Balon Udara

Balon Udara

Macam pesawat nan digunakan saat ini sangat bervariasi, baik dari segi ukuran, bentuk, maupun teknologi mesin dan fasilitas penunjangnya. Transportasi udara semakin banyak diminati sebab taraf kecepatannya nan jauh lebih tinggi dibanding transportasi darat dan laut.

Hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya penumpang nan memilih moda ini. Maskapai penerbangan pun bermunculan dengan menyediakan berbagai rute jeda dekat maupun jauh, antarkota maupun antarnegara.

Secara umum, alat transportasi udara atau pesawat udara mencakup semua jenis alat atau mesin nan mampu terbang di atmosfer. Kemampuan terbangnya tersebut dikarenakan gaya angkat dari reaksi udara, bukan sebab reaksi udara terhadap permukaan bumi.

Sebagai alat transportasi, pesawat udara bisa digunakan buat berbagai keperluan dan tujuan. Misalnya buat angkutan penumpang, angkutan barang, kegiatan olahraga dan pariwisata, survey pemetaan, serta keperluan militer.

Adapun nan termasuk pesawat udara ialah pesawat terbang, helikopter, dan balon udara. Pesawat udara bisa digolongkan menjadi dua macam, yaitu pesawat udara nan lebih berat dari udara dan nan lebih ringan dari udara, baik nan bermesin maupun tak bermesin.

Pesawat terbang dan helikopter termasuk ke dalam pesawat udara nan lebih berat dari udara. Sementara balon udara termasuk kategori pesawat udara nan lebih ringan dari udara.



Pesawat Terbang

Dalam global penerbangan, pesawat terbang diartikan sebagai pesawat udara nan lebih berat dari udara, memiliki sayap tetap, dan mampu terbang dengan tenaga sendiri.

Sayap pada pesawat terbang bekerja tanpa bergerak atau tetap sehingga biasa disebut sebagai fixed wing. Menurut catatan sejarah, penemu pesawat terbang ialah dua bersaudara berkebangsaan Amerika.

Mereka ialah Orville Wright dan Wilbur Wright. Pada 17 Desember 1903, dua bersaudara itu sukses membuat mesin nan buat pertama kalinya bisa diterbangkan dan dikendalikan oleh manusia.

Dari keberhasilannya tersebut, mereka terus melakukan pengembangan sedemikian rupa. Dan dalam waktu dua tahun mereka sukses menyempurnakan mesin terbang ciptaannya.

Yaitu, dalam bentuk pesawat terbang bersayap seperti nan kita kenal sekarang ini. Wright bersaudara didaulat sebagai orang pertama penemu kendali pesawat udara bersayap tetap nan dapat dikendalikan.



Helikopter

Helikopter juga dikategorikan sebagai pesawat udara nan lebih berat dari udara. Memiliki sayap nan tak tetap atau sayap berputar berbentuk baling-baling dan dapat terbang dengan tenaga sendiri.

Sayap helikopter bekerja dengan cara berputar dengan bertumpu pada rotor nan digerakkan oleh mesin. Sayap ini sering juga disebut sebagai rotary wing. Kata “helikopter” sendiri diambil dari Bahasa Yunani yaitu helix dan pteron. Helix memiliki arti spiral, sementara pteron memiliki arti sayap.

Penamaan itu diambil berdasarkan cara kerja pesawat itu sendiri. Helikopter bekerja dengan sayap nan berputar-putar dan bisa bergerak naik turun secara vertikal.

Helikopter juga dapat melakukan manuver di udara dengan menggunakan tenaga nan dihasilkan oleh rotor horizontal nan besar dan dapat berjumlah lebih dari satu.

Pada September 1939, seorang keturunan Rusia nan lahir di Amerika sukses mengembangkan helikopter jenis baru. Dialah Igor Skorsky. Melalui perusahaan Amerika bernama Vought-Sikorsky Company, Igor sukses mendesain helikopter dengan baling-baling belakang.

Helikopter ini diberi nama Sikorsky VS-300. Baling-baling belakang ini juga menggunakan rotor buat berputar sehingga biasa disebut tail rotor. Penambahan tail rotor pada bagian belakang atau ekor helikopter ini berfungsi buat menetralkan tenaga putaran nan dihasilkan oleh baling-baling utama.

Helikopter memiliki baling-baling nan berfungsi buat mengangkat helikopter ke atas. Sementara gerakan maju dan mundur diperoleh dengan cara memberikan kemiringan eksklusif pada sayap putarnya.

Penempatan rotor pada ekor helikopter dimaksudkan buat melengkapi rotor primer nan berputar hanya ke satu arah.



Balon Udara

Balon udara termasuk ke dalam kategori pesawat udara nan lebih ringan dari udara. Disebut juga dengan nama aerostat. Dalam global penerbangan, nan termasuk ke dalam kategori aerostat ialah balon dan kapal udara.

Balon udara mampu terbang dan bergerak di udara dengan mengikuti arus angin. Sedangkan kapal udara dilengkapi dengan sistem kendali dan sistem propulsi nan dapat membuatnya maju ke depan.

Seperti halnya kapal bahari nan memanfaatkan gaya apung buat dapat mengapung permukaan air laut. Balon udara juga memanfaatkan gaya apung buat dapat terbang di udara.

Untuk dapat mengapung, balon udara menggunakan gas nan bisa menghasilkan gaya apung seperti helium, hidrogen, atau udara panas.

Balon udara nan memanfaatkan udara panas buat dapat terbang termasuk teknologi penerbangan pertama kali nan pernah dilakukan oleh manusia. Teknologi tersebut ditemukan oleh Montgolfier bersaudara pada tahun 1783 di Annonay, Perancis.

Uji coba penerbangan pertamanya nan melibatkan awak manusia dilakukan di Paris pada 21 November 1783. Mereka nan berani menjadi awak pertama pesawat ringan ini ialah Marquis d’Arlandes dan Pilatre de Rozier.



Macam Pesawat Menurut Kegunaannya

Teknologi penerbangan semakin berkembang dan pemanfaatannya pun semakin meluas. Menurut kegunaannya, pesawat bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.



1. Pesawat penumpang

Pesawat penumpang berfungsi untung mengangkut orang, baik pribadi perorangan maupun publik atau massal. Pesawat ini dirancang spesifik buat dapat dinaiki dengan nyaman oleh penumpang selama perjalanannya.

Kapasitasnya sangat beragam, mulai dari buat satu orang penumpang saja, hingga buat ratusan orang penumpang. Pesawat dengan kapasitas penumpang kecil biasanya digunakan di kalangan pribadi.

Sementara pesawat dengan kapasitas massal biasa digunakan untung kepentingan komersil. Yaitu sebagai wahana angkutan umum.



2. Pesawat kargo

Pesawat kargo didesain spesifik buat mengangkut barang. Pesawat ini memiliki ruang kosong nan lebih luas buat penyimpanan barang-barang nan diangkut. Kursi penumpang hanya disediakan beberapa saja, spesifik buat kru pesawat.

Pesawat kargo dapat saja merupakan modifikasi dari pesawat penumpang, dengan kapasitas angkut barang nan lebih besar dari kapasitas angkut penumpang. Pesawat jenis ini generik digunakan baik oleh sipil maupun militer.

Kalangan sipil menggunakannnya sebagai wahana angkutan barang atau komoditas tertentu. Sementara militer menggunakannya buat mengangkut para tentara, senjata, serta armada perang.

Pesawat kargo juga kerap digunakan buat mengalokasikan barang donasi di loka terjadi bala nan sulit dijangkau kendaraan darat.



3. Pesawat militer

Pesawat militer dirancang spesifik buat mengakomodasi keperluan militer. Kegiatan dan keperluan militer sangat banyak dan majemuk sehingga memerlukan pesawat dengan fungsi dan teknologi nan majemuk juga.

Pesawat tempur misalnya, dirancang spesifik dengan konvoi dan kecepatan tinggi buat melakukan penyerangan. Baik dengan sasaran agresi di darat maupun sasaran pesawat sejenisnya di udara.

Berbagai senjata tempur ditempelkan di pesawat ini dan didesain buat digunakan dengan mudah dari ruang kendali. Militer juga memiliki pesawat tempur latih nan dibuat menyerupai pesawat tempur sebenarnya.

Namun, pesawat jenis ini tak dipersenjatai selengkap persenjataan pesawat tempur. Pesawat latih ini didesain buat digunakan oleh para calon pilot melatih kemampuan penerbangannya.

Jenis pesawat militer lainnya ialah pesawat intai nan digunakan buat mengintai musuh dan mengumpulkan data-data intelijen demi kepentingan militer.



4. Pesawat eksperimen

Sebuah pesawat dikatakan sebagai pesawat eksperimen sebab masih dalam termin uji coba. Pesawat eksperimen ini dapat saja merupakan pengembangan dari jenis pesawat nan sudah ada, maupun jenis baru.

Baik desain tampilan bentuknya maupun sistem teknologinya sedikit berbeda dengan pesawat nan sudah banyak digunakan. Karena masih dalam proses pengujian, pesawat eksperimen tak diproduksi secara massal.