2. Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan - Faktor Kendaraan

2. Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan - Faktor Kendaraan

Kecelakaan lalu lintas ialah peristiwa terjadinya tabrakan antara kendaraan bermotor (roda dua, roda empat atau lebih) dengan kendaraan motor lainnya atau dengan benda lainnya nan ada di jalan. Kecelakaan lalu lintas mengakibatkan kerusakan nan dialami kendaraan nan saling bertabrakan. Kerusakan nan ditimbulkannya bergantung pada kerasnya benturan dan kecepatan kendaraan.

Efek dari kecelakaan tersebut dapat mengakibatkan luka-luka atau bahkan kematian manusia. Menurut WHO, kecelakaan dampak mengabaikan anggaran lalu lintas telah menelan korban jiwa sekitar 2,4 juta jiwa manusia setiap tahunnya. Jumlah angka kematian nan diakibatkan kecelakaan tersebut menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian manusia setelah HIV/AIDS dan TBC.

Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi pada jenis kendaraan apapun. Kendaraan laut, udara dan darat. Semuanya meninggalkan bekas nan buruk. Baik secara mental maupun fisik.

Berita tentang kecelakaan dampak mengabaikan lalu lintas hampir tak pernah absen dari media-media di Indonesia. Setiap harinya, warta selalu tersaji dan mengabarkan beberapa nyawa melayang serta korban luka-luka dampak kecelakaan. Menyedihkan dan memerlukan penindaklanjutan dari banyak pihak terkait.

Kehilangan orang-orang terkasih secara tiba-tiba dampak kecelakaan niscaya akan memberikan duka nan mendalam. Berbagai biaya ganti rugi nan dikeluarkan pihak-pihak terkait sama sekali tak akan mampu mengembalikan nyawa nan sudah melayang.

Berbagai upaya penanggulangan kecelakaan lalu lintas pun seharusnya sudah mulai menjadi agenda nan takbisa lagi dikesampingkan. Jika tidak, bukan tak mungkin, hal ini akan menjadi ancaman bagi keselamatan masyarakat Indonesia.



Faktor nan Memengaruhi Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan lalu lintas menjadi hal nan menakutkan bagi para pengguna jalan. Jika tak berhati-hati, ada bahaya nan siap mengancam nyawa kapan saja. Berbagai upaya "mandiri" pun dilakukan, seperti menggunakan helm spesifik bagi pengendara sepeda motor, dan menggunakan sabuk pengaman bagi para pengendara mobil.

Namun, berbagai pelindung tersebut juga nyatanya tetap harus didukung oleh kewaspadaan nan tinggi dan pengetahuan tentang faktor-faktor penyebab kecelakaan itu sendiri. Berikut ini ialah faktor-faktor nan umumnya berada "di balik" peristiwa kecelakaan itu sendiri.

Kecelakaan lalu lintas dipengaruhi tiga faktor utama. Tiga faktor primer tersebut nan menyebabkan terjadinya kecelakaan. Faktor pertama ialah manusia sendiri. Faktor kedua ialah faktor kendaraan, dan faktor terakhir ialah faktor jalan.

Kecelakaan lalu lintas dapat saja terjadi dampak kombinasi ketiga faktor penyebab primer kecelakaan tersebut. Contoh dari faktor nan disebabkan oleh manusia dan kendaraan ialah laju kendaraan bermotor nan melebihi batas kecepatan nan ditetapkan nan kemudian diikuti dengan peristiwa ban pecah nan mengakibatkan kendaraan mengalami kecelakaan.

Kendaraan nan melaju di atas kecepatan rata-rata atau melebihi batas normal nan ditetapkan peraturan berlalu lintas merupakan faktor dari kecelakaan nan disebabkan oleh kelalaian manusia dalam memacu kendaraannya. Sementara itu, peristiwa meletusnya ban merupakan faktor nan dibawa kendaraan. Pecahnya ban dapat diakibatkan kondisi ban nan sudah gundul maupun tekanan angin dalam ban nan kurang. Lagi-lagi ini juga disebabkan sebab faktor kelalaian manusia.

Selain tiga faktor utama, yaitu manusia, kendaraan, dan faktor jalan, ada juga faktor lain nan ikut menyebabkan kecelakaan. Faktor-faktor nan berada di luar tiga faktor primer tersebut antara lain faktor lingkungan dan cuaca nan juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan.

Beberapa faktor tersebut seolah "bekerjasama" sebagai penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Semakin menjadi ketika manusianya sendiri terlihat tak begitu mementingkan keselamatan nyawanya. Buktinya, banyak pengendara motor nan ugal-ugalan tanpa mengenakan helm, atau pengendara mobil nan menyepelekan manfaat dari sabuk pengaman.



1. Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan - Faktor Manusia

Faktor manusia merupakan faktor nan paling dominan dalam sebuah peristiwa kecelakaan lalu lintas. Sebagian besar kejadian kecelakaan diawali dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran rambu-rambu lalu lintas ini dapat terjadi sebab sengaja melanggar peraturan, ketidaktahuan atau tak adanya pencerahan terhadap arti anggaran nan berlaku ataupun tak melihat ketentuan nan diberlakukan dalam berkendara.

Lebih parahnya lagi, jika para pengendara pretensi tak tahu tentang peraturan berkendara dan berlalu lintas. Selain itu, manusia sebagai pengguna jalan raya sering lalai dalam memperhatikan keselamatan dirinya dan orang lain dalam berkendara. Bahkan, tidak sporadis ditemukan pengendara nan sengaja ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraan.

Tidak sedikit jumlah kecelakaan nan terjadi di jalan raya diakibatkan kondisi pengendara dalam keadaan mengantuk bahkan mabuk sehingga mudah terpancing oleh ulah pengguna jalan lainnya. Hal-hal konyol seperti sebenarnya sangat dapat diantisipasi.

Seperti ketika Anda mengantuk, membiarkan diri atau lebih tepatnya memaksakan diri buat tetap melajukan kendaraan saat mata benar-benar "berat" ialah "jalan" termudah buat merasakan bagaimana "nikmatnya" kecelakaan. Penanggulangan faktor mengantuk ini sangat mudah, menepilah, lalu tidur, sekalipun dikejar tenggat waktu, sebab terlambat akan jauh lebih baik daripada wafat konyol.



2. Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan - Faktor Kendaraan

Kecelakaan lalu lintas pun tidak lepas dari faktor kendaraan. Faktor kendaraan nan mengakibatkan sering terjadinya kecelakaan antara lain pecah ban, rem tak berfungsi sebagaimana seharusnya (rem blong ), peralatan nan sudah aus tak diganti, dan berbagai penyebab lainnya. Holistik faktor kendaraan nan berimplikasi terhadap kecelakaan sangat berhubungan dengan teknologi nan digunakan dan perawatan nan dilakukan terhadap kendaraan.

Untuk mengurangi kecelakaan nan diakibatkan faktor kendaraan, kendaraan membutuhkan perawatan dan pemugaran secara berkala. Di samping itu, pemiliki kendaraan harus melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler. Lagi-lagi manusia ada di belakang ini semua.

Seandainya, Anda mau lebih teliti, menyempatkan waktu buat memeriksa semua perlengkapan kendaraan sebelum berpergian, kecelakaan lalu lintas dampak faktor nan satu ini sangat mungkin diminimalisir. Biaya nan mahal buat memeriksakan kelayakan kendaraan Anda ke bengkel jauh lebih murah dibandingkan nyawa Anda, bukan?

Ketika musik mudik tiba, banyak pemudik nan memilih buat menggunakan kendaraan pribadinya seperti motor. Hal ini mereka lakukan tentu saja buat mengurangi taraf kecelakaan di jalan raya. Reviewlah kembali kecelakaan nan dialami Saipul Jamil. Semuanya berawal dari kurangnya buat memeriksa kenderaannya. Hingga akhirnya terjadi kecelakaan nan menyebabkan hilangnya nyawa isteri tercintanya, Virginia Anggraeni.



3. Faktor Penyebab Terjadinya Kecelekaan - Faktor Jalan

Kecelakaan lalu lintas pun dapat dipengaruhi oleh faktor jalan. Faktor jalan sebagai wahana berlalu lintas terkait dengan kondisi permukaan jalan, pagar pengaman di daerah pegunungan, pagar pembatas di jalan raya, jeda pandang, dan pencahayaan ruas jalan. Jalan nan rusak atau bahkan berlubang sangat membahayakan para pemakai jalan, khususnya pemakai kendaraan roda dua alias sepeda motor.

Faktor ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, dalam hal ini Dinas Jasa Marga. Jika tidak, ada baiknya kita nan mengalah. Meningkatkan kewaspadaan selama mengendaraai kendaraan ialah hal nan dapat dilakukan.



4. Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan - Cuaca

Faktor cuaca hujan pun dapat mempengaruhi kinerja kendaraan, misalnya jeda pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, dan jeda pandang berkurang. Itu semua menjadi faktor penyebab kecelakaan lalu lintas nan selanjutnya.

Asap dan kabut pun bisa mengganggu jeda pandang, khususnya di daerah pegunungan. Jika sudah demikian, tak ada nan dapat dilakukan kecuali kembali meningkatkan kewaspadaan. Nyalakan lampu dan perlahan laju kendaraan ialah dua hal nan dapat diandalkan.

Oleh sebab itu, dari keempat faktor penyebab terjadi kecelakaan nan terjadi semuanya tergantung pada kesigapan dari manusianya. Jika ia berusah buat lebih hati-hati dan selalu mengontrol kenderaaanya, kecelakaan akan sangat kecil terjadi. Jika pun terjadi kecelakaan, tentunya bukan berasal dari dirinya, tapi dari orang lain.

Selain itu, pentingnya ada kerjasama pengemudi, pemerintah dan kepolisian dalam hal menanggulangi kecelakaan lalu lintas . Pengemudi waspada dalam mengemudikan kenderaannya, pemerintah mau memperbaiki jalan-jalan nan rusak atau kurang layak buat dilalui kenderaan dan pihak kepolisian buat selalu siaga di area nan sering terjadi kecelakaan.

Tanpa adanya kerjasama nan nyata, maka kecelakaan nan terjadi sangat sulit diminimalisir. Menghilangkan kecelakaan secara total tentulah mustahil, nan dapat hanyalah meminimalisir terjadinya kecelakaan. Tak ada jalan nan tepat dilakukan kecuali pengemudi mematuhi seluruh rambu-rambu lalu lintas. Jika sayang dengan nyawa dan keluarga, waspadalah dalam mengemudi. Jauhi keinginan buat kebut-kebutan.