Bagi Pejalan Kaki

Bagi Pejalan Kaki

Semakin hari semakin banyak saja pengguna jalan raya, apalagi di ibukota, Jakarta. Ancaman keselamatan pun banyak terdapat di jalan raya. Pentingnya memikirkan keselamatan bersama di jalan raya sudah sering dihimbau oleh berbagai pihak. Namun terkadang masyarakat masih saja ada nan kurang mengindahkan himbauan tersebut. Ada saja orang nan tak peduli dengan keselamatan orang lian. Mereka mengemudikan kendaraan dalam keadaan mabuk dan setangah mabuk serta dalam keadaan nan sudah sangat lelah dan mengantuk. Keselamatan di jalan raya seolah bukan sesuatu nan penting.



Tanggung Jawab Bersama

Keselamatan di jalan raya menjadi tanggung jawab bersama pengguna jalan. Memperhatikan keadaan kendaraan nan akan digunakan ialah sesuatu nan sangat penting. Hal ini malah menjadi sesuatu nan wajib dilakukan. Misalnya, buat para pengendara sepeda motor. Pengecekan oli harus dilakukan minimal 2 bulan sekali. Setiap kali ganti oleh itu, mintalah mekanik buat mengecek rantai, apakah rantai kendur atau tidak. Kalau rantai kendur, artinya harus dikencangkan agar tak terjadi rantai putus di tengah jalan. Niscaya sesuatu nan sangat membahayakan kalau sampai terjadi rantai putus sebab kendur dan tak pernah diminyaki.

Minyak rem dan keadaan rem juga diperhatikan. Rem nan tak berfungsi dapat menyebabkan kematian bagi diri sendiri dan orang lain nan ada di jalan. Bahan bakar juga diperhatikan. Kalau sampai mogok di jalan dan tiba-tiba kendaraan di belakang tak dapat mengerem tepat pada waktunya, maka kecelakaan fatal dapat terjadi. Tidak dapat berharap bahwa kendaraan nan di belakang akan mengerti dan berusaha menghindari terjadinya tabrakan. Masing-masing orang mempunyai taraf kelengahan dan konsentrasi nan berbeda. Jadi, pikirkan keselamatan bersama. Kalau kita melakukan kesalahan sedikit saja, kecelakaan dapat saja terjadi.

Apapun bentuk kecelakaan itu, setiap kecelakaan niscaya tak menyenangkan. Kalaupun tak terluka serius, jantung paling tak telah berdetak sangat kencang. Rasa gugup ini tentu saja telah mengganggu keadaan jiwa dan psikologis walaupun tak lama. Memerika kelengkapan berkendara seperti kelengkapan surat menyurat, SIM, STNK, serta pemakaian helm, sarung tangan, dan tutup muka, akan membuat berkendara lebih konsentrasi. Terkadang kegugupan datang sebab tak membawa perlengkapan berkendara. Sehingga ketika berjumpa dengan polisi nan merazia, jantung jadi berdebar kencang dan tak dapat konsentrasi lagi sebab memikirkan bagaimana selamat dari razia. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan apalagi bagi nan baru dapat mengendarai sepeda motor.

Menghindari kecelakaan jauh lebih krusial dan sangat berharga daripada harus mengobati dan mengembalikan rasa percaya diri setelah mengalami kecelakaan itu. Kalaupun setelah kecelakaan luka telah sembuh, trauma kecelakaan itu akan sembuh lebih lama. Terkadang kalau mengalami keadaan nan sama di loka nan berbeda sekali pun, trauma itu masih saja terasa. Inilah nan membuat berkendara itu menjadi kurang nyaman. Memang tak semua orang mengalami trauma. Tetapi kalau kecelakaan itu hingga memakan korban beberapa orang seperti nan terjadi di awal tahun 2012 di Tugu Tani Jakarta, maka kecelakaan itu akan sangat membekas hingga akhir kehidupan.

Jangan sampai melakukan sesuatu nan akan disesali hingga seumur hidup. Sangat mengerikan membayangkan membunuh banyak orang dalam sekejab mata. Rasa sakit kehilangan orang-orang nan disayangi dan rasa tidak berdaya dihukum berat, rasanya tak terbayangkan. Kalau kematian dengan cara bunuh diri tak berdosa, mungkin sang pelaku telah memilih buat mengakhiri hidupnya. Tuhan masih sayang. Ia tidak rela umatNya terperosok ke dalam jurang kenistaan sehingga Dia memberikan cobaan kepada pelakunya.



Tips Keselamatan Bersama di Jalan

Bagi Anda nan peduli terhadap keselamatan bersama di jalan raya, berikut ini ialah tips buat para pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor buat keselamatan di jalan raya.



Bagi Pejalan Kaki

Sebenarnya pejalan kaki ialah pengguna jalan raya nan paling kondusif sebab memiliki loka spesifik nan berada di sisi-sisi jalan, dan tidak perlu mengendali kendaraan seperti pengendara. Namun tidak sporadis pejalan kaki menjadi korban kecelakaan sebab ada motor nan melintas di loka pejalan kaki. Sebagai pejalan kaki, Anda hendaknya tetap waspada akan kendaraan nan mencuri-curi melintasi area pejalan kaki. Walaupun jika kecelakaan terjadi kesalahan bukan di pihak Anda, namun Anda tetap akan merugi, menderita rasa sakit dan kehilangan waktu Anda nan berharga.

Bila Anda hendak menyeberang, gunakanlah fasilitas nan semestinya yaitu zebra-cross maupun jembatan penyeberangan. Kesabaran juga harus lebih ditingkatkan. Hal ini sebab jalan setapak buat pelajan kaki terkadang telah dipakai buat berdagang. Indonesia ini belum menjadi negara nan ramah terhadap pejalan kaki. Tidak seperti di Singapura nan menyediakan begitu panjang jalur pejalan kaki dengan pemandangan nan latif dan jalur nan hijau nan tentunya sangat aman.

Padahal jalur pejalan kaki ini dapat menjadi daya tarik pariwisata nan tidak dapat dianggap remeh. Lihatlah wilayah Eropa. Jalur pejalan kaki nan dimiliki malah menjadi bagian dari promosi pariwisata. Jangan heran kalau orang banyak orang tertarik dengan wisata sambil berjalan kaki ini. Green belt dengan angin similir nan berhembus serta penyediaan beberapa bangku panjang sebagai loka istirahat nan menyenangkan juga dapat menjadi wahana nan sangat baik bagi para pejalan kaki tersebut.



Bagi Pengguna Kendaraan Umum

Bila Anda tinggal di kota besar, selalu perhitungkan macet buat menentukan jam berapa Anda harus mulai berangkat dari rumah. Jangan sampai Anda terburu-buru di jalan sebab ini dapat jadi membahayakan keselamatan Anda di jalan raya juga. Misalnya sebab sudah terlambat berangkat, Anda terpaksa harus mengejar kendaraan generik tanpa memperhatikan keadaan sekeliling dan ada kendaraan lain nan melintas nan sama terburu-burunya dengan Anda.

Ada baiknya menggunakan kendaraan generik nan mempunyai jalur sendiri. Misalnya, Trans Jakarta di Jakarta dan sekitarnya, Trans Jogya di kota Yogyakarta, dan Trans Musi di Palembang. Selain mempunyai jalur nan jelas dan loka berhenti nan jelas juga, biaya tak mahal, nyaman, dingin, dan tepat waktu. Daerah lain di luar ketiga wilayah nan telah disebutkan tersebut harus telah memikirkan tentang bis angkutan massal.



Bagi Pengendara Kendaraan Roda 2

Berhati-hatilah dengan sesama pengendara kendaraan roda 2 lainnya. Karena dengan ukurannya nan nisbi kecil, pengendara kendaraan roda 2 nan tak bertanggung jawab sering melintas seenaknya tanpa memperhitungkan keselamatan pengguna jalan raya lainnya. Walaupun kendaraan Anda telah dilengkapi dengan kaca spion, terkadang menoleh ke belakang dan kanan kiri lebih kondusif buat mengantisipasi hal seperti itu.

Kendarailah kendaraan roda 2 Anda pada kecepatan normal dan hargailah sesama pengguna jalan raya lainnya. Jika akan berbelok dan Anda tak dapat melihat kendaraan dari arah berlawanan, bunyikanlah dahulu klakson sebelum berbelok. Anda juga harus menyalakan lampu sign jika Anda hendak berpindah jalur.

Bila berkendara saat hujan turun, kenakanlah jas hujan dan bukan ponco. Penggunaan ponco bisa membahayakan keselamatan Anda apabila tersangkut ke kendaraan lain di saat jalan raya ramai.



Bagi Pengendara Kendaraan Roda 4

Waspadalah dengan pengendara kendaraan roda 2 nan tak disiplin. Karena mereka dapat saja melintas dari arah nan tidak Anda sangka-sangka tanpa perhitungan, termasuk di jalan raya satu arah. Tentunya Anda tidak ingin terjadi kecelakaan walaupun itu sebab kesalahan orang lain. Saat akan berbelok jika Anda tidak dapat melihat kendaraan dari arah berlawanan, bunyikanlah dulu klakson sebelum berbelok. Nyalakanlah juga lampu sign jika Anda hendak berpindah jalur.



Bagi Pengendara Kendaraan Roda 6 ke Atas

Anda tentunya tidak boleh membawa kendaraan ini dengan kecepatan tinggi. Jadi gunakanlah selalu jalur lambat dan jangan berpindah-pindah jalur agar tak menimbulkan kemacetan.



Keselamatan Itu Mahal

Tidak ada nan mau celaka apalagi mengalami kecelakaan di jalan raya. Niscaya sangat menyakitkan bila sampai harus kehilangan orang tercinta hanya sebab tak dapat berkendara dengan baik. Bagi nan mempunyai anak nan baru dapat mengendarai kendaraan, tak memberikan kebebasan seratus persen kepada mereka mungkin akan menjadi penyelamat mereka. Anak nan baru dapat berkendara ini biasanya malah bahagia memacu kendaraan dengan sangat kencang. Merek atidak tahu kalau apa nan mereka lakukan itu dapat membahayakan keselamatan di jalan raya.