Berwisata di Jepang dengan Membawa Kamus Bahasa Indonesia Jepang

Berwisata di Jepang dengan Membawa Kamus Bahasa Indonesia Jepang

Jika kita akan bepergian ke sebuah loka di luar negeri, terutama negara Jepang, sebaiknya persiapkan diri secara matang. Mulai dari jalur nan akan dilewati, loka nan akan dituju, penginapan, jalur transportasi darat, laut, dan udara, serta jangan lupakan kamus. Untuk kita nan tinggal di Indonesia, banyak kamus-kamus nan beredar di toko buku. Salah satu persiapan ialah dengan belajar kosakata bahasa Jepang dari Kamus Bahasa Indonesia Jepang .

Kita dapat memilihnya sinkron dengan kebutuhan saat kita akan bepergian ke beberapa di luar negeri. Misalnya, jika kita ke negara di benua Eropa, baiknya kita tetap mempersiapkan sebuah kamus bahasa Indonesia-Inggris.

Kamus bahasa Inggris ini sebenarnya berlaku buat semua negara di global sebab sudah disepakati bahwa salah satu bahasa internasional ialah bahasa Inggris .



Pentingnya Kamus Bahasa Asing

Jika akan bepergian ke Thailand, ada baiknya juga kita membawa kamus bahasa Indonesia-Thailand buat mengenal bahasa-bahasa Thailand. Di Thailand, kebanyakan para kondektur bus tak dapat berbahasa Inggris, sehingga bahasa Thailand minimalnya harus kita ketahui buat tempat-tempat khusus.

Hal nan sama jika kita akan melakukan perjalanan panjang ke negeri sakura, Jepang. Direkomendasikan agar kita selalu membawa kamus. Kamus ini sangat berguna saat kita akan mencari loka nan hendak kita tuju atau menanyakan hal-hal krusial seperti stasiun, terminal bus, penginapan, dan lain-lain.

Membawa kamus bahasa juga berguna saat kita kesulitan mengucapkan kata dalam bahasa Jepang. Tinggal tunjuk pada namanya saat menanyakan pada orang setempat, dia akan mengetahui maksud nan kita tanyakan. Biasanya beda negara, beda pula cara pengucapannya.

Misalnya, jika di Thailand ada Bandara Don Mueang, secara tulisan latin tinggal kita bacakan saja, tetapi bagi orang Thailand antara huruf latin dengan bacaan itu sangat berbeda. Begitu juga dengan di Jepang, beda bahasa latin, beda pula pengucapannya dalam bahasa Jepang . Nah buat inilah kamus bahasa sangat membantu kita.

Saat kita berada di negara nan kita tuju misalnya Jepang, jangan segan buat bertanya ketika ada hal-hal nan tak dapat kita mengerti. Huruf kanji Jepang salah satunya. Untuk membaca ini, kita perlu belajar banyak di Indonesia agar tak kesulitan saat di Jepang.

Sayangnya, buat mereka nan punya waktu luang panjang, belajar dulu bahasa dan tulisan Jepang mungkin sangat worth it , tetapi bagi nan sehari-harinya sangat padat, maka kamus bahasa asing dapat menjadi jalan pintas buat belajar sambil mengenal langsung di negaranya.

Bersyukurlah kita jika saat di negara tujuan, orang-orangnya ramah, misalnya mau mengantarkan sampai ke terminal nan dituju, memberi saran jalur nan harus dilewati, memberi saran nomor bus nan dapat digunakan.

Tetapi, jika kita berada di kota nan tak ramah, bersiaplah buat melakukan segala sesuatunya termasuk mencari informasi dari kata-kata dalam kamus.



Berwisata di Jepang dengan Membawa Kamus Bahasa Indonesia Jepang

Jika di Jepang, tentu saja kamus bahasa Indonesia Jepang inilah nan akan digunakan dan menolong kita selama menikmati estetika kotanya. Saya yakin, dalam setiap kota nan didatangi, biasanya penduduknya sangat ramah terhadap pendatang, seperti Vietnam, Kamboja, dan lain-lain. Dengan hati nan baik dan tulus kita mendatangi kota nan kita tuju, maka kebaikan pulalah nan akan menjadi balasannya.

Selama di kota tujuan, persiapkan uang sinkron dengan mata uang nan berlaku agar kita mendapat kemudahan saat melakukan transaksi dengan penduduk setempat.

Bentuk transaksi dapat berupa saat kita makan di rumah makan, saat kita naik bis, saat kita membayar penginapan, dan lain-lain. Jangan sampai kita kerepotan membayar sebab disparitas mata uang nan kita miliki dengan mata uang nan berlaku di masyarakat.

Jangan lupakan juga peta wilayah. Peta sangat berguna saat kita menentukan lokasi-lokasi nan akan dikunjungi. Ingatkah dengan serial buku Lonely Planet nan kehadirannya menghebohkan sebab semua orang sangat menantikan hadirnya. Dalam Lonely Planet , sudah tersedia jalur-jalur nan direkomendasikan oleh penulisnya menyangkut banyak hal.

Misalnya, tentang jalur wisata nan generik di kunjungi para wisatawan jika mengunjungi sebuah kota, loka makan nan direkomendasikan, serta tempat-tempat menginap nan pas buat backpaker . Karena lengkap ini, buku Lonely Planet seri negara manapun selalu dicari banyak orang terutama para backpaker .

Backpaker -an ke tempat-tempat menarik di global memberikan sensasi pengalaman traveling nan berbeda dengan jenis traveling lainnya. Misalnya, kenikmatan ‘let’s get lost’ nan selalu dibuat para backpaker sebab memberikan pengalaman nan menyenangkan. Walaupun ‘lets get lost’, tetapi peta tetap ada dalam genggaman tangan. Peta tetap dijadikan patokan agar tak terlalu menyasar ke sana kemari.

Dengan peta, minimalnya ada pedoman buat kembali ke alamat semula. Bayangkan jika mereka tak membawa peta, sensasi ‘lets get lost-nya’ menjadi bala sebab travelling menjadi tak menyenangkan. Untuk itu, selalu sediakan peta agar perjalanan selalu menyenangkan.

Backpaker ke Jepang dan negara di kawasan benua Asia memberikan pengalaman nan berbeda. Jepang sebagai negara nan penuh kedisiplinan, tepat waktu, rapi, dan teratur. Lalu, setelah itu ke Kamboja nan alamatnya berantakan sebab penomoran di alamat jalannya tak berurutan dengan baik.

Backpaker ke Jepang dan backpaker -an ke Kamboja sangatlah bertolak belakang. Keduanya memberikan sisi pengalaman nan mengasikan. Ke Kamboja cobalah mengunjungi daerah Siem Reap. Di sini, kita akan menikmati sebuah kawasan candi besar nan sangat menakjubkan, yaitu Angkor Wat.

Siem Reap sudah menjadi kawasan tujuan wisata, sehingga kita dapat langsung disodori paket-paket wisata mulai dari nan hemat sampai nan ekslusif. Sebagai backpaker tentu saja memilih paket hemat ialah pilihan nan rasional.

Bisa saja tanpa menggunakan paket wisata ini, tetapi waktu nan kita punya buat mengelilingi kawasan Angkor Wat harus lebih dari tiga hari. Mustahil dalam satu hari dapat mengelilingi kawasan Angkor Wat nan sebegitu luasnya.

Begitu juga saat ke Jepang, kita dapat memilih paket wisata murah nan dapat mengirit ongkos. Loka wisata di Jepang antara lain, Shinjuku, Ginza, Ueno Park, dan Gunung Fuji.

Shinjuku ialah loka favorit kunjungan wisatawan. Shinjuku merupakan distrik pencakar langit nan ramai dan terbesar di Tokyo. Sejak tahun 1870-an, loka ini terus menambah bangunan menara nan baru.

Di Shinjuku ini terdapat stasiun dari kereta barah komuter nan juga sebagai sistem transit nan paling sibuk, dengan hampir 2 juta penumpang nan berlalu lalang setiap harinya.

Di kota ini kita dapat berwisata belanja dan merasakan kehidupan malam sebuah kota besar di Tokyo. Hampir sama dengan Shinjuku, Ginza ialah loka wisata belanja nan murah di toko-toko nan mewah pula.

Toko-toko di Ginza, kita dapat mendapati merek-merek terkenal dan mewah di seluruh dunia. Nah, berbeda dengan kedua kota tadi, Ueno Park ialah sebuah loka di mana kita dapat melihat kembang khas Jepang, yaitu sakura.

Untuk melihat secara langsung kembang sakura nan sedang mekar-mekarnya, datanglah pada bulan Maret hingga Mei saat musim semi tiba. Ueno Park sangat terkenal di seluruh Jepang.

Yang terakhir ialah Gunung Fujiyama , gunung nan merupakan landmark Jepang ini ialah salah satu kawasan nan harus dituju. Melalui trek-trek pendakian gunung, kita dapat merasakan udara gunung nan dingin.

Gunung Fuji nan tingginya ialah 3776 tak akan terasa berat buat dijelajahi pendaki amatir sekalipun. Biasanya buat melakukan pendakian ini, dilakukan pada bulan April sampai bulan Agustus saat cuaca sedang bersahabat.

Nah, itulah Jepang nan menarik buat dikunjungi. Jangan lupa bawa kamus bahasa Indonesia Jepang buat membantu kelancaran selama melakukan perjalanan di Jepang.