Karakter Alay

Karakter Alay

Banyak arti kata alay nan bermunculan. Mulai dari anak layangan, alah lebay, anak layu sampai anak kelayapan (jarang pulang). Namun, arti kata alay nan paling populer ialah anak layangan. Ciri-ciri nan sering dikaitkan dengan komunitas alay ialah gayanya nan sok keren baik secara fashion, gaya berbicara, tulisan, dan sebagainya. Gejala alay seringkali juga terlihat dari taraf kenarsisan seseorang.

Yang menarik ialah sebenarnya alay muncul dari komunitas anak kampung. Anak kampung identik dengan mainan layangan, berambut merah, dan berkulit sawo matang. Gaya bahasa mereka juga buat intern komunitas anak layangan tersebut.

Meskipun pemakaian berbagai kosa kata alay dinilai seringkali berlebihan, namun bahasa alay tergolong ke dalam bahasa. Hal ini sebab kosa kata alay digunakan buat komunikasi. Munculnya arti kata alay dengan berbagai kosa katanya tak lepas dari proses pengenalan dan hubungan di dalam masyarakat.

Pada perkembangannya, anak alay memiliki komunitas sendiri. Komunitas ini memiliki bahasa alay-nya masing-masing. Hal inilah nan menyebabkan bahasa alay tak bisa dimengerti oleh orang awam. Termasuk tulisan alay juga.

Bahasa alay dicirikan dengan singkatan nan menggabungkan huruf dan angka. Anak alay juga biasa menulis baik di jejaring sosial, SMS, chat dan sebagainya dengan memperpanjang atau memperpendek huruf. Bahkan mencampurkan huruf besar dan kecil buat menulis kalimat sehingga ketika orang normal melihatnya terkadang membuat kesal, pusing, dan sakit mata.

Tulisan alay nan disingkat muncul pertama kali ketika ada program SMS tarif per karakter. Namun, parahnya saat ini tulisan alay bukan hanya disingkat tetapi mulai merubah kosa kata. Mulai dari merubah huruf dengan angka dan menyingkat kata namun kata nan dimaksud melenceng jauh dari kosa kata sebenarnya. Jika hal ini dibiarkan, maka bukan tak mungkin bahasa dan kosa kata menjadi amburadul.



Pesatnya Kontroversi Alay

Pesatnya perkembangan alay baik orang dan bahasanya, tak lepas dari wahana internet khususnya jejaring sosial. Alay berikut bahasanya menjadi kian eksis sebab dianggap aneh, lucu, menarik, dan asyik kalau ditiru. Demam alay semakin menjadi ketika remaja dan dewasa disuguhi chatting, messaging via blackberry, dan sebagainya.

Pernahkah Anda membaca ini sebelumnya? Aq 19 NtN Sm TmN2 FiLmX R4M3 SaNg4dTh. Dapatkah Anda menemukan artinya? Jika dapat, ada 2 kemungkinan, Anda pintar atau Anda termasuk komunitas alay. Ya, itu ialah salah satu dari sekian contoh tulisan alay.
Jumlah tulisan alay nan berterbangan di global maya semakin meningkat dan tak boleh diremehkan. Sekalipun komunitas alay mendapat cemoohan di berbagai lembaga diskusi online, mereka tetap percaya diri buat mempertahankan eksistensinya. Buktinya, ialah komunitas alay nan membuat group di facebook.

Jika ada alay maka ada anti alay. Bagi anti alay, bahasa alay dianggap merusak kaidah bahasa. Bahkan, ada software nan spesifik dibuat buat menerjemahkan bahasa alay yaitu alay generator. Pembuatnya pun tak lupa menambahkan pesan di software tersebut, seperti ini “generator untuk bikin tulisan orang alay menyebalkan...menjijikan”.

Dibanding grup alay, jumlah anggota dari grup anti alay termasuk lebih banyak. Hal ini menjadi citra bahwa semakin banyak orang nan kontroversi dengan komunitas alay. Harapannya bahwa remaja maupun orang dewasa semakin memperbaiki kosa kata, tulisan maupun bahasa mereka.



Kelebihan dan Kerugian Alay

Menurut komunitas alay, bahasa alay nan mereka gunakan akan lebih terlihat, terdengar, dan terkesan akrab. Terkadang juga bisa menjadi hiburan dibandingkan menggunakan bahasa formal. Terdapat pandangan nan menyatakan ada kelebihan atau menfaat tersendiri dari bahasa alay, antara lain.

  1. Sebagai keanekaragaman bahasa khususnya bahasa remaja.
  2. Sebagai alat komunikasi nan menarik.
  3. Sebagai wahana kreativitas ketika melakukan penemuan pada tulisan maupun bahasa

Adapun kerugian dari tulisan maupun bahasa alay antara lain:

  1. Bahasa maupun tulisan alay akan mempersulit orang generik dalam membaca dan memahaminya.
  2. Tidak efektif dan efisien baik waktu dan pulsa sebab membuat tulisan alay membutuhkan waktu nan lama.
  3. Menyebabkan lupa dengan penggunaan EYD. Hal ini berbahaya ketika alay mengirimkan pesan kepada orangtua atau guru. Selain tak sopan, pesan atau komunikasi tak akan berjalan dengan lancar.
  4. Komunitas alay akan terpinggirkan di masyarakat atau pergaulan sebab semakin meningkatnya jumlah anti alay.


Karakter Alay

• Jenis kelamin

Alay didominasi oleh remaja perempuan daripada laki-laki. Hal ini sebab perempuan lebih cenderung narsis baik dari gaya berbicara, tulisan, maupun kenarsisannya saat foto maupun berpakaian. Tidak sporadis kita melihat, kaum hawa narsis dengan fotonya nan memonyongkan bibir, berpura-pura cute, dan sebagainya di jejaring sosial.

• Pendidikan

Komunitas atau orang alay kebanyakan ialah anak remaja SMP dan SMA. Pada hakikatnya, tingkah polah mereka bertujuan buat 2 hal, perhatian dan pengakuan. Anak SMP dan SMA ialah remaja nan ingin diakui sebagai kelompok A, B, dan sebagainya. Termasuk diakui sebagai bagian dari kelompok Alay.

Anggapan bahasa atau tulisan Alay sebagai bahasa dan tulisan gaul juga memunculkan keinginan remaja agar diakui sebagai remaja gaul. Keinginan buat tak ketinggalan jaman juga membuat remaja Alay semakin percaya diri guna mengokohkan diri sebagai bagian dari alay.

• Budaya (tehnologi)

Budaya alay lebih banyak menjangkiti remaja di daerah perkotaan. Hal ini sebab didukung dengan akses internet, kemajuan teknologi, dan pesatnya informasi di daerah perkotaan.



Film “Salah Gaul”

Film dokumenter berjudul “Salah Gaul” agaknya berhasil menyindir komunitas alay. Film ini menyabet special mention film pendek dokumenter pilihan juri official di XII Short Film Festival 2013.

Banyak penonton nan menyatakan kepuasannya ketika menonton film pendek ini. Rata-rata menyatakan bahwa film ini lucu dan membuat tertawa. Entahlah, apakah hal ini memiliki arti bahwa mereka anti alay atau justru lucu sebab melihat teman atau diri mereka nan benar-benar terwakili di film itu?

Salah gaul berdurasi sekitar 18 menit. Pengarah adegan film ini ialah Abdul Razzaq dan Sahree Ramadhan. Film ini memberikan citra konkret tentang pandangan remaja Surabaya terhadap alay.

Banyak persepektif nan tertangkap saat pengarah adegan mewawancarai responden. Pengarah adegan awalnya menyebarkan angket buat mengetahui pandangan awal responden seputar alay. Jawaban-jawaban nan bagus dari responden ditindaklanjuti dengan mengundang atau berjumpa kembali dengan responden buat wawancara lebih lanjut.

Banyak nan dikupas tentang Alay. Terutama tentang cara berpakaian, gaya berkomunikasi, dan loka tongkrongan atau lebih familiar di sebut ‘sarang alay’. Menonton film ini selama 18 menit, membuat perut kaku sebab tingkah responden dalam memberi jawaban sekaligus kebenaran dari apa nan mereka paparkan.



Inilah Kamus Alay

Mungkin beberapa kosa kata alay ini ialah contoh-contoh nan perlu buat diketahui tetapi tak buat dicontoh.

• Rumah: humz, Hozz, Uz
• Saja: Ja, Ajj
• Boleh: Leh
• Ya/Iya: Yupz, Ia, Lupz, Yua, Ea, eeaaaa
• Kok: KoQ, KuQ, Kog, Kug
• Nih: Niech

Kosa kata ini hanya beberapa dari sekian banyak kata nan tersedia di kamus alay. Sekali lagi, banyak kerugian daripada kegunaan tulisan atau bahasa alay. Apalagi arti kata alay juga tak terlalu baik buat sebuah jati diri. Ditambah kerugian dari sisi efisien dan efektivitas waktu buat membuat itu semua. Waktu sangat berharga maka jangan sia-siakan dengan aktivitas ke-alay-an. Selamat berkarya!