Kisah Sukses Pebisnis Frame Foto Batik

Kisah Sukses Pebisnis Frame Foto Batik

Ingin foto Anda tetap abadi dan dikenang hingga puluhan tahun? Ingin semua memori itu terlihat cantik dan menawan? Ya, Anda hanya memerlukan satu barang, yaitu bingkai frame . Artikel ini akan memaparkan seputar bisnis frame foto.

Bingkai memang sangat membantu agar sebuah foto atau lukisan tampak lebih menarik. Kini bentuk, bahan, dan proses pembuatan frame sudah mulai mengalami perkembangan sinkron dengan tuntutan pasar.

Namun, apakah bisnis dalam bidang frame juga secantik bentuknya?



Frame - Bisnis Seni

Bisnis frame ialah bisnis seni dan keindahan. Karena hanya orang-orang nan berminat pada seni nan kebanyakan mau terjun ke bisnis ini. Jika dibandingkan dengan bisnis sembako nan memang sangat dibutuhkan masyarakat sehari-hari, bisnis frame memang tak begitu mulus.

Di zaman nan serba canggih ini, di mana sebuah foto dapat dipercantik hanya dengan software komputer, frame mengalami penurunan popularitas. Orang lebih memilih wahana bentuk lain nan lebih murah buat mempercantik foto dibandingkan frame nan mahal.

Sekarang ini banyak ditemui pengusaha frame nan gulung tikar. Banyak dari mereka nan hanya duduk termenung sepanjang hari menanti pembeli nan tidak kunjung tiba.

Kalaupun ada pengunjung, kadang mereka hanya melihat-lihat atau sekalipun berminat mereka hanya berani membeli dengan harga rendah atau memilih frame nan sinkron dengan kantong mereka.

Bahkan, pernah dalam sebulan tak satu pun frame nan sukses mereka jual. Lalu, bagaimana dengan biaya sewa toko, makan, akomodasi, atau karyawan nan mau tak mau harus mereka keluarkan tiap bulan?

Selain kualitas frame dari segi artistik dan harga nan kompetitif, bisnis ini memang membutuhkan taktik jitu dan kreativitas tinggi. Bagi sebagian pengusaha nan kreatif, mereka bisa mempertahankan bisnis frame ini dengan berbagai cara.

Nah, bagi Anda nan berminat, Anda pun tentu dapat seperti mereka. Meski popularitasnya menurun dibandingkan beberapa tahun silam, namun bisnis frame tetap mempunyai peluang buat berkembang di pasaran.

Banyak cara nan dapat Anda lakukan jika hendak mengembangkan bisnis ini. Misalnya, lebih sering mengasah kemampuan seni dalam membuat karya-karya atau desain nan baru dan unik. Atau, Anda pun dapat mengubah taktik pemasaran bagi produk nan Anda buat.

Berikut ini ada beberapa tips nan dapat membantu Anda buat tetap eksis dalam bisnis frame.



Tips Memperluas Pasar Bisnis Frame

Setiap usaha niscaya mengalami pasang surut. Namun, sebagai pengusaha, janganlah menjadikan ini sebagai alasan Anda berdiam diri dan menjadikan usaha frame Anda jalan di loka atau bahkan merugi.

Berikut ada beberapa tips nan mungkin dapat menjadi inspirasi bagi Anda.



1. Bisnis Frame Harus Fokus

Jangan hanya sebab bisnis sedang indolen lantas membuat Anda tergiur beralih ke bisnis lain. Tetap fokus pada bisnis akan membuat Anda menjadi pengusaha nan tak mudah goyah dan punya visi ke depan nan jelas.



2. Bisnis Frame Offline + Online

Selama ini, Anda mungkin hanya berjualan frame secara offline , yaitu berbentuk toko dari pagi hingga sore, bahkan malam, sine qua non nan jaga.

Mengapa tak mencari alternatif lain, yaitu menjual frame secara online? Banyak laba nan didapat, terutama dari segi jumlah pelanggan nan tentunya bisa menjangkau seluruh Indonesia.

Anda hanya tinggal menyediakan sebuah website nan memuat semua frame berikut harganya. Pembeli nan tertarik tinggal menghubungi Anda dan barang segera dikirim ke segala penjuru wilayah. Ekonomis biaya operasional dan membuat bisnis Anda berkembang. Menggiurkan, bukan?



3. Variasi Frame

Bahan frame selama ini biasanya terbuat dari kayu nan dicat atau pelitur dan berbentuk kotak atau segi empat. Sungguh membosankan, bukan?

Kenapa Anda tak mencari ide frame nan terbuat dari bahan selain kayu, misalnya dari bahan-bahan daur ulang?

Atau, dari bahan-bahan nan selama ini tidak pernah terpikirkan oleh Anda? Buatlah frame nan unik, lain dari nan lain dan tak membosankan. Buat terobosan bisnis nan belum pernah dilakukan pengusaha lain.



4. Pengusaha Frame nan Beda

Mengapa harus selalu menjadi nan kedua, ketiga, dan seterusnya kalau Anda dapat menjadi nan pertama? Gali ide bisnis dari pengusaha atau majalah luar negeri.

Jadilah pengusaha frame nan berbeda dari nan lain. Ciptakan peluang usaha nan belum terpikirkan oleh orang lain. Kalau Anda dapat memvariasikan isi toko Anda dengan pernak-pernik nan mendukung bisnis frame, kenapa tidak?



Kisah Sukses Pebisnis Frame Foto Batik

Ternyata sebuah hobi bisa menghasilkan uang berjuta-juta, seperti nan dialami oleh seorang lulusan desain grafis dari Uniersitas Udayana, Denpasar. Namanya Jeff Kristianto, seorang pebisnis home decoration nan terinspirasi dari hobi mengoleksi frame foto. Bisnis frame foto ini menghasilkan omset sekitar 85 juta rupiah per bulan.

Setelah menyelesaikan kuliah di Jurusan Desain Grafis, Udayana (Universitas Udayana), Jeff bertekad buat terjun ke home decoration dengan alasan nan sederhana, yaitu saat itu dirinya memang bahagia mengoleksi frame foto. Majemuk bentuk frame, dari nan bermodel sampai nan unik, ia kumpulkan hingga jumlahnya mencapai ratusan frame. Jeff kemudian berpikir bahwa bentuk frame-frame tersebut masih dapat dibentuk lagi sampai menghasilkan sesuatu nan berbeda.

Akhirnya, Jeff melakukan eksperimen membuat frame dengan cara dibatik dan prosesnya mirip seperti membatik kain. Jeff pun semakin bersemangat dan mengambil keputusan nan tak tanggung-tanggung setelah menerima komentar positif dari keluarga serta teman-temannya, yaitu menganggap karyanya lain daripada nan lain. Dengan kapital 15 jua rupiah, ia membangan showroom di Jakarta pada 1998. Kapital ini ia gunakan buat sewa loka dan pengadaan barang.

Produk frame-nya ini ternyata banyak disukai orang asing sehingga Jeff memindahkan lokasi usahanya ke Bali dua tahun kemudian dan diberi nama Asia Line Bali. Saat ini, Jeff memiliki empat showroom, yaitu dua showroom bertempat di Kuta dan dua lagi di daerah Ubud. Untuk mengawasi perkembangan usahanya, Jeff memperkerjakan 12 orang nan betugas menjaga showroom serta 12 orang sebagai back office (akunting, purchasing , stock control , gudang, dan lain-lain).

Jeff mengatakan bahwa Bali merupakan etalase global sehingga ia bertekad mendirikan showroom di Bali. Selain itu, produk Asian Line Bali memang diperuntukkan bagi orang luar. Hingga saat ini, produk-produknya, termasuk frame batik, sudah mencapai seribu item nan disebutnya sebagai home decoration .

Produk unggulannya ialah kayu nan dibatik, seperti mangkuk, kotak multifungsi, frame, topeng, dan lain sebagainya. Proses produksi home decoration ini melibatkan kurang lebih 15 perajin dari Solo, Gianyar, Yogyakarta, dan Gianyar. Bahan standar nan pada umumnya berupa kayu kelapa, cengkeh, dan tanduk kerbau serta sapi, disediakan oleh perajin itu sendiri. Jeff hanya tinggal memilih model barang dan desainnya. Sistem seperti ini dirasa lebih praktis sehingga tak rumit memikirkan pengadaan bahan standar dan hanya fokus memikirkan desain.

Dalam sebulan, Jeff memperoleh rata-rata omset sekitar 85 juta rupiah dengan kapasitas produksi 1500 pieces kayu batik per bulan. Berikut daftar harga produk di Asia Line Bali.

  1. Buffalo Horn Handbag: US$ 11.67.
  2. Hypo Dolls: US$ 4.44.
  3. Elephant Slee: US$ 7.
  4. Stone Brass Frame: US$ 10.56.
  5. Flinstone Frame: US$ 6.67.
  6. Batik Bowl-Rice Bowl: US$ 6.11.
  7. Coaster Batik Set of 6: US$ 5.00.
  8. Gajah Pancuran: US$ 77.78.
  9. Frangipani Incense Holder: US$ 2.67.