Metode Analisa Planning Strategis Bisnis Aerospace

Metode Analisa Planning Strategis Bisnis Aerospace

Rencana strategis harus dipikirkan dengan matang sewaktu akan memulai bisnis. Bisnis bisa diibaratkan seperti orang nan sedang berselancar. Tuntutan kepiwaian orang menaklukan gulungan ombak wajib dimiliki. Kalau tidak, tergulung ombak nan akhirnya tenggelam di dasar lautan.

Persoalan bisnis seperti layaknya gulungan ombak tersebut. Peselancar ialah perusahaan itu sendiri. Bisnis di masa kini tak dapat hanya ditunggu. Bicara planning berarti bicara tentang masa depan. Dan itu berarti juga ada masa lalu sebagai dasar pijakan.

Suatu kejadian nan akan terjadi bisa diprediksi dari kejadian masa lalu. Kejadian beberapa waktu ke depan bisa diprediksi dari gejala-gejala saat ini. Setiap gejala memiliki banyak pilihan-pilihan kejadian. Oleh sebab itu, sebelum kejadian di masa akan datang terjadi, kita harus sudah memiliki database dan sistem baku baku.

Database dan sistem baku standar tersebut bisa dijadikan sebagai simulasi dengan segala kemungkinan-kemungkinannya. Dengan demikian, kita bisa memilih taktik nan tepat buat mengatasi masalah tantangan bisnis saat ini.

Rencana strategis merupakan proses mengatasi persoalan-persoalan di masa akan datang nan berdasarkan kejadian-kejadian masa lalu, dan nan terjadi saat ini buat mencapai tujuan nan ditarget.



Melirik Planning Strategis Bisnis Aerospace

Jika bisnis hanya mengeksploitasi di bidang itu-itu saja, sudah bisa dipastikan terjadi ketidakseimbangan bagian-bagian nan lain. Bumi dan isinya sudah terlalu kecil sebagai huma eksploitasi. Alam semesta raya sangat begitu luas nan menyimpan kekayaan terbaharu dan non-terbaharui.

Sudah saatnya umat manusia melirik bisnis aerospace sebagai jawaban permasalahan nan akan datang. Planning strategis bisnis aerospace berjangka waktu lama hingga ribuan tahun nan akan melibatkan global internasional. Sebagai kapital dasar bisnis aerospace ialah bumi itu sendiri.

Sumber daya alam (SDA) ruang angkasa, antara lain bintang, asteroid, planet, gravitasi dan lain-lain. Evaluasi saat ini nan bisa dilakukan oleh umat manusia yaitu pemetaan benda-benda angkasa. Nilai ekonomi benda-benda angkasa nan perlu diperhatikan yaitu energi dan bahan-bahan tambang.

Sudah saatnya benda-benda angkasa dijadikan sebagai nilai investasi masa depan. Nilai ekonomi tambang bumi sudah semakin rendah, sedangkan ongkos biaya sudah terlalu tinggi dan mengancam kelangsungan hayati umat manusia.

Rencana strategis bisnis aerospace menitikberatkan pada bidang energi dan bahan tambang bernilai sangat tinggi. Infrastruktur di bumi saat ini berbahan standar dari galian tambang perut bumi. Hal ini menimbulkan kerusakan di bumi itu sendiri.

Iklim dan organisme di bumi semakin bernilai mahal. Sumber bahan pangan pun menjadi barang mahal. Sudah saatnya bahan standar buat pembangun infrastruktur di bumi memakai hasil tambang benda-benda angkasa.

Rangka logam bangunan berasal dari penambangan di asteroid. Energi listrik di bumi berasal dari tenaga non-fosil. Produk-produk digital menggunakan bahan standar tambang dari benda-benda angkasa. Planning strategis bisnis aerospace merupakan bisnis kelangsungan hayati manusia di masa nan akan datang.

Suatu bisnis tanpa dukungan sumber daya manusia (SDM) tidaklah ada artinya. Pengembangan SDM nan berbasis aerospace harus dilakukan sejak dini. Pencerahan seseorang terhadap arti krusial kelangsungan hidupnya tak dapat terjadi dengan sendirinya.



Metode Analisa Planning Strategis Bisnis Aerospace

Pendidikan sejak usia dini tentang aerospace akan menumbuhkan SDM nan peduli tentang diri sendiri, bumi dan benda-benda langit di masa nan akan datang. SDM sebagai salah satu bagian krusial dari planning strategis bisnis aerospace harus berlangsung dari generasi ke generasi dan menjangkau seluruh umat manusia.

SDM ini dipersiapkan buat membangun visi buat pengelolaan benda-benda angkasa (aerospace). Metode analisa nan tepat buat planning strategis bisnis aerospace menggunakan PEST (political, economic, social, and technology).

  1. Politik

Bumi dikuasai oleh berbagai macam bangsa dan negara. Secara politik dan ideologi, mereka memiliki disparitas nan tajam. Lembaga internasional diperlukan oleh berbagai bangsa dan negara buat menyatukan pandangan nan sama tentang benda-benda langit.

Konferensi taraf tinggi bertema benda-benda angkasa harus selalu diadakan setiap saat oleh pemimpin negara buat merumuskan perangkat kebijakan dan undang-undang nan bisa ditindaklanjuti. Kekuasaan bisa menjadi penghalang semua tujuan mulia.

Kewibawaan pemimpin-pemimpin negara dan jiwa-jiwa besar mereka bisa mengedepankan kepentingan umat manusia dibandingkan ambisi bangsa, golongan, atau negara mereka sendiri.

  1. Ekonomi

politik dan ekonomi selalu bertalian erat. Planning strategis bisnis aerospace melibatkan global internasional sebagai pemegang kapital utama. Pengusaha dan pemimpin negara saling memberi dukungan buat mencapai tujuan besar dan mulia.

Manfaat bisa dirasakan oleh semua umat manusia. Kelayakan nilai ekonomi tak bisa hanya dilihat dari nilai keuangan dan sosial, tetapi juga kelangsungan hayati umat manusia, bumi, dan alam semesta. Perhitungan ekonomi secara intangible dan tangible harus berimbang dan menguntungkan semua pihak.

Intangible, yaitu kegunaan nan bisa dipetik oleh umat manusia dan tak bisa dihitung secara ekonomi. Manfaat seperti ini misalnya udara segar, loka hunian nyaman, dan lain-lain. Tangible, yaitu kegunaan nan bisa dirasakan oleh umat manusia dan bisa dihitung secara ekonomi.

Manfaat seperti ini, misalnya kuntungan usaha, harga barang, dan jasa nan murah. Bisnis aerospace mencakup kedua kegunaan tersebut dengan nilai nan begitu besar.

  1. Sosial

Aspek sosial-masyarakat di bumi beraneka ragam. Demografi, religi, budaya, dan adat istiadat bisa menjadi persoalan nan pelik buat pembuatan planning strategis bisnis aerospace. Dukungan (pro) dan penolakan (kontra) akan selalu didapati di setiap lapisan sosial-masyarakat.

Keterlibatan pemimpin negara dan tokoh-tokoh bangsa bisa menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Disparitas pandangan di dalam kehidupan sosial masyarakat telah terjadi sejak awal sejarah peradaban manusia ada.

Alasan agama bisa menjadi konflik nan berbahaya. Perlu ada kecenderungan pandangan semua pihak dalam menyikapi bisnis aerospace. Rasa kesukuan dan ras nan hiperbola pernah menjadi sejarah kelam bangsa-bangsa di dunia.

Persamaan pandangan dalam hak dan kedudukan dari berbagai suku maupun ras bisa mewujudkan keberhasilan bisnis aerospace. Jangan sampai planning strategis bisnis aerospace hanya dikuasai oleh suku dan ras eksklusif saja.

Pandangan kolot terhadap adat istiadat dari kelompok manusia eksklusif bisa menghambat kemajuan peradaban. Pandangan "status quo" nan selalu menolak perubahan bisa berakibat jelek akan kelangsungan hayati manusia. Pendekatan dari tokoh-tokoh dan pemimpin negara buat menunjukkan kewibawaan pada mereka bisa merubah arah pandangan nan negatif.

Penolakan dan dukungan nan terjadi dari bangsa-bangsa di global ialah sesuatu nan wajar. Keduanya bisa digunakan sebagai penyeimbang ke arah tujuan bersama nan lebih baik.

Sifat kritis dari para kelompok kontra bisa sebagai koreksi para penyelenggara planning strategis bisnis aerospace. Koreksi-koreksi inilah nan akan monoton sebagai pemugaran ke arah loka tujuan nan lebih baik.

  1. Teknologi

Penelitian dan pengembangan teknologi aerospace dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan penyempurnaan terus-menerus. Hal ini dilakukan buat mendapatkan teknologi aerospace nan terkini, efisien dan mampu bermanfaat bagi umat manusia.

Aspek teknologi ibarat urat nadi dalam planning strategis bisnis aerospace. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa menciptakan alat-alat baru nan lebih taktis dan strategis buat proyek bisnis aerospace.

Kemajuan teknologi informasi, energi nan ekonomis dan bertenaga besar sangat dibutuhkan dalam bisnis ini. Teknologi nan berbasis robotik lebih dominan digunakan sebagai alat-alat produksi. Kolaborasi forum penelitian di taraf internasional akan sangat membantu dalam kemajuan pengadaan alat-alat produksi ini.

Setiap negara di belahan bumi manapun telah memiliki stasiun-stasiun bintang dan forum penelitian tentang aerospace. Tentu hal ini bisa sebagai wahana dukungan buat proyek-proyek aerospace seperti ini.

Rencana strategis bisnis aerospace harus bisa membawa perubahan dan penemuan bagi umat manusia. Sasaran nan akan dicapai yaitu memajukan dan menyejahterakan kehidupan manusia agar hayati damai, tentram, dan nyaman bersama alam semesta.