Perbedaan antara Permata Orisinil dan Buatan

Perbedaan antara Permata Orisinil dan Buatan

Batu permata ialah batu mulia nan dihasilkan sebab tekanan di dalam lapisan tanah bumi dalam jangka waktu ratusan hingga ribuan tahun lamanya sehingga terbentuklah batuan latif berbagai rona dan seringkali merupakan kristal nan berkilauan. Namun, batu permata nan diperuntukkan sebagai hiasan, biasanya harus diolah terlebih dulu melalui proses pemolesan.



Jenis-jenis Batu Permata

Batu permata memiliki berbagai jenis tergantung dari unsur-unsur kimia nan terkandung di dalamnya. Jenis nan lazim dipakai sebagai perhiasan di antaranya permata ( diamond ), rubi (merah delima), safir, ametis (kecubung), zamrud ( emerald ), intan, giok dan opal (batu akik).

Pada saat ini, di pasaran banyak dijual batu permata sintetis. Oleh sebab itu, bagi Anda nan ingin memilikinya harus mempertimbangkan hal-hal seputar batu permata, supaya batu permata tersebut betul-betul berkualitas dan sinkron dengan keinginan Anda.

Hal-hal tersebut yaitu kemurniannya, kerasnya, warna, bentuk dan ukuran. Dan pada saat Anda membeli batu permata, demi menjamin keasliannya, belilah batu permata nan bergaransi.

Ada saran lain nan bersifat metafisika, bagi Anda nan ingin memakai perhiasan dari batu permata. Saran tersebut mengatakan bahwa pilihlah batu permata nan Anda merasa terpesona karenanya. Mungkin aura Anda memang berjodoh dengan jenis batu tersebut. Sehingga Anda nan memakainya pun akan tampil memesona dan lebih percaya diri.



Mau nan Imitasi protesis Lab?

Ada suatu masa ketika permata nan tersedia hanya di toko-toko perhiasan terkenal dan Anda tahu bahwa itu ditambang dari bawah bumi. Namun kini saat diketahui unsur nan ada didalamnya maka permata dapat di bikin di laboratorium, dibuat semirip mungkin, dengan nama permata simulasi, permata sintetis dan bahkan zirconias kubik nan tersedia.

Kebanyakan orang bingung apakah ini ialah permata nan konkret dengan semua sifat-sifat mereka atau hanya batu mencolok dengan tak ada nilai. Untuk menghindari ditipu dan tahu lebih banyak tentang batu-batu ini, Anda harus tahu disparitas antara permata laboratorium dibuat dan permata asli. Sebagian perhiasan mengambil laba dari ketidaktahuan masyarakat dan lulus off simulan permata seperti kubik zirkonia sebagai permata konkret dan alami.



Perbedaan antara Permata Orisinil dan Buatan

Sebelum kita perdebatan tentang laboratorium permata dibuat vs permata alam, mari kita tahu berbagai istilah seperti simulan permata, protesis manusia permata dan permata sintetik.

Permata orisinil atau intan alam nan ditambang dari bawah Bumi dan dibentuk oleh tekanan ekstrim dan temperatur di inti bumi. Permata terbuat dari atom karbon saja dan itu ialah bentuk paling murni dari karbon. Atom-atom karbon membentuk struktur kristal dalam susunan kubik. Permata sintetik, protesis manusia permata atau permata laboratorium dibuat dibuat di laboratorium dengan simulasi suhu nan tinggi dan situasi tekanan.

Sebuah laboratorium dibuat permata memiliki sifat bahan nan sama seperti kekerasan dan konduktivitas termal seperti nan dari permata nan nyata. Simulan permata ialah permata tak sama sekali dan mereka ialah batu imitasi hanya nan hanya meniru kilau dan kecemerlangan permata.

Sekarang kita telah menjelaskan berbagai istilah seperti permata laboratorium dibuat, permata alam dan tiruan permata, mari kita membahas disparitas antara permata konkret dan permata laboratorium dibuat.

Seperti nan telah kita buktikan, laboratorium dibuat permata memiliki kimia nan sama dan sifat material sebagai permata alami. Tetapi ada beberapa disparitas antara keduanya.



Warna

Apabila permata protesis laboratorium diciptakan dan diproduksi di laboratorium dengan mensimulasikan tekanan tinggi dan kondisi suhu nan sama, maka masih ada beberapa kotoran nan berada di permata selama proses manufaktur.

Meskipun ini hanya persentase nan sangat kecil dari permata laboratorium dibuat ialah berbagai berwarna sempurna. Karena kehadiran jumlah jejak kotoran nitrogen, semburat kuning sedikit dalam permata laboratorium dibuat terlihat.

Terkadang keberadaan pengotor boron bisa membuat permata berwarna biru. Sementara ini diinginkan jika Anda mencari biru, kuning atau permata berwarna lainnya, itu bukan kabar baik bagi orang-orang nan mencari sebuah permata berwarna nan dapat dibuat di laboratorium.



Ukuran

Mungkin disparitas nan paling mencolok antara protesis manusia permata dan permata alami ialah ukurannya. Permata alami bervariasi dalam ukuran dari th ¼ dari zat oksidasi buat lebih dari 500 karat. Tapi laboratorium dibuat permata bisa diproduksi hingga 6 zat oksidasi saja.

Sementara 6 zat oksidasi ialah apa nan banyak orang akan puas dengan memiliki cincin di pernikahan mereka dan anting-anting, beberapa mungkin menemukan ukuran ini menjadi terlalu membatasi.



Biaya

Tentu saja disparitas nan paling krusial antara permata laboratorium dibuat dan permata konkret ialah harga nya. Lab permata dibuat setidaknya 25 - 40 persen lebih rendah daripada harga permata konkret dengan rona nan sama, memotong, ukuran dan kejelasan.

Hal ini membuat laboratorium dibuat permata lebih terjangkau kepada orang-orang nan menjauhkan diri dari membeli permata nan nyata.



Metode Penciptaan

Sebuah permata laboratorium dibuat dengan diproduksi di laboratorium dengan dua metode. Salah satunya ialah HPHT (Tekanan Suhu Tinggi Tinggi) metode dan nan lainnya ialah dengan CVD (Chemical Vapor Deposition) metode. Permata alami di sisi lain terbentuk jauh di bawah bumi oleh alam.

Karena permata alami nan digunakan sebagai batu permata mahal dan langka, sebab orang mengasosiasikannya dengan cinta dan misteri. Tapi laboratorium dibuat permata tak kalah dengan permata nan konkret meskipun memiliki tak ada rahasia dan daya tarik nan berhubungan dengan real diamond.



Tips Memakai Batu Permata

Ketika memakai batu permata sebagai aksesoris, Anda harus memperhatikan penampilan secara keseluruhan. Karena sifatnya nan menarik perhatian, kalau salah memilih jenis, rona atau bentuk batu permata, maka akan berpengaruh juga kepada penampilan secara keseluruhan. Apakah dapat semakin mempercantik penampilan atau justru malah menunjukkan kekurangan.

Misalnya, bagi Anda nan mempunyai leher pendek. Apabila memakai anting-anting batu mutiara nan ikatannya berbentuk panjang, maka leher Anda malah akan terlihat semakin pendek.

Busana dan padanan pendamping pun, seperti tas tangan harus menjadi pertimbangan saat memakai perhiasan batu permata. Jangan sampai memakai perhiasan nan banyak mengandung batu permatanya, apabila busana Anda sudah bertabur payet nan mengilat. Karena pada akhirnya penampilan Anda akan terlihat terlalu berlebihan.



Tips Merawat Batu Permata
  1. Untuk menjaga estetika batu permata dari kerusakan, Anda dapat membawanya ke toko perhiasan dan meminta petugas toko buat membersihkannya. Di toko perhiasan, Anda pun dapat meminta tolong petugas buat memoles kembali batu permata supaya pancaran kilaunya sama seperti batu permata baru.

    Namun, apabila Anda hendak mencuci sendiri, cucilah dengan sabun nan lembut dan air hangat. Setelah itu, keringkan dengan kain nan lembut.
  2. Lepaslah perhiasan permata, pada saat Anda akan tidur atau pada saat akan melakukan pekerjaan nan berinteraksi dengan bahan-bahan kimia.
  3. Jangan sampai batu permata Anda tergesek batu permata lainnya pada saat berada di kotak penyimpanan, atau terbentur dengan benda keras lainnya.

Mudah-mudahan tips di atas, dapat membantu Anda nan ingin atau sudah memiliki batu permata.