ketikan komputer. Bentuknya pun bermacam-macam. Berikut ini ialah contoh penawaran harga dengan format ketikan komputer.

(Kop perusahaan)

Tempat dan tanggal

Nomor surat: 281/DO/BDG/2013

Perihal: Penawaran Harga

Lampiran: (sekian lembar jika ada)

Yth. PT. Indonesia Jaya

Di Jakarta (alamat lengkap)

(nomor telp. Perusahaan nan bersangkutan)

U.p. Bapak Jayadi

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan surat penawaran harga dengan rincian sebagai berikut.

Pekerjaan :

  1. Penyediaan safety shoes, safety helm , dan lampu sorot spesifik = 8 unit (750.000/unit)
  2. Penyediaan pompa submersible dan pompa sedot = 3 unit (2.500.000/unit)
  3. Sewa genset kecil buat pompa dan alat injection = 3 unit (3.500.000/unit)
  4. Mob dan demob mesin dan peralatan bantu = 1 Is (2.500.000/Is)

Catatan:

Waktu aplikasi pekerjangan selama dua bulan setelah SPK diterima dengan sistem pembayaran uang muka 50% dibayarkan pada saat SPK diterima. Residu pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%.

Demikian penawaran harga ini dibuat. Atas perhatian dan kerja samanya Kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,





PT. Sinar Senja