Bahaya Celana Ketat

Bahaya Celana Ketat

Celana ketat pria seakan menjadi model celana nan sangat digemari kini. Para pria ini merasa seksi sebab mereka merasa mengikuti tren nan ada. Mereka tak tahu bahwa dengan celana ketat itu ada banyak hal negartif nan akan mereka terima. Tetapi itulah seni dalam berpakaian.



Kebutuhan Pokok

Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan loka tinggal nan biasa disebut sandang, pangan, papan. Sandang merupakan pelindung bagi kulit atau tubuh manusia dari udara ataupun kotoran. Orang–orang daerah kutub utara sangat memperhatikan pakaiannya. Sandang nan mereka gunakan pastilah buat menghangatkan tubuhnya, seperti jaket, kaos tangan, kaos, celana hingga sepatu.

Banyak jenis baju nan dibuat buat dikenakan oleh manusia, pembuatannya juga sangat dipengaruhi oleh kebudayaan nan dimiliki masyarakat pada umumnya. Seperti beberapa baju adat nan dibuat oleh masyarakat mereka, dengan menunjukkan karakteristik khas dari daerah mereka.

Daerah Jawa misalnya, ada pakaian adat yaitu kebaya. Kebaya masih banyak digunakan oleh masyarakat nan tak dapat meninggalkan budaya mereka, namun ada juga nan memadukannya dengan budaya barat. Sehingga kebaya tersebut banyak digunakan oleh orang asing nan datang ke Indonesia sebab mereka bangga dengan kebudayaannya.

Contoh pada masyarakat Indonesia nan hayati dipedalaman nan belum mengenal teknologi. Yaitu koteka, itu merupakan pakaian nan mereka gunakan buat sehari – hari. Meskipun tak semua bagian tubuh tak tertutup oleh baju tersebut.

Mereka sangat nyaman dengan baju tersebut sebab sudah terbiasa. Kebiasaan lain nan mereka lakukan agar tak kedinginan yaitu mengoleskan beberapa jenis minyak nan masih alami ke seluruh tubuhnya. Cara itu merupakan tradisi nan diturunkan oleh nenek moyang mereka secara turun – temurun.

Baju kebayak, merupakan pakaian adat jawa nan masih banyak digunakan oleh orang – orang sekitar keraton Jogjakarta. Baju tersebut merupakan warisan budaya nan memiliki arti krusial bagi masyarakatnya. Baju kebaya nan digunakan oleh masyarakat sekitar keraton, dan belumlah tercampur dengan budaya modern. Dahulu pakaian adat pastilah dimiliki oleh semua orang dan kalangan. Memiliki pakaian tersebut merupakan kewajiban dan ketika digunakan seorang wanita sangatlah angun.

Namun, dengan adanya zaman globalisasi sekarang ini banyak masyarakat nan tak lagi menggunakan baju adat. Meski demikian, bukan berarti mereka meninggalkan pakaian adat mereka. Saat ini sangat banyak pakaian adat nan dimodifikasi dengan menambahkan unsur modernnya.Agar mereka terlihat lebih mewah dan anggun buat diperlihatkan atau ditunjukkan ke taraf internasional.

Meski sekarang banyak baju – baju nan meniru gaya orang barat, nan banyak meninggalkan budaya kita. Tetapi itu sangat banyak diminati oleh masyarakat Indonesia tanpa melihat dampat negatif kegunaannya. Karena baju tersebutlah saat ini banyak nan tak sadar akan penyakit nan ditimbulkan. Sandang ketat – ketat tersebut tak hanya diminati kaum wanita saja tetapi kaum pria juga sangat suka.

Mereka sangat nyaman dengan pakaian tersebut meski ada sebagian orang merasa risih menggunakannya. Mereka risih sebab tidaklah terbiasa atau sudah tau hal–hal nan bisa diakibatkan oleh baju ketat tersebut. Seperti membekas pada kulitnya meskipun panjang, menjadikan genre darah tak lancar dan sulit buat bernafas.Seperti baju – baju dengan bahan kaos, bahan levis atau bahan-bahan kain lainnya nan lebih menunjukkan bentuk fisiknya. Dan banyak dari baju itu tak melindungi kulitnya dari kotoran atau menghangatkan.

Karena baju sudah beralih fungsi, maka semakin banyak akibat negatif nan ditimbulkan dari pakaian–pakaian tersebut. Begitu juga dengan celana nan banyak digunakan oleh pria atau pun wanita. Banyak model celana diantaranya celana ketat, celana trompet, celana trining dan masih banyak lagi.
Sekitar 90% orang didunia saat ini memiliki celana, nan mereka gunakan buat dirumah atau keluar rumah.

Celana pertama dibuat oleh orang barat, barulah menyebar hingga daratan Asia. Indonesia merupakan penyebaran produk paling cepat di Asia, sebab orang Indonesia konsumen tanpa melihat kualitasnya.



Bahaya Celana Ketat

Setiap apa nan dibuat oleh manusia, niscaya memiliki akibat positif dan akibat negatifnya. Demikian juga, dengan celana cetat nan dibuat buat pria atau wanita. Namun, banyak akibat negatif nan ditimbulkan seperti penyakit kanker, penyakit kulit, dan beberapa penyakit berbahaya lainnya.

Penyakit nan diderita tak hanya datang sebab menahan rasa sakit, akan tetapi tersiksanya anggota tubuh dengan model atau jenis kain nan digunakan. Celana nan digunakan juga tak memperindah penampil dan dapat menjadikan orang lain ilfiel dengan penampilan tersebut.

Sudah banyak wanita nan tak suka gaya pria dengan menggunakan celana tak semestinya atau fungsinya.

1) Celana ketat pendek nan biasa digunakan buat berenangatau olah raga lainnya. Seperti lari, lompat jauh, bersepedah dan lainnya, kecuali beberapa olah raga homogen sepak bola, basket, voli, bulu tangkis. Celana ketat tersebut dialih fungsikan, buat melakukan kegiatan nan tak seharusnya menggunakan pakaian tersebut.

Itu tidaklah baik buat kesehatan dan penampilan seseorang.
Celana ketat pendek nyaman digunakan buat olah raga eksklusif sebab jika menggunakan celana nan komprang bisa menimbulkan sesuatu nan membuatnya tak nyaman. Contohnya saja saat berenang, menggunakan jenis kain nan berat dan komprang itu mengurangi kecepatan berenangnya. Karena banyak air nan ada di bajunya.


2) Celana jins menggunakannya dengan sedikit di lorotkan, membuat seorang pria terlihat kurang berwibawa. Dan juga bisa menyiksa badannya sebab celana menyiksa kondisi pinggang dan perut.

3) Celana terompet compang–camping nan menyerupai pakaian orang setelah kecelakaan. Sandang itu bagus ketika menggunakannya pada waktu nan tepat. Dan mengerti background cerita pembuatan celana tersebut, agar dapat menempatkan penggunaannya. Dikatakan tak tepat penggunaannya, contohnya celana terompet compang–camping dan kaos pendek dipakai datang ke acara peribadahan atau pernikahan.

4) Celana gantung nan sering dipakai buat pertunjukan badut. Sandang itu ketika digunakan menjadikan badan anda tertarik, sehingga badan mengikuti tarikan itu. Tarikan itu tidaklah baik buat badan sebab bisa menjadikan tubuhnya menjadi bungkuk. Bungkuk itu terjadi pada tulang belakang menjadikan terganggunya proses pertumbuhan tulang.

Dampak negatif nan paling parah ketika menggunakan celana ketat. Seseorang tak dapat mendapatkan keturunan sebab adanya gangguan kesehatan pada alat reproduksinya. Ketika keadaan itu sudah menimpa suatu keluarga maka mereka tak mendapat keturunan dan bisa menjadikan gila atau putus asa.

Karena karena itulah Anda harus berhati–hati dalam memilih atau menggunakan baju baik buat laki – laki atau wanita. Paling sulit buat dicegah yaitu seorang wanita nan getol mengkoleksi suatu barang. Seperti mengoleksi celana ketat dari berbagai model atau stail nan baru dia temukan.

Saat ini sangat banyak orang nan menggunakan celana ketat tak hanya anak muda–mudi ada juga orang dewasa. Dengan tujuan agar terlihat muda dan mengikuti model pakaian di zaman sekarang. Itu bukanlah hal nan baik buat perkembangan orang tua terhadap anaknya.

Perkembangan baju sangat mempengaruhi psikis atau kejiwaan seseorang. Karena itu sudah selayaknya seorang ibu menggunakan baju nan tak meniru gaya anak muda–mudi. Itu bukan berarti tak boleh mengikuti trend atau stail masa kini, saat ini sangat banyak model pakaian nan di desain buat ibu – ibu. Karena itu menggunakan baju sinkron kondisi fisik sangatlah diperlukan.