Manfaat Teknologi Informasi

Manfaat Teknologi Informasi

Setiap mahasiswa nan mengambil program pendidikan Teknik Informatika, niscaya akan mendapatkan mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi . Mata kuliah ini diberikan pada awal seorang mahasiswa mengikuti perkuliahan.

Mata kuiah Pengatar Teknologi Informasi ini diberikan dengan maksud agar seorang mahasiswa dapat memahami dasar-dasar pengetahuan nan ada dalam global teknologi informasi. Dengan demikian pada nantinya, seorang mahasiswa dapat memahami dengan detail mengenai berbagai macam masalah nan ada dalam kajian teknologi informatika secara jelas.

Materi nan diberikan dalam mata kuliah pengantar teknologi informasi ini cukup beragam. Karena sebagai ilmu pengantar, maka di dalamnya akan menjelaskan mengenai konsep dasar teknologi informasi, sejarah teknologi informasi dan juga mengenai kopmonen-komponen apa saja nan ada dalam kajian teknologi infomasi ini.

Pada bagian pendahuluan mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi, seorang mahasiswa akan diberikan pemahaman mengenai definisi dari kata Teknologi Informasi. Secara umum, teknologi informasi ini dimaknai sebagai sebuah disiplin ilmu nan diciptakan oleh manusia berhubungan dengan pengelolaan data.

Pengelolaan data nan dimaksud di sini ialah sebuah rangkaian proses nan dimulai dari pencatatan, penyimpanan, pengolahan, pengambil kembali, pengiriman serta penerimaan sebuah data nan diberikan sebagai bentuk informasi. Dimana informasi nan dikelola ini berawal dari satu subyek buat kemudian dibutuhkan oleh subyek nan lainnya.

Dari definisi ini, didapat pemahaman baru mengenai makna data dan informasi. Biasanya orang akan bingung buat mendefinisikan kedua kata tersebut, bahkan cenderung buat menganggap kedua kata tersebut ialah hal nan sama. Padahal, antara data dan informasi memiliki disparitas nan cukup mendasar.

Pada dasarnya, data merupakan sebuah informasi nan masih mentah atau belum diolah. Sehingga, keberadaannya belum dapat dimanfaatkan oleh manusia buat mendukung aktivitas mereka. Sementara, informasi merupakan data atau kumpulan data nan sudah dioleh dengan sedemikian rupa sehingga dapat memiliki makna dan kegunaan bagi manusia.

Sementara arti teknologi sendiri ialah ilmu yangberhubungan dengan seni atau pengetahuan nan dalam penerapannya memanfaatkan pengetahuan nan ilmiah buat dapat digunakan dalam kehidupan. Jika ditelaah lebih mendalam, maka ilmu pengetahuan memiliki karakterstik sebagai kumpulan dari ilmu pengetahuan dimana hal ini didapatkan melalui penelitian ilmiah. Biasanya, ilmu pengetahuan ini akan berasal dari sebuah organiasasi pendidikan seperti universitas.

Sementara, teknologi memiliki ciri nan mengacu pada segala hal nan lebih bersifat praktis dan mampu menghasilkan sesuatu. Sehingga dapat dikatakan bahwa teknologi memiliki orientasi pada global industri nan bersifat rumit dan sulit buat diprediksi.

Ilmu pengetahuan dan teknologi akan selalu berkembang seiring dengan perubahan jaman. Namun, ada kalanya muncul hambatan dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Hambatan nan terjadi ini disebabkan beberapa hal, antara lain :



1. Faktor Budaya

    Budaya merupakan hasil pemikiran manusia nan didapat secara turun menurun dan cenderung menjadi patokan dalam manusi beraktivitas di suatu wilayah tertentu. Apabila ilmu pengetahuan dan teknologi nan masuk cenderung bertentangan dengan budaya nan sudah lama dipegang dan diyakini oleh suatu masyarakat, biasanya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut akan sulit buat diterima dan berkembang. Apabila dapat merubah keadaan masyarakat tersebut, biasanya terjadi dalam jangka waktu nan cukup panjang.



    2. Faktor Pengalihan Teknologi

      Teknologi nan baru seringkali sulit buat diterima masyarakat guna menggantikan teknologi lama nan sudah ada. Hal ini terkait pola Norma masyarakat nan sudah lebih akrab dengan teknologi lama meski pun pada dasarnya teknologi nan baru berkembang menawarkan kemudahan. Sebagai contoh ialah sulitnya para orang tua dalam menggunakan telepon genggam dan lebih menyukai menggunakan telepon rumah. Hal ini sebab mereka merasa kesulitan dalam mengoperasionalkan perangkat telepon genggam nan dinilai lebih rumit daripada jenis telepon rumah.



      3. Adanya pengetahuan nan Lebih Unggul

        Ilmu pengetahuan dan teknologi nan ditemukan belakangan, akan sulit buat diterima masyakat apabila ternyata pengetahuan dan teknologi nan sudah ada terlebih dahulu diyakini lebih memiliki kelebihan. Contohnya ialah sulitnya mengubah cara pandang masyarakat buat mengubah bahan bakar kendaraan bermotor dari penggunaan minyak bumi menjadi gas. Sebab, teknologi pendukung buat kendaraan nan menggunakan minyak, dinilai jauh lebih mudah dijumpai daripada jika harus beralih menggunakan bahan bakar gas.



        4. Keorganisasian

          Sudah kuatnya persatuan nan inheren dalam sebuah masyarakat nan dilengkapi dengan adanya kesatuan pandangan mengenai suatu pengetahuan dan teknologi, akan menyulitkan teknologi nan baru buat masuk. Contohnya ialah sulitnya mengubah pola pikir masyarakat suku pedalaman buat menggunakan teknologi modern. Sebab, masyarakat suku pedalaman sudah memiliki keyakinan nan kuat buat mempercayai perintah kepala suku mereka.



          Sejarah Teknologi Informasi

          Melalui ilmu pengantar teknologi informasi, kita dapat mengetahui mengenai sejarah kelahiran ilmu teknologi informasi tersebut. Pada dasarnya, teknologi informasi ini sudah lahir bahkan sejak manusia belum memasuki jaman sejarah.

          Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai inovasi nan ada di berbagai macam media seperti goa, lempengan batu atau juga goresan logam nan berisi gambar atau kode tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat purba pun sudah mengenal konsep komunikasi nan sederhana.

          Di awal masa sejarah, ada tiga negara nan dianggap sebagai pelopor sistem telekomunikasi manusia. tiga negara tersebut ialah China, mesir serta Romawi Kuno. Ketiga negara ini melakukan pendokumentasian berbagai informasi nan dianggap krusial pada beberapa media. Seperti pahatan tanah liat atau juga menggunakan kertas.

          Selain itu, memasuki masa peradaban modern sistem telekomunikasi sudah mengenal alat bantu nan lebih maju. Diantaranya ialah pencatatan menggunakan kertas nan disebut arsip, inovasi alat telekomunikasi seperti telegraf atau juga telepon.

          Di era digital, perubahan sistem komunikasi pun bergerak cepat seiring dengan inovasi teknologi komputer. Hal ini berawal dengan adanya inovasi peralatan komunikasi nan bersifat mekanis, sejak ditemukannya mesin hitung oleh Blaise Pascal pada tahun 1642.

          Penyempurnaan sistem informasi mekanik ini mengalami penyempurnaan ketika Charless Babbage mulai mengembangkan sebuah sistem komputer antik pada 1830. Masa ini dianggap sebagai masa awal teknologi komputer nan kemudian dikenal manusia pada saat ini.

          Berbagai perubahan serta perkembangan pada proses penyampaian informasi ini menunjukkan bahwa informasi merupakan suatu hal nan dianggap krusial bagi manusia. Selanjutnya dari kondisi ini lalu muncul pertanyaan, mengapa manusia membutuhkan informasi?

          Pada dasarnya, informasi dibuat manusia sebagai alat komunikasi. Proses ini disampaikan baik dengan menggunakan sinyal, seperti asap atau lampu. Dapat pula menggunakan sistem pengkodean, misalnya kode morse, atau mobilitas tubuh tertentu.

          Selain itu, teknologi informasi dibutuhkan sebagai dasar buat mengambil keputusan. Hal ini terkait dengan pengertian informasi ialah sebuah data nan sudah diolah sehingga mampu memiliki arti khusus.

          Dan buat mendapatkan informasi, kita dapat melakukannya dari berbagai macam sumber. Salah satu sumber informasi nan paling banyak dicari ialah media massa baik cetak maupun elektronik. Selain itu, kalangan akademis menjadikan media pustaka baik nan tergolong ilmiah maupun semi ilmiah atau populer sebagai salah satu sumber infomasi. Demikian pula dengan kegiatan wawancara serta media tulisan, dapat menjadi sumber informasi.



          Manfaat Teknologi Informasi

          Manfaat teknologi informasi tanpa disadari telah merasuki ke dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Dari mulai mesin pembuat kopi, mengirim pesan pendek, global perbankan, hingga pesawat terbang tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi informasi.

          Memasuki global pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi melayani para peserta didik buat bisa belajar secara e-learning , pendidikan jeda jauh baik melalui komputer dan alat multimedia nan dikirimkan, maupun lewat internet. Di samping itu, tersedianya alat nan memproses teks, gambar, suara dan video melahirkan metode ajar baru nan berbasis multimedia, nan memudahkan dan mempercepat proses belajar mengajar.

          Dalam global perbankan modern, teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruh nan sangat signifikan. Sistem online nan memudahkan transfer antar cabang dan antar bank memanjakan nasabah sehingga bisa mengambil dan mengirim uang di mana pun dan kapan pun, tidak hanya dalam satu wilayah negara, bahkan hingga membuat jaringan ke seluruh dunia. Teknologi ini didukung oleh mesin ATM, situs online, hingga phone banking dan SMS banking.

          Dalam global kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan buat alat kesehatan, seperti mesin pacu jantung, kamera mini operasi, mesin cuci darah, USG, hingga sistem komputer dan jaringan nan menangani transaksi dan administrasi rumah sakit.

          Begitu pun di kepolisian. Teknologi informasi mempunyai peran penting, mulai dari komputerisasi pembuatan SIM sehingga terdokumentasi dengan baik dan mempercepat proses pembuatannya, hingga pengungkapan bukti kejahatan, seperti forensik dan identifikasi wajah, nan dahulu sangat sulit dilakukan.

          Banyak lagi bidang lain nan menggunakan teknologi informasi, bahkan bisa dikatakan menjadi ketergantungan. Kehidupan manusia mengalami revolusi peradaban dengan banyak lagi ditemukannya alat-alat baru dalam global teknologi informasi dan komunikasi.