Gas Mobil - Tumbuhan

Gas Mobil - Tumbuhan

Mobil dengan segala kegunaan nan dihasilkan, rupanya meninggalkan permasalahan nan serius bagi keberlangsungan hayati manusia. Salah satunya produksi gas. Gas nan dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar di dalam mobil disebut juga gas mobil . Sepertinya, gas mobil ini merupakan gas beracun nan paling akrab dengan manusia.

Proses terjadinya gas mobil terbilang rumit bagi orang nan tak terlalu mengerti tentang mobil. Secara sederhana, proses terjadinya gas mobil ialah tercampurnya bahan bakar, air, dan udara menjadi satu dengan perbandingan nan sudah disesuaikan.

Campuran dari bahan bakar, air, dan udara kemudian dibakar dalam mesin. Campuran ini sudah berupa gas. Gas tersebut kemudian mengalami kompress hingga suhu dan tekanannya menjadi meningkat.

Kemudian, gas nan mudah terbakar ini dirangsang buat terbakar. Hasil pembakaran tersebut menyebar ke bagian dalam mesin mobil hingga menimbulkan gaya nan bisa menggerakkan roda.

Gas mobil nan dihasilkan dari residu pembakaran tersebut berupa karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (Nox), karbon dioksida (CO2), hidrogen karbon (HC), sulfur dioxide (SO2)



Gas Mobil - Bahaya Gas

Gas karbon dioksida nan terhirup oleh manusia akan menyebabkan terganggunya fungsi hemoglobin (Hb) dalam darah. Sehingga, peredaran oksigen dalam darah akan terganggu. Akibatnya dapat sangat fatal. Penghirup akan mengalami pusing-pusing, bahkan pingsan. Apabila kadar nan dihirup sudah sangat tinggi, maka kematian ialah risiko nan harus ditanggung.

Kandungan lain nan terdapat pada gas buang mobil nan juga berbahaya ialah sulfur dioxide. Kandungan ini akan menyebabkan iritasi selaput lendir pada saluran pernapasan manusia. Bila dibiarkan, dapat menyebabkan penyakit kanker.



Gas Mobil - Tumbuhan

Gas berbahaya nan dihasilkan mobil tampaknya tak hanya membawa pengaruh jelek bagi manusia, tetapi juga bagi tumbuhan.

Kita sering melihat tumbuhan nan hayati di sepanjang jalan memiliki daun nan kuning dan pertumbuhannya tak dapat maksimal. Hal itu disebabkan oleh kandungan sulfur dioxide nan terkandung dalam gas mobil. Sulfur dioxide nan terkandung dalam udara bisa bereaksi membentuk gas lain berupa H2SO4. Gas tersebut bisa menyebabkan kerusakan bagi barang-barang seperti plastik dan besi sebab sifatnya nan korosif.

Gas mobil merupakan "penyumbang" terbesar bagi terciptanya udara nan tak sehat di seluruh dunia. Bila kadar gas beracun nan berasal dari kendaraan bermotor tersebut sudah sangat tinggi, maka bisa dipastikan hal tersebut bisa membunuh semua manusia nan menghirupnya.

Penanggulangan terhadap bahaya gas kendaraan bermotor tampaknya juga sudah banyak dilakukan. Salah satunya dengan mengganti bahan bakar nan selama ini digunakan dengan bahan bakar nan lebih ramah lingkungan. Sebelum semuanya terlambat, alangkah baiknya bila hal itu dilakukan lebih cepat, mulai dari sekarang dan mulai dari diri sendiri.