Pilih Mana, Wajan Bolik atau Hotspot?

Pilih Mana, Wajan Bolik atau Hotspot?

Anda percaya sebuah tutup wajan atau tutup panci dapat disulap menjadi antena penangkap frekuwensi internet, atau biasa disebut wajan bolik . Tidak percaya kan? Kalau Anda termasuk orang nan tak percaya. Anda wajib membaca tulisan ini, dan kalau Anda nan pernah mendengar tentang wajan bolik, Anda diharuskan membaca tulisan ini, apalagi kalau Anda tahu dan penggunanya, tulisan ini pun dapat Anda apresiasikan, sebab tulisan ini membahas tentang wajan dapur nan dapat disulap menjadi antena penangkap frekuwensi internet.

Di tengah maraknya kemajuan teknologi, saat ini internet ialah kemajuan nan paling dilirik banyak orang. Jaringan nirkabel ini menyediakan berbagai layanan mulai dari edukasi, video, wallpaper, bahkan segala hal nan menyangkut pornografi. Saking meluasnya manfaat internet, hingga penggunanya pun luar biasa banyak.

Dahulu, buat bisa memasang internet, mungkin dirasa terlalu mahal, namun kini buat dapat mengakses internet, dapat menjadi sangat murah, bahkan meriah, alias dapat dilakukan secara gotong royong, termasuk membayar bandwith-nya.

Ada jaringan internet nan dapat diakses tanpa kabel secara massal, jaringan ini disebut Wifi. Berkat menjamurnya hotspot-hotspot di kafe, supermarket maupun sekolah, jaringan-jaringan nirkabel dan sinyal-sinyal berkeliaran di udara, ternyata dapat diakses sembarang orang. Yang krusial tahu celahnya saja. Biasanya, orang nan memanfaatkan celah kosong dari sinyal-sinyal ini ialah orang-orang kreatif sehingga dari tangan mereka tercipta sebuah benda dari bahan sederhana bernama antena wajan bolik.

Antena nan terbuat dari wajan ini terbuat dari bahan dasar wajan, sinkron dengan namanya. Tapi toh, tak cukup hanya wajan saja. Ada barang lain nan melengkapinya. Kalau sudah dirakit, bentuknya jadi mirip antena parabola kecil, atau antena nan sering kali kita lihat hinggap di ruang mesin ATM. Hanya saja, ukurannya lebih kecil.



Sejarah Wajan Bolik

Antena penerima frekuwensi WIFi ini pertama kalinya diperkenalkan oleh Onno W Purbo, seorang ahli di bidang teknologi Informasi. Tempatnya menimba ilmu ialah ITB, sebuah pusat anak-anak sain di bandung. Onno ialah profesor lingkungan hidup. Tujuannya memudahkan segala sesuatu bagi rakyat kecil, seperti konsep internet buat rakyat. Dialah pengkonsep dasar dari wajan bolik tersebut.

Konsepnya tersebut akhirnya dikembangkan oleh Gunardi, atau kerap disapa E-goen. Karena itu, wajan protesis Gunardi disebut wajan bolik e-goen. Konsep wajan bolik sendiri sederhana, tentu saja sebab Pak Onno memang mengkhususkan diri buat menciptakan sesuatu nan memudahkan rakyat kecil, maka wajan bolik mudah dan murah buat dibuat. Konsepnya ialah menembak jaringan internet nan beredar secara wifi buat kemudian digunakan. Jadi, bukan hanya orang berduit saja nan dapat menggunakan wajan bolik, orang kecilpun bisa menikmati internet.

Sebenarnya pak Gunardi, sebagai penyempurna pembuatan wajan bolik ini tidaklah mengatakan bahwa wajan bolik digunakan buat mencuri bandwich ataupun agar mendapatkan internet gratis, seperti nan selama ini dikira orang. Namun wajan bolik digunakan buat internetan sekampung. Artinya, biaya murah disebabkan pembiayaan buat mendapatkan bandwichnya dibayar sama-sama, makanya jadi murah meriah, sebab sistemnya gotong royong.

Pada penerapannya, tergantung pada individunya masing-masing. Apakah akan menerapkan dengan cara bergotong royong dan keroyokan, atau kemudian memilih buat mendapatkan akses frekuwensi internet perdeo dari frekuwensi wifi nan terdekat dari loka Anda tinggal.



Wajan Bolik, Sederhana dan Murah

Berdasarkan konsep sederhana, dan memanfaatkan bentuk wajan nan seperti penangkap pemancar, maka wajan bolik pun menggunakan asumsi tersebut dan menyulapnya menjadi antena pemancar. Cara buatnya mudah, dan murah. Anda cukup menyediakan wajan atau tutup panci, ukurannya jangan terlalu kecil, pipa plastik atau paralon, alumunium foil atau lakban nan terbuat dari alumunium, USB adabter Wifi, dan kabel buat memperpanjang kabel USB (biasa disebut kabel UTP), pelobang, solder dan tang.

Namun, harus diingat, membuatnya memang mudah, tapi ada ukuran-ukuran nan harus dipatuhi ketika membuat wajan bolik . Ukuran menggunakan skala tertentu. Seperti misal pipa paralon harus sebesar ¾ inci. Untuk menggunakan USB Adapter, disarankan Anda menggunakan USB adapter Wifi TP link TL WN322G sebab adapter ini memiliki sensitifitas tinggi dan berharga murah sehingga Anda tak terlalu membuang uang banyak buat membeli adapternya.

Sisanya, Anda cukup merakitnya sendiri. Kalau pusing merakitnya, dan merasa tak mampu, jangan khawatir, ada beberapa situs nan memang menjual wajan bolik buat Anda. Anda pun dapat berinternet murah. Harga wajan bolik variatif, mulai kisaran dua ratus lima puluh ribu, sampai lima ratus ribu. Kalau Anda membuatnya sendiri, biaya nan dikeluarkan sekitar segitu pula. Jadi, membuat ataupun membeli hampir sama saja, tinggal Anda pilih mana nan lebih efektif.



Pilih Mana, Wajan Bolik atau Hotspot?

Kalau muncul pertanyaan, mana nan paling enak, hospot, atau wajan bolik. Pastinya hotspot. Kalau hotspot, kita tak harus susah-susah mengarahkan antena mengejar sinyal. Tapi frekuwensi nan sudah berlari sendiri ke arah kita. Mau dimanapun arah duduknya, asalkan masih berada di dalam jangkauan sinyal, Anda akan mendapatkan akses menuju internet.

Masalah harga, kalau memasang sendiri hotspot harganya lumayan menguras kantong. Lain cerita kalau Anda menumpang ber-internet perdeo di sekolah atau kafe maupun mal-mal. Yang ini benar-benar bebas biaya. Namun, bukan berarti wajan bolik jelek.

Seperti sudah disebutkan di atas, antena wajan bolik membidik satu kampung buat mendapat internet murah. Bagi Anda nan berinternet di dalam satu lokasi alias kompleks, maka pilihan memiliki antena wajan bolik ialah ide nan bagus daripada harus membuat satu hotspot buat memberikan internet satu tempat. Jelas hotspot kemahalan.

Jadi, pilihan wajan bolik ialah alternatif bagus serta murah meriah. Dapat diakses dirumah dalam kondisi santai, tanpa perlu repot-repot membawa laptop ke kafe atau mall. Kalau Anda hanya individu pengguna internet, bukan berarti wajan bolik tak dapat digunakan.

Wajan bolik mampu membajak frekuwensi wifi nan terdekat dari loka Anda tinggal, untung-untungnya Anda mendapatkan internet gratis. Memang, terkesan mencuri, namun bukankah penggunaan wifi sama dengan hospot nan tersedia di mall maupun sekolah, semuanya gratis. Jadi, tak jadi masalah kalau Anda menjadi salah seorang nan mendapatkan fasilitas perdeo tersebut.



Wajan bolik, Apa Pun Pilihannya

Internet sekarang sudah menjadi kebutuhan. Bagi siapa pun. Baik pelajar, ibu-ibu, mahasiswa, orang kantoran, semua membutuhkan internet. Internet memudahkan banyak orang. Alat-alat nan dapat mengakses internet pun makin banyak. Ada hanphone dengan fasilitas 3G, ada modem aneka model. Baik modem nan mudah dibawa, maupun modem analog nan tetap ditempat seperti nan disediakan secara perdeo dari Telkom.

Untuk kapasitas pemakaian nan banyak alat nan disediakan lebih canggih lagi, berupa tiang kecil mirip pintu mini nan dipasang di jalur frekuwensi wifi beredar, bahan pembuatnya dari fiber, berlapis besi. Benda ini berfungsi sebagai pemancar. Pengguna nan mengakses pemancar ini dapat ratusan. Sangat cocok digunakan di sekolah, mall ataupun kafe, bahkan kantor juga menggunakan jasa ini.

Pendaftarannya dan langganannya dapat bernilai jutaan, terlalu mahal dan dirasa menguras kantong. Bila Anda ingin menggunakan salah satu fitur nan Anda rasa paling cocok dengan Anda dan menjangkau kantong Anda, Anda dapat melirik antena wajan bolik ataupun modem nan dijual bebas. Kecepatan internet pun disesuaikan dengan antena penangkap frekuwensi nan Anda pilih.

Bahkan, antena wajan bolik pun dapat Anda setel buat menangkap frekuwensi tertinggi. Pastikan saja wajan bolik Anda mengarah ke arah frekuwensi wifi dengan sahih sehingga jaringan internet nan Anda akses sinyalnya bagus.