Revolusi Metode Belajar

Revolusi Metode Belajar

Tips belajar dalam global pendidikan memiliki banyak jenis dan variasi. Kita bisa mencari dan menemukan tips belajar dari berbagai sumber berupa media online maupun non-online , elektronik maupun non-elektronik. Segala tips belajar nan kita butuhkan akan mudah ditemukan di dalamnya.

Beberapa tips belajar misalnya tips belajar memasak dan membuat kue basah ataupun kering, merawat kulit paras dengan cara tradisional maupun alami, menjaga peralatan elektronik agar tak berkarat, melatih memunculkan rasa percaya diri dan sebagainya. Hal tersebut beberapa contoh belajar nan membutuhkan tips. Tentunya tips belajar pilihan pembaca berupa tips belajar nan tepat dan berkualitas ketika mereka memiliki keinginan melakukannya.

Tips belajar menulis merupakan salah satu tips buat membantu kita belajar menulis. Belajar dari waktu ke waktu mulai dari anak-anak, dewasa hingga tua tetap perlu dan harus dikembangkan monoton utamanya belajar menulis. Menulis mengenai pengalaman diri sendiri, kisah orang lain, hasil khayalan sendiri, maupun mengenai hal lain utamanya hal-hal bermanfaat, baik bagi diri sendiri, orang lain maupun lingkungan di sekitar kita.

Ada sebagian orang mengatakan menulis itu mudah dan sebagian nan lain menganggap sulit dan membutuhkan talenta tersendiri. Namun hal krusial nan menjadi acuan kita yaitu menulis membutuhkan suatu pembiasaan dan latihan. Jika terbiasa dan latihan secara kontinyu, maka menulis bukan lagi hal sulit atau mungkin menakutkan.

Ada pula sebagian pendapat orang mengenai menulis bergantung bakat. Jika talenta menulis dimiliki seseorang, orang tersebut berbakat menulis. Namun, menurut beberapa pendapat penulis nan telah diakui hasil karya tulisannya di berbagai media, talenta dalam menulis menjadi hal ke sekian jika seseorang telah memulai menulis.

Selain pembiasaan dan latihan, hal krusial lain yaitu terus mencoba. Jika sudah terbiasa latihan serta terus mencoba, maka perbendaharaan kosakata/istilah bertambah banyak sebagai kapital dalam menghasilkan tulisan.



Tips Belajar dalam Menulis

Berbagai tips belajar mengenai sesuatu dibuat buat membantu pembaca/pelakunya. Namun, pembaca/pelaku tips belajar tersebut memiliki wewenang buat berkreasi dan mengembangkannya sinkron kondisi dan kemampuannya. Seperti halnya memasak, merawat kulit atau pun kegiatan lain, menulis juga memiliki tips belajar tersendiri dalam melatih pembaca/pelakunya latihan menjadi penulis dengan menghasilkan sebuah atau lebih karya tulisan menarik dan bermanfaat.

Menulis memiliki banyak jenis bergantung pada kebutuhan dan tujuan si penulis, misalnya menulis artikel, menulis laporan/karya ilmiah, menulis surat, dan sebagainya. Berikut tips belajar dalam menulis nan utama.

  1. Tips belajar menulis dengan didasarkan pada motivasi. Motivasi merupakan hal fundamental berfungsi sebagai alasan mengapa sebuah perbuatan dilakukan seseorang ataupun sekelompok orang. Motivasi bagi penulis berperan dalam mendorong serta menggerakkan penulis sehingga dia mampu menghasilkan sebuah karya tulisan bermanfaat dan menarik. Motivasi juga akan mampu mengalahkan rasa malas. Rasa malas ini kemungkinan muncul di awal sebelum maupun ketika menulis. Sebenarnya bukan hanya dalam hal menulis rasa ini muncul, tapi kunci primer buat mengatasi dan menghadapinya yaitu kuatnya motivasi. Menumbuhkan semangat dalam berkarya dalam menulis harus senantiasa dipupuk oleh penulis sepanjang waktu.
  1. Selanjutnya, tips belajar menulis primer lainnya yaitu sering dan rajin membaca serta mengamati fakta sekitar, seperti fakta mengenai permasalahan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, bala alam, dan sebagainya. Sering dan rajinnya seseorang membaca serta mengamati fakta sekitar merupakan kunci krusial selanjutnya dalam menulis selain motivasi. Membaca dan mengamati fakta merupakan hal nan terkait satu sama lain. Hal tersebut akan memudahkan penulis menemukan topik/pokok bahasan tulisannya serta membantu penulis buat mengetahui beberapa cara bagaimana merangkai kata menjadi kalimat agar menarik, berkualitas, dan nyaman dibaca oleh pembacanya.

Setelah mendapatkan tips belajar menulis, berikut beberapa teknik nan harus dipersiapkan penulis sebelum memulai menulis mengenai suatu tema/pokok bahasan, di antaranya terlebih dulu seorang penulis menentukan dan memilih topik/tema/pokok bahasan tulisan. Topik/tema/pokok bahasan nan dipilih yaitu sederhana dan dikuasai penulisnya sebab ini masih dalam termin latihan dan mencoba.

Kemudian penulis mencari serta mengumpulkan bahan atau sumber acum sinkron topik/tema/pokok bahasan tulisan nan telah dipilihnya. Bahan/sumber acum tersebut bisa diperoleh dari hasil membaca maupun mengamati fakta sekitar, misalnya permasalahan pendidikan, kesehatan, politik, budaya, dan sebagainya.

Setelah topik/tema/pokok bahasan buat tulisan telah dipilih, teknik selanjutnya yaitu penulis mencoba menuangkan atau menuliskannya ke dalam tulisan, kemudian mengembangkannya dalam bentuk kerangka atau outline . Kerangka tulisan tersebut bisa memudahkan penulis dalam menyusun rangkaian kalimat menjadi tulisan berkualitas dan menarik sebagai suatu karya tulisan.

Teknik terakhir dan harus diingat oleh penulis yaitu mengecek kembali/mengedit tulisan hasil karyanya. Itulah beberapa teknik dalam belajar membuat tulisan menarik, berkualitas, dan nyaman dibaca oleh pembaca. Hasil karya tulisan tersebut bukan hanya bermanfaat bagi penulisnya sendiri tapi juga buat sekitarnya.



Kesulitan dalam Aplikasi Tips Belajar Menulis

Ketika menulis belum menjadi suatu Norma bagi penulisnya, maka tips belajar menulis menempati peran penting. Selain tips belajar primer nan harus diperhatikan dan dilakukan, maka beberapa teknik buat menulis juga harus diingat dan dicoba buat latihan ketika penulis menemukan ataupun memilih topik/tema/pokok bahasan tertentu.

Proses mencoba dan latihan buat menulis bergantung pada keinginan orang nan akan menulis, sama halnya dengan proses belajar pada bidang lainnya. Intinya si pelaku memiliki motivasi nan kuat buat memanajemen dirinya mencoba dan berlatih melaksanakan tips dan teknik nan telah diketahuinya.

Meskipun tips belajar menulis nan primer berupa motivasi didukung dengan seringnya membaca dan mengamati fakta sekitar, tentunya harus tetap mewaspadai beberapa kesulitan nan dimungkinkan muncul secara sadar ataupun tak disadari pelakunya. Hal tersebut wajar terjadi tapi tak menjadi pemakluman nan dibiarkan tanpa kembali pada tips utamanya, yaitu kuatnya motivasi seseorang dalam kegiatan tersebut. Cari alasan kuat kenapa Anda harus menulis sebuah artikel nan berkualitas.

Berikut ini kesulitan nan harus diwaspadai ketika melaksanakan tips belajar dalam menulis.

  1. Mewaspadai rasa malas. Rasa ini merupakan kesulitan nan biasanya muncul sebab faktor internal/eksternal dalam aplikasi tips belajar dalam menulis. Terkadang sarana/prasarana tak mendukung bisa mengakibatkan rasa malas ini muncul. Akibatnya kesulitan tersebut bisa menimbulkan kesulitan lainnya dan saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya kesulitan sebab rasa malas muncul yaitu kesulitan penulis dalam menuangkan topik/tema/pokok bahasan nan telah dipilihnya sebagai bahan primer tulisan. Penulis nan terkategori termin mencoba dan berlatih akhirnya mengalami kesulitan dalam merangkai kata menjadi sebuah kalimat dengan urutan nan baik, menarik, kurang tepat dan kurang berkualitas. Jadi, mewaspadai rasa malas ini harus dengan sikap dan motivasi kuat buat menghasilkan sebuah karya tulisan berkualitas dan menarik agar kesulitan lainnya juga tak muncul.
  1. Kesulitan lainnya yaitu belum melaksanakan dan mengikuti tips belajar dalam menulis sehingga kekurangan bahan atau sumber acum tulisan. Kesulitan tersebut dimungkinkan terjadi sebab penulis kurang dalam mengumpulkan serta membaca sumber fakta nan terkait dengan tema tulisannya. Kesulitan ini berpengaruh pada terbatasnya kosakata/istilah nan dimiliki penulis dalam mencoba dan berlatih menulis sebuah tema/topik/pokok bahasan tertentu. Selain terbatas dalam kosakata/istilah, penulis juga sempit dalam pengetahuan/wawasan. Padahal, perbendaharaan kosakata/istilah serta tambahan pengetahuan/wawasan memiliki peran krusial dalam diri seorang penulis dan hasil karya tulisannya. Selain itu, adanya perbendaharaan kosakata/istilah dengan jumlah banyak akan memudahkan penulis buat menuliskan pengembangan topik/tema/pokok bahasannya menjadi hasil tulisan menarik, berkualitas dan nyaman dibaca oleh pembacanya.

Kesulitan dalam melaksanakan tips belajar menulis terkadang bhineka pada setiap orang. Kesulitan tersebut harus diwaspadai oleh seorang penulis sebelum mencurahkan ide atau gagasannya dalam sebuah tulisan.

Meskipun dikatakan termin belajar menulis, tapi seorang penulis harus memiliki sasaran dan tujuan nan jelas. Sasaran dan tujuan nan jelas tersebut misalnya memotivasi diri buat menghasilkan sebuah hasil karya tulisan berkualitas, menarik dan nyaman dibaca oleh dirinya (utamanya) dan orang lain (missal teman dekat) sebagai pembacanya. Segala kesulitan tersebut bisa diatasi dengan terus berlatih mengaplikasikan tips belajar dalam menulis sehingga terbentuk kebiasaan-kebiasaan nan baik dalam aktivitas menulis.



Revolusi Metode Belajar

Apa nan terbayang di benak kita saat mendengar kata “belajar?” Apakah suasana sekolah, tegang menghadapi ujian, ataukah betapa menyenangkannya belajar? Memang, biasanya kalau kita mendengar kata belajar tentulah berkaitan dengan anak sekolah, kuliahan, dan pelajar pada umumnya.

Terkadang, belajar memang menjemukan dan membosankan. Kebanyakan orangtua malah “memaksa” anak belajar tentang hal-hal nan tak disukainya. Celakanya lagi, sistem pendidikan di Indonesia mengharuskan siswa/i buat mengetahui banyak hal, ketimbang menguasai satu hal nan spesial dan spesifik.

Kita lihat misalnya, anak SD memakai tas ransel nan penuh buku, lalu saat SMP bukunya berkurang, begitupun SMA. Lihat juga, anak-anak kampus nan kuliah tanpa membawa buku. Lalu, apa interaksi semua ini dengan revolusi metode belajar?

Belajar buat apa? Supaya pintar, cerdas, smart , cerdik, atau nanti supaya tak ditipu orang. Banyak orang pintar malah menjadi penipu ulung. Lalu, adakah nan salah dalam cara belajar? Seperti kata orang bijak, “Tuttutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat. Belajar di waktu kecil ibarat mengukir di atas batu, sedangkan belajar di waktu dewasa ibarat mengukir di atas air.”



Tips dan Trik Revolusi Cara Belajar

Berikut ini akan dipaparkan beberapa tip dan trik mengenai revolusi cara belajar. Tujuannya tidak lain agar belajar dapat jadi kegiatan nan menyenangkan.

  1. Banyak membaca buku dan banyak menulis.
  2. Belajar sebaiknya dilakukan ketika jam pelajaran berlangsung. Ulangi pelajaran di rumah.
  3. Belajar kelompok bisa menjadi kegiatan menyenangkan. Tetapi juga malah sebaliknya. Sebaiknya mengajak teman pintar supaya dapat ketularan pintar.
  4. Rajin membuat kompendium catatan.
  5. Disiplin, tekun, dan jangan menunda-nunda. Waktunya belajar harus belajar. Terkadang, pemahaman didapat bukan ketika sedang belajar. Akan tetapi, dapat pula didapat sedang bermain dan otak dalam keadaan rileks.
  6. Aktif bertanya dan temui guru nan pakar di bidangnya.
  7. Jangan belajar terlalu berlebihan. Salah satunya ketika mendekati ujian, biasanya panik dan malah belajar hingga larut malam.
  8. Jujur, tegas, adil, dan berani. Artinya dalam belajar pun kita dituntut buat jujur, tegas, adil, dan berani supaya ilmu nan kita peroleh berfaedah.
  9. Internet menyediakan data dan wahana informasi nan luas. Ambillah nan bermanfaat dan stop mengakses situs porno.
  10. Belajar bisa juga dilakukan secara online, chatting, video, jejaring sosial, dan banyak hal lain nan dapat dimanfaatkan dari internet. Belajar tetap memerlukan guru. Walaupun informasi data internet berlimpah, tetapi tetap perlu disortir dan disaring. Gurulah nan menjadi pemandu dan pembimbing. Boleh jadi, murid akan lebih pintar dari gurunya.
  11. Mintalah doa restu orangtua supaya berkah dalam menuntut ilmu.
  12. Bermain dan bersenang-senanglah buat mengendurkan urat syaraf dan temukan hal-hal unik, terbaik, aneh, atau apa saja di sekeliling kita nan bisa kita jadikan pelajaran.
  13. Perbaiki pekerti dan kepribadian. Ubah pola pikir, sikap, dan cara pandang.
  14. Latih dan fungsikan otak kiri-otak kanan pada tempatnya. Otak kanan identik dengan kreativitas, tak terstruktur, acak, dan tak terlalu mendetail. Sedangkan otak kiri identik dengan kecerdasan analitik matematis sistematis logis. Optimalkan kinerja otak kiri dan otak kanan supaya hayati kita seimbang dan bahagia.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!