Batu Permata buat Perhiasan

Batu Permata buat Perhiasan

Istilah gems selalu merujuk pada kata gemstone, atau batu permata. Batu permata atau manikam (sering pula disebut batu semi mulia atau mustika) ialah potongan mineral nan setelah dibentuk dan dipoles dapat digunakan buat membuat perhiasan atau aksesoris lain.

Ada pula beberapa jenis batu nan bukan mineral, tetapi tetap dimasukkan ke dalam kategori batu hiasan, seperti lapis lazuli dan ambar. Nilai batu-batu permata ditentukan berdasarkan keindahan, kelangkaan, dan nilai sejarah.

Faham ini menghargai bebatuan permata dari kelangkaan serta keistimewaannya di masa silam. Ada beberapa jenis manikam nan bernilai historis serta estetik tinggi sehingga lebih mahal dari batu-batu mulia.

Beberapa jenis batu semi mulia nan digemari sebagai perhiasan, di antaranya ialah aquamarine, red beryl, goshenite, heliodor, morganite, amethyst , kecubung, akik, koral, nilam dan lain-lain. Sebagian besar berupa mineral beryl.



Daya Tarik Batu-batu Semi Mulia

Warna merupakan kelebihan nan paling menonjol dan atraktif dari bebatuan permata. Masing-masing rona diperoleh dari kondisi lingkungan loka batu berasal, misalnya sinar matahari, kandungan atom-atom di dalamnya, dan pengaruh unsur kimia dari alam.

Sebagai contoh, mineral beryl bening dapat menjadi zamrud berkat sentuhan kromium, atau menjadi morganite merah muda jika terkena mangan. Untuk mengeluarkan pesona warnanya, batu-batu permata dirawat secara khusus, sebab semakin latif kilaunya, semakin tinggi harganya.



Batu Permata buat Perhiasan

Batu-batu semi mulia kini dapat menjadi perhiasan nan mahal, meskipun nilainya tak melebihi berlian dan sejenisnya. Banyak perancang tren fashion nan menjadikan permata sebagai ornamen dalam perhiasan emas dan logam-logam mulia.

Anda dapat melihat seuntai kalung emas dengan liontin kecubung dijual dengan harga jutaan rupiah. Tak ketinggalan aneka model cincin, gelang, anting-anting, bros, hingga tiara menggunakan macam-macam manikam nan berkilau indah.

Indonesia ialah negara nan kaya akan batu permata semi-mulia. Setidaknya ada 24 jenis batu mulia orisinil Indonesia nan telah diabadikan di dalam Perangko Republik Indonesia. Jenis-jenis batu semi mulia tersebut di antaranya ialah opal, kecubung, akik, krisopras, dan sebagainya. Salah satu daerah nan menjadi penghasil batu semi mulia terbesar ialah Kalimantan, khususnya di Balikpapan dan Martapura.

Banyak desainer perhiasan lokal dan nasional nan membuat aneka aksesoris dari batu-batu semi mulia orisinil Indonesia. Hasilnya dipasarkan di Indonesia dan juga diekspor ke Taiwan, Korea, Hongkong, negara-negara Eropa, dan lain-lain.