Melatih Kemampuan Menulis

Melatih Kemampuan Menulis



Sesuatu nan Serius

Menyusun karya ilmiah merupakan salah satu tradisi ilmiah nan elit dan prestisius. Tidak semua orang dapat menjalani secara konsisten. Penulisan karya ilmiah sangat identik dengan institusi pendidikan tinggi, demikian juga dengan mahasiswa. Tidak ada mahasiswa nan dapat lepas dari tugas ilmiah. Apakah mereka mengerjakannya atau tidak, itu kembali pada pribadinya masing-masing. Mengingat betapa pentingnya pembuatan karya tulis dalam global pendidikan, mulia dari sekolah dasar, anak-anak telah mulai diperkenalkan kepada bagaimana membuat sebuah karya ilmiah.

Teknik penyampaian sebuah karya ilmiah harus mengikuti beberapa tahapan. Tahapan itu harus diikuti secara bertahap sehingga cara berpikir secara runtut akan menjadi sebuah budaya atau sebuah Norma nan tak akan terlepas dari kepribadian para peserta didik. Hingga mereka tak lagi berada di forum pendidikan manapun, cara berpikir ilmiah ini akan terbawa hingga mereka tua. Dengan mempunyai cara berpikir nan ilmiah, mereka akan berusaha buat tak mudah memutuskan sesuatu tanpa mengetahu ilmunya.

Tahapan pencapaian dalam berpikir secara ilmiah ini akan menggiring bangsa ini menjadi bangsa nan besar. Bangsa nan akan berpikir sebelum bertindak, bangsa nan akan berpikir panjang sebelum mengutarakan kalimat-kalimat nan mungkin akan menyakiti orang lain atau bahkan akan menghancurkan diri sendiri. Bagi orang-orang nan memang mempunyai data nan seksama nan didapatkan dari metodologi penelitian nan tak sembarangan, mereka tak akan diam ketika data itu mungkin akan mempengaruhi banyak hajat orang banyak.

Pada saat keadaan itu begitu berat, maka keputusan nan akan diambil tentu akan dipikirkan secara matang dengan cara nan ilmiah juga. Tidak mudah buat mendapatkan gaya berpikir dan gaya mengambil keputusan secara ilmiah. Dengan pengaruh kehidupan nan semakin ingin mendapatkan keputusan secara cepat, masyarakat terkadang tak tahan menanti keputusan itu. Kesabaran seakan telah menghilang. Padahal tanpa kesabaran segala sesuatu dapat saja hanya akan mendapatkan hasil nan kurang memuaskan.

Dengan tradisi penulisan ilmiah nan membutuhkan kesabaran dan ketelatenan serta ketekunan, diharapkan bahwa akan tumbuh budaya tak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Bila budaya ini setelah semakin menyebar, diharapkan bahwa bangsa ini akan berusaha menjadi bangsa nan lebih baik. Keilmuan juga akan semakin baik. Dengan adanya peningkatan keilmuan ini, diharapkan bangsa ini akan mendapatkan banyak ilmuwan.

Pemikiran mereka nantinya akan diakui oleh dunia. Saat bangsa ini telah mempunyai banyak ilmuwan, bangsa ini akan dihargai oleh bangsa lain. Lihatlah Iran. Saat Iran mengumumkan bahwa negara tersebut mempunyai nuklir dan mengadakan uji coba senjata nuklirnya, seluruh global percaya. Bagaimana kalau bangsa Indonesia mengatakan bahwa negara ini mempunyai nuklir, apakah ada nan percaya? Untuk membangun infrastruktur jalan, jembatan, dan gedung tinggi, bangsa ini masih membutuhkan donasi para pakar dari luar negeri.

Sepertinya secara keilmuan bangsa Indonesia membutuhkan orang-orang nan sangat hebat. Bagaimana keadaan sekarang, nama orang Indonesia ini sangat sporadis dapat ditemukan diberbagai jurnal internasional nan diakui oleh para ilmuwan sebagai fasilitas mempublikasikan karya mereka. Bahkan nan menyedihkan ialah tradisi menyontek dan menjiplak karya orang lain semakin subur. Semakin banyak pelajar nan malas memikirkan sendiri karya tulis mereka.

Mereka tak merasa bersalah dan berdosa ketika mengambil karya atau ide orang lain. Keinginan mendapatkan hasil nan instan menjadikan mereka berani melakukan apapun tanpa memikirkan dampak atau dosa nan menyebabkan ilmu mereka tak berkah. Agak sulit mengubah semua pemikiran dan pemahaman nan telah mendarah daging. Sine qua non satu gebrakan nan membuat peserta didik mendapatkan pemahaman nan sahih tentang bagaimana mendapatkan ilmu nan sesuangguhnya.



Menyampaikan Ide

Tujuan pembuatan penulisan karya ilmiah nan paling fundamental ialah buat menyampaikan ide atau gagasan tentang sebuah topik dalam bentuk tulisan ilmiah. Karya ilmiah ialah karya tulis nan memuat data dan fakta nan diungkap dari hasil penelitian, pengamatan dan peninjauan. Melalui karya tulis ilmiah ini, seorang mahasiswa dapat menyampaikan gagasannya kepada khalayak ramai (pembaca) mengenai suatu topik nan diteliti dan diamatinya secara mendalam.

Agar lebih mudah dicerna dan dipahami, gagasan tersebut dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk rumusan masalah dan pembahasan. Pencarian surat keterangan nan tepat membutuhkan investasi waktu nan tak sebentar. Mereka harus mengurangi kesenangannya melakukan hal-hal nan akan mengganggu konsentrasinya. Tanpa adanya pembiasaan dari sejak dini, agak sulit mendapatkan anak-anak nan mau melakukan banyak hal demi mendapatkan sebauh karya ilmiah nan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Penulisan karya ilmiah ini bukan sesuatu nan mudah dilakukan. Pembimbing atau guru mereka pun harus mampu mengarahkan dan meyakinkan murid-muridnya betapa pentingnya mempelajari cara menulis karya ilmiah. Kalau dari awal anak-anak tak tahu dan tak merasakan kegunaan dari pembuatan karya ilmiah ini, mereka tak akan mau melakukannya lagi. Sebaliknya, saat mereka merasakan kenikmatan dalam melakukan pembuatan karya ilmiah, mereka akan candu melakukannya. Tidak heran kalau mereka akan melakukannya lagio dan lagi.

Bila ini menjadi suatu tradisi, maka Indonesia akan dapat menyaksikan ilmuwan bangsa ini mendapatkan penghargaan nobel. Sementara ini, penghargaan nobel ini telah menjadi salah satu ajang pengakuan dari bangsa lain bahwa seorang ilmuwan telah melakukan banyak hal buat masyarakat dan keilmuan. Bukan hanya suatu kebanggaan nan akan didapatkan, namun motivasi dan semangat generasi bangsa buat melakukan hal nan sama. Hal ini niscaya akan sangat membantu pembangunan karakter dan ketekunan dalam mendalami suatu ilmu tanpa merasa harus berputus harapan atau berhenti sebab merasa tak mampu melakukannya.

Setiap masalah niscaya mempunyai solusi. Keyakinan ini terkadang tak mudah dipahami sehingga banyak juga nan merasa putus asa. Padahal kalau dapat bersabar dan terus mencari jalan menemukan solusi, semua perjuangan dan usaha itu niscaya akan mendapatkan hasil. Bangsa ini merasa sangat takut melakukan kesalahan dan mendapatkan kegagalan. Mereka lebih bahagia tak melakukan apa-apa daripada dicemooh sebab kegagalan.



Melatih Kemampuan Menulis

Melatih kemampuan menulis atau menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan merupakan salah satu tujuan nan mendorong sebagian mahasiswa tertarik menulis karya ilmiah. Menulis ialah sebuah keterampilan olah kata. Kelihatannya sangat sederhana, namun tak semua orang nan dapat menciptakan karya tulis bermutu melalui keterampilan ini. Membiasakan diri menulis karya tulis ilmiah dengan sendirinya, akan melatih dan mengkondisikan otak dan pikiran agar selalu dalam tradisi menulis.

Tradisi Ilmiah
Tujuan penulisan karya ilmiah lainnya ialah mengembangkan tradisi ilmiah nan elegan di lingkungan kampus. Kemampuan menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah memiliki gengsi tersendiri bagi mahasiswa dan dosen. Karya ilmiah menunjukkan bukti kemampuan intelektual seorang civitas akademika di perguruan tinggi.

Tugas Akhir
Karya ilmiah bagi mahasiswa sangat identik dengan kelulusan atau penyelesaian tugas akhir. Seorang mahasiswa baru dapat menyandang gelar sarjana ketika mereka sukses menyelesaikan karya ilmiah nan lebih dikenal dengan skripsi. Memiliki keahlian menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah ialah wajib bagi seorang mahasiswa. Sehingga dapat dikatakan tujuan penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa ialah buat mendapatkan hak kelulusan dan gelar sarjana dalam proses pendidikannya.

Eksistensi
Tidak bisa dipungkiri menyampaikan gagasan dalam bentuk karya tulis ilmiah ialah salah satu cara buat menunjukkan eksistensi sebagai seorang intelektual. Mahasiswa nan idealis dan memiliki minat tinggi terhadap ilmu nan digeluti, tentu bersemangat melakukan penelitian dan pengamatan terhadap berbagai topik.

Meneliti dan kemudian menyampaikan hasil penelitian dan pengamatan tersebut baik secara tertulis maupun lisan menjadi sebuah aktivitas nan mengasyikkan. Yang lebih menarik lagi, konsisten meneliti dan menulis akan membuat Anda eksis dan dikenal sebagai seorang pakar dalam bidang ilmu nan ditekuni.