3. Kostum Bola Puma

3. Kostum Bola Puma

Sepak bola pada zaman sekarang sudah menjadi ladang bisnis bagi banyak investor nan ingin menanamkan modalnya serta fashionable buat para pemainnya, kostum bola misalnya. Hadirnya bisnis di lingkup sepak bola, menjadikan banyak pemain nan mendapat pemasukan berlimpah.

Maka dari itu, tak mengherankan jika banyak para pemain nan berdandan sebelum pertandingan dimulai. Dandanan itu dapat terlihat dari atas kepala hingga ujung kaki. Namun, di luar itu, seperti aksesori pada leher, tangan, kaki pun demikian. Lantas, bagaimana dengan kostum bola nan sepertinya terlihat sama?

Kostum bola nan dikenakan oleh para pemain sangatlah bervariatif, mulai dari segi bahan, desain, hingga corak nan terpampang di sana. Umumnya, kostum bola berkaitan erat dengan sponsor nan dalam hal ini adalah sponsor apparel. Seperti nan sudah disingung di awal bahwa sepak bola sudah identik dengan bisnis, begitu pun dengan sponsor apparel nan inheren dengan pemain.

Banyak sponsor nan bekerja sama dengan klub-klub. Sponsor nan mengeluarkan produknya berupa kostum bola akan memilih klub atau negara mana saja nan memiliki prestasi cukup bagus. Untuk beberapa klub, kostum bola nan dihasilkan dari sponsor memang lebih banyak ketimbang buat negara. Apabila sponsor buat negera didominasi oleh sponsor-sponsor raksasa, lain halnya kostum bola nan dikenakan oleh klub dapat dari mana saja.

Tahun 2012 ini akan diselenggarakan pesta sepak bola terbesar di Eropa, apalagi kalau bukan Piala Eropa nan kali ini digelar di Polandia-Ukraina. Untuk itu, ada bagusnya buat menyimak beberapa negara dengan kostum bolanya nan pastinya sangat menarik, baik itu peserta Piala Eropa atau bukan.



1. Kostum Bola Adidas

Penggemar olahraga tentunya sudah sangat hafal dengan brand nan satu ini. Adidas adalah produsen raksasa dalam bidang tersebut. Kostum bola nan dilahirkan oleh Adidas sangat terjaga kualitasnya. Beberapa negara besar nan menggunakan kostum bola dengan pola tiga strip ini di antaranya, Jerman, Argentina, Spanyol, Jepang, Meksiko, Denmark, dan Arab Saudi.

Kostum nan dibuatnya tiap edisi selalu mengalami perkembangan. Tetap menjaga karakteristik khas dari tiap-tiap negara, kostum bola tersebut menimbulkan keasrian tersendiri.

Jerman sebagai tuan rumah dari Adidas sudah bertahun-tahun lamanya mengenakan kostum bola protesis dalam negerinya. Evolusi terus diperbarui oleh Adidas guna membangkitkan semangat bertanding tim Panser.

Pada tahun ini, Jerman nan akan berlaga di Piala Eropa sudah menyiapkan stelan kostum bolanya nan terbaru. Untuk laga kandang, Jerman masih dengan setia dengan latar putih nan dibubuhi oleh tiga garis melintang diagonal nan sinkron dengan negaranya. Dikombinasikan dengan celana berwarna hitam, membuat perpaduan nan sangat tepat.

Sementara itu, kostum lawatan Jerman berwarna hijau. Pengambilan rona ini bukan tanpa alasan, mengingat Jerman pada masa lampau, tepatnya di tahun 1972, nan pada saat itu buat pertama kalinya Jerman meraih Piala Eropa. Kostum bola ini sangat minimalis tanpa terlihat motif-motif nan mencolok.

Raksasa Amerika Latin, Argentina tak banyak mengalami perubahan nan berarti buat kostum bola kandang. Tetap menampilkan garis-garis besar secara vertikal nan khas dengan rona negaranya, putih dan biru langit. Desain kostum bola Argentina kembali mengenakan kerah dengan rona putih.

Untuk kostum bola pada saat tandang, Adidas mengikuti keinginan Argentina buat menampilkan rona biru gelap hampir di seluruh bagian kostum bolanya. Akan tetapi, masih terdapat aksen khas negara tersebut, yakni biru langit dan putih di bagian dada.

Tim Matador Spanyol rupanya masih mengenakan kostum bola dengan latar merah nan memang tak banyak berubah. Strip Adidas pada kostum tersebut serta nama dan nomor pemain berwarna kuning, sinkron dengan rona bendera Spanyol. Akan tetapi, perubahan fundamental justru terjadi pada kostum tandang. Menempelkan rona biru langit pada seluruh bagian kostum bola, membuat disparitas nan signifikan buat Spanyol. Beberapa rona nan pernah terpampang pada pertandingan tandang, di antaranya biru tua, kuning, dan putih.



2. Kostum Bola Nike

Produsen Nike merupakan kompetitor terberat dari Adidas. Maka dari itu, perusahaan nan bermarkas di Amerika Perkumpulan ini berusaha membuat kostum bola terbaik buat beberapa negara. Negara-negara tersebut di antaranya Perancis, Brasil, Belanda, Portugal, Korea Selatan, juga Indonesia.

Perancis sebagai juara Piala Global 1998 merupakan negara besar dengan kultur sepak bola dan keragaman rasnya. Rona bendera Perancis yaitu perpaduan antara biru, putih, dan merah. Lantas rona itulah nan inheren pada kostum bola miliknya. Desain terbaru ini cukup sederhana, memakai rona dasar biru, dipadukan dengan celana putih, dan kaos kaki merah.

Seperti karakteristik khas sebelumnya dari Nike nan membuat kostum bola dengan ukuran nan pas di tubuh, kali ini pun demikian. Tidak banyak nan berubah dari kostum bola Belanda, khususnya buat partai kandang. Masih tetap menggunakan latar oranye.

Akan tetapi, buat partai lawatan terlihat sangat latif dengan perpaduan hitam serta satu area kecil berwarna oranye buat logo dari produsen, yaitu buat logo timnas Belanda serta nama dan nomor berwarna oranye.

Penguasa sepak bola dunia, yakni Brasil pun tak ketinggalan dengan kostum bolanya. Nike melakukan sedikit perubahan pada garis tangan nan kali ini terlihat membesar. Pada dasarnya, buat pertadingan kandang dan lawatan masih tetap sama, yakni menggunakan perpaduan hijau-kuning-biru-putih. Sementara itu, buat tandang, berpadu antara biru dengan kuning.



3. Kostum Bola Puma

Kostum bola dengan merek hewan puma ini sangat kental dengan negara-negara Afrika, sebut saja Kamerun dan Pantai Gading. Akan tetapi, negara di belahan Eropa pun banyak nan memakainya. Salah satunya Italia, negeri Pizza. Kostum bola Italia pada tahun ini sangat mencirikan dengan kebesaran Italia sebagai raksasa di global sepak bola. Masih menggunakan warni bahari khas Gli Azzuri nan semakin terang. Terdapat motif garis horizontal transparan di bagian depan. Penempatan logo produsen, nomor pemain, serta logo timnas terletak di bagian dada.



4. Kostum Bola Umbro

Kerja sama antara Umbro dengan federasi sepak bola Inggris berlangsung sudah sangat lama. Kali ini, produsen tersebut memberikan kostum bola terbaru buat negeri Ratu Elizabeth. Desain nan ditampilkan Umbro memang tak banyak berubah. Hal itu terlihat dengan tampilan nan minimalis. Perpaduan antara rona putih dan merah masih mendominasi buat partai kandang-tandang.

Para produsen olahraga nan memproduksi kostum bola selalu mempunyai dan menghadirkan penemuan tercanggihnya. Di zaman sekarang nan menggalakkan gerakan mendukung pembuatan dari bahan nan bisa didaur ulang, para produsen tersebut membuat kostum bola dari bahan-bahan nan ramah lingkungan. Bahkan botol plastik pun bisa disulap menjadi sebuah kostum bola dengan kualitas nan sangat baik.

Ada juga kostum bola nan dibuat senyaman mungkin buat pemainnya. Kenyamanan itu mempunyai makna bahwa ketika kostum dipakai saat keadaan basah, baik itu terkena keringat atau sebab guyuran hujan, kostum bola akan tetap kering.

Kostum bola memang selalu menghadirkan sensasi dari setiap pertandingan dan pemompa buat para pemain kala mengenakannya. Siapa nan tak bangga memakai kostum dengan negara nan senantiasa mencerminkan sisi nasionalisme atau klub nan menjadi panutan bagi klub lainnya.

Langkah unik serta berani pernah ditampilkan oleh salah satu produsen olahraga asal Jerman. Puma lah nan saat itu tergerak dengan langkah tersebut. Puma nan bekerja sama dengan federasi Kamerun sempat menggebrak dengan terobosan terbaru. Pada 2002 silam, sebelum penyelenggaraan Piala Global Korea-Jepang, Kamerun tampil dengan kostum bola tanpa lengan. Sontak saja FIFA sebagai federasi paling tinggi langsung memprotes produsen tersebut.